Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

SENAM KAKI DIABETIK

Koordinator : Lina Safarina, S.Kep., M.Kep

DISUSUN OLEH :

INDRA RINALDI

214118063

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOALH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI

2019

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN
SENAM KAKI DIABETIK

Pokok Bahasan : Senam Kaki pada Pasien Diabetes Melitus


Sub Pokok Bahasan : Senam Kaki Diabetik
Sasaran : Tn M
Hari / tanggal : Minggu, 23 Juni 2019
Pukul : 09.00 WIB
Penyaji : Indra Rinaldi
Tempat : Yayasan Pembinaan asuhan bunda

I. LATAR BELAKANG
Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang menyerang kurang lebih 12
juta orang. 7 juta dari 12 juta penderita diabetes tersebut sudah terdiagnosis, sisanya
tidak terdiagnosis. Di Amerika Serikat, kurang lebih 650.000 kasus diabetes baru
didiagnosis setiap tahunnya (health people 2000, 1990). Diabetes mellitus
merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar
glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa secara normal normal bersirkulasi
dalam jumlah tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk di hati dari makanan yang
dikonsumsi. Dalam makalah ini akan dibahas secara lebih rinci apa itu penyakit
diabetes dan terapy tindakan dan diet diabetes.
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 17 Juni 2019, didapatkan bahwa
Ny. L menderita diabetes. Ny. L mengeluhkan kakinya bengkak dan kebas tidak
dapat merasakan. Berdasarkan hasil pemeriksaan guladarah yang telah dilakukan 2
minggu yang lalu kadar gula darah Ny. L >200ml/dl. Selain itu Ny. L juga mengatakan
saat ini sudah mulai mengontrol pola makannya dengan mengurasi konsumsi nasi
dan karbohidrat lainnya. Berdasarkan data tersebut didapatkan bahwa Ny. L harus
melakuakn terapi modalitas untuk membantu mengontrol kadar gula dalam darahnya.
Senam kaki diabetes merupakan salah satu terapi modalitas yang dapat dilakukan
oleh penderita DM untuk mengontrol kadar gula dalam darah.

II. TUJUAN UMUM


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit pasien dan keluarga pasien
dapat memahami tentang senam kaki pada diabetes melitus.

2
III. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 30 menit pasien dan keluarga
pasien diharapkan :
1. Memahami dan menjelaskan pengertian senam dan perawatan kaki diabetik.
2. Memahami dan menjelaskan tujuan senam dan perawatan kaki diabetik.
3. Memahami dan dapat memperagakan gerakan senam dan perawatan kaki diabetik

IV. METODE
Metode yang akan digunakan dalam kegiatan ini adalah yaitu :
1. Ceramah
2. Demonstrasi diskusi
3. Tanya jawab

V. MEDIA
Media yang digunakan dalam kegiatan ini adalah leaflet

VI. ALAT
Alat yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu :
1. Koran
2. Kursi

VII. MATERI
(Terlampir)

VIII. PROSES PELAKSANAAN


NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAAN
PESERTA
Pembukaan :  Menjawab
a. Membuka / memulai kegiatan dengan salam
mengucapkan salam  Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri  Mendengarkan
7 c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan  Mendengarkan
1
Menit d. Menyebutkan materi penyuluhan dan
e. Bertanya kepada peserta apakah sudah memperhatikan
mengerti tentang senam kaki DM  Menjawab
pertanyaan
15 Pelaksanaan :  Memperhatikan
2.
Menit a. Menjelaskan pengertian senam diabetes  Memperhatikan

3
mellitus  Memperhatikan
b. Menjelaskan tujuan senam diabetes mellitus  Memperhatikan
c. Menjelaskan manfaat senam diabetes dan
mellitus memperagakan
d. Mendemonstrasikan cara melakukan senam kembali
diabetes mellitus dan memperagakannya  Mengajukan
e. Memberikan kesempatan kepada peserta pertanyaan
untuk bertanya
Evaluasi :  Menjawab
a. Menanyakan kepada peserta tentang materi pertanyaan
yang telah disampaikan dan memberikan  Menjawab
7 reinforcement kepada peserta yang dapat pertanyaan
3.
Menit menjawab
b. Menanyakan kembali apakah
ada peserta yang kurang jelas
mengenai isi penyuluhan
Terminasi :  Mendengarkan
1 a. Mengucapkan terima kasih atas peran  Menjawab
4.
Menit sertanya. salam
b. Mengucapkan salam Penutup

VIII. SETTING TEMPAT

Penyuluhan dilaksanakan di Ruang Sahadewa RSUD Sanjiwani Gianyar

CI

Keterangan:

1. Pemateri
2. Pasien
3. Pembimbing

4
IX. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah dibuat tiga hari sebelum dilaksanakan kegiatan
b. Alat dan tempat siap
c. Pembagian peran sudah diberikan
d. Perencanaan pendidikan kesehatan yang sesuai dan tepat
e. Mahasiswa, dosen pendamping dan peserta siap

2. Evaluasi Proses
a. Alat dan tempat bisa digunakan sesuai rencana
b. Pasien mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan.

3. Evaluasi Hasil
Setelah diberikan penkes selama 1x30 menit didapat hasil sebagai berikut :
a. 80 % pasien mampu memahami pengertian senam dan perawatan kaki
diabetik
b. 80 % pasien mampu memahami tujuan dari senam dan perawatan kaki
diabetik
c. 80 % pasien mampu mengetahui indikasi dan kontraindikasi
d. 80 % pasien mampu melakukan Tahapan Gerakan senam kaki diabetik

X. REFERENSI

Kushariadi & Setyoadi.2011.Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatrik.


Jakarta:Salemba Medika
Noer, Sjaifoellah.1996.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3.Jakarta: FKUI
PSIK – STIKES WIRA MEDIKA.2009/2010.Buku Panduan Skills Lab Program Reguler
Semester III.PSIK-STIKES WIRA MEDIKA
Smeltzer, Suzzanne C.2001.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth Ed.8.Jakarta: EGC

5
MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN
Senam kaki diabetes adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh
pasien yang menderita diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan
membantu memperlancar peredaran darah pada bagian kaki (Setyoadi &
Kushariadi, 2011; 119).
Senam kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan
memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki.
Selain itu dapat meningkatkan kekuatan otot betis, otot paha, dan juga mengatasi
keterbatasan pergerakan sendi. (www.diabetesmelitus.com)

B. TUJUAN SENAM KAKI DIABETIK


a. Latihan menguatkan sendi pergelangan kaki
b. Latihan menguatkan otot kaki
c. Latihan menguatkan otot intrinsik (jari kaki)
d. Memperbaiki sirkulasi darah
e. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
f. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
g. Mengatasi keterbatasan gerak sendi

C. INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI


a. Indikasi
Senam kaki ini dapat dibeikan kepada seluruh penderita Diabetes Melitus
dengan tipe I dan II. Namun sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosa
menderita Diabetes Melitus
b. Kontraindikasi
1. Klien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dipsnu atau nyeri
dada
2. Orang yang depresi , khawatir dan cemas

6
D. GERAKAN – GERAKAN SENAM KAKI DIABETIK
1. Dalam posisi duduk
a. Posisi duduk tegak di atas bangku dengan kaki menyentuh lantai

b. Letakkan tumit di lantai , Jari jari kedua belah kaki diluruskan ke atas
lalu dibengkokkan kembali ke bawah seperti cakar ayam sebanyak 10 x.

c. Letakkan tumit salah satu kaki di lantai angkat telapak kaki lainnya , jari
– jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke atas .
Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara
bergantian dan diulangi sebanyak 10 x.
7
d. Tumit kaki diletakkan di lantai . Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan
buat gerakan memutar dengan pergerakan pada pergelangan kaki
sebanyak 10 x.

e. Jari – jari diletakkan di lantai . Tumit diangkat dan buat gerakan


memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 x.

8
f. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari ke depan,
turunkan kembali secara bergantian ke kiri dan ke kanan. Ulangi
sebanyak 10 kali.
g. Luruskan salah satu kaki di atas lantai kemudian angkat kaki tersebut
dan gerakkan ujung jari kaki ke arah wajah lalu turunkan kembali ke
lantai.
h. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan
kedua kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
i. Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan posisi tersebut. Gerakan
pergelangan kaki ke depan dan ke belakang.
j. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki,
tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara
bergantian.

9
k. Letakkan sehelai Koran di lantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola
dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran
seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan
hanya sekali saja.
a. Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
b. Sebagian Koran disobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua
kaki.
c. Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki
lalu letakkan sobekan kertas pada bagian kertas yang utuh.
d. Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola.

10
E. PERAWATAN KAKI DIABETIK
1. Pengertian
Perawatan kaki diabetik merupakan salah satu bagian penting dari
manajemen perawatan untuk penderita diabetes melitus (DM). Penyakit DM
mengakibatkan beberapa komplikasi yang salah satunya adalah dapat
meningkatkan risiko gangguan vaskular perifer yang berujung pada munculnya
ulkus/gangren pada kaki penderita DM kronik. Perawatan kaki yang tepat
diharapkan dapat mencegah terjadinya komplikasi yang lebih lanjut.

2. Tujuan
Pemeriksaan kaki dan perawatan kaki pada pengelolaan kaki diabetik
bertujuan untuk mencegah terjadinya luka.

3. Cara perawatan kaki diabetik:


a. Bersihkan kaki setiap hari dengan air bersih dan sabun mandi. Bila perlu
gosok kaki dengan sikat lembut atau batu apung. Keringkan kaki dengan
handuk lembut dan bersih termasuk daerah sela-sela jari kaki.
b. Berikan pelembab/lotion (body lotion) pada derah kaki yang kering agar
kulit tidak menjadi retak. Sela jari kaki tidak perlu diberikan lotion karena
dapat menyebabkan tumbuhnya jamur.
c. Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu
dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku tidak tajam. Bila
penglihatan kurang baik, mintalah pertolongan orang lain untuk
memotong kuku atau mengikir kuku setiap dua hari sekali. Bila kuku
keras dan sulit dipotong, rendam kaki dengan air hangat selama sekitar
5 menit, bersihkan dengan sikat kuku, sabun, dan air bersih. Bersihkan
kuku setiap setiap hari pada waktu mandi dan berikan krem pelembab
kuku.
d. Pakai alas kaki sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar tidak
terjadi luka, juga di dalam rumah. Jangan gunakan sandal jepit karena
dapat menyebabkan lecet di sela jari pertama dan kedua.
e. Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, benda-benda tajam
seperti jarum dan duri. Lepas sepatu setiap 4-6 jam serta gerakkan
pergelangan dan jari-jari kaki agar sirkulasi darah tetap baik terutama

11
pada pemakaian sepatu baru. Bila menggunakan sepatu baru, lepaskan
sepatu setiap 2 jam, kemudian periksa keadaan kaki.
f. Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup dengan pembalut bersih.
Periksa apakah ada tanda-tanda radang.
g. Segera ke dokter bila kaki mengalami luka.
h. Periksakan kaki ke dokter secara rutin.

12
KOMPETENSI : SENAM KAKI DIABETIK
WAKTU : 30 Menit
NAMA MAHASISWA :
NIM :
Aspek yang dinilai KOMPETENSI

1 2 3

ya tidak ya tidak ya tidak

1. Pra interaksi :
- Mengecek catatan keperawatan
dan validasi kebutuhan senam
kaki diabetik
- Siapkan pasien dan lingkungan
serta alat

2. Tahap orentasi :
- Memberi salam pada pasien
/keluarga
- Memperkenalkan diri
- Klarifikasi nama pasien
- Jelaskan tujuan tindakan pada
klien dan keluarga

3 Tahap kerja :
- Berikan kesempatan klien untuk
bertanya sebelum dimulai
- Pertahankan privasi pasien
selama tindakan dilakukan
- Melakukan latihan :

1.Latihan menguatkan sendi


pergelangan kaki
a. Gerakkan kaki kearah atas

 Duduk di bangku dengan


punggung lurus dan kedua
tangan memegang pinggiran
bangku
 Kedua kaki tidak menyentuh
lantai. Gerakkan kedua kaki atau

13
salah satu kaki secara perlahan
kearah atas dengan lutut sedikit
terangkat. Pertahankan hingga 8 x
hitungan
 Kembalikan kaki ke posisi semula
lakukan 5-6 kali
 Bila dilakukan hanya pada salah
satu kaki selanjutnya lakukan hal
yang sama pada kaki yang lain
b. Gerakkan kaki kearah
bawah

 Duduk di bangku dengan


punggung lurus dan kedua tangan
memegang pinggiran bangku
 Kedua kaki tidak menyentuh
lantai. Gerakkan kedua kaki atau
salah satu kaki secara perlahan
kearah bawah dengan lutut sedikit
terangkat. Pertahankan hingga 8 x
hitungan
 Kembalikan kaki ke posisi semula
lakukan 5-6 kali
 Bila dilakukan hanya pada salah
satu kaki selanjutnya lakukan hal
yang sama pada kaki yang lain
c. Gerakkan Gabungan

 Duduk di bangku dengan


punggung lurus dan kedua tangan
memegang pinggiran bangku.
Kedua kaki menyentuh lantai
 Gerakkan kaki kiri kearah atas
dengan tumit tetap menyentuh
lantai
 Pada waktu bersamaan tumit kaki
yang lain (kanan) diangkat kearah
atas jari-jari tetap menyentuh
lantai
 Lakukan bergantian hingga 8x
hitungan
 Bila sulit melakukan pada kedua
kaki secara serentak, dapat
dilakukan secara bergantian
terlebih dahulu.
14
2.Latihan menguatkan otot kaki
a. Gerakkan kaki kearah dalam
 Duduk di bangku dengan
punggung lurus dan kedua tangan
memegang pinggiran bangku
sebaiknya kedua kaki tidak
menyentuh lantai
 Gerakkan salah satu kaki atau
kedua kaki kearah dalam secara
perlahan
 Kembalikan kaki ke posisi semula
lakukan kembali hingga 8 hitungan
 Dapat juga gerakan yang sama
dilakukan dengan ibu jari ditekuk
b. Latihan Gabungan untuk
menguatkan kaki.
 Duduk di bangku dengan
punggung lurus dan kedua tangan
memegang pinggiran bangku
sebaiknya kedua kaki tidak
menyentuh lantai
 Gerakkan kedua kaki kearah
dalam, lalu keluar,setelah itu
kembali ke posisi semula lakukan
hingga hitungan 8
c. Latihan gabungan untuk
memobilisasi kaki
 Duduk di bangku dengan
punggung lurus dan kedua tangan
memegang pinggiran bangku
sebaiknya kedua kaki tidak
menyentuh lantai
 Gerakkan kedua kaki kearah
dalam dan kearah luar secara
bergantian
 Lakukan hingga hitungan 8

3. Latihan Menguatkan Otot Intrinsik (


Jari Kaki )
a. Duduk di bangku
 Duduk di bangku dengan
punggung lurus dan kedua tangan
memegang pinggiran bangku
 Kedua kaki menyetuh lantai
15
 Tekuk jari-jari kaki tahan hingga
hitungan 8 lalu kembalikan ke
posisi semula
 Ulangi 5-6 kali

b. Duduk di bangku
 Duduk di bangku dengan
punggung lurus dan kedua tangan
memegang pinggiran bangku
 Jari-jari kaki diletakkan di sisi
sebuah buku
 Tekuk jari-jari kaki tahan hingga
hitungan ke 8 lalu kembalikan ke
posisi semula
 Ulangi sampai 5-8 kali
c. Duduk di lantai
 Duduk dilantai kedua kaki
diluruskan ke depan rapatkan ke
dinding
 Tekuk jari-jari kaki tahan hingga
hitungan 8 lalu kembalikan ke
posisi semula
 Ulangi 5-6 kali
d. Latihan Gabungan
 Untuk menguatkan
Duduk di lantai atau di bangku
lakukan gerakan menekuk jari-jari ke
bawah tahan beberapa saat
seterusnya kembali secara perlahan
ke posisi semula. Dapat dilakukan
pada salah satu kaki/secara
serentak pada kedua kaki
 Latihan Mobilisasi
duduk di lantai atau di bangku
lakukan gerakan menekuk jari-jari ke
bawah selanjutnya keatas secara
terus menerus hingga hitungan ke 8
Dapat dilakukan pada salah satu
kaki/secara serentak pada kedua
kaki

4. Latihan Otot Paha


a. Latihan otot paha samping
* Berdiri dengan kaki dilebarkan sejajar 1
mt
16
*Kedua lengan dilipat dan tangan
diletakkan di kedua pinggang
* Salah satu kaki lurus ke samping dan
kaki yang lain ditekuk berat badan
diarahkan ke kaki yang ditekuk
* Badan lurus dantegak serta wajah
lurus ke depan
* Tahan hingga hitungan ke 8
* Lakukan hal yang sama pada kaki
yang lain secara bergantian hingga 5-6
kali
b. Latihan Otot Paha Belakang
* Baring di lantai

b. Terminasi :
 Tanyakan perasaan klien
setelah dilakukan
pemeriksaan
 Jelaskan pada klien bahwa
kegiatan telah selesai
 Kontrak pertemuan
selanjutnya
 Akhiri kegiatan dengan cara
yang baik
 Post interaksi
Mendokumentasikan semua kegiatan pada
CM

17

Anda mungkin juga menyukai