Tokoh merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah novel, di dalam novel ini
terdapat 4 karakter utama yaitu Gemma Doyle, Ann Bradshaw, Felicity Worthington, dan Pippa
Cross. Dalam bab ini penulis akan mendeskripsikan 4 karakter utama dan bagaimana mereka di
gambarkan dalam novel ini kemudian akan membahas beberapa masalah yaitu:
1. Untuk mengetahui alasan mereka melakukan petualangan di alam lain yang digambarkan
dalam novel A Great and Terrible Beauty.
2. Untuk mengetahui dampak dari petualangan mereka digambarkan dalam novel A Great
and Terrible Beauty.
3. Felicity Worthington berusia 16 tahun, merupakan tokoh utama dalam A Great and Terrible
Beauty. Dia adalah sisiwi yang terpopuler di sekolah dan menjadi teman Gemma,
Karakter : kaya, sombong, angkuh, ingin menang sendiri, setia kawan, pemberani,
egois.
Fisik : Perempuan, cantik, wajahnya sedemikian rupa tampak lebar, bersisi keras
dan kulitnya seputih susu.
Status : Pelajar
Moral : moralis
4. Pippa Cross berusia 16 tahun, merupakan tokoh utama dalam A Great and Terrible Beauty.
Teman Gemma di Spence Akademi.
Karakter : Penurut, cinta keluarga, mendambakan seorang pangeran pilihan
hatinya sendiri.
Fisik : Perempuan, paling cantik diantara Ann, Felicity dan Gemma, tinggi,
langsing, memiliki mata yang indah, rambutnya hitam agak bergelombang,
memiliki penyakit epilepsy.
Status : Pelajar
Moral : moralis
1.2 Plot
Dalam novel ini banyak event-event yang terjadi. Penulis akan mendeskripsikan event-
event yang terjadi dari awal hingga akhir cerita.
Dalam novel ini terdapat beberapa latar yang berbeda. Penulis akan mendeskripsikan latar
atau budaya yang terdapat dalam novel ini.
India, budayanya masih tradisional dapat dilihat dari pernyataan dalam novel yang
mengatakan:
We`re moving past the cobra man into the throng
of people crowding every inch of Bombay`s
frenzied market place.
(A Great and Terrible Beauty, 2003:2)
London, Inggris. Budayanya sudah lebih modern karena sudaha ada kereta api dan
menggunakan kereta kuda. dapat dilihat dari pernyataan dalam novel yang mengatakan:
“Victoria! This is Victoria!” a burly, blue-uniform
conductor moves through on his way to the back of
our train… ”
(A Great and Terrible Beauty, 2003:21)
Spence Academy, sebuah asrama putri yang sudah tua dan sudah banyak menghasilkan
wanita muda Inggris yang terhormat. Budayanya masih belum modern karena penerangan
masih menggunakan lentera, lampu gas dan lilin. Di sekitar Spence Academy terdapat
sebuah kapel untuk beribadah yang terletak di atas bukit, yang menjulang 15 kaki ke atas
dan melewati pepohonan. Memiliki sebuah aula yang besar dimana sehabis makan malam
para siswi sering berkumpul di aula ini. Kamar para siswa terletak di lantai tiga memiliki
ruang yang besar dan banyak pintu. Kamar Gemma terletak di ujung sebelah kiri,
ruangannya sempit, berbau tak segar yang digambarkan sebagai kamar suaram dan
membosankan.
Hutan, berada di sebelah kanan Spence Academy, pepohonan di hutan itu rimbun. Jika
malam hutan ini akan diselimuti kabut tebal. Di hutan itu juga terdapat sebuah danau dan
gua yang memiliki ukiran-ukiran kuno di bagian dindingnya. Untuk menuju ke gua
tersebut harus melewati pepohonan, melewati rumah perahu di danau, lalu berjalan di
sepanjang jurang yang dalam. Untuk menyebrangi jurang itu harus berjalan melewati
jembatan kecil memasuki sebuah area dengan pepohonan tampak membuka d an
menciptakan lapangan bulat kecil. Gua-gua itu terselip ke dalam gerombol tanaman
merambat . di dalam hutan terdapat hewan-hewan yang hidup disana namun tidak begitu
jelas di deskripsikan oleh pengarang novel.
Petualangan mereka bermula saat Gemma bertemu dengan gadis kecil yang pernah
ditemuinya di gang saat ia menuju Spence. Gadis kecil itu membawa Gemmma ke sebuah gua di
dalam hutan dan menyuruh Gemma untuk mengambil sebuah buku dari balik batu di dinding
gua.
Beberapa hari kemuadian nona Moore membawa mereka ke gua di dalam hutan untuk
belajar menggambar karena di dinding gua tersebut ada lukisan primitive yang mengagumkan.
Karena tertarik dengan cerita nona Moore mengenai Order (sekelompok penyihir yang berkuasa
yang telah ada sejak awal waktu).
Kemudian Felicity mengusulkan untuk pergi ke gua tengah malam, dan kemudian mereka
menjalankan rencana mereka tersebut hanya pada malam hari. Karena pada malam hari adalah
waktu yang paling aman menurut mereka.
Setelah membaca sebagian dari buku diary Mary Dowd, mereka mendapat petunjuk
untuk menemui Bunda Elena. Setelah itu mereka mencoba sendiri untuk masuk ke dunia lain
tersebut mereka berkumpul di gua pada malam hari saling berpegangan tangan dan
berkonsentrasi pada sebuah pintu dan akhirnya mereka berhasil memasuki alam lain tersebut.
Di dunia lain tersebut mereka dapat melakukan semua yang mereka inginkan dan
1.5 Alasan mereka melakukan petualangan di alam klain digambarkan dalam novel
A Great and Terrible Beauty.
Alasan yang menyebabkan mengapa 4 tokoh utama tersebut melakukan petualangan ke alam
lain tersebut adalah karena usia mereka yang masih belia dan memiliki rasa keingintahuan
tentang sesuatu yang baru bagi mereka sangat tinggi sehingga mereka lupa akan bahaya yang
akan dihadapi bila mereka terlalu sering mengunjungi alam lain tersebut. Saat pertama kali
mengunjungi alam lain tersebut mereka terlena akan keindahannya apa yang tidak dapat
diperoleh di alam nyata dapat mereka dapatkan di dunia lain tersebut seperti yang dialami oleh
Gemma. Gemma adalah tokoh yang paling penting dalam novel ini karena Gemma adalah
penggerak cerita dalam novel ini. Gemma adalah orang yang membawa teman-temannya pergi
kealam klain tersebut. Pada awalnya Gemma menemukan buku harian salah seorang siswi
Spence Akademi dan secara perlahan-lahan membaca keseluruhan buku harian tersebut dengan
teman-temannya. Pada malam hari di saat seluruh penghuni Spence Akademi terlelap, 4 sekawan
itu mengendap-endap untuk keluar menuju hutan di belakang asrama dan memulai petualangan
mereka di dunia klain tersebut. Sebagai penerangan mereka membawa lilin. Seteleah sampai di
gua mereka mulai masuk kealam klain tersebut mereka akan berpencar mencari kesenangan
mereka masing-masing, Ann dengan gaun indahnya, Felicity dengan teman memanahnya, dan
Pippa dengan Pangeran pilihan hatinya dan Gemma berbincang-bincang dengan ibunya. Dan
setelah mereka bersenang-senang mereka kembali kealam nyata dan melakukan aktivitas mereka
seperti biasanya. Dan petualangan mereka berlanjut hingga akhirnya Circe datang dan
menghancurkan alam klain tersebut karena Gemma terlalu sering mengunjungi alam klain itu.
Saat Circe datang 4 seekawan itu berusah keluar dari alam klain itu namun saying Pippa
tertinggal dan Pippa akhirnya meninggal.
Pippa yang mendambakan seorang pangeran dambaan hatinya sendiri, Pippa dapat bertemu
pangeran impiannya tersebut di alam lain tersebut dan merasa bahagia berada di alam tersebut.
Hal ini membuat Pippa ingin selalu mengunjungi dunia lain itu, dapat dikatakan bahwa Pippa
sudah ketagihan untuk pergi ke dunia hayalan tersebut karena dia merasa nyaman di sana
dibandingkan di dunia nyata karena di dunia nyata ia dijodohkan oleh ibunya kepada seorang
yang lebih tua darinya. Oleh sebab itu ia menjadi ketagihan mengunjungi alam lain tersebut.
Ann juga mendapatkan apa yang diinginkannya di alam lain tersebut di alam nyata Ann
adalah seorang gadis yang miskin dan jelek, Ann dapat bersekolah di Spence Akademi karena
mendapat beasiswa. Meskipun di satu sisi Ann seorang penakut namun ia menjadi berani karena
terpesona akan keindahan alam lain tersebut. Di alam klain tersebut Ann juga semakin percaya
diri, cantik dan menggunakan baju-baju yang indah.
Felicity juga mengalami hal yang sama, dia memiliki hobby memanah dan di alam klain
tersebut dia memiliki seorang teman yang ahli dalam hal memanah dan Felicity sangat senang
berteman dengan teman yang berada di dunia klainnya tersebut.
1.6 Dampak dari Petualangan mereka
Mereka semakin ketagihan terbukti saat Gemma tidak mau lagi kealam klain itu, Felicity
marah dan berusaha sendiri untuk masuk kedalam dunia klain itu dengan kekuatannya
sendiri. Dan menimbulkan pertengkaran.
Selalu melanggar peraturan yaitu keluar di malam hari, di Spence Akademi setiap siswi
dilarang keluar asrama pada malam hari.
Nakal, menggunakan kekuatan mereka dengan sembarangan di alam nyata dan membuat
kekacauan.
Membahayakan jiwa teman mereka yaitu Pippa karena terlalu sering mengujungi alam
klain tersebut hingga menyebabkan kematian.
Khusus untuk Gemma dia dapat bertemu dengan ibunya yang telah meninggal dan
melepas rindu di alam klain tersebut.
Petualangan mereka semakin memperkuat hubungan persahabatan mereka.
Mereka dapat merilekskan diri mereka dari berbagai masalah yang mereka hadapi di alam
nyata dan mereka merasa bahagia.