Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan adanya kemajuan teknologi, di pasaran sekarang ini dapat
kita jumpai suatu small packed yang bisa disebut Op-Amp, dimana komponen
elektronik jenis ini mempunyai kegunaan yang luas, salah satunya adalah
sebagai filter aktif.
Sebuah rangkaian komparator pada Op-Amp akan membandingkan
tegangan yang masuk pada satu saluran input dengan tegangan pada saluran
input lain, yang disebut tegangan referensi. Tegangan output berupa tegangan
high atau low sesuai dengan perbandingan Vin dan Vref.
Penguat beda (difference amplifier) sering disebut juga penguat
diferensial, Op-Amp ini digunakan sebagai penguat. Penguat adalah suatu
rangkaian yang menerima sebuah isyarat dimasukannya (V input) dan
mengeluarkan sebentuk isyarat yang dikeluarkannya (V output) tak berubah
dan lebih besar. Salah satunya adalah difference amplifier. Oleh karena itu
pada tulisan ini akan membahas tentang penguat diferensial.

1.2 Batasan Masalah


Mahasiswa mampu memahami pengertian, fungsi, dan prinsip kerja
dari rangkaian penguat difference amplifier.

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari difference amplifier?
2. Bagaimana prinsip kerja rangkaian penguat difference amplifier?
3. Bagaimana karakteristik IC LM741.
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui fungsi dari rangkaian Op-Amp
sebagai difference amplifier dan membandingkan kerja dari Op-Amp
sebagai difference amplifier.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat membandingkan dan menganalisis keluaran
dari rangkaian difference amplifier.
2. Mahasiswa dapat memahami tegangan input dan tegangan refrensi
pada rangkaian difference amplifier.
3. Mahasiswa dapat menganalisis rangkaian Op-Amp sebagai
difference amplifier.

1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa mampu memahami Pengertian, dan fungsi difference
amplifier secara teoritis.
2. Mahasiswa mampu memahami prinsi kerja rangkaian komparator
sebagai difference amplifier.
1.5.2 Manfaat Praktis
Mahasiswa mampu merangkai rangkaian sederhana difference
amplifier dan mampu membandingan dan menganalisis keluaran dari
rangkaian komparator sebagai difference amplifier dengan benar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Difference Amplifier


Difference amplifier adalah Suatu penguat differential dengan
menggunakan Op-Amp akan menghasilkan tegangan output yang merupakan
selisih dari masing-masing penguatan pada input terminal positif dan
negatifnya dengan kata lain besar penguatan penguat differential merupakan
selisih antara nilai penguatan penguat tidak membalik dengan penguat
membalik.

Gambar 2.1 Rangkaian Difference Amplifier


Difference amplifier adalah pembanding tegangan dengan mode
close loop, yang mana besarnya tegangan output dapat dituliskan :
1. Apabila R1 = R3 dan R2 = R4 maka persamaannya adalah :

VB-VA merupakan indikator bahwa polaritas output sama pada


komparator. Bila tegangan pada input inverting lebih positif daripada
tegangan pada input non inverting tegangan output akan menjadi (-),
keadaan akan terjadi sebaliknya jika tegangan inverting lebih kecil dari
tegangan non inverting.
Penguat difference mempunyai kemungkinan untuk berubah,
perbedaan tegangan yang kecil menjadi signal tegangan yang lebih besar.
Dengan impedansi input sangat rendah dan rangkaian tipe ini dapat
diisolasi (di buffer/disangga) dengan penguat pengikut tegangan (voltage
follower).
2. Apabila R1 , R2, R3 dan R4 berbeda maka persamaannya adalah :
𝑹𝟐 𝑹𝟒 𝑹𝟐
𝑽𝒐𝒖𝒕 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 = (−𝑽𝑨 ) + (𝑽𝑩 . (𝟏 + ))
𝑹𝟏 𝑹𝟑 + 𝑹𝟒 𝑹𝟏

2.1.1 Prinsip Kerja Difference Amplifier


Jika V1 masukan lebih tinggi dari V2 masukan jumlah
tegangan ouput akan negatif, dan jika V2 lebih tinggi dari V1, tegangan
jumlah output akan positif. Differential amplifier sirkuit adalah
rangkaian Op-Amp sangat berguna dan dengan menambahkan resistor
lebih secara paralel dengan resistor R1 dan R3 masukan, sirkuit yang
dihasilkan dapat dibuat untuk salah satu "tambah" atau "kurangi"
tegangan diterapkan untuk input masing-masing.
Jika kedua terminal input diberikan sinyal tegangan. Hasilnya,
tegangan output Vout akan sangat tergantung pada perbedaan antara
kedua sinyal input (V1 dan V2) yang diberikan. Konfigurasi penguat
diferensial ini juga dapat digunakan sebagai sebuah “pengurang”
(subtractor).
Semua penguat operasional (op-amp) adalah penguat
difference karena konfigurasi input-nya. Ketika sinyal tegangan pertama
terhubung ke terminal input dan sinyal tegangan lain terhubung ke
terminal input yang berlawanan maka tegangan keluaran yang
dihasilkan sebanding dengan perbedaan antara dua sinyal tegangan
input V1 dan V2.

Gambar 2.2 Prinsip Kerja Difference Amplifier


2.1.2 Karakteristik Rangkaian Difference Amplifier
Apabila dengan menghubungkan satu sinyal tegangan ke salah
satu terminal input dan sinyal lain tegangan ke terminal input lain
tegangan output yang dihasilkan akan sebanding dengan "perbedaan"
antara dua sinyal tegangan input V1 dan V2. Kemudian penguat
difference memperkuat perbedaan antara dua tegangan membuat jenis
rangkaian penguat operasional yang pengurang tidak seperti
penjumlahan penguat yang menambahkan atau merangkum bersama
tegangan input.

2.2 Penerapan Difference Amplifier


2.2.1 Penerapan Difference Amplifier dalam Dunia Kesehatan
1. EKG (Elektrokardiograf)
Elektrokardiograf (EKG) adalah alat ukur yang digunakan
untuk mengukur/mendeteksi kondisi jantung dengan cara memantau
irama dan frekuensi detak jantung. Untuk mengukur detak jantung,
elektrode-elektrode dari elektrokardiograf ditempatkan ke dada
pasien. Elektrode mendeteksi turun-naiknya arus listrik jantung dan
mengirimnya ke elektrokardiograf, yang merekam perubahannya
sebagai bentuk gelombang pada gulungan kertas yang bergerak.
Rekaman hasil pengukuran ini disebut elektrokardiogram.
Setiap kontraksi, otot jantung menghasilkan impuls kelistrikan dalam
bentuk gelombang sinusoidal (bentuk gelombang pada gerak
harmonis) yang ditampilkan pada layar elektrokardiograf.

Gambar 2.3 EKG (Elektrokardiograf)


2.2.2 Penerapan Inverting Amplifier Dalam Elektronika Umum
1. Stereo Rotator and Blender
Stereo rotator and blender dirancang untuk dapat
menyempurnakan sistem stereo pada peralatan audio , karena pada
beberapa peralatan audio masih memiliki sistem suara stereo yang
terbatas. Dengan adanya alat ini diharapkan dapat berguna untuk
melengkapi sistem audio yang memiliki sistem suara stereo yang
terbatas. Rangkaian yang digunakan terdiri dari rangkaian penguat
membalik, rangkaian penguat tak membalik, rangkaian penguat
selisih, rangkaian penyangga, rangkaian pengatur putaran dan
rangkaian pengatur campuran.

Gambar 2.4 Stereo Rotator

2.3 IC LM741
LM741 adalah salah satu IC (integrated circuit) Op Amp yang
memiliki 8 pin. IC Op Amp ini terdapat 2 jenis bentuk, yaitu tabung
(lingkaran) dan kotak (persegi), tetapi yang umum adalah yang berbentuk
persegi. Op Amp banyak digunakan dalam sistem analog komputer, penguat
video/gambar, penguat audio, osilator, detector dan lainnya. LM741 biasanya
bekerja pada tegangan positif/negatif 12 volt, dibawah itu IC tidak akan
bekerja. Setiap pin/kaki-kaki pada IC LM741 mempunya fungsi yang
berbeda-beda, keterangan pin/kaki-kaki LM741 dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 2.5 Simbol LM 741

2.3.1 Karakteristik LM741


1. Bekerja pada tegangan supply antara ±10 V sampai ±22 V.
2. Bekerja pada rentang temperature antara -550C sampai 1250C.
3. Tegangan output dari IC Op Amp biasanya satu atau dua volt lebih
kecil dari tegangan power supply. Sebagai contoh, tegangan swing
output dari suatu Op Amp dengan tegangan supply 15V adalah
±13V.
4. Arus output dari sebagian besar Op Amp memiliki batas pada 30mA,
yang berarti bahwa resistansi beban yang ditambahkan pada output
Op Amp harus cukup besar sehingga pada tegangan output
maksimum, arus output yang mengalir tidak melebihi batas arus
maksimum.
BAB IV
ANALISIS DAN KESIMPUALAN

4.1 Analisa
Tegangan V1 adalah tegangan yang menuju ke terminal negatif,
sedangkan tegangan V2 yang menuju ke terminal positif. Penguat difference
kemudian memperkuat perbedaan antara dua tegangan. Tegangan output Vout
akan sangat tergantung pada perbedaan antara kedua sinyal input (V1 dan V2)
yang diberikan.
Ketika sinyal tegangan pertama terhubung ke terminal input dan
sinyal tegangan lain terhubung ke terminal input yang berlawanan maka
tegangan keluaran yang dihasilkan sebanding dengan perbedaan antara dua
sinyal tegangan input V1 dan V2. Jika VA dihubungkan ke V2 dan VB
dihubungkan ke V1 maka output-nya akan bernilai positif. Bila VA
dihubungkan ke V1 dan VB dihubungkan ke V2 maka output-nya akan
bernilai negatif. Output akan menjadi dua, ketika kedua input diberi inputan
yang berbeda (AC dan DC).

4.2 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa rangkaian difference amplifier merupakan rangkaian
elektronika yang outputnya merupakan selisih dari hasil 2 inputnya. Apabila
rangkaian difference amplifier kedua inputannya diberi tegangan DC dengan
selisih diantara kedua inputannya.
DAFTAR PUSTAKA

[1]. Noname.2014.“Difference Amplifier”.


http://www.gatewan.com/2014/07/opamp-sebagai-summing-amplifier-dan-
difference-amplifier.html
Diakses Pada : 10 April 2018

[2]. Noname. 2012. “Operasional Amplifier”.


http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Diakses Pada : 09 April 2018.

[3]. RahmatNur.2013. “ Spesifikasi LM741”.


https://www.scribd.com/doc/274317697/Spesifikasi-Ic-Lm741
Diakses Pada : 09 April 2018
LAMPIRAN

1. FOTO PRAKTIKUM
2. LAPORAN SEMENTARA
FOTO PRAKTIKUM

Gambar Keterangan

Rangkaian Difference Amplifier


dengan Menggunakan IC LM741.

Hasil Output dari Percobaan


Rangkaian Inverting Amplifier
Menggunakan Resistor 33K.

Hasil Input dari Percobaan Rangkaian


Difference Amplifier Menggunakan
Resistor 47K.

Anda mungkin juga menyukai