Anda di halaman 1dari 25

Presentasi

Kimia
Nama
Kelompok

 Abdul Hadi Jauwaz


 Ade Nur Amalia
 Anita Tisna Andari
 Hana Azkiyya
 Kartika Rachma
RADIOAKTIF
Tahukah anda bahwa di sekitar kita ternyata banyak sekali
terdapat radiasi?
Pengertian Radiasi
Radiasi dalam istilah fisika, pada dasarnya adalah
suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke
lingkungannya tanpa membutuhkan medium.
contohnya adalah perambatan panas, perambatan
cahaya, dan perambatan gelombang radio. Selain
radiasi, energi dapat juga dipindahkan dengan cara
konduksi, kohesi, dan konveksi. Dalam istilah sehari-
hari radiasi selalu diaso-siasikan sebagai radioaktif
sebagai sumber radiasi pengion.
Pengertian Radioaktif

Unsur/zat radioaktif adalah


zat yang secara spontan
memancarkan sinar/radiasi.
Sinar yang dipancarkan
disebut sinar radioaktif.
Sifat-sifat Radioaktif

1. Mempengaruhi/merusak film.
2. Dapat mengionkan gas.
3. Memiliki daya tembus besar.
4. Menyebabkan benda yang berlapis ZnS dapat
berpendar (berfluoresensi).
Perkembangan Keradioaktifan

Radioaktivitas pertama kali ditemukan pada tahun 1896


oleh ilmuwan Perancis Henri Becquerel ketika sedang
bekerja dengan material fosforen. Material semacam ini
akan berpendar di tempat gelap setelah sebelumnya
mendapat paparan cahaya, dan dia berfikir pendaran
yang dihasilkan tabung katode oleh sinar-X mungkin
berhubungan dengan fosforesensi.
Sinar Radioaktif
Sinar Alfa ()
Sinar alfa merupakan radiasi partikel yang
bermuatan positif
Partikel sinar alfa sama dengan inti helium -4,
bermuatan +2e. Partikel alfa adalah partikel
terberat yang dihasilkan oleh zat radioaktif.
Sinar alfa dipancarkan dari inti dengan
kecepatan sekitar 1/10 kecepatan cahaya.
Karena memiliki massa yang besar daya
tembus sinar alfa paling lemah diantara
diantara sinar-sinar radioaktif.
Sinar Beta (β)
 Sinar beta merupakan radiasi partikel
bermuatan negatif. Sinar beta merupakan
berkas elektron yang berasal dari inti atom.
Partikel beta yang bemuatan -1e. Karena
sangat kecil, partikel beta dianggap tidak
bermassa sehingga dinyatakan dengan
notasi . Energi sinar beta sangat bervariasi,
mempunyai daya tembus lebih besar dari
sinar alfa tetapi daya pengionnya lebih
lemah. Sinar beta paling energetik dapat
menempuh sampai 300 cm dalam udara
kering dan dapat menembus kulit.
Sinar Gama (γ)
 Sinargamma adalah radiasi
elektromagnetek berenergi tinggi, tidak
bermuatan dan tidak bermassa. Sinar γ
dinyatakan dengan notasi . Sinar
gamma mempunyai daya tembus. Selain
sinar alfa, beta, gamma, zat radioaktif
buatan juga ada yang memancarkan
sinar X dan sinar Positron. Sinar X adalah
radiasi sinar elektromagnetik.
Mode Peluruhan
Sebuah inti radioaktif dapat melakukan sejumlah reaksi peluruhan yang berbeda. Reaksi-reaksi tersebut
disarikan dalam tabel berikut ini. Sebuah inti atom dengan muatan (nomor atom) Z dan berat
atom A ditampilkan dengan (A, Z).

Mode peluruhan Partikel yang terlibat Inti anak


Peluruhan dengan emisi nukleon:

Peluruhan alfa Sebuah partikel alfa (A=4, Z=2) (A-4, Z-2)


dipancarkan dari inti

Emisi proton Sebuah proton dilepaskan dari inti (A-1, Z-1)

Emisi neutron Sebuah neutron dilepaskan dari inti (A-1, Z)

Sebuah inti terpecah menjadi dua


Fisi spontan atau lebih atom dengan inti yang -
lebih kecil disertai dengan
pemancaran partikel lainnya

Inti atom memancarkan inti lain


Peluruhan cluster yang lebih kecil tertentu (A1, Z1) (A-A1, Z-Z1) + (A1,Z1)
yang lebih besar daripada partikel
alfa
Berbagai peluruhan beta:
Sebuah inti memancarkan
Peluruhan beta elektron dan sebuah antineutrino ||
(A, Z+1)

Emisi positron Sebuah inti memancarkan positron dan (A, Z-1)


sebuah neutrino
Sebuah inti menangkap elektron yang
Tangkapan elektron mengorbit dan memancarkan sebuah (A, Z-1)
neutrino
Peluruhan beta Sebuah inti memancarkan dua (A, Z+2)
ganda elektron dan dua antineutrinos

Tangkapan elektron Sebuah inti menyerap dua elektron


yang mengorbit dan memancarkan (A, Z-2)
ganda dua neutrino

Tangkapan elektron Sebuah


yang
inti menangkap satu elektron
mengorbit memancarkan satu (A, Z-2)
dengan emisi positron positron dan dua neutrino

Emisi positron ganda Sebuah inti memancarkan dua (A, Z-2)


positrons dan dua neutrino
Transisi antar dua keadaan pada inti yang sama:

Sebuah inti yang tereksitasi


melepaskan
Peluruhan gamma sebuah foton energi tinggi (A, Z)
(sinar gamma)

Inti yang tereksitasi mengirim


Konversi internal energinya pada sebuah (A, Z)
elektron orbital dan
melepaskannya
Sumber Radiasi
Berdasarkan asalnya sumber radiasi pengion dapat dibedakan menjadi dua
yaitu sumber radiasi alam yang sudah ada di alam ini sejak terbentuknya, dan
sumber radiasi buatan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk berbagai tujuan.

• Sumber Radiasi Alam


tiga sumber utama yaitu :
1. Sumber radiasi kosmis
Radiasi kosmis berasal dari angkasa luar. Radiasi ini terdiri dari partikel
dan sinar yang berenergi tinggi dan berinteraksi dengan inti atom stabil di
atmosfir membentuk inti radioaktif seperti Carbon -14, Helium-3, Natrium -
22, dan Be-7. Atmosfir bumi dapat mengurangi radiasi kosmik yang diterima
oleh manusia. Tingkat radiasi dari sumber kosmik ini bergantung kepada
ketinggian, yaitu radiasi yang diterima akan semakin besar apabila posisinya
semakin tinggi dan letak geografisnya.
2. Sumber radiasi terestrial
Radiasi terestrial secara natural dipancarkan oleh radionuklida di
dalam kerak bumi. Radiasi ini dipancarkan oleh radionuklida yang
disebut primordial yang ada sejak terbentuknya bumi. Radionuklida
yang ada dalam kerak bumi terutama adalah deret Uranium, yaitu
peluruhan berantai mulai dari Uranium-238, Plumbum-206, deret
Actinium (U-235, Pb-207) dan deret Thorium (Th-232, Pb-208).
Radiasi teresterial terbesar yang diterima manusia berasal dari
Radon (R-222) dan Thoron (Ra-220) karena dua radionuklida ini
berbentuk gas sehingga bisa menyebar kemana-mana.

3. Sumber radiasi internal yang berasal dari dalam tubuh sendiri


Sumber radiasi ini ada di dalam tubuh manusia sejak dilahirkan, dan
bisa juga masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman,
pernafasan, atau luka. Radiasi internal ini terutama diterima dari
radionuklida C-14, H-3, K-40, Radon, selain itu masih ada sumber lain
seperti Pb-210, Po-210, yang banyak berasal dari ikan dan kerang-
kerangan. Buah-buahan biasanya mengandung unsur K-40.
Sumber Radiasi Buatan
Sumber radiasi buatan telah diproduksi sejak abad ke 20, dengan
ditemuk-annya sinar-X oleh WC Rontgen. Saat ini sudah banyak sekali jenis
dari sumber radiasi buatan baik yang berupa zat radioaktif dan sumber
pembangkit radiasi (pesawat sinar-X dan akselerator).
Radioaktif dapat dibuat oleh manusia berdasarkan reaksi inti antara
nuklida yang tidak radioaktif dengan neutron atau biasa disebut sebagai
reaksi fisi di dalam reactor atom. Radionuklida buatan ini bisa
memancarkan radiasi alpha, beta, gamma dan neutron.
Sumber pembangkit radiasi yang lazim dipakai yakni pesawat sinar-X
dan akselerator. Proses terbentuknya sinar-X adalah sebagai akibat adanya
arus listrik pada filamen yang dapat menghasilkan awan elektron di dalam
tabung hampa. Sinar-X akan terbentuk ketika berkas elektron ditumbukan
pada bahan target.
Radioaktifitas yang Direkomendasikan
Berdasarkan ketentuan International Atomic Energy Agency, zat radioaktif adalah setiap zat yang
memancarkan radiasi pengion dengan aktifitas jenis lebih besar dari 70 kilo Becquerel per kilogram atau 2
nanocurie per gram. Angka 70 kBq/kg atau 2 nCi/g tersebut merupakan patokan dasar untuk suatu zat dapat
disebut zat radioaktif pada umumnya. Jadi untuk radioaktif dengan aktifitas lebih kecil dapat dianggap
sebagai radiasi latar belakang.
Besarnya dosis radiasi yang diterima oleh pekerja radiasi tidak boleh melebihi 50 milisievert per
tahun, sedangkan besarnya dosis radiasi yang diterima oleh masyarakat pada umumnya tidak boleh lebih
dari 5 milisievert per tahun.
Di Koran-koran dan televisi, kita sering melihat artikel-artikel atau tayangan yang berkaitan dengan
nuklir, apakah itu mengenai rencana pembangunan PLTN di Muria atau mengenai kebocoran air radioaktif
dari PLTN Jepang setelah diguncang gempa. Sering diberitakan pula mengenai kecelakaan reaktor
Chernobyl di Uni Sovyet yang menyebabkan kerusakan lingkungan, dan menyebabkan penyebaran zat
radioaktif kemana mana. Juga bahaya-bahaya yang ditimbulkannya. Apabila kita mendengar kata radiasi
nuklir atau unsur-unsur radioaktif pada tayangan tersebut, yang terbayang dalam benak kita adalah ledakan
bom atom, orang yang terkena kanker dan bayangan-bayangan mengerikan lainnya. Padahal, kalau kita
membaca buku fisika atau kimia mengenai radiasi nuklir dan partikel radioaktif (radionuklida), kita akan
tahu bahwa sebenarnya yang kita makan, kita hirup dan kita serap sehari-hari juga mengandung hal-hal itu.
Jadi radiasi nuklir atau partikel radioaktif bukanlah semata-mata sesuatu yang terpendam di bumi dan
diambil orang untuk membuat bom atom atau untuk mencemari lingkungan dengan air radioaktif, seperti
yang banyak dipropagandakan.
Manfaat
Radioaktif
Bidang kedokteran
• I-131 untuk mendeteksi
kerusakan pada kelenjar
gondok, terapi kanker
kelenjar tiroid.
• Na-24 untuk mendeteksi
adanya gangguan
peredaran darah.
• Xe-133 untuk mendeteksi
penyakit paru-paru.
• Ca-47 untuk mendeteksi
penyakit pada tulang.
• Fe-59 untuk mempelajari
pebentukan sel darah
merah.
Bidang Hidrologi

 Mempelajari
kecepatan aliran
sungai.
 Menyelidiki
kebocoran pipa air
bawah tanah.
 Pengukuran Kadar
Air Tanah
Bidang Biologis
 Mempelajari
mekanisme reaksi
fotosintesis.
 Mempelajari proses
penyerapan air serta
sirkulasinya di dalam
batang tumbuhan.
 Mempelajari pengaruh
unsur-unsur hara selain
unsur N,P, dan K
terhadap
perkembangan
tumbuhan.
Dampak Radioaktif
 pencemaran radioaktif adalah suatu
pencemaran lingkungan yang
disebabkan oleh debu radioaktif akibat
terjadinya ledakan reaktor-reaktor atom
serta bom atom. Yang paling berbahaya
dari pencemaran radioaktif seperti nuklir
adalah radiasi sinar alpha, beta dan
gamma yang sangat membahayakan
makhluk hidup di sekitarnya.
Efek serta Akibat yang ditimbulkan
oleh radiasi zat radioaktif
1. Pusing-pusing
2. Nafsu makan berkurang atau hilang
3. Terjadi diare
4. Badan panas atau demamBerat badan
turun
5. Kanker darah atau leukimia
6. Meningkatnya denyut jantung atau nadi
7. Daya tahan tubuh berkurang sehingga
mudah terserang penyakit akibat sel darah
putih yang jumlahnya berkurang

Anda mungkin juga menyukai