PEMBAHASAN Maternitas Kel.2
PEMBAHASAN Maternitas Kel.2
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.Tidak
lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan
disana sini masih banyak kekurangan dan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Pada kesempatan ini juga kami tak lupa mengucapkan terima kasih.Dan semoga
dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-
teman.Amin.
Baturaja,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita.
Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan
pertamakehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat
bagi bayi.Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama periode
terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggusebelum ovulasi dan
konsepsi terjadi.Hal ini sering disebut dalam tiga bagian yangdisebut trimester.
Trimester pertama berlangsung selama 12 minggu, yang keduadari 13 sampai akhir 27
minggu, dan ketiga 28-40 minggu. Wanita mungkinmenemukan versi yang sedikit
berbeda dari periode waktu selama kehamilannya.Sebagai contoh, tes khusus
dilakukan selama trimester pertama. Pembagiantrimester membantu anda dan dokter
dalam perencanaan dan pengelolaankehamilan.Trimester pertama merupakan saat
perubahan besar dalam tubuh seorangwanita, dan akan mengalami perubahan dengan cara
yang unik. Beberapa wanitalangsung tahu bahwa mereka telah hamil, sedangkan orang
lain mungkin tidak yakin mereka sedang hamil bahkan setelah tes kehamilan positif dan
dokter telah mengkonfirmasi. Trimester pertama dapat membawa peningkatan energi
dan rasa kesejahteraan. Beberapa wanita mungkin merasa lelah dan
emosional.Lainmungkin tidak melihat banyak perubahan sampai kemudian pada
kehamilan.Selama tubuh mengalami perubahan, wanita mungkin perlu membuat perubahan ke
rutinitas sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal atausering makan,
makanan kecil.Untungnya, sebagian besar ketidaknyamanan tersebutakan hilang
selama kehamilan berlangsung.Dan sebagian perempuan bahkanmungkin tidak
merasakan adanya ketidaknyamanan semua ini.Jika wanita pernahhamil sebelumnya,
mungkin merasakan adanya perbedaan kali ini.Sama seperti perbedaan disetiap
wanita, demikian juga di setiap kehamilan.
Merupakan kehamilan yang terjadi pada kehamilan usia 14 – 28 Minggu. Merupakan
kehamilan yang terjadi pada kehamilan antara 16 – 24 minggu (4 – 6 bulan)
(Wiknjosastro, 2007)
Terdapat beberapa tanda dan gejala kehamilan untuk memastikan apakah
seseorang benar – benar hamil atau tidak.Tanda dan gejala kehamilan ini digolongkan
sesuai dengan signifikansi dalam menetapkan diagnosa positif kehamilan. Tanda –
tanda tersebut dibagi menjadi : tanda subyektif, tanda obyektif dan bukti absolut
kehamilan.
Gejala gejala umum; beberapa wanita mengatakan bahwa ia merasa hamil. Terjadi
perasaan mudah lelah, pusing dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tidur.
Quickening; berarti perasaan pertama adanya kehidupan.Sensasi getaran ini seperti
kupu – kupu terbang, dirasakan pertama kali oleh calon ibu sekitar minggu ke 22, atau
minggu ke 20 pada wanita yang pernah hamil sebelumnya.
Merupakan suatu trimester yang lebih berorientasi pada realitas untuk menjadi
orang tua yang menanti kelahiran anak dimana ikatan antara orang tua dan janin
berkembang pada trimester ini.Perhatian ibu hamil biasanya mengarah pada
keselamatan diri dan anaknya. Bersamaan dengan harapan akan hadirnya seorang
bayi, timbul pula kecemasan akan adanya kelainan fisik maupun mental pada bayi.
Kecemasan akan nyeri dan kerusakan fisik akibat melahirkan serta kemungkinan
hilangnya kontrol saat persalinan perlu mendapat perhatian pula.
Ketidaknyamanan fisik dan gerakan janin sering mengganggu istirahat
ibu.Dispnea, peningkatan urinasi, nyeri punggung, konstipasi, dan varises dialami oleh
kebanyakan wanita pada kehamilan tahap akhir.Peningkatan ukuran abdomen
mempengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Posisi yang nyaman
sulit didapat, biasanya ibu hamil menjadi semakin tidak sabar menanti saat-saat
semuanya berlalu (Bobak et.al, 2004:184 ).
B. Tujuan
1. Mengetahui tentang Askep Ibu Hamil Trimester 1, 2 dan 3
C. Metode penulisan
Penulis mempergunakan metode kepustakaan.
Cara-cara yang digunakan pada metode ini adalah studi pustaka, dalam metode ini
penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini.
PEMBAHASAN
1) Tanda Hegar
Konsistensi rahim yang menjadi lunak, terutama daerah isthmus uteri sedemikian
lunaknya, sehingga jika kita letakkan 2 jari dalam forniks posterior dan tangan satunya
pada dinding perut atas symphyse, maka isthmus ini tidak teraba seolah-olah corpus
uteri sama sekali terpisah dari cervik.
2) Tanda Piscaseck
Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan
pembesaran tersebut.
3) Tanda Chadwicks
Warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu atau merah muda
c. Mengidam
Menginginkan makanan atau minuman tertentu , sering terjadi pada bulan-
bulan pertama akan tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan (Wiknjosastro,
2008).
d. Sering BAK
Terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan
tertekan oleh uterus yang mulai membesar.Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini
hilang oleh karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul.Pada akhir
triwulan gejala bisa timbul karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan
kembali kandung kencing (Wiknjosastro, 2008).
e. Pingsan
Terjadi akibat gangguan sirkulasi ke darah kepala (sentral) yang
menyebabkan iskemia susunan saraf pusat yang menimbulkan sinkope atau
pingsan.Sinkope atau pingsan sering terjadi pada awal kehamilan dan sering dijumpai
bila berada pada tempat-tempat ramai. Biasanya akan hilang setelah kehamilan 16
minggu (Wiknjosastro, 2008).
i. Pigmentasi
Pigmentasi kulit terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas.Pada pipi, hidung
dan dahi kadang-kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, yang dikenal sebagai
kloasma gravidarum. Areola mamae juga menjadi lebih hitam karena didapatkan
deposit pigmen yang berlebih. Daerah leher menjadi lebih hitam. Demikian pula line
alba di garis tengah abdomen menjadi lebih hitam (linea grisea). Pigmentasi ini terjadi
karena pengaruh dari hormone kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan
kulit (Wiknjosastro, 2008 ).
j. Epulis
Suatu hypertrofi papilla ginggivae yang sering terjadi pada trimester satu
(Wiknjosastro, 2008 ).
k. Varises
Karena pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron mengakibatkan
terjadinya penampakan pembuluh darah vena.Varises sering terjadi pada trimester
terakhir dan kadang-kadang merupakan gejala pertama kehamilan muda, pada
multigravida di dapat pada daerah genitalia eksterna Fossa poplitea, kaki dan betis.
Penampakan pembuluh darah ini dapat menghilang setelah persalinan (Wiknjosastro,
2008 ).
Berdasarkan pemeriksaan :
a. Terlihatnya embrio atau kantung kehamilan melalui USG pada 4-6 minggu sesudah
pembuahan
b. Denyut jantung janin ketika usia kehamilan 10-20 minggu. Didengar dengan
stetoskop leanec, alat kardiotokografi, alat dopler, atau dilihat dengan USG
c. Terasa gerak janin dalam rahim. pada primigravida bisa dirasakan ketika kehamilan
berusia 18 minggu, sedangkan pada multigravida di usia 16 minggu. Terlihat atau
teraba gerakan janin dan bagian-bagian janin.
d. Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin.
C. Pertumbuhan dan Perkembangan Janin pada Trimester Pertama
Awal kehamilan anda ditandai berdasarkan menstruasi terakhir anda.
Banyak perubahan fisik yang akan anda alami selama trimester pertama (3 bulan
pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat
bagi bayi anda.
1. Minggu ke – 1
Pertumbuhan dan perkembangan janin pada minggu I, dimulai oleh adanya konsepsi
atau fertilisasi.Perkembangan selanjutnya, zigot atau hasil konsepsi mengalami
pembelahan dan akhirnya bernidasi di endometrium yang telah disiapkan.
2. Minggu ke – 2
Setelah implantasi, terjadi perubahan pada bintik benih yang merupakan bagian
blastokist, terlihat adanya ruangan amnion dan yolk sac. Ruangan ini kelak menjadi
besar dan meliputi seluruh embrio, di dalam ruangan inilah embrio akan tumbuh.
Sel-sel yang membatasi ruangan ini dinamakan ectoderm. Pada waktu yang sama,
timbul sebuah rongga lain dibawah ruangan amnion, yaitu ruangan kuning telur. Sel-sel
disekitar kuning telur dinamakan endoderm.selanjutnya timbul lapisan lain diantara
ectoderm dan endoderm yaitu mesoderm. Endoderm menjadi lebih tebal membentuk
procordal plate.
3. Minggu ke – 3
Selama minggu ketiga, hasil konsepsi tumbuh pesat yaitu berlangsung mulai hari ke
15 sampai dengan 21. Pada masa ini terjadi diferensiasi sel-sel menjadi organ-organ
tubuh sederhana, yaitu :
a. Ektoderm
Ektoderm membentuk jaringan tubuh paling luar seperti rambut, kuku, kulit dan
sistem saraf seperti otak, sumsum tulang belakang dan saraf motorik.Sel-sel saraf pada
saat lahir berjumlah kurang lebih 100 juta.Selama kehamilan manusia, sel-sel baru tidak
bertambah tetapi membesar sesuai pertumbuhan tubuh.
b. Mesoderm
Sel-sel mesodermakan membentuk otot, tulang, jaringan ikat, otot jantung,
pembuluh darah dan corpus, limpa ginjal dan genetalia.
c. Endoderm
Endoderm membentuk organ-organ tubuh bagian dalam seperti intertinum,
paratiroid, tiroid, timus, liver, pankreas, traktus respiratorius, saluran paringotimpani dan
telinga tengah, kandung kencing, uretra, genetalia laki-laki dan perempuan, kelenjar
prostat, kelenjar vestibulum dan garis uterus. pembentukan genetalia dan sistem
urinarius dimulai dari penonjolan dan penebalan mesoderm yang disebut urogenital
ridge, dilanjutkan dengan migrasi sel-sel germinativum promodial dari dinding yolk sac,
dekat ventrikulum allantois.
4. Minggu ke – 4
Selama empat minggu, embrio tumbuh dan bertambah panjang 3,5 cm dan berat
kira-kira 5 mg. Perpanjangan embrio kearah atas menjadi kepala, ke arah bawah
menjadi ekor dan ke arah samping menjadi tubula. Penutupan saluran pernapasan
mulai terjadi di daerah atas bawah oksiput.Pericardial jantung membesar karena
mengangkatnya kepala, pertumbuhan laringotracheal dan paru-paru menjadi sistem
pernapasan.Mandibula dan maxilla menjadi rahang yang terpisah, rudimeter mata,
telinga dan hidung menjadi terpisah.Sistem peredaran darah sederahana mulai
ternbentuk dan jantung mulai berdetak, lambung, liver dan pankreas, tiroid dan kelenjar
timus mulai berkembang, plasenta tumbuh sempurna.
5. Minggu ke – 5
Pada pertengahan kehamilan, janin diukur dengan ukuran kepala bokong
(CRL).Sebelum pertengahan kehamilan janin diukur dengan ukuran bokong tumit
(CHL). Panjang CRL dari 4 mm menjadi 8 mm dan beratnya dari 5 mg menjadi 50 mg.
Pertumbuhan kepala lebih cepat dari pertumbuhan badan, sehingga embrio
melengkung dan membentuk huruf C. Permulaan bentuk kaki dan tangan berupa
benjolan.
6. Minggu ke – 6
Kepala terlihatlebih besar dari leher dan melengkung melampaui jantung. Posisi
mata, hidung dan mulut jelas.Kaki atas dan bawah mulai dapat diidentifikasi dan telapak
tangan berkembang menjadi jari-jari.Pertumbuhan berupa alat kelamin testis mulai
terjadi, sedangkang ovarium terjadi lebih lambat dibanding testis.Hemisfer serebral
terlihat lebih cepat membesar seperti kepala. Posisi mata pindah, dari lateral ke arah
frontal sesuai dengan perpanjangan muka.
Tonjolan berupa jantung dan liver ke arah dinding ventral lebih dahulu, karena
memiliki fungsi vital bagi embrio, tali pusat mengecil.Bentuk lengan atas dan bawah,
tungkai atas dan bawah menjadi jelas.Jari-jari terus berkembang pada hari ke 40-50.
7. Minggu ke – 7
Jantung sudah terbentuk lengkap.Saraf dan otot bekerja bersamaan untuk pertama
kalinya.Bayi mempunyai refleks dan bergerak spontan.Bayi mulai menendang dan
berenang di dalam rahim, walau ibu belum mampu merasakannya. Pada akhir minggu
ini, otak akan terbentuk lengkap. Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar
keseluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuk yang kita kenal.Pada akhir minggu
ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling
bentukan tulang.
8. Minggu ke – 8
Selama akhir periode ini embrio telah menunjukkan bentuk dan ciri-ciri manusia,
hemisfer serebral tumbuh pesat, dimana besarnya mencapai 50% dari massa embrio.
Letak wajah setengah bagian bawah dari kepala dan mata terus berpindah ke arah
frontal.Alis mata mulai berkembang. jari-jari memanjang dan dapat dibedakan pada
akhir minggu kedelapan. Perbedaan jenis kelamin bagian luar bisa dilihat oleh mata
yang sudah terlatih, mulai pemeriksaan anatomic dan histology kelenjar kelamin,
namun masih membingungkan.Pertumbuhan alat kelamin dipengaruhi oleh hormon-
hormon yang dikeluarkan oelh kelenjar kelamin, obat-oabatan, radiasi dan gizi ibu
hamil.Alat kelamin perempuan dibentuk dari duktus Mulleri, sedangkan alat kelamin
laki-laki dibentuk dari sistem duktus Wolfii.
9. Minggu ke 9 – 12
Pada usia 9 minggu, kepala terlihat lebih besar, wajah tampak secara garis besar,
perbandingan ukuran tungkai atas sudah mencapai proporsi normal. Tungkai bawah
berkembang labih panjang. Genetalia eksterna perempuan dan laki-laki terlihat sama
pada minggu ke-9, tetapi mencapai maturitas, sempurna dan dapat dibedakan pada
minggu ke-12. Sel-sel darah merah mulai diproduksi oleh liver selama minggu awal dan
fungsinya diambil alih oleh splenn selama minggu ke-12.Panjang janin sekitar 7-9 cm.
2. Sistem Reproduksi
a. Uterus
Pada minggu pertama kehamilan uterus masih seperti bentuk aslinya seperti buah
avokad. Seiring dengan perkembangan kehamilan, daerah fundus dan korpus akan
membulat dan akan menjadi bentuk sferis pada usia kehamilan 12 minggu.
b. Serviks Uteri
Pada trimester pertama kehamilan, berkas kolagen menjadi kurang kuat
terbungkus.Hal ini terjadi akibat penurunan konsentrasi kolagen secara
keseluruhan.Dengan sel-sel otot polos dan jaringan elatis, serabut kolagaen bersatu
dengan arah pararel terhadap sesamanya sehingga serviks menjadi lunak pada dinding
kondisi tidak hamil, tetapi tetap mampu mempertahankan kehamilan.
c. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luterum graviditatum, korpus
luteum graviditatis berdiameter kira-kira 3 cm, kemudian korpus luteum mengecil
setelah plasenta terbentuk.Korpus luteum ini mengeluarkan hormon estrogen dan
prostegeron. Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan kematangan volikel
baru ditunda, hanya satu korpus luteum yang dpat ditemukan oleh ovarium.
Volikel ini akan befuksi maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan dan
setelah itu akan berepran sebagai penghasil progesteron dalam jumlah yang relatif
minimal dengan korpus luteum gravidarum akan meneruskan funsinya sampai
terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu.
d. Payudara
Payudara akan membesar dang tegang akibat hormon
somatomamotropin,estrogen dan progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan asi.
Estrogen menimbulkan hipertropik sistem saluran, sedangkan prgesteron menambah
sel-sel asinus pada payudara.
Somamotropin mempengaruhi [ertumbuhan sel-sel asinus dan menimbulkan perubahan
dalam sel-sel sehingga terjadi pembuatan kasien.Dengan demikian payudara di
persiapakan untuk laktasi.Disamping itu perubahan progesteron dan somatomatropin
terbentuk lemak di sekitar alveolua-alveolus, sehingga payudara menjadi besar. Papilia
mamae akan membesar, lebih tegang dan tambah lebih hitam, seperti seluruh areole
mamae karena hiperpigmentasi. Lemak yang muncul di aerola primer disebut lemak
tuberkel montgomery. Grandula montgomery tampak lebih jelas menonjol di permukaan
aerola mamae.
3.Sistem Endokrin
1. Hormon Plasenta
Sekresi hormon plasenta dan HCG dari plasenta janin mengubah organ endokrin
secara langsung. Peningkatan kadar estrogen menyebabkan produksi globulin
meningkat dan menekan produksi tiroksin, kortikosteroid dan steroid, dan akibatnya
plasma yang mengandung hormon-hormon ini akan meningkat jumlahnya. Tetapi kadar
hormon bebas tidak mengalami peningkatan yang besar.
2. Kelenjar Hipofisis
Berat kelenjar hipofise anterior meningkat antara 30%-50%, yang menyebabkan
perempuan hamil menderita pusing.Sekresi prolaktin, hormon adrenokortikotropik,
hormon tirotropik dan melanocyt stimulating hormon meningkat.
3. Kelenjar Tiroid
Dalam masa kehamilan, normalnya ukuran kelenjar tiroid akan mengalami
pembesaran kira-kira 13% akibat adanya hiperplasi dari jaringan glandula dan
peningkatan vaskularitas. Secara fisiologis akan terjadi peningkatan ambilan iodine
sebagai kompensasi kebutuhan ginjal terhadap iodine yang meningkatkan laju filtrasi
glomerolus.
4. Kelenjar Adrenal
Karena dirangsang oleh hormon estrogen, kelenjar adrenal memproduksi lebih
banyak kortisol plasma bebas dan juga kortikosteroid, termasuk ACTH, dan ini terjadi
sejak usia 12 minggu hingga masa aterm. Karena kortisol bebas menekan produksi
ACTH, disimpulkan adanya gangguan mekanisme feed-back. Diperkirakan kortisol
bebas yang meningkat mempunyai efek yang berlawanan terhadap insulin. Dengan
meningkatkan kadar glukosa dalam darah, adanya asam lemak dan produksi glikogen
serta menurunnya tingkat penyebaran glukosa oleh otot dan lemak, dapat membuat
kebutuhan fetus akan glukosa terpenuhi.
5. Sistem Kekebalan
HCG mampu menurunkan respon imun pada perempuan hamil. Selain itu, kadar Ig
G, Ig A dan Ig M serum menurun mulai dari minggu ke-10 kehamilan hingga mencapai
kadar terendah pada minggu ke-30 dan tetap berada pada kadar ini, hingga aterm.
6. Sistem Perkemihan
Ureter membesar, tonus otot-otot saluran kemih menururn akibat pengaruh
estrogen dan progesteron.Kencing lebih sering (poliuria), laju filtrasi meningkat sampai
60%-150%.Dinding saluran kemih dapat tertekan oleh perbesaran uterus,
menyebabkan hidroureter dan mungkin hidronefrosis sementara.Kadar kreatinin, urea
dan asam urat dalam darah mungkin menurun namun hal ini dianggap normal.
7. Sistem Pencernaan
Estrogen dan HCG meningkat dengan efek samping mual dan muntah-muntah,
selain itu terjadi juga perubahan peristaltik dengan gejala sering kembung, konstipasi,
lebih sering lapar / perasaan ingin makan terus (mengidam), juga akibat peningkatan
asam lambung.Pada keadaan patologik tertentu dapat terjadi muntah-muntah banyak
sampai lebih dari 10 kali per hari (hiperemesis gravidarum).
8. Sistem Musculoskeletal
Estrogen dan relaksasi memberi efek maksimal pada relaksasi otot dan ligamen
pelvic pada akhir kehamilan.Relaksasi ini digunakan oleh pelvis untuk meningkatkan
kemampuannya dalam menguatkan posisi janin di akhir kehamilan dan saat kelahiran.
9. Sistem Kardiovaskuler
Meningkatnya beban kerja jantung menyebabkan otot jantung mengalami hipertrofi,
terutama ventrikel kiri sebagai pengatur pembesaran jantung.pembesaran uterus
menekan jantung ke atas dan kiri. Pembuluh jantung yang kuat membantu jantung
mengalirkan darah keluar jantung ke bagian atas tubuh, juga menghasilkan
elektrokardiografi dan radiografi yang perubahannya sama dengan iskemik oada
kelainan jantung. Perlu diperhatikan juga jantung pada perempuan hamil normal. Suara
sistolik jantung dan murmur yang berubah adalah normal.
11. Metabolisme
Basal metabolic rate meningkat sampai 15%, terjadi juga hipertrofi tiroid.Kebutuhan
karbohidrat meningkat sampai 2300 kal/hari (hamil) dan 2800 kal/hari
(menyusui).Kebutuhan protein 1 g/kgbb/hari untuk menunjang pertumbuhan janin.Kadar
kolesterol plasma meningkat sampai 300 g/100ml. Kebutuhan kalsium, fosfor,
magnesium, cuprum meningkat. Ferrum dibutuhkan sampai kadar 800 mg, untuk
pembentukan hemoglobin tambahan. Khusus untuk metabolisme karbohidrat, pada
kehamilan normal, terjadi kadar glukosa plasma ibu yang lebih rendah secara
bermakna karena :
1. ambilan glukosa sirkulasi plasenta meningkat
2.produksi glukosa dari hati menurun
3. produksi alanin (salah satu prekursor glukoneogenesis) menurun
4. aktifitas ekskresi ginjal meningkat
5. efek hormon-hormon gestasional (human placental lactogen, hormon2 plasenta
lainnya, hormon2 ovarium, hipofisis, pankreas, adrenal, growth factors, dsb).
Selain itu terjadi juga perubahan metabolisme lemak dan asam amino.Terjadi juga
peningkatan aktifitas enzim-enzim metabolisme pada umumnya.
Apabila kondisi - kondisi ini terjadi secara beruntun sedikitnya selama 2 minggu
maka akan menimbulkan kondisi psikologis yang bermasalah yang sifatnya
memerlukan adanya pengobatan.
1. Oksigen
Meningkatnya jumlah progesteron selama kehamilan memengaruhi pusat
pernafaasan, CO2 menurun dan O2 meningkat akan bermanaat bagi janin. Kehamilan
menyebabkan hiperventilasi, dimana keadaan CO2 menurun.
2. Nutrisi
Kalori 200 gr/dL, Protein 30 gr/hari untuk pertumbuhan dan perkembangan bulan
kehamilan serta kenaikan protein plasma dan HB ibu hamil. Kenaikan berat badan
antara 6-19 kg dan sebelum 20 minggu adaln 2 kg/bulan
3. Personal Hygiene
Harus selalu dijaga selama kehamilan, mandi untuk perawata kulit, karena funsi
ekskresi meningkat (Keringat). Kebersiahan payudara harus dijaga menggunakan
minyak telon kemudian dibilas denga air bersih
4. Eliminasi
Pada trimester 1 ibu cenderung BAK karena rahim membesar dan menekan kandung
kemih sehingga sering BAK.Pengaruh progesterone, gerakan peristaltik usus menurun
sehingga terjadi konstipasi.
5. Seksual
Libido menurun karena sering mual dan muntah
6. Periksa kehamilan
Pada trimester 1 dijadwalkan untuk kunjungan ulang denga interval 4 minggu.
7. Istirahat/tidur
Ibu hamil dianjurkan menentuka pola istirahat dengan baik guna menunjang
kesehatan ibu dan janin.
8. Imunisasi
Imunisasi selama kehamilan sangat penting dilakukan untuk mencegah penyakit
yang bisa menyebabkan kematian ibu dan janin.
1. Perdarahan Pervaginam
Penanganan : Lakukan pemeriksaan secara cepat keadaan ibu termasuk tanda-
tanda vital (tekana darah, nadi, pernafasan, temperature)
2. Hiperemesis Gravidarum
Penanganan : Hindari makan yang sulit dicerna dan berlemak.
Komplikasi : Jika muntuah terus menerus biasa terjadi kerusakan hati, komplikasi lain
perdarahan pada retina yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan darah ketika
muntah.
3. Mola
Penanganan : jika diagnosis kehamilan mola ditegakkan, lakukan evaluasi uterus,
dan lakukan evakuasi jaringan mola dan berikan infuse.
4. Sakit kepala hebat
Penanganan : jika ibu tidak sadar/kejang segera mobilisasi tenaga yang ada dan
siapkan fasilitas tindakan gawat darurat
5. Penglihatan kabur
Penanganan : : jika ibu tidak sadar/kejang segera mobilisasi tenaga yang ada dan
siapkan fasilitas tindakan gawat darurat
6. Odema pada wajah, kaki, dan tangan
Penanganan : istirahat yang cukup dan tingkatkan makanan yang mengandung
protein dan kurangi makanan yang mengandung karbohidrat serta lemak
7. Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh memburuknya keadaan dan terjdi gejala-gejala
sakit kepala, mual, dan nyeri uluh hati
8. Demam
Ibu hamil dengan suhu lebih dari 38 0C merupakan masalah gejala infeksi dalam
kehamilan.
Penanganan : Istirahat yang cukup, minum air putih yang banyak, dan kompres
untuk menurunkan suhu.
I. Pemeriksaan Diagnostik
e. Payudara;
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan
memberikan ASI pada saat laktasi.Perkembangan payudara dipengaruhi oleh hormone
esterogen, progesterone, somatomammotropin. Pembentukan payudara akan terasa
lebih lembut, kenyal dan berisi, serta jalur-jalur pembuluh darah di sekitar wilayah dada
akan lebih terlihat jelas dari biasanya, hal ini untuk persiapan saat menyusui. Berikut ini
fungsi-fungsi hormone pada payudara:
Hormon Esterogen;
- Menimbulkan hipertrofi sistem saluran payudara.
- Menimbulkan pertumbuhan lemak dan air serta garam, sehingga payudara
tampak makin besar.
Hormone Progesteron;
- Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi.
- Menambah jumlah sel asinus.
Hormon Somatomammotropin;
- Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktabumin, dan laktoglobulin.
- Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara.
Sel darah;
Sel darah merah meningkat jumlahnya untuk mengimbangi pertumbuhan janin
dalam rahim.Anemia atau kurang darah terjadi karena kebutuhan darah pada saat
kehamilan adalah lebih besar sekitar dua atau tiga kali lipat dari biasanya.
Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah
terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil
sudah berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai
beban.Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan
pikirannya secara lebih konstruktif.Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan
bayinya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seorang di luar dari
dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan, rasa tidak
nyaman seperti yang dirasakan pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya
libido ( Pusdiknakes, 2003: 27).
Ibu merasa lebih stabil, kesanggupan mengatur diri lebih baik, kondisi atau
keadaan ibu lebih menyenangkan, ibu mulai terbiasa dengan perubahan fisik tubuhnya,
janin belum terlalu besar sehingga belum menimbulkan ketidaknyamanan. Ibu sudah
mulai menerima dan mengerti dan mengerti tentang kehamilannya ( Tri Rusmi
Widayatun dalam Dewi, 1999: 154).
Perubahan emosi;
Bulan ke 4:
- Tampak egosentris dan sering melamun
- mulai menunjukan tingkah laku “mengayomi; menyiapkan segala sesuatu untuk
bayi yang akan lahir dan untuk dirinya dalam mengantisipasi kelahiran.
- Kelabilan alam perasaan dan emosi
- keasikan dan kelabilan alam perasaan menyusahkan orang-orang disekitarnya;
memerlukan kasih sayang, perhatian, dan pemahaman ekstra.
- Ketidakstabilan mirip dengan sindroma pra menstruasi, termasuk mudah
tersinggung, suasana hati yang berubah-ubah, tidak rasional dan cengeng
- Perasaan tidak karuan, pikiran kacau, menjadi pelupa, menjatuhkan barang-
barang, mengalami kesulitan untuk memudahkan perhatian
Bulan ke 5:
Menerima realita kehamilan
Berkurangnya perubahan suasana hati, tetapi kadang-kadang perasaan cepat,
marah dan tersinggung masih muncul
Bulan ke 6:
- Perubahan suasana hati mulai berkurang
- Perasaan cemas tentang masa depan
Ø Minggu ke-18
Perkembangan Janin :
- Adanya lapisan lemak yang melindungi janin.
- Rambut-rambut halus menutupi tubuh dan memelihara kelembaban
kulit.
Ø Minggu 20
- Tubuh janin memanjang dengan cepat
- Verniks melindungi tubuh, lanugo menutupi tubuh dan menjaga minyak
pada kulit.
- Alis, bulu mata dan rambut terbentuk
- Pertambahan berat mencapai 0,5 Kg
- Janin mengembangkan jadwal yang teratur untuk tidur, menelan dan
menendang
Ø Minggu 24
- Kerangka berkembang dengan cepat karena sel pembentukan tulang
menigkatkan aktifitasnya
- Berat janin 0,7-0,8 Kg
- Kulit kemerahan dan keriput karena belum terbentuknya jaringan ikat
subkutis
- Susunan saraf pusat, kardiovaskuler, dan pernapasan belum berfungsi
sempurna dan diantara ketiganya belum dapat berkoordinasi baik sehingga jika janin
lahir pada periode ini, janin tidak akan dapat bertahan hidup.
Pembahasan trimester 3
1. Definisi
Trimester tiga adalah periode kehamilan tiga bulan terakhir/ sepertiga masa kehamilan
terakhir (Farrer, 1999).
Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari bulan ketujuh sampai sembilan bulan
(28-40 minggu).
Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita, khususnya pada alat
genitalia eksterna dan interna dan pada payudara (mammae).Dalam hal ini hormone
somatomammotropin, estrogen, dan progesterone mempunyai peranan penting.
Perubahan yang terdapat pada wanita hamil ialah antara lain sbb:
a. Uterus
Uterus akan membesar pada bulan bulan pertama di bawah pengaruh estrogen
dan progesterone yang kadarnya meningkat. Pembesaran ini pada dasarnya
disebabkan oleh hipertropi otot polos uterus; di samping itu, serabut-serabut kolagen
yang adapun menjadi higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus
dapat mengikuti pertumbuhan janin.Berat uterus normal lebih kurang 30 gram; pada
akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus menjadi 1000 gram, dengan panjang lebih
kurang 20 cm dan dinding lebih kurang 2,5 cm.pada bulan-bulan pertama kehamilan
bentuk uterus seperti buah advokad, agak gepeng. Pada kehamilan 4 bulan uterus
berbentuk bulat.Selanjutnya pada akhir kehamilan kembali seperti bentuk semula,
lonjong seperti telur. Hubungan antara besarnya uterus dengan tuanya kehamilan
sangat penting diketahui, antara lain untuk membuat diagnosis apakah wanita tersebut
hamil fisiologik, atau hamil ganda, atau menderita penyakit seperti molahidatidosa, dsb.
Pada kehamilan 28 minggu fundus uteri terletak kira-kira3 jari diatas pusat atau
sepertiga jarak antara pusat ke prosessus xifoideus.Pada kehamilan 32 minggu fundus
uteri terletak diantara setengah jarak pusat dan prosessus xifoideus.Pada kehamilan 36
minggu fundus uteri terletak kira-kira 1 jari di bawah prosessus xifoideus.
b. Servic uteri
d. Ovarium
e. Mamma
f. Sirkulasi darah
g. Sistem respirasi
h. Traktus digestivus
i. Traktus urinarius
j. Kulit
Tanda subjektif
1. 29-33 minggu
a. Fatigue
b. Ansietas tentang masa depan
c. Mimpi buruk
d. Penurunan keinginan seksual karena ketidaknyamanan fisik
2. 34-38 minggu
3. Sebelum kelahiran
a. Lightening
Lightening merupakan tanda dini dimulainya persalinan, dimana kepala janin telah
terbenam kedalam rongga panggul karena berkurangnya tempat di dalam uterus dan
sedikit melebarnya simfisis; keadaan ini sering meringankan keluhan pernafasan serta
heartburn dan pada primigravida akan terlihat pada kehamilan 36 minggu sedangkan
pada multipara baru tampak setelah persalinan dimulai mengingat otot-otot
abdomennya lebih kendor.
Tanda objektif
a. 29-33 minggu
b. Rasa panas dalam perut disebabkan tekanan uterus, mild hiatus hernia
dan muntahan asam perut ke dalam esophagus
c. Kontraksi Braxton-Hicks mungkin terjadi
Kontraksi Braxton-Hicks merupakan kontraksi tak teratur rahim dan terjadi tanpa rasa
nyeri di sepanjang kehamilan; kontraksi ini membantu sirkulasi darah dalam plasenta.
Kontraksi Braxton-Hicks akan dirasakan oleh ibu selama beberapa minggu terakhir
kehamilannya.
Pirosis merupakan perasaan nyeri di dada, karena masuknya isi lambung ke dalam
esophagus bagian bawah.Keluhan sering ditemukan dalam kehamilan, terutama dalam
posisi tengkurap, atau menelan sesuatu makanan tertentu atau obat.Pada kehamilan
tua, mungkin kelainan ini agak sering dijumpai karena pengaruh rahim yang
membesar.pirosis biasanya tidak akan menimbulkan komplikasi seperti striktura,
perdarahan, karena waktunya sebentar saja. Pengobatan cukup dengan memberikan
obat antacid, mengubah posisi tubuh dan menegakkan kepala serta mencegah
tengkurap setelah makan.Keadaan yang lebih berat, kadang-kadang menyebabkan
penderita sulit menelan, ada perdarahan (hematemesis), sebagai akibat terjadi
esofagitis erosif.
- Konstipasi
Konstipasi sering terjadi dan disebabkan oleh penurunan motilitas usus sehingga
memerlukan waktu lebih lama untuk menyerap cairan.Demikian pula usus dapat saling
berdesakan akibat tekanan dari uterus yang membesar.
- Edema kaki
Sebagian besar wanita menunjukkan edema pada kaki di akhir kehamilan karena
peningkatan kesulitan pengembalian darah vena dari ekstremitas bawah.Lamanya
duduk dan udara yang panas meningkatkan terjadinya edema.Edema kaki menjadi
perhatian ketika disertai hipertensi atau proteinuria.
- Haemoroid (wasir)
Dalam kehamilan dapat terjadi pelebaran vena hemoroidalis interna dan pleksus
hemoroidalis eksterna, karena terdapatnya konstipasi dan pembesaran
uterus.Hemoroid ini lebihnyata dan dapat menonjol keluar anus.Wasir yang kecil
kadang tidak menimbulkan keluhan, sedang yang besar sering menimbulkan keluhan
bahkan dapat menimbulkan komplikasi hebat yaitu rasa nyeri serta perdarahan pada
saat buang air besar, serta ada sesuatu yang keluar dari anus.
Wasir dapat didiagnosis dengan mudah, yaitu adanya keluhan rasa perih di daerah
anus, perdarahan, serta pada pengamatan ditemukan vena yang membengkak di anus
atau di rectum. Pada hemoroid interna dan eksterna yang tidak menimbulkan keluhan,
tidak perlu diberi pengobatan, dan setelah melahirkan hemoroid tersebut akan
mengecil.
Sebelum kelahiran
Fundus ada di bawah diafragma sampai kepala janin masuk kedalam rongga
panggul, kemudian perut kelihatan maju ke depan .
(Dickason, 1997)
4. Adaptasi kehamilan
Pada saat trimester tiga, seorang ayah lebih memusatkan perhatian kepada
kedatangan bayi.Seorang ayah mungkin lebih enggan untuk datang pada kelas
pendidikan kelahiran bayi atau mendengar rencana atau ide tentang bayi berulang-
ulang. Seorang ayah mungkain akan mengecat ruang bayi atau menata ulang
perabotannya.
Seperti seorang ibu, seorang ayah juga mengungkapkan peningkatan kecemasan
kelahiran bayi yang semakin dekat.dia mungkin takut dengan kesehatan pasangannya
dan kesehatan bayinya. Bantuan yang dapat di lakukan pada proses ini antara lain
support dan pengakuan pencapaian hasil.
(Dickason, 1997).
b. Acceptance (penerimaan)
c. Introversion
Introvert atau memikirkan dirinya sendiri dari pada orang lain merupakan
peristiwa yang biasa dalam kehamilan. Wanita mungkin menjadi kurang tertarik dengan
aktivitas terdahulunya dan lebih berkonsentrasi dengan kebutuhan untuk istirahat dan
waktu untuk sendiri.
Selama kehamilan, wanita memiliki karakteristik ingin dibuai, dengan suka cita.
Pasangan harus mengetahui bahwa ini merupakan karakteristik perilaku kehamilan, hal
itu menjadi mudah baginya untuk lebih efektif di samping itu akan menjadi sumber
stress selama kehamilan.
- Perubahan kebutuhan
- Sexual expression (cara yang berbeda)
- Sexual concerns
- Problem solving
- Frequency unnation
- Sakit punggung
- Dyspnea
- Varicose veins
- Kontraksi Braxton Hicks
- Kram kaki
- Vaginal discharge
- Konstipasi
- Nyeri di sekitar tulang
- Fatigue
5. Tanda bahaya
- Perdarahan vagina
- Nyeri perut
- Edema pada muka, tangan dan kaki
- Sakit kepala yang hebat
- Gangguan bicara
- Rupture of membrane (sebelum 38 minggu)
6. Nutrisi
7. General hygiene
8. Penggunaan obat
- Rokok
- Alcohol
- Obat OTC
- Resep obat
9. Pertumbuhan janin
10. Persiapan menyusui
11. Support system
12. Persiapan kelahiran bayi
(Reeder, 1992)
(Reeder, 1992)
1. Persalinan prematuritas
- Pengaruh hamil ganda terhadap ibu : diperlukan gizi yang lebih banyak,
sehingga tumbuh kembang janin mencapai cukup bulan, pada hamil muda sering
terjadi keluhan yang lebih hebat, ibu sering cepat lelah, sering terjadi penyulit
hamil (hidramnion, pre eklamsia, dan eklamsia), pada saat persalinan dijumpai
kesulitan
- Pengaruh hamil ganda terhadap janin : dapat terjadi persalinan prematuritas,
dapat terjadi janin dengan anemia atau BBLR, setelah persalinan anak pertama
dapat terjadi pelepasan plasenta sebelum waktunya dan membahayakan janin
kedua
- Kehamilan di atas umur hamil 36 minggu pada ibu dengan diabetes mellitus
- Mungkin terjadi lilitan tali pusat yang mematikan
- Terjadi symbol tali pusat
- Gangguan nutrisi menjelang kehamilan cukup bulan
- Kehamilan dengan perdarahan
- Kehamilan lewat waktu lebih dari 14 hari
6. Kehamilan lewat waktu persalinan (Senotinus)
- Janin yang kekurangan nutrisi dan oksigen, akan mengalami pengrusakan diri
sendiri, dengan metabolisme jaringan lemak bawah kulit sehingga tampak tua
dan keriput, sebagai gejala janin dengan hamil lewat waktu
- Air ketuban yang makin kental, akan sulit dibersihkan sehingga dapat
menimbulkan gangguan pernafasan saat kelahirannya
- Bila gangguan terlalu lama dan berat, janin dapat meninggal dalam rahim
- Mungkin plasenta cukup baik tumbuh kembangnya sehingga dapat memberikan
nutrisi cukup dan janin menjadi besar
- Dengan makin besarnya janin dalam rahim memerlukan tindakan operasi
persalinan
- Kerugian pada ibu tidak terlalu besar, kecuali kemungkinan persalinan dengan
tindakan operasi seperti induksi persalinan sampai dengan sesio sesaria
- Tekanan darah sekitar 140/90 atau kenaikan tekanan darah 30 mmHg untuk
sistolik 15 mmHg untuk diastolic dengan interval pengukuran selama 6 jam
- Terdapat pengeluaran protein dalam urine 0,3 gr/liter atau kualitatif +1-+2
- Edema (bengkak kaki, tangan atau lainnya)
- Kelainan berat badan lebih dari 1 kg/minggu
(Manuaba, 1999)
8. Pengkajian biophysical fetus
1. Trimester pertama
- Pengkajian plasenta
- Pengkajian struktur tubuh fetus
- Pengkajian pertumbuhan fetus
- Visualization of fetus, plasenta dan amniotic cavity selama amniosintesis
- Pengkajian posisi dan presentasi fetus
- Diagnosa kelangsungan hidup fetus
- Biophysical profile score
(Dickason, 1997)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita.
Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan
pertamakehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat
bagi bayi.Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama periode
terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggusebelum ovulasi dan
konsepsi terjadi.Hal ini sering disebut dalam tiga bagian yangdisebut trimester.
Trimester pertama berlangsung selama 12 minggu, yang keduadari 13 sampai akhir 27
minggu, dan ketiga 28-40 minggu. Wanita mungkinmenemukan versi yang sedikit
berbeda dari periode waktu selama kehamilannya.Sebagai contoh, tes khusus
dilakukan selama trimester pertama. Pembagiantrimester membantu anda dan dokter
dalam perencanaan dan pengelolaankehamilan.Trimester pertama merupakan saat
perubahan besar dalam tubuh seorangwanita, dan akan mengalami perubahan dengan cara
yang unik. Beberapa wanitalangsung tahu bahwa mereka telah hamil, sedangkan orang
lain mungkin tidak yakin mereka sedang hamil bahkan setelah tes kehamilan positif dan
dokter telahmengkonfirmasi. Trimester pertama dapat membawa peningkatan energi
dan rasakesejahteraan.Beberapa wanita mungkin merasa lelah dan
emosional.Lainmungkin tidak melihat banyak perubahan sampai kemudian pada
kehamilan.Selama tubuh mengalami perubahan, wanita mungkin perlu membuat perubahan ke
rutinitas sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal atausering makan,
makanan kecil.Untungnya, sebagian besar ketidaknyamanan tersebutakan hilang
selama kehamilan berlangsung.Dan sebagian perempuan bahkanmungkin tidak
merasakan adanya ketidaknyamanan semua ini.Jika wanita pernahhamil sebelumnya,
mungkin merasakan adanya perbedaan kali ini.Sama seperti perbedaan disetiap
wanita, demikian juga di setiap kehamilan.