Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN GIGI SUSU

l-M
No. Dokumen : SPO/MJ/VII/BPG/8/2015

No. Revisi :0
SPO Tanggal Terbit : 18Mei2015

Halaman : 1 dari 3

PEMERINTAH KOTA drg. Ambarwati


YOGYAKARTA Triwinahyu
NIP. 196612212006042001

Pengertian Pencabutan adalah tindakan untuk mengeluarkan gigi atau bagian gigi dari socketnya.
Anestesi Topikal adalah suatu metode anestesi yang menyoletkan atau

menyemprotkan anestetikum pada kapas dan diletakkan pada membran mukosa sekitar gigi
yang akan dicabut.
Anestesi Infiltrasi adalah suatu metode anestesi yang mendeponirkan larutan anestetikum
di sekitar gigi yang akan dicabut, yaitu di bagian lipatan mukobukal, lingual atau
bagian palatum.

Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pencabutan gigi susu

Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Mantrijeron No.017.G Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan BP Gigi
Referensi 1. Standar Pelayanan Profesional Kedokteran Gigi Indonesia, Depkes RI. Direktorat Jendral
Pelayanan Medik Direktorat Kesehatan Gigi tahun 1992.
2. Standar Pelayanan Medis Kedokteran Gigi Indonesia Pengurus Besar Persatuan Dokter

Gigi Indonesia (PB PDGI) tahun 1999.


3. Standar Pengobatan Puskesmas, Depkes Rl tahun 2001.
4. Tetsch.P and Wagner.W., Extraction o f Teeth, Alih Bahasa Djaya A, 1992, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
5. Cooke-Waite, Atlas o f Local Anesthesia in Dentistry, Alih Bahasa Purwanto, 1993,
Penerbit buku Kedokteran EGC, Jakarta

Prosedur 1. Petugas menyiapkan alat dan bahan


• kapas
• povidon iodine 10%.
• larutan anestetikum (chlor ethyl, pehacaine) dan atau j arum suntik.
• tang pencabutan
2. Petugas memp osisikan pasien senyaman mungkin pada kursi gigi.
3. Petugas mendesinfeksi sekitar gigi yang akan dicabut dengan povidon iodine 10%, bila
sebelum pencabutan dilakukan anestesi infiltrasi
4. Petugas melakukan anestesi dengan tehnik anestesi yang sesuai dengan indikasi tindakan
medis yang tepat.
• Gigi tidak goyah : anestesi infiltrasi.
• Gigi goyah : anestesi topikal
5. Petugas melakukan tes efek anestesi, bila diperlukan.
6. Petugas melakukan sondasi di sekeliling cervik gigi, bila diperlukan.
PENCABUTAN GIGI SUSU

l-M
No. Dokumen : SPO/MJ/VII/BPG/8/2015

No. Revisi :0
SPO Tanggal Terbit : 18Mei2015

Halaman : 2 dari 3

PEMERINTAH KOTA drg. Ambarwati


YOGYAKARTA Triwinahyu
NIP. 196612212006042001

7. Petugas melakukan pencabutan gigi dengan tang pencabutan yang sesuai dengan gigi
yang akan dicabut..
8. Petugas memberikan tampon dengan povidon iodine 10% pada daerah berkas pencabutan

gigi-
9. Petugas membemikan obat anti perdarahan secara topikal dan atau sistemik sesuai
indikasi jika terjadi perdarahan .
10. Petugas memberikan instruksi pasca pencabutan gigi
• Tampon digigit selama 30 menit.
• Jangan sering kumur-kumur.
• Jangan makan minim yang panas dulu, selama 1x24 jam.
• Bekas pencabutan jangan dikorek-korek, disedot-sedot atau dipegang-pegang dengan

tangan.
• Bekas pencabutan jangan dipakai untuk mengunyah selama 3x24 jam atau sesuai

kondisi.
• Minum obat sesuai aturan.
• Bila terjadi perdarahan dalam 1x24 jam diberikan kompres dingin.
• Bila ada keluhan segera kembali kontrol

11. Petugas memberikan resep obat sesuai indikasi.

Unit Terkait BP Gigi

Rekaman historis perubahan


Tgl. Mulai
No Isi perubahan
Diberlakukan
PENCABUTAN GIGI SUSU
No. Dokumen : SPO/MJ/VII/BPG/8/2015
r1
SPO
No. Revisi

Tanggal Terbit
:0

: 18Mei2015
\
■■
Halaman : 3 dari 3

PEMERINTAH KOTA drg. Ambarwati


YOGYAKARTA Triwinahyu
NIP. 196612212006042001

Keterangan ;
Huruf menggunakan Times New Roman 11
Bagian-bagian yang di bold atau diketik dengan caps lock mengikuti template seperti di atas
Margin atas bawah samping 2, paper 21,5 x 33

Anda mungkin juga menyukai