Master SGD LBM 2 MP Coy
Master SGD LBM 2 MP Coy
STEP 1
1. Tinjauan pustaka : tinjauan komprehensif aspek yang diteliti, ditinjau kembali lebih
dalam dengan penekanan hubungan antara variable bebas dengan variable terikat
Deskripsi eoritis mengenai hal hal yang berkaitan dengan topic penelitian yang
didapat dari berbagai sumber dan ditelaah oleh peneliti dan ditulis kembali
sesuai dengan pebelitiannya.
2. Kerangka teori: himpunan seluruh konsep dan gagasanyang diperoleh secara
deduktif dari hasil studi pustaka dan membaca dari berbagai sumber yang disusun
secara sistematik untuk menjawab pertanyaan dari penelitian yang sedang diteliti
dan memuat hubungan antara veriabel bebas dan variable terikat yang
mempengaruhi penelitiannya.
3. Kerangka konsep : berbentuk konsep yang dibuat berbentuk diagram yang
menunjukan hubungan antara jenis variable yang terkait dan ada betas an antara
veriabel penelitian dan menunujukan antara ada keterkaitan atau tidak antara
variable bebas dan terikat.
4. Hipotesis : pernyataan yang diungkapkan ketika belum tau kebenaran dari jawaban
tersebut. Termasuk jawaban sementara dari masalah peneitian yang menujukan
hubungan antara variable yang sedang diteliti.
5. Variable : segala sesuatu yang berbentuk apasaja yang diteapkan oleh peneiti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik
kesimpulan (segala sesuatu yang bisa diukur perubahannya). Contohnya variable
bebas, variable tergantung, variable perantara yang bertujuan utuk menunjang
penelitian.
Berdasarkan studi yang digunakan pada penelitian , contoh pada studi analitik,
variable bebes , terikat, perancu/perantara merupkan variable dari penelitiannya.
Untuk penelitian studi diskriptif ada dua:
a. studi karakteristik : semua karateristik yang dipelajari merupakan variable
pennelitian . bukan karkateristik
b. variable konseptual: seluruh dimensi yang dipelajari adalah variable penelitian.
6. Definisi oprasional : rumusan tentang variable yan diukur dan digunakan dalam
pengukuran data, bisa juga semua konsep yang dipenelitian dibuat batasan dalam
operasional sehigga tidak timbul makna ganda.
Hubungan antara operasional akan dihubungkan dengan sebuah definisi. Semua
variable yang diteliti harus dimasukan kedalam definisi oprasional tersebut.
Tidak boleh mendefinisikan sama seperti teoritis dikamus, namun didefinisikan
dengan hasil yang di teliti menggunakan tool dan hasil penelitian.
7. Skala pengukuran variable : parameter yang digunakan untuk menjawab pertanyaan
penelitian dalam pengujian kesahihan hipotesis.
STEP 2
1. Apa saja jenis- jenis dari skala pengukuran?
2. Apa saja macam variable ?
3. Apa saja macam macam hipotesis?
4. Bagaimana penulisan tinjauan pustak yang sesuai dengan petunjek KTI?
5. Bagaimana cara menyusun kerangka teori dan kerangka konsep?
6. Bagaimana cara menysun tinjauan pustaka?
7. Bagaimana cara menjabarkan definisi oprasional?
8. Bagaimana syarat hipotesis yang baik?
9. Apa saja macam sumber acuan pustaka?
10. Bagaimana cara penulisan pustaka yang baik?
11. Bagaiamana hubungan antar variable dengan tinjauan pustaka?
12. Bagaimana hubungan antara judul, latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, dan tinjauan pustaka dari suatu penelitian?
STEP 3
1. Apa saja jenis- jenis dari skala pengukuran?
Kategorial
A. Nominal : digunakan hanya untuk memberikan kategori, laki laki di beri
nomer 1 dan perempuan diberi nomer 2 , merupakan skala yang paling lemah
karena hanya mengkode perbedaan saja, hanya menunjukan bahwa kategori
satu dan dua adalah berbeda, tidak dapat memasukan operasi matematika.
b. ordinal : digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan , manun
intervalnya tidak jelas , si A peringkat 1 si B peringkat 2 namun jaraknya tidak
pasti, lambing lambing pengukuran selain menunjukan perbedaan namun
juga menunjukan urutan besarnya peringkat. Tidak bisa menerapkan operasi
matematika.
numeric
a. Interval : pengukuran yang sudah didapat, digunakan untuk menyatakan
peringkat antar tingkatan, skalanya sudah jelas (skala stopwatch, jam,
termometer), tidak ada nilai nol yang mutlak . Ada interval namun bukan
merupakan kelipatan.
b. Rasio : pengukuran yang sudah didapat, digunakan untuk menyatakan peringkat
antar tingkatan, sudah jelas namun ada angka nol ( bb, tb). Mencakup semua
skala ( nominal + interval +ordinal ) ada interval yang jelas da nada skala
kelipatan.
2. Apa saja macam variable ?
a. Dependent : tidak bebas , niali atau harganya dipengaruhi variable lain, ex:
apabila harga naik, permintaan semakin turun.
b. Independent : tidak dipengaruhi variable lain
c. Variable pengganggu: variable teoritis yang mempengaruhi variable babas dan
variable terikat, tidak sellau tercantum dalam judul
Ex : jika minat terhadap tugas meningkat maka kinerja mengerjakan tugas
tersebut semakin meningkat.
Vb : minat terhadap tugas
Vt : kinerja mengerjakan tugas
Vp : proses belajar , karena proses belajatr akan mempengaruhi minat terhadap
tugas dan kinerja mengerjakn tugas.
d. Variable kontrol : variable untuk menetralisir pengaruh yang tidak diinginkan
Ex: perempuan usia 20 -30 tahun , bayi dengan berat 18 sampai dengan 20 kg
e. Variable Moderat : melihat apakah ada hubungan variable bebas dan variable
tergantug ada ynag mengubah atau tidak. Ex : ingin mempromosikan bimbel
lewat aplikasi WA,paakh ada hubungan antar amedia promosi dengan
peningkatan minat orang ikut bimbel.
f. Variable kontinyu : diukur dengan bilangan kontinyu dan bisa diterusan , ex :
berat badan
g. Variable diskret : hanya bilangan diskret , ex : jumlah orang, hanya bisa
dinyatakan dengan angka 2,3 atau 4 ( gak ada koma)
Berdasarkan bisa dimanipulasi atau tidak
- Variable dinamis : variable yang bisa di manipulasi
Ex : ingin menyampaikan suatu materi, berarti yang diubah adala metode
belajarnya
- Variable statis : variable yang tidak dapat dimanipulasi
Ex : jenis kelamin, umur, status perkawinan.
3. Apa saja macam macam hipotesis?
Berdasarkan bentuk kerja
a. Hipotesis kerja / H1 : membuktikan kebenaran dari penelitian
Ex :jumlah uban dikepala orang kotalebih banyak dari pada uban di orang desa
tingkat stress
b. Hipotesis nihil/ 0 : tidak ada korelasi atau perbedaan
Ex : jmlah uban orang dikota sama dengan jumlah uban orang desa
c. Hipotesis tandingan : factor kelelahan akan mempengaruhi suspensibilitas
individu terhadap penyakit infeksi
Kelelahan , factor stress, factor lain yang sebanding akan mempengaruhi
suspensibilitas individu terhadap penyakit infeksi
Berdasarkan ruang lingkup
- Mayor : bekaitan antara seluruh variable dan objek penelitian
Ex : banyak nya mkan berpengaruh terhadap tingat kekenyangan