BAB II
menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
manusia secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Efisiensi mengacu pada memperoleh output terbesar dengan input yang terkecil.
8
9
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada didalam
proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan. Berikut ini adalah empat fungsi dari manajemen
antara lain:
tersebut.
10
Ada tiga jenjang manajemen yang kita kenal saat ini, antara lain :
yang termasuk dalam tingkatan ini adalah anggota-anggota dewan direksi dan
presiden perusahaan.
11
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat
12
Menurut Mathis dan Jackson Berdasarkan Mathis dan Jachson ( 2006 p67 ),
Sumber Daya Manusia adalah bagian dari proses organisasi dalam mencapai tujuan.
dengan cara yang etis untuk mempengaruhi kinerja karyawan dan memberikan
h Rekrutmen
h Seleksi
13
h Orientasi
h Pemeliharaan
kerja.
h Pemberhentian
Perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang berkaitan dengan tindakan atau
14
yaitu:
kerja, pindah kerja, pemutusan kerja, kepuasan kerja dan kadang stress di
tempat kerja.
terdiri dari tiga tingkatan yaitu tingkat individual, tingkat kelompok dan
tingkat organisasi.
Dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi, salah satu aspek perilaku
organisasi, kepemimpinan jelas sekali mempunyai peran yang sangat penting. Karena
adanya kepemimpinan berarti terjadinya proses membantu dan mendorong orang lain
15
Freeman dikutip dalam jurnal ilmiah manajemen dan bisnis vol. 04 2004).
Haris dalam Heidjrachman dan Husnan (2002 p173) membedakan adanya empat
apabila pimpinan dihadapkan pada tugas yang rumit dan bawahan belum
16
paham dan efisien dalam kinerja tugas, sehingga pimpinan dapat melepaskan
17
h Type Birokrat
h Type Missionary
h Type Developer
h Type Otokrat
Sifatnya : keras, diktatoris mau menang sendiri, keras kepala, sombong dan
bandel.
Sifatnya : lancar, tertib, ahli dalam mengorganisir dan besar rasa keterlibatan
diri.
h Type Compromiser
h Type Eksekutif
18
Komunikasi adalah proses yang dipergunakan oleh manusia dalam usaha untuk
berbagi arti lewat transmisi pesan simbolik. Adapun pengertian komunikasi internal
itu sendiri adalah proses penyampaian pesan-pesan yang berlangsung antar anggota
komunikasi terjadi apabila ada penyimpangan atau rintangan dalam aliran tersebut.
baik berupa ide, gagasan, fakta-fakta dan sejenisnya yang ingin disampaikan
kepada penerima.
simbolis.
perjalanan.
19
simbol –simbol harus dapat diterjemahkan kedalam suatu ragam yang dapat
kejelasan pesan yang disampaikan, jenis saluran yang digunakan dan tingkat
7. Umpan Balik (Feed Back) adalah respon terhadap pesan yang dikirimkan
Komunikasi inilah yang digunakan oleh para pemimpin kelompok dan manajer
20
informasi kepada tingkatan manajemen atas tentang apa yang terjadi pada
tingkatan bawah.
Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk memberikan saran, memberikan umpan
komunikasi ini mempunyai efek pada penyempurnaan moral dan sikap karyawan,
Komunikasi ke atas membuat para manajer selalu mengerti apa yang dirasakan
para karyawan terkait pekerjaan mereka, rekan kerja mereka dan organisasi secara
umum. Para manajer juga memanfaatkan komunikasi ke atas untuk memperoleh ide-
atau antara orang-orang pada jenjang berbeda yang tidak memiliki kekuasaan
21
Motivasi adalah kesedian untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk
tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi
Teori Hirarki menurut A.H. Maslow menunjukan adanya lima tingkatan keinginan
kebutuhan yang kedua yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan akan rasa
aman ini meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja,
jaminan akan hari tuanya pada saat mereka tidak bekerja lagi
22
Jika kebutuhan fisiologis dan rasa aman telah terpuaskan secara minimal,
maka akan muncul kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk persahabatan dan
Aktualisasi diri merupakan hirarki kebutuhan dari Maslow yang paling tinggi.
Menurut Liang Gie dalam bukunya Martoyo ( 2002 ), motivasi kerja adalah suautu
Berdasarkan pendapat lainnya, motivasi kerja adalah pendorong semangat kerja untuk
Jadi, motivasi kerja adalah kemauan kerja suatu karyawan yang timbulnya karena
adanya dorongan dari dalam pribadi karyawan yang bersangkutan sebagai hasil
23
pengintegrasian tersebut. Oleh karena itu untuk memberikan motivasi yang positif,
seorang supervisor atau pemimpin harus mengetahui dan bersifat peka terhadap
meningkatkan motivasi kerja para karyawannya adalah sesuatu yang sangat esensial
adalah pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat. Sesuatu yang dikerjakan karena
Salah yang satu yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan adalah gaya
kepemimpinan.
Pemberian motivasi hanya akan efektif apabila dalam diri para bawahan yang
digerakkan itu terdapat keyakinan bahwa dengan tercapainya tujuan dan berbagai
sasaran organisasi tujuan pribadipun ikut pula tercapai. Beberapa variabel yang
mendorong motivasi kerja yaitu komunikasi internal, budaya organisasi dan reward
Teori motivasi dikelompokan dua aspek yaitu teori kepuasan dan teori motivasi
proses.
1) Teori Kepuasan
24
tertentu.
berikut ini :
memenuhi kebutuhannya yang lebih tinggi, yaitu kebutuhan akan rasa aman
dan keselamatannya.
Kebutuhan yang sering pula disebut dengan social needs atau affiliation needs
kebutuhan untuk hidup bersama dengan orang lain. Kebutuhan sosial meliputi
25
Kebutuhan aktualisasi diri adalah tingkat kebutuhan yang paling tinngi. Untuk
memenuhi kebutuhan ini biasanya orang bertindak bukan atas dorongan orang
atas. Para individu akan dimotivasi untuk memenuhi kebutuhan apa saja yang paling
kuat bagi mereka pada saat tertentu. Suatu kebutuhan bergantung pada situasi terakhir
dan pengalaman terakhir individu. Mulai dengan kebutuhan fisik, yang paling dasar,
individu untuk memuaskan kebutuhan pada tingkat berikut yang lebih tinggi.
Dengan teori ini, dapat disebutkan bahwa seseorang akan mau berbuat atau
tidak berbuat didorong oleh ada atau tidak adanya imbalan yang akan
Menurut teori ini ada tiga komponen dasar yang dapat digunakan untuk
memotivasi orang bekerja yaitu kebutuhan akan need for achievement, need
26
Maslow. Menurut teori ini pemerliharaan motivasi ada dua faktor yang
factor motivasi.
(Teori Potensial).
Ada tiga teori motivasi proses yang lazim dikenal, antara lain :
27
sama.
Teori ini didasarkan atau hubungan sebab dan akibat perilaku dengan
pemberian kompensasi.
agar para karyawan tersebut dapat lebih meningkatkan volume dan mutu pekerjaan
yang menjadi tanggung jawab. Untuk itu seorang pimpinan harus memerhatikan hal-
hal berikut agar pemberian motivasi dapat berhasil seperti yang diharapkan :
mereka masing-masing.
28
Seorang pimpinan yang dikehendaki dapat menjadi pelopor dalam setiap hal.
Pemberian motivasi adalah untuk orang atau karyawan secara pribadi dan
seorang bawahan sebagai bawahan bukan sebagai diri sendiri yang sedang
Keteladanan merupakan guru yang terbaik, tidak baik seribu kata apabila
merupakan contoh nyata yang dapat dilihat, disaksikan oleh seorang bawahan.
29
Gaya Kepemimpinan
Indikator :
a. Orientasi Direktif
b. Orientasi Konsultatif
Motivasi Kerja Karyawan
c. Orientasi Partisipatif
Indikator :
d. Orientasi Delegatif
a. Kebutuhan
Fisiologis
Aman
Sumber : Penulis
Indikator :
c. Kebutuhan Sosial
2.3 Hipotesis
a. Komunikasi ke Atas d. Kebutuhan
Aktualisasi Diri
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2011
30
2.3 Hipotesis
diberikan baru pada teori yang releva belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang
karyawan.
karyawan.