Anda di halaman 1dari 36

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.Tidak
lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan
disana sini masih banyak kekurangan dan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Pada kesempatan ini juga kami tak lupa mengucapkan terima kasih.Dan semoga
dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-
teman.Amin.
Baturaja,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita.
Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan
pertamakehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat
bagi bayi.Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama periode
terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggusebelum ovulasi dan
konsepsi terjadi.Hal ini sering disebut dalam tiga bagian yangdisebut trimester.
Trimester pertama berlangsung selama 12 minggu, yang keduadari 13 sampai akhir 27
minggu, dan ketiga 28-40 minggu. Wanita mungkinmenemukan versi yang sedikit
berbeda dari periode waktu selama kehamilannya.Sebagai contoh, tes khusus
dilakukan selama trimester pertama. Pembagiantrimester membantu anda dan dokter
dalam perencanaan dan pengelolaankehamilan.Trimester pertama merupakan saat
perubahan besar dalam tubuh seorangwanita, dan akan mengalami perubahan dengan cara
yang unik. Beberapa wanitalangsung tahu bahwa mereka telah hamil, sedangkan orang
lain mungkin tidak yakin mereka sedang hamil bahkan setelah tes kehamilan positif dan
dokter telah mengkonfirmasi. Trimester pertama dapat membawa peningkatan energi
dan rasa kesejahteraan. Beberapa wanita mungkin merasa lelah dan
emosional.Lainmungkin tidak melihat banyak perubahan sampai kemudian pada
kehamilan.Selama tubuh mengalami perubahan, wanita mungkin perlu membuat perubahan ke
rutinitas sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal atausering makan,
makanan kecil.Untungnya, sebagian besar ketidaknyamanan tersebutakan hilang
selama kehamilan berlangsung.Dan sebagian perempuan bahkanmungkin tidak
merasakan adanya ketidaknyamanan semua ini.Jika wanita pernahhamil sebelumnya,
mungkin merasakan adanya perbedaan kali ini.Sama seperti perbedaan disetiap
wanita, demikian juga di setiap kehamilan.
Merupakan kehamilan yang terjadi pada kehamilan usia 14 – 28 Minggu. Merupakan
kehamilan yang terjadi pada kehamilan antara 16 – 24 minggu (4 – 6 bulan)
(Wiknjosastro, 2007)
Terdapat beberapa tanda dan gejala kehamilan untuk memastikan apakah
seseorang benar – benar hamil atau tidak.Tanda dan gejala kehamilan ini digolongkan
sesuai dengan signifikansi dalam menetapkan diagnosa positif kehamilan. Tanda –
tanda tersebut dibagi menjadi : tanda subyektif, tanda obyektif dan bukti absolut
kehamilan.
Gejala gejala umum; beberapa wanita mengatakan bahwa ia merasa hamil. Terjadi
perasaan mudah lelah, pusing dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tidur.
Quickening; berarti perasaan pertama adanya kehidupan.Sensasi getaran ini seperti
kupu – kupu terbang, dirasakan pertama kali oleh calon ibu sekitar minggu ke 22, atau
minggu ke 20 pada wanita yang pernah hamil sebelumnya.
Merupakan suatu trimester yang lebih berorientasi pada realitas untuk menjadi
orang tua yang menanti kelahiran anak dimana ikatan antara orang tua dan janin
berkembang pada trimester ini.Perhatian ibu hamil biasanya mengarah pada
keselamatan diri dan anaknya. Bersamaan dengan harapan akan hadirnya seorang
bayi, timbul pula kecemasan akan adanya kelainan fisik maupun mental pada bayi.
Kecemasan akan nyeri dan kerusakan fisik akibat melahirkan serta kemungkinan
hilangnya kontrol saat persalinan perlu mendapat perhatian pula.
Ketidaknyamanan fisik dan gerakan janin sering mengganggu istirahat
ibu.Dispnea, peningkatan urinasi, nyeri punggung, konstipasi, dan varises dialami oleh
kebanyakan wanita pada kehamilan tahap akhir.Peningkatan ukuran abdomen
mempengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Posisi yang nyaman
sulit didapat, biasanya ibu hamil menjadi semakin tidak sabar menanti saat-saat
semuanya berlalu (Bobak et.al, 2004:184 ).

B. Tujuan
1. Mengetahui tentang Askep Ibu Hamil Trimester 1, 2 dan 3

C. Metode penulisan
Penulis mempergunakan metode kepustakaan.
Cara-cara yang digunakan pada metode ini adalah studi pustaka, dalam metode ini
penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini.
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kehamilan Trimester Pertama


Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai
sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan.Kehamilan matur
berlangsung  40 minggu dan tidak boleh lebih dari 42 minggu (Wiknjosastro, 1996).
Menurut Federasi Obstertri dan Ginekologi Internasional, kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga
lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10
bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam tiga
trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15
minggu (minggu ke-1 hingga ke-27) dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28
hingga 40)
Kehamilan trimester pertama adalah usia kehamilan dari minngu pertama
sampai minggu ke 12, yang ditandai oleh beberapa hal seperti, mual muntah yang
terjadi karena perubahan dalam tubuh yang terjadi selama hamil, nyeri pada payudara
biasanya disebabkan oleh membesarnya payudara ibu karena berkembangnya kelenjar
susu dn pasokan darah meningkat, flek yang terlihat seperti menstruasi karena darah
yang dilepas saat telur dibuahi melekatkan diri ke dinding rahim.

B. Tanda tanda Kehamilan


Untuk memastikan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap
beberapa tanda dan gejala hamil, antara lain :

a. Rahim membesar : sesuai dengan tuanya kehamilan


b. Pada pemeriksaan dijumpai :

1) Tanda Hegar
Konsistensi rahim yang menjadi lunak, terutama daerah isthmus uteri sedemikian
lunaknya, sehingga jika kita letakkan 2 jari dalam forniks posterior dan tangan satunya
pada dinding perut atas symphyse, maka isthmus ini tidak teraba seolah-olah corpus
uteri sama sekali terpisah dari cervik.

2) Tanda Piscaseck
Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan
pembesaran tersebut.

3) Tanda Chadwicks
Warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu atau merah muda

4) Kontraksi Braxton hicks


Pada saat palpasi atau waktu toucher rahim yang lunak tiba-tiba menjadi keras
karena berkontraksi.
5) Teraba Ballottement
Mendekati pertengahan kehamilan, Volume janin masih kecil dibandingkan
dengan volume cairan amnionnya.Akibatnya, tekanan mendadak yang dikenakan pada
uterus dapat menyebabkan janinnya tenggelam dalam cairan amnion dan kemudian
kembali keposisi semula.

c. Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif.


Tanda- tanda fisiologis :

a. Amenore (tidak adanya menstruasi)


Amenorea ini disebabkan karena konsepsi dan nidasi, yang menyebabkan
tidak terjadi pembentukan folikel degraff dan ovulasi. Oleh karena itu sangat penting
juga untuk mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir, agar kita dapat menentukan
tuanya kehamilan dan bila persalinan diperkirakan akan terjadi (Wiknjosastro, 2008)

b. Mual (Nause) dan Muntah (Emesis)


Mual dan muntah ini dapat terjadi oleh karena pengaruh estrogen dan
progesteron menyebabkan pengeluaran asam lambung yang berlebihan, sehingga
menimbulkan mual dan muntah terutama pagi hari yang sering disebut juga “morning
sickness”.Umumya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan.Dalam batas-batas
tertentu keadaan ini masih fisiologik.Bila terlampau sering, dapat mengakibatkan
gangguan kesehatan dan disebut “hiperemesis gravidarum” (Wiknjosastro, 2008).

c. Mengidam
Menginginkan makanan atau minuman tertentu , sering terjadi pada bulan-
bulan pertama akan tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan (Wiknjosastro,
2008).

d. Sering BAK
Terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan
tertekan oleh uterus yang mulai membesar.Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini
hilang oleh karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul.Pada akhir
triwulan gejala bisa timbul karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan
kembali kandung kencing (Wiknjosastro, 2008).

e. Pingsan
Terjadi akibat gangguan sirkulasi ke darah kepala (sentral) yang
menyebabkan iskemia susunan saraf pusat yang menimbulkan sinkope atau
pingsan.Sinkope atau pingsan sering terjadi pada awal kehamilan dan sering dijumpai
bila berada pada tempat-tempat ramai. Biasanya akan hilang setelah kehamilan 16
minggu (Wiknjosastro, 2008).

f. Mammae menjadi tegang dan membesar


Mamae menjadi tegang dan membesar, keadaan ini disebabkan pengaruh
estrogen dan progesterone yang merangsang duktli dan alveoli di mamae. Glandula
montgomeri tampak lebih jelas ( Wiknjosastro, 2008 ).
g. Anoreksia (tidak nafsu makan)
Pada bulan- bulan pertama, kadang terjadi anoreksia.Tetapi setelah itu nafsu
makan timbul kembali. Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk
dua orang, sehingga kenaikan tidak sesuai dengan usia kehamilan (Wiknjosastro, 2008
).

h. Konstipasi dan Obstipasi


Pengaruh hormon progesteron sehingga dapat menghambat pengaruh
peristaltik usus yang menyebabkan kesulitan buang air besar (Wiknjosastro, 2008).

i. Pigmentasi
Pigmentasi kulit terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas.Pada pipi, hidung
dan dahi kadang-kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, yang dikenal sebagai
kloasma gravidarum. Areola mamae juga menjadi lebih hitam karena didapatkan
deposit pigmen yang berlebih. Daerah leher menjadi lebih hitam. Demikian pula line
alba di garis tengah abdomen menjadi lebih hitam (linea grisea). Pigmentasi ini terjadi
karena pengaruh dari hormone kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan
kulit (Wiknjosastro, 2008 ).

j. Epulis
Suatu hypertrofi papilla ginggivae yang sering terjadi pada trimester satu
(Wiknjosastro, 2008 ).

k. Varises
Karena pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron mengakibatkan
terjadinya penampakan pembuluh darah vena.Varises sering terjadi pada trimester
terakhir dan kadang-kadang merupakan gejala pertama kehamilan muda, pada
multigravida di dapat pada daerah genitalia eksterna Fossa poplitea, kaki dan betis.
Penampakan pembuluh darah ini dapat menghilang setelah persalinan (Wiknjosastro,
2008 ).

Berdasarkan pemeriksaan :
a. Terlihatnya embrio atau kantung kehamilan melalui USG pada 4-6 minggu sesudah
pembuahan
b. Denyut jantung janin ketika usia kehamilan 10-20 minggu. Didengar dengan
stetoskop leanec, alat kardiotokografi, alat dopler, atau dilihat dengan USG
c. Terasa gerak janin dalam rahim. pada primigravida bisa dirasakan ketika kehamilan
berusia 18 minggu, sedangkan pada multigravida di usia 16 minggu. Terlihat atau
teraba gerakan janin dan bagian-bagian janin.
d. Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin.
C. Pertumbuhan dan Perkembangan Janin pada Trimester Pertama
Awal kehamilan anda ditandai berdasarkan menstruasi terakhir anda.
Banyak perubahan fisik yang akan anda alami selama trimester pertama (3 bulan
pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat
bagi bayi anda.

1. Tahap pertumbuhan janin

1. Minggu ke – 1
Pertumbuhan dan perkembangan janin pada minggu I, dimulai oleh adanya konsepsi
atau fertilisasi.Perkembangan selanjutnya, zigot atau hasil konsepsi mengalami
pembelahan dan akhirnya bernidasi di endometrium yang telah disiapkan.

2. Minggu ke – 2
Setelah implantasi, terjadi perubahan pada bintik benih yang merupakan bagian
blastokist, terlihat adanya ruangan amnion dan yolk sac. Ruangan ini kelak menjadi
besar dan meliputi seluruh embrio, di dalam ruangan inilah embrio akan tumbuh.

Sel-sel yang membatasi ruangan ini dinamakan ectoderm. Pada waktu yang sama,
timbul sebuah rongga lain dibawah ruangan amnion, yaitu ruangan kuning telur. Sel-sel
disekitar kuning telur dinamakan endoderm.selanjutnya timbul lapisan lain diantara
ectoderm dan endoderm yaitu mesoderm. Endoderm menjadi lebih tebal membentuk
procordal plate.

3. Minggu ke – 3
Selama minggu ketiga, hasil konsepsi tumbuh pesat yaitu berlangsung mulai hari ke
15 sampai dengan 21. Pada masa ini terjadi diferensiasi sel-sel menjadi organ-organ
tubuh sederhana, yaitu :

a. Ektoderm
Ektoderm membentuk jaringan tubuh paling luar seperti rambut, kuku, kulit dan
sistem saraf seperti otak, sumsum tulang belakang dan saraf motorik.Sel-sel saraf pada
saat lahir berjumlah kurang lebih 100 juta.Selama kehamilan manusia, sel-sel baru tidak
bertambah tetapi membesar sesuai pertumbuhan tubuh.

b. Mesoderm
Sel-sel mesodermakan membentuk otot, tulang, jaringan ikat, otot jantung,
pembuluh darah dan corpus, limpa ginjal dan genetalia.

c. Endoderm
Endoderm membentuk organ-organ tubuh bagian dalam seperti intertinum,
paratiroid, tiroid, timus, liver, pankreas, traktus respiratorius, saluran paringotimpani dan
telinga tengah, kandung kencing, uretra, genetalia laki-laki dan perempuan, kelenjar
prostat, kelenjar vestibulum dan garis uterus. pembentukan genetalia dan sistem
urinarius dimulai dari penonjolan dan penebalan mesoderm yang disebut urogenital
ridge, dilanjutkan dengan migrasi sel-sel germinativum promodial dari dinding yolk sac,
dekat ventrikulum allantois.

4. Minggu ke – 4
Selama empat minggu, embrio tumbuh dan bertambah panjang 3,5 cm dan berat
kira-kira 5 mg. Perpanjangan embrio kearah atas menjadi kepala, ke arah bawah
menjadi ekor dan ke arah samping menjadi tubula. Penutupan saluran pernapasan
mulai terjadi di daerah atas bawah oksiput.Pericardial jantung membesar karena
mengangkatnya kepala, pertumbuhan laringotracheal dan paru-paru menjadi sistem
pernapasan.Mandibula dan maxilla menjadi rahang yang terpisah, rudimeter mata,
telinga dan hidung menjadi terpisah.Sistem peredaran darah sederahana mulai
ternbentuk dan jantung mulai berdetak, lambung, liver dan pankreas, tiroid dan kelenjar
timus mulai berkembang, plasenta tumbuh sempurna.

5. Minggu ke – 5
Pada pertengahan kehamilan, janin diukur dengan ukuran kepala bokong
(CRL).Sebelum pertengahan kehamilan janin diukur dengan ukuran bokong tumit
(CHL). Panjang CRL dari 4 mm menjadi 8 mm dan beratnya dari 5 mg menjadi 50 mg.
Pertumbuhan kepala lebih cepat dari pertumbuhan badan, sehingga embrio
melengkung dan membentuk huruf C. Permulaan bentuk kaki dan tangan berupa
benjolan.

6. Minggu ke – 6
Kepala terlihatlebih besar dari leher dan melengkung melampaui jantung. Posisi
mata, hidung dan mulut jelas.Kaki atas dan bawah mulai dapat diidentifikasi dan telapak
tangan berkembang menjadi jari-jari.Pertumbuhan berupa alat kelamin testis mulai
terjadi, sedangkang ovarium terjadi lebih lambat dibanding testis.Hemisfer serebral
terlihat lebih cepat membesar seperti kepala. Posisi mata pindah, dari lateral ke arah
frontal sesuai dengan perpanjangan muka.
Tonjolan berupa jantung dan liver ke arah dinding ventral lebih dahulu, karena
memiliki fungsi vital bagi embrio, tali pusat mengecil.Bentuk lengan atas dan bawah,
tungkai atas dan bawah menjadi jelas.Jari-jari terus berkembang pada hari ke 40-50.

7. Minggu ke – 7
Jantung sudah terbentuk lengkap.Saraf dan otot bekerja bersamaan untuk pertama
kalinya.Bayi mempunyai refleks dan bergerak spontan.Bayi mulai menendang dan
berenang di dalam rahim, walau ibu belum mampu merasakannya. Pada akhir minggu
ini, otak akan terbentuk lengkap. Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar
keseluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuk yang kita kenal.Pada akhir minggu
ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling
bentukan tulang.

8. Minggu ke – 8
Selama akhir periode ini embrio telah menunjukkan bentuk dan ciri-ciri manusia,
hemisfer serebral tumbuh pesat, dimana besarnya mencapai 50% dari massa embrio.
Letak wajah setengah bagian bawah dari kepala dan mata terus berpindah ke arah
frontal.Alis mata mulai berkembang. jari-jari memanjang dan dapat dibedakan pada
akhir minggu kedelapan. Perbedaan jenis kelamin bagian luar bisa dilihat oleh mata
yang sudah terlatih, mulai pemeriksaan anatomic dan histology kelenjar kelamin,
namun masih membingungkan.Pertumbuhan alat kelamin dipengaruhi oleh hormon-
hormon yang dikeluarkan oelh kelenjar kelamin, obat-oabatan, radiasi dan gizi ibu
hamil.Alat kelamin perempuan dibentuk dari duktus Mulleri, sedangkan alat kelamin
laki-laki dibentuk dari sistem duktus Wolfii.

9. Minggu ke 9 – 12
Pada usia 9 minggu, kepala terlihat lebih besar, wajah tampak secara garis besar,
perbandingan ukuran tungkai atas sudah mencapai proporsi normal. Tungkai bawah
berkembang labih panjang. Genetalia eksterna perempuan dan laki-laki terlihat sama
pada minggu ke-9, tetapi mencapai maturitas, sempurna dan dapat dibedakan pada
minggu ke-12. Sel-sel darah merah mulai diproduksi oleh liver selama minggu awal dan
fungsinya diambil alih oleh splenn selama minggu ke-12.Panjang janin sekitar 7-9 cm.

2. Sistem Reproduksi
a. Uterus
Pada minggu pertama kehamilan uterus masih seperti bentuk aslinya seperti buah
avokad. Seiring dengan perkembangan kehamilan, daerah fundus dan korpus akan
membulat dan akan menjadi bentuk sferis pada usia kehamilan 12 minggu.

b. Serviks Uteri
Pada trimester pertama kehamilan, berkas kolagen menjadi kurang kuat
terbungkus.Hal ini terjadi akibat penurunan konsentrasi kolagen secara
keseluruhan.Dengan sel-sel otot polos dan jaringan elatis, serabut kolagaen bersatu
dengan arah pararel terhadap sesamanya sehingga serviks menjadi lunak pada dinding
kondisi tidak hamil, tetapi tetap mampu mempertahankan kehamilan.

c. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luterum graviditatum, korpus
luteum graviditatis berdiameter kira-kira 3 cm, kemudian korpus luteum mengecil
setelah plasenta terbentuk.Korpus luteum ini mengeluarkan hormon estrogen dan
prostegeron. Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan kematangan volikel
baru ditunda, hanya satu korpus luteum yang dpat ditemukan oleh ovarium.
Volikel ini akan befuksi maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan dan
setelah itu akan berepran sebagai penghasil progesteron dalam jumlah yang relatif
minimal dengan korpus luteum gravidarum akan meneruskan funsinya sampai
terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu.

d. Payudara
Payudara akan membesar dang tegang akibat hormon
somatomamotropin,estrogen dan progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan asi.
Estrogen menimbulkan hipertropik sistem saluran, sedangkan prgesteron menambah
sel-sel asinus pada payudara.
Somamotropin mempengaruhi [ertumbuhan sel-sel asinus dan menimbulkan perubahan
dalam sel-sel sehingga terjadi pembuatan kasien.Dengan demikian payudara di
persiapakan untuk laktasi.Disamping itu perubahan progesteron dan somatomatropin
terbentuk lemak di sekitar alveolua-alveolus, sehingga payudara menjadi besar. Papilia
mamae akan membesar, lebih tegang dan tambah lebih hitam, seperti seluruh areole
mamae karena hiperpigmentasi. Lemak yang muncul di aerola primer disebut lemak
tuberkel montgomery. Grandula montgomery tampak lebih jelas menonjol di permukaan
aerola mamae.

3.Sistem Endokrin

1. Hormon Plasenta
Sekresi hormon plasenta dan HCG dari plasenta janin mengubah organ endokrin
secara langsung. Peningkatan kadar estrogen menyebabkan produksi globulin
meningkat dan menekan produksi tiroksin, kortikosteroid dan steroid, dan akibatnya
plasma yang mengandung hormon-hormon ini akan meningkat jumlahnya. Tetapi kadar
hormon bebas tidak mengalami peningkatan yang besar.

2. Kelenjar Hipofisis
Berat kelenjar hipofise anterior meningkat antara 30%-50%, yang menyebabkan
perempuan hamil menderita pusing.Sekresi prolaktin, hormon adrenokortikotropik,
hormon tirotropik dan melanocyt stimulating hormon meningkat.

3. Kelenjar Tiroid
Dalam masa kehamilan, normalnya ukuran kelenjar tiroid akan mengalami
pembesaran kira-kira 13% akibat adanya hiperplasi dari jaringan glandula dan
peningkatan vaskularitas. Secara fisiologis akan terjadi peningkatan ambilan iodine
sebagai kompensasi kebutuhan ginjal terhadap iodine yang meningkatkan laju filtrasi
glomerolus.

4. Kelenjar Adrenal
Karena dirangsang oleh hormon estrogen, kelenjar adrenal memproduksi lebih
banyak kortisol plasma bebas dan juga kortikosteroid, termasuk ACTH, dan ini terjadi
sejak usia 12 minggu hingga masa aterm. Karena kortisol bebas menekan produksi
ACTH, disimpulkan adanya gangguan mekanisme feed-back. Diperkirakan kortisol
bebas yang meningkat mempunyai efek yang berlawanan terhadap insulin. Dengan
meningkatkan kadar glukosa dalam darah, adanya asam lemak dan produksi glikogen
serta menurunnya tingkat penyebaran glukosa oleh otot dan lemak, dapat membuat
kebutuhan fetus akan glukosa terpenuhi.
5. Sistem Kekebalan
HCG mampu menurunkan respon imun pada perempuan hamil. Selain itu, kadar Ig
G, Ig A dan Ig M serum menurun mulai dari minggu ke-10 kehamilan hingga mencapai
kadar terendah pada minggu ke-30 dan tetap berada pada kadar ini, hingga aterm.
6. Sistem Perkemihan
Ureter membesar, tonus otot-otot saluran kemih menururn akibat pengaruh
estrogen dan progesteron.Kencing lebih sering (poliuria), laju filtrasi meningkat sampai
60%-150%.Dinding saluran kemih dapat tertekan oleh perbesaran uterus,
menyebabkan hidroureter dan mungkin hidronefrosis sementara.Kadar kreatinin, urea
dan asam urat dalam darah mungkin menurun namun hal ini dianggap normal.

7. Sistem Pencernaan
Estrogen dan HCG meningkat dengan efek samping mual dan muntah-muntah,
selain itu terjadi juga perubahan peristaltik dengan gejala sering kembung, konstipasi,
lebih sering lapar / perasaan ingin makan terus (mengidam), juga akibat peningkatan
asam lambung.Pada keadaan patologik tertentu dapat terjadi muntah-muntah banyak
sampai lebih dari 10 kali per hari (hiperemesis gravidarum).

8. Sistem Musculoskeletal
Estrogen dan relaksasi memberi efek maksimal pada relaksasi otot dan ligamen
pelvic pada akhir kehamilan.Relaksasi ini digunakan oleh pelvis untuk meningkatkan
kemampuannya dalam menguatkan posisi janin di akhir kehamilan dan saat kelahiran.

9. Sistem Kardiovaskuler
Meningkatnya beban kerja jantung menyebabkan otot jantung mengalami hipertrofi,
terutama ventrikel kiri sebagai pengatur pembesaran jantung.pembesaran uterus
menekan jantung ke atas dan kiri. Pembuluh jantung yang kuat membantu jantung
mengalirkan darah keluar jantung ke bagian atas tubuh, juga menghasilkan
elektrokardiografi dan radiografi yang perubahannya sama dengan iskemik oada
kelainan jantung. Perlu diperhatikan juga jantung pada perempuan hamil normal. Suara
sistolik jantung dan murmur yang berubah adalah normal.

10. Sistem Integumen


Peningkatan aktifitas melanophore stimulating hormon menyebabkan perubahan
berupa hiperpigmentasi pada wajah (kloasma gravidarum), payudara, linea alba (->
linea grisea), striae lividae pada perut, dsb.

11. Metabolisme
Basal metabolic rate meningkat sampai 15%, terjadi juga hipertrofi tiroid.Kebutuhan
karbohidrat meningkat sampai 2300 kal/hari (hamil) dan 2800 kal/hari
(menyusui).Kebutuhan protein 1 g/kgbb/hari untuk menunjang pertumbuhan janin.Kadar
kolesterol plasma meningkat sampai 300 g/100ml. Kebutuhan kalsium, fosfor,
magnesium, cuprum meningkat. Ferrum dibutuhkan sampai kadar 800 mg, untuk
pembentukan hemoglobin tambahan. Khusus untuk metabolisme karbohidrat, pada
kehamilan normal, terjadi kadar glukosa plasma ibu yang lebih rendah secara
bermakna karena :
1. ambilan glukosa sirkulasi plasenta meningkat
2.produksi glukosa dari hati menurun
3. produksi alanin (salah satu prekursor glukoneogenesis) menurun
4. aktifitas ekskresi ginjal meningkat
5. efek hormon-hormon gestasional (human placental lactogen, hormon2 plasenta
lainnya, hormon2 ovarium, hipofisis, pankreas, adrenal, growth factors, dsb).
Selain itu terjadi juga perubahan metabolisme lemak dan asam amino.Terjadi juga
peningkatan aktifitas enzim-enzim metabolisme pada umumnya.

12. Berat Badan dan Indeks Masa Tubuh (IMT)


Peningkatan berat badan ibu selama kehamilan menandakan adanya adaptasi ibu
terhadap pertumbuhan janin.Analisis dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa berat
badan yang bertambah berhubungan dengan perubahan fisiologis yang terjadi pada
masa kehamilan dan lebih dirasakan pada ibu primigravida untuk menambah berat
badan pada masa kehamilan.
Banyaknya faktor yang mempengaruhi peningkatan berat badan : adanya edema,
proses metabolisme, pola makan, muntah atau diare, dan merokok.

13. Sistem Pernafasan


Kebutuhan oksigen meningkat sampai 20%, selain itu diafragma juga terdorong ke
kranial -> terjadi hiperventilasi dangkal (20-24x/menit) akibat kompliansi dada (chest
compliance) menurun.Volume tidal meningkat.Volume residu paru (functional residual
capacity) menurun.Kapasitas vital menurun.

14. Sistem Persyarafan


Pada ibu hamil akan ditemukan rasa sering kesemutan atau acroestresia pada
ekstremitas disebabkan postur tubuh ibu membungkuk. Pada bayi, sistem saraf (otak
dan struktur-struktur lain seperti tulang belakang) muncul pada minggu ke-4, sewaktu
saraf mulai berkembang.Pada minggu ke-6 kehamilan, divisi utama dari sistem saraf
pusat mulai terbentuk. Divisi ini terdiri atas otak depan, otak tengah, otak belakang dan
saraf tulang belakang. Pada minggu ke-7 otak depan terbagi menjadi dua hemisfer
yang akan menjadi hemisfer otak, disebut hemisfer serebra.

D. Ketidaknyamanan pada Kehamilan Trimester I dan Adaptasi Psikososial

1. Ketidaknyamanan pada Kehamilan Trimester I


a. Morning Sickness, mual dan muntah
Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual dimulai sejak awal
kehamilan.Mual muntah diusia muda disebut morning sickness tetapi kenyataannya
mual muntah ini dapat terjadi setiap saat. Mual ini biasanya akan berakhir pada 14
mingggu kehamilan. Pada beberapa kasus dapat berlanjut sampai kehamilan trimester
kedua dan ketiga.
b. Sering buang air kecil
Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini dikarenakan rahim yang
membesar dan menekan kandung kencing. Keadaan ini akan menghilang pada
trimester II dan akan muncul kembali pada akhir kehamilan, karena kandung kemih
ditekan oleh kepala janin.
c. Konstipasi atau Sembelit
Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena peningkatan hormon
progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus bekerja kurang
efisien.Adapun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan penyerapan nutrisi
yang lebih baik saat hamil.
d. Sakit Kepala/Pusing
Sakit kepala atau pusing sering dialami oleh pada ibu hamil pada awal kehamilan
karena adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh sehingga ketika akan mengubah
posisi dari duduk / tidur ke posisi yang lain (berdiri) tiba-tiba, sistem sirkulasi darah
merasa sulit beradaptasi.
Sakit kepala / pusing yang lebih sering daripada biasanya dapat disebabkan oleh
faktor fisik maupun emosional.Pola makan yang berubah, perasaan tegang dan depresi
juga dapat menyebabkan sakit kepala.
e. Kram Perut
Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat menstruasi di bagian
perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul hanya beberapa menit dan tidak
menetap adalah normal.Hal ini sering terjadi karena adanya perubahan hormonal dan
juga karena adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana otot dan ligamen
merenggang untuk menyokong rahim.
f. Meludah
Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus menerus dianggap normal
sebab hal ini termasuk gejala morning sickness.

E. Perubahan Psikologis selama Trimester Pertama Kehamilan


Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, ibu akan mengalami perubahan
psikologis dan pada saat ini pula wanita akan mencoba untuk beradaptasi terhadap
peran barunya melalui tahapan sebagai berikut :
1. Tahap Antisipasi
Dalam tahap ini wanita akan mengawali adaptasi perannya dengan merubah peran
sosialnya melalui latihan formal (misalnya kelas-kelas khusus kehamilan) dan informal
melalui model peran (role model). Meningkatnya frekuensi interaksi dengan wanita
hamil dan ibu muda lainnya akan mempercepat proses adaptasi untuk mencapai
penerimaan peran barunya sebagai seorang ibu.

2. Tahap Honeymoon (menerima peran, mencoba menyesuaikan diri)


Pada tahap ini wanita sudah mulai menerima peran barunya dengan cara mencoba
menyesuaikan diri. Secara internal wanita akan mengubah posisinya sebagai penerima
kasih sayang dari ibunya menjadi pemberi kasih sayang terhadap bayinya. Untuk
memenuhi kebutuhan akan kasih sayang, wanita akan menuntut dari pasangannya. Ia
akan mencoba menggambarkan figur ibunya dimasa kecilnya dan membuat suatu
daftar hal-hal yang positif dari ibunya untuk kemudian ia daptasi dan terapkan kepada
bayinya nanti. Aspek lain yang berpengaruh dalam tahap ini adalah seiring dengan
sudah mapannya beberapa persiapan yang berhubungan dengan kelahiran bayi,
termasuk dukungan semangat dari orang-orang terdekatnya.
3. Tahap Stabil (bagaimana mereka dapat melihat penampilan dalam peran)
Tahap sebelumnya mengalami peningkatan sampai ia mengalami suatu titik stabil
dalam penerimaan peran barunya. Ia akan melakukan aktivitas-aktivitas yang bersifat
positif dan berfokus untuk kehamilannya, seperti mencari tahu tentang informasi
seputar persiapan kelahiran, cara mendidik dan merawat anak, serta hal yang berguna
untuk menjaga kondisi kesehatan keluarga.

4. Tahap Akhir (perjanjian)


Meskipun ia sudah cukup stabil dalam menerima perannya, namun ia tetap
mengadakan “perjanjian” dengan dirinya sendiri untuk sedapat mungkin “menepati janji”
mengenai kesepakatan-kesepakatan internal yang telah ia buat berkaitan dengan apa
yang akan ia perankan sejak saat ini sampai bayinya lahir kelak.

Perubahan psikologi yang terjadi pada kehamilan trimester pertama:


1. Ibu merasa tidak sehat dan kadang merasa benci dengan kehamilannya.
2. Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan kesedihan. Bahkan
kadaang ibu berharap agar dirinya tidak hamil saja.
3. Ibu akan selalu mencaari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini
dilakukan sekedar untuk meyakinkan dirinya.
4. Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian
dengan seksama.
5. Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu
yang mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau malah mungkin
dirahasiakannya.
6. Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap wanita,
tetapi kebanyakan akan mengalami penurunan.

F. Gambaran Kondisi Psikologi Selama Kehamilan

Selama kehamilan banyak wanita yang mengalami perasaan – perasaan : marah,


tertekan, bersalah, bingung, was – was, kesal, pilu dan khawatir. Hal ini biasanya
ditandai dengan gejala – gejala :

1. Kehabisan tenaga atau kebanyakan gerak.


2. Tidak bisa tidur walaupun mempunyai kesempatan.
3. Menangis tidak tertahan dan mata terasa berlinang.
4. Menyadari bahwa perasaan amat cepat berubah.
5. Sangat judes atau peka terhadap bunyi dan sentuhan.
6. Senantiasa berfikiran negatif.
7. Tanpa berwujud merasa tidak mampu.
8. Tiba-tiba takut atau gugup.
9. Tidak bisa memusatkan perhatian.
10. Lebih sering lupa.
11. Rasa bingung dan bersalah.
12. Makan amat sedikit atau amat banyak.
13. Asik dengan fikiran yang menghantui dan mengerikan.
14. Kehilangan kepercayaan dan harga diri.

Apabila kondisi - kondisi ini terjadi secara beruntun sedikitnya selama 2 minggu
maka akan menimbulkan kondisi psikologis yang bermasalah yang sifatnya
memerlukan adanya pengobatan.

G. Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Trimester I

1. Oksigen
Meningkatnya jumlah progesteron selama kehamilan memengaruhi pusat
pernafaasan, CO2 menurun dan O2 meningkat akan bermanaat bagi janin. Kehamilan
menyebabkan hiperventilasi, dimana keadaan CO2 menurun.
2. Nutrisi
Kalori 200 gr/dL, Protein 30 gr/hari untuk pertumbuhan dan perkembangan bulan
kehamilan serta kenaikan protein plasma dan HB ibu hamil. Kenaikan berat badan
antara 6-19 kg dan sebelum 20 minggu adaln 2 kg/bulan
3. Personal Hygiene
Harus selalu dijaga selama kehamilan, mandi untuk perawata kulit, karena funsi
ekskresi meningkat (Keringat). Kebersiahan payudara harus dijaga menggunakan
minyak telon kemudian dibilas denga air bersih
4. Eliminasi
Pada trimester 1 ibu cenderung BAK karena rahim membesar dan menekan kandung
kemih sehingga sering BAK.Pengaruh progesterone, gerakan peristaltik usus menurun
sehingga terjadi konstipasi.
5. Seksual
Libido menurun karena sering mual dan muntah
6. Periksa kehamilan
Pada trimester 1 dijadwalkan untuk kunjungan ulang denga interval 4 minggu.
7. Istirahat/tidur
Ibu hamil dianjurkan menentuka pola istirahat dengan baik guna menunjang
kesehatan ibu dan janin.
8. Imunisasi
Imunisasi selama kehamilan sangat penting dilakukan untuk mencegah penyakit
yang bisa menyebabkan kematian ibu dan janin.

H. Tanda dan Bahaya Kehamilan Trimester I

1. Perdarahan Pervaginam
Penanganan : Lakukan pemeriksaan secara cepat keadaan ibu termasuk tanda-
tanda vital (tekana darah, nadi, pernafasan, temperature)
2. Hiperemesis Gravidarum
Penanganan : Hindari makan yang sulit dicerna dan berlemak.
Komplikasi : Jika muntuah terus menerus biasa terjadi kerusakan hati, komplikasi lain
perdarahan pada retina yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan darah ketika
muntah.

3. Mola
Penanganan : jika diagnosis kehamilan mola ditegakkan, lakukan evaluasi uterus,
dan lakukan evakuasi jaringan mola dan berikan infuse.
4. Sakit kepala hebat
Penanganan : jika ibu tidak sadar/kejang segera mobilisasi tenaga yang ada dan
siapkan fasilitas tindakan gawat darurat
5. Penglihatan kabur
Penanganan : : jika ibu tidak sadar/kejang segera mobilisasi tenaga yang ada dan
siapkan fasilitas tindakan gawat darurat
6. Odema pada wajah, kaki, dan tangan
Penanganan : istirahat yang cukup dan tingkatkan makanan yang mengandung
protein dan kurangi makanan yang mengandung karbohidrat serta lemak
7. Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh memburuknya keadaan dan terjdi gejala-gejala
sakit kepala, mual, dan nyeri uluh hati
8. Demam
Ibu hamil dengan suhu lebih dari 38 0C merupakan masalah gejala infeksi dalam
kehamilan.
Penanganan : Istirahat yang cukup, minum air putih yang banyak, dan kompres
untuk menurunkan suhu.

I. Pemeriksaan Diagnostik

1. Tes urine kehamilan (Tes HCG)


a. Dilaksanakan Seawal mungkin begitu diketahui ada amenore (satu minggu
setelah koitus)
b. Upayakan urine yang digunakan adalah urine pagi hari
2. Palpasi abdomen
Menggunakan cara Leopold
3. Pemeriksaan USG
a. Pemeriksaan sebagai salah satu diagnosis pasti kehamilan
b. Gambaran yang terlihat, yaitu adanya rangka janin dan kantong kehamilan
4. Pemeriksaan Rontgen
a. Merupakan salah satu alat untuk melakukan penegakan diagnosis pasti
kehamila
b. Terlihat gambaran kerangka janin, yaitu tengkorak dan tulang belakang
PEMBAHASAN TRIMESTER II

a. Pengertian Kehamilan Trimester II


Kehamilan trimester kedua merupakan waktu kehamilan pada minggu ke 13
sampai dengan 28 atau waktu kehamilan menginjak umur 4 bulan hingga 6 bulan.
Memasuki bulan keempat, perkembangan janin akan memasuki trimester kedua. Janin
akan mulai bergerak yaitu pada bulan keempat tepatnya sekitar mingu ketiga belas. Hal
ini terjadi karena hormone pada bayi mulai aktif sehingga mereka sudah mulai
berinteraksi dengan situasi di dalam kandungan.
Berat janin mencapai 45 gram tapi akan meningkat drastic yaitu sampai 160 gram
dan panjang sekitar 12 inci. Begitu pula dengan panca indera yang lainnya seperti
mata, hidung, telinga ataupun mulut.Wajah mulai terbentuk pada janin. Yang paling
penting, pada umur lima bulan bayi akan memiliki lapisan putih yang melapisi tubuh
serta kulitnya yang kemudian kita kenal dengan ari-ari.

b. Perubahan Fisiologis yang terjadi pada Ibu Hamil Triester II


Adaptasi fisik yang terjadi pada kehamilan adalah sebagai berikut.
1. Perubahan yang terjadi pada Sistem Reproduksi;
a. Uterus;
Rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gram mengalami hipertrofi
dan hyperplasia, sehingga menjadi seberat 1.000 gram saat kehamilan. Perubahan
pada isthmus uteri menjadi lebih panjang dan lunak, sehingga pada pemeriksaan dalam
seolah-olah kedua jari dapat saling sentuh.Perlunakan isthmus disebut tanda Hegar.
b. Serviks;
Terjadi perubahan warna dan konsistensi.
c. Vagina dan vulva;
Organ vagina dan vulva mengalami peningkatan sirkulasi darah karean pengaruh
esterogen, sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (tanda Chadwiks).
d. Ovarium;
Terjadi kehamilan indung telur yang mengandung korpus luteum gravidarum akan
meneruskan fungsinya sampai terbentuk plasenta yang sempurna pada usia 16
minggu.

e. Payudara;
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan
memberikan ASI pada saat laktasi.Perkembangan payudara dipengaruhi oleh hormone
esterogen, progesterone, somatomammotropin. Pembentukan payudara akan terasa
lebih lembut, kenyal dan berisi, serta jalur-jalur pembuluh darah di sekitar wilayah dada
akan lebih terlihat jelas dari biasanya, hal ini untuk persiapan saat menyusui. Berikut ini
fungsi-fungsi hormone pada payudara:
 Hormon Esterogen;
- Menimbulkan hipertrofi sistem saluran payudara.
- Menimbulkan pertumbuhan lemak dan air serta garam, sehingga payudara
tampak makin besar.
 Hormone Progesteron;
- Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi.
- Menambah jumlah sel asinus.
 Hormon Somatomammotropin;
- Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktabumin, dan laktoglobulin.
- Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara.

2. Perubahan Sistem Sirkulasi;


Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor berikut ini.
a. Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah, sehingga dapat memenuhi
kebutuhan perkembangan janin dalam rahim.
b. Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi
retroplasenter.
c. Pengaruh hormone esterogen dan progesterone.
Akibat dari faktor tersebut dijumpai beberapa perubahan peredaran darah,antara
lain sebagai berikut.
 Volume darah;
Volume darah semakin meningkat, dimana jumlah serum darah lebih besar dari
pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi semacam pengenceran darah (hemodilusi)
dengan puncaknya pada usia kehamilan 32 minggu. Curah jantung akan bertambah
sekitar 30% bertambahnya hemodilusi darah mulai tampak sekitar umjur kehamilan 16
minggu. Oleh karena itu, pengidap penyakit jantung harus berhati-hati untuk hamil
beberapa kali.

 Sel darah;
Sel darah merah meningkat jumlahnya untuk mengimbangi pertumbuhan janin
dalam rahim.Anemia atau kurang darah terjadi karena kebutuhan darah pada saat
kehamilan adalah lebih besar sekitar dua atau tiga kali lipat dari biasanya.

3. Perubahan Sitem Respirasi


Selama periode kehamilan, sistem respirasi berubah, hal ini terjadi karena
kebutuhan O2 semakin meningkat.Disamping itu terjadi pula desakan diafragma karena
dorongan rahim.Ibu hamil bernapas lebih dalam sekitar 20-25% dari biasanya.Ibu hamil
dapat merasa lelah karena kerja jantung dan paru-paru menjadi lebih berat.

4. Perubahan Sistem Pencernaan


Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan
persiapan pemberian ASI. Perubahan metabolisme pada kehamilan antara lain:
 Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq/liter menjadi 145
mEq/liter karena hemodilusi darah dan kebutuhan mineral yang diperlukan janin.
 Kebutuhan protein meningkat untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,
perkembangan organ kehamilan, serta persiapan laktasi.
 Kebutuhan kalori bisa didapatkan dari karbohidrat, lemak, dan protein.
 Kebutuhan zat mineral (kalsium, fosfor, zat besi, dan air).
 Berat badan ibu hamil bertambah.
5. Perubahan Integrumen
a. Perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh
melanophore stimulating hormone (MHS), pengaruh lobus hipofisis anterior, dan
pengaruh kelenjar suprsrenalis.
b. Perubahan kondidi kulit yang berubah terbalik dari keadaan semula, yang
biasanya (pada saat belum hamil) kulit kering, maka kini akan menjadi berminyak,
begitu pula sebaliknya.
c. Rambut menjadi lebih kering atau berminyak karena adanya perubahan
hormon.

c. Perubahan Psikologis Ibu Hamil pada Trimester II

Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah
terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil
sudah berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai
beban.Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan
pikirannya secara lebih konstruktif.Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan
bayinya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seorang di luar dari
dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan, rasa tidak
nyaman seperti yang dirasakan pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya
libido ( Pusdiknakes, 2003: 27).
Ibu merasa lebih stabil, kesanggupan mengatur diri lebih baik, kondisi atau
keadaan ibu lebih menyenangkan, ibu mulai terbiasa dengan perubahan fisik tubuhnya,
janin belum terlalu besar sehingga belum menimbulkan ketidaknyamanan. Ibu sudah
mulai menerima dan mengerti dan mengerti tentang kehamilannya ( Tri Rusmi
Widayatun dalam Dewi, 1999: 154).
Perubahan emosi;
 Bulan ke 4:
- Tampak egosentris dan sering melamun
- mulai menunjukan tingkah laku “mengayomi; menyiapkan segala sesuatu untuk
bayi yang akan lahir dan untuk dirinya dalam mengantisipasi kelahiran.
- Kelabilan alam perasaan dan emosi
- keasikan dan kelabilan alam perasaan menyusahkan orang-orang disekitarnya;
memerlukan kasih sayang, perhatian, dan pemahaman ekstra.
- Ketidakstabilan mirip dengan sindroma pra menstruasi, termasuk mudah
tersinggung, suasana hati yang berubah-ubah, tidak rasional dan cengeng
- Perasaan tidak karuan, pikiran kacau, menjadi pelupa, menjatuhkan barang-
barang, mengalami kesulitan untuk memudahkan perhatian
 Bulan ke 5:
 Menerima realita kehamilan
 Berkurangnya perubahan suasana hati, tetapi kadang-kadang perasaan cepat,
marah dan tersinggung masih muncul
 Bulan ke 6:
- Perubahan suasana hati mulai berkurang
- Perasaan cemas tentang masa depan

d. Perubahan yang terjadi Pada Janin Trimester II


Perubahan janin pada Bumil trimester II
Ø Minggu ke-14
Perkembangan Janin : - Sistem otot semakin kuat.
- Sistem saraf mulai berfungsi.
- Pembuluh darah mulai berkembang.
Ø Minggu ke-15
Perkembangan Janin : - Tangan mulai bisa mengepal.
- Berat janin mencapai 200 gr.
- Kaki sudah mulai menendang.
Ø Minggu ke-16
Perkembangan Janin :
sistem muskuloskeletal sudah matang, sistem saraf mulai melaksanakan kontrol,
pembuluh darah berkembang dengan cepat, tangan janin dapat mengenggam, kaki
menendang dengan aktif, semua organ mulai matang dan tumbuh, panjang ubun-ubun
bokong telah mencapai 12 cm, berat janin sekitar,2 kg, denyut jantung janin dapat
didengar dengan doppler, pankreas telah memproduksi insulin

Ø Minggu ke-18
Perkembangan Janin :
- Adanya lapisan lemak yang melindungi janin.
- Rambut-rambut halus menutupi tubuh dan memelihara kelembaban
kulit.
Ø Minggu 20
- Tubuh janin memanjang dengan cepat
- Verniks melindungi tubuh, lanugo menutupi tubuh dan menjaga minyak
pada kulit.
- Alis, bulu mata dan rambut terbentuk
- Pertambahan berat mencapai 0,5 Kg
- Janin mengembangkan jadwal yang teratur untuk tidur, menelan dan
menendang
Ø Minggu 24
- Kerangka berkembang dengan cepat karena sel pembentukan tulang
menigkatkan aktifitasnya
- Berat janin 0,7-0,8 Kg
- Kulit kemerahan dan keriput karena belum terbentuknya jaringan ikat
subkutis
- Susunan saraf pusat, kardiovaskuler, dan pernapasan belum berfungsi
sempurna dan diantara ketiganya belum dapat berkoordinasi baik sehingga jika janin
lahir pada periode ini, janin tidak akan dapat bertahan hidup.
Pembahasan trimester 3

1. Definisi

Trimester tiga adalah periode kehamilan tiga bulan terakhir/ sepertiga masa kehamilan
terakhir (Farrer, 1999).
Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari bulan ketujuh sampai sembilan bulan
(28-40 minggu).

2. Perubahan anatomik dan fisiologik pada wanita hamil

Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita, khususnya pada alat
genitalia eksterna dan interna dan pada payudara (mammae).Dalam hal ini hormone
somatomammotropin, estrogen, dan progesterone mempunyai peranan penting.
Perubahan yang terdapat pada wanita hamil ialah antara lain sbb:

a. Uterus

Uterus akan membesar pada bulan bulan pertama di bawah pengaruh estrogen
dan progesterone yang kadarnya meningkat. Pembesaran ini pada dasarnya
disebabkan oleh hipertropi otot polos uterus; di samping itu, serabut-serabut kolagen
yang adapun menjadi higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus
dapat mengikuti pertumbuhan janin.Berat uterus normal lebih kurang 30 gram; pada
akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus menjadi 1000 gram, dengan panjang lebih
kurang 20 cm dan dinding lebih kurang 2,5 cm.pada bulan-bulan pertama kehamilan
bentuk uterus seperti buah advokad, agak gepeng. Pada kehamilan 4 bulan uterus
berbentuk bulat.Selanjutnya pada akhir kehamilan kembali seperti bentuk semula,
lonjong seperti telur. Hubungan antara besarnya uterus dengan tuanya kehamilan
sangat penting diketahui, antara lain untuk membuat diagnosis apakah wanita tersebut
hamil fisiologik, atau hamil ganda, atau menderita penyakit seperti molahidatidosa, dsb.
Pada kehamilan 28 minggu fundus uteri terletak kira-kira3 jari diatas pusat atau
sepertiga jarak antara pusat ke prosessus xifoideus.Pada kehamilan 32 minggu fundus
uteri terletak diantara setengah jarak pusat dan prosessus xifoideus.Pada kehamilan 36
minggu fundus uteri terletak kira-kira 1 jari di bawah prosessus xifoideus.

b. Servic uteri

Servik uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormone


estrogen.Jika korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot, maka servik lebih
banyak mengandung jaringan ikat, hanya 10% jarinagn otot.Jaringan ikat pada servik ini
banyak mengandung kolagen. Akibat kadar estrogen meningkat, dan dengan adanya
hipervaskularisasi maka konsistensi servik menjadi lunak.Kelenjar-kelenjar di servik
akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak. Kadang-kadang
wanita yang sedang hamil mengeluh mengeluarkan cairan per vaginam lebih
banyak.Keadaan ini sampai batas tertentu masih merupakan keadaan yang fisiologik.

c. Vagina dan vulva

Vagina dan vulva akibat hormone estrogen mengalami perubahan pula.Adanya


hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiru-
biruan.Tanda ini disebut tanda Chadwick.Warna porsio pun tampak livide.

d. Ovarium

Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditis sampai


terbentuknya plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu. Korpus luteum graviditis
berdiameter kira-kira 3 cm. kemudian, ia mengecil setelah plasenta terbentuk.

e. Mamma

Mamma akan membesar dan tegang akibat hormone somatomammotropin,


estrogen, dan progesterone, akan tetapi belum mengeluarkan air susu.
Pada kehamilan 12 minggu ke atas dari putting susu dapat keluar cairan berwarna putih
agak jernih, sisebut kolostrum. Kolostrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang
mulai bersekresi.Sesudah partus, kolostrum ini agak kental dan warnanya agak kuning.
Meskipun kolostrum telah dapat dikeluarkan, pengeluaran air susu belum berjalan oleh
karena prolaktin ini ditekan oleh PIH (prolactine inhibiting hormone).

f. Sirkulasi darah

Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi


keplasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang membesar
pula, mamma dan alat lain-lain yang memang berfungsi berlebihan dalam
kehamilan.volume darah akan bertambah banyak, kira-kira 25%, dengan puncak
kehamilan 32 minggu, diikuti dengan cardiac output yang meninggi sebanyak kira-kira
30%.

g. Sistem respirasi

Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya tidak jarang mengeluh


tentang rasa sesak dan pendek nafas.hal ini di temukan pada kehamilan 32 minggu ke
atas oleh karena usus-usus tertekan oleh uterus yang membesar kearah diafragma,
sehingga difragma kurang leluasa bergerak.

h. Traktus digestivus

Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nausea).


Mungkin ini akibat kadar hormone estrogen yang meningkat. Tonus-tonus otot traktus
digestivus menurun sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang.
Makanan lebih lama berada dalam lambung dan apa yang dicernakan lebih lama dalam
usus-usus. Hal ini mungkin baik untuk resorpsi, akan tetapi menimbulkan pula obstipasi,
yang memeng merupakan salah satu keluhan utama wanita hamil.

i. Traktus urinarius

Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus


yang mulai membesar, sehingga timbul sering kencing.Keadaan ini hilang dengan
makin tuanya kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada akhir
kehamilan, bila kepala janin mulai turun ke bawah pintu atas panggul, keluhan sering
kencing akan timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali.

j. Kulit

Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu.


Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh melanophore stimulating hormone (MSH)
yang meningkat.MSH ini merupakan salah satu hormone yang juga dikeluarkan oleh
lobus anterior hipofisis. Kadang-kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, dan
hidung, yang di kenal sebagai kloasma gravidarum.
(Prawirohardjo, 2002)

3. Tanda subjektif dan objektif kehamilan trimester tiga :

 Tanda subjektif

1. 29-33 minggu

a. Fatigue
b. Ansietas tentang masa depan
c. Mimpi buruk
d. Penurunan keinginan seksual karena ketidaknyamanan fisik

2. 34-38 minggu

a. Sakit punggung, perubahan gaya berjalan


b. Ketidaksabaran untuk pengakhiran kehamilan
c. Perasaan buaian tentang masa depan yang ambivalen

3. Sebelum kelahiran

a. Lightening

Lightening merupakan tanda dini dimulainya persalinan, dimana kepala janin telah
terbenam kedalam rongga panggul karena berkurangnya tempat di dalam uterus dan
sedikit melebarnya simfisis; keadaan ini sering meringankan keluhan pernafasan serta
heartburn dan pada primigravida akan terlihat pada kehamilan 36 minggu sedangkan
pada multipara baru tampak setelah persalinan dimulai mengingat otot-otot
abdomennya lebih kendor.

b. Sakit perut bagian bawah

 Tanda objektif

a. 29-33 minggu
b. Rasa panas dalam perut disebabkan tekanan uterus, mild hiatus hernia
dan muntahan asam perut ke dalam esophagus
c. Kontraksi Braxton-Hicks mungkin terjadi

Kontraksi Braxton-Hicks merupakan kontraksi tak teratur rahim dan terjadi tanpa rasa
nyeri di sepanjang kehamilan; kontraksi ini membantu sirkulasi darah dalam plasenta.
Kontraksi Braxton-Hicks akan dirasakan oleh ibu selama beberapa minggu terakhir
kehamilannya.

d. Fundus terletak diantara umbilicus dan xipoid


o 34-38 minggu
e. Peningkatan sesak nafas dan tanda tekanan lain (heartburn, merasa
penuh setelah makan, konstipasi, varicose veins, edema, haemoroid)

- Heartburn (pirosis, nyeri dada)

Pirosis merupakan perasaan nyeri di dada, karena masuknya isi lambung ke dalam
esophagus bagian bawah.Keluhan sering ditemukan dalam kehamilan, terutama dalam
posisi tengkurap, atau menelan sesuatu makanan tertentu atau obat.Pada kehamilan
tua, mungkin kelainan ini agak sering dijumpai karena pengaruh rahim yang
membesar.pirosis biasanya tidak akan menimbulkan komplikasi seperti striktura,
perdarahan, karena waktunya sebentar saja. Pengobatan cukup dengan memberikan
obat antacid, mengubah posisi tubuh dan menegakkan kepala serta mencegah
tengkurap setelah makan.Keadaan yang lebih berat, kadang-kadang menyebabkan
penderita sulit menelan, ada perdarahan (hematemesis), sebagai akibat terjadi
esofagitis erosif.

- Konstipasi

Konstipasi sering terjadi dan disebabkan oleh penurunan motilitas usus sehingga
memerlukan waktu lebih lama untuk menyerap cairan.Demikian pula usus dapat saling
berdesakan akibat tekanan dari uterus yang membesar.

- Vena varikosa (varicose veins)

Varicose veins mengakibatkan melemahnya dinding vena atau cacatnya fungsi


katup. Kurang baiknya sirkulasi di ekstremitas bawah merupakan predisposisi wanita
terkena varicose veins di kaki dan paha, juga lamanya berdiri atau duduk. Berat uterus
gravid di pelvis aggravates berkembang dari varicosities di kaki dan area pelvis
menghalangi aliran balik vena.
Penatalaksanaan dengan metode pembedahan dan injeksi tidak dianjurkan selama
kehamilan. Wanita yang tahu mungkin akan melakukan treatment setelah melahirakn
karena akan menimbulkan masalah dalam keberhasilan kehamilan.

- Edema kaki

Sebagian besar wanita menunjukkan edema pada kaki di akhir kehamilan karena
peningkatan kesulitan pengembalian darah vena dari ekstremitas bawah.Lamanya
duduk dan udara yang panas meningkatkan terjadinya edema.Edema kaki menjadi
perhatian ketika disertai hipertensi atau proteinuria.

- Haemoroid (wasir)

Dalam kehamilan dapat terjadi pelebaran vena hemoroidalis interna dan pleksus
hemoroidalis eksterna, karena terdapatnya konstipasi dan pembesaran
uterus.Hemoroid ini lebihnyata dan dapat menonjol keluar anus.Wasir yang kecil
kadang tidak menimbulkan keluhan, sedang yang besar sering menimbulkan keluhan
bahkan dapat menimbulkan komplikasi hebat yaitu rasa nyeri serta perdarahan pada
saat buang air besar, serta ada sesuatu yang keluar dari anus.
Wasir dapat didiagnosis dengan mudah, yaitu adanya keluhan rasa perih di daerah
anus, perdarahan, serta pada pengamatan ditemukan vena yang membengkak di anus
atau di rectum. Pada hemoroid interna dan eksterna yang tidak menimbulkan keluhan,
tidak perlu diberi pengobatan, dan setelah melahirkan hemoroid tersebut akan
mengecil.

 Sebelum kelahiran

Fundus ada di bawah diafragma sampai kepala janin masuk kedalam rongga
panggul, kemudian perut kelihatan maju ke depan .

(Dickason, 1997)

4. Adaptasi kehamilan

1. Tugas perkembangan selama kehamilan

Tugas terakhir di minggu terakhir adalah pengakhiran kehamilan dan untuk


kelahiran bayinya.Dia harus mempersiapkan fase letting go dari kehamilan dan semua
penyatuan perasaan dan kreativitas, proses perpisahan dengan janin.Sadar atau tidak
sadar ketakutan mutilasi, kematian atau abandonment selalu muncul pada waktu
ini.Antisipasi kecemasan merupakan hal yang normal dan sehat.
Selama kehamilan, tingkat ketergantungan kebutuhan meningkat, puncaknya pada
trimester tiga, selama persalinan dan periode asuhan kehamilan.Seorang ibu yang
sedang hamil harus memelihara dirinya sendiri sehingga dia dapat merawat
bayinya.Seorang laki-laki juga merasa kebutuhannya meningkat terutama untuk
seseoarang yang dapat dipercaya untuk merawat bayinya, karena ibu yang sedang
mengandung lebih banyak instrospektif dengan kemajuan kehamilannya.Anggota
keluarga seharusnya mengingatkan khususnya pada periode ini.
Hampir semua ibu hamil menunjukkan kebutuhan yang sama pada trimester ketiga
walaupun berbeda latar belakang, tingkat pendidikan dan pengalaman.seorang wanita
memusatkan perhatian pada bayinya, proses kelahiran, perubahan fisik dan emosianal.

Ekspresi pada trimester tiga ini antara lain:

a. Kesehatan bayi (pertanyaan tentang kecacatan bayi, tanda kesehatan bayi,


bagaiman pengaruh kelahiran bagi bayi, efek obat dan anestesi)
b. Biaya kelahiran bayi (rumah sakit, pengeluaran alat)
c. Proses persalinan dan kelahiran (nyeri, ketakutan, salah paham, ketika ada di
rumah sakit)
d. Keluarga (bagaimana penerimaan anak yang lain dengan kehadiran bayi,
bagaimana perencanaan selama di rumah sakit, bagaimana pasangan merespin
bayi)

2. Harapan-harapan yang terkandung dalam tugas seorang ayah

Pada saat trimester tiga, seorang ayah lebih memusatkan perhatian kepada
kedatangan bayi.Seorang ayah mungkin lebih enggan untuk datang pada kelas
pendidikan kelahiran bayi atau mendengar rencana atau ide tentang bayi berulang-
ulang. Seorang ayah mungkain akan mengecat ruang bayi atau menata ulang
perabotannya.
Seperti seorang ibu, seorang ayah juga mengungkapkan peningkatan kecemasan
kelahiran bayi yang semakin dekat.dia mungkin takut dengan kesehatan pasangannya
dan kesehatan bayinya. Bantuan yang dapat di lakukan pada proses ini antara lain
support dan pengakuan pencapaian hasil.
(Dickason, 1997).

5. Perubahan psikologis Ibu dan Ayah pada trimester tiga

1. Perubahan psikologis pada Ibu

Kehamilan merupakan suatu kondisi perubahan body image dan juga


mengharuskan mengulang hubungan sosial dan perubahan peran anggota keluarga.
Bagaimapun juga, wanita menunjukkan respon psikologis dan emosional yang sama
selama kehamilan, antara lain:
a. Ambivalence

Pada awalnya, terjadi rencana kehamilan, dimana ada element yang


mengejutkan bahwa konsepsi telah terjadi.Ambivalence ini berhubungan dengan
pemilihan waktu yang “salah;” kekhawatiran tentang modifikasi kebutuhan hubungan
yang ada atau rencana karier; ketakutan tentang peran baru; dan ketakutan tentang
kehamilan, persalinan dan kelahiran.

b. Acceptance (penerimaan)

Penerimaan kehamilan dipengaruhi banyak faktor.Rendahnya penerimaan


cenderung dihubungkan dengan tidak direncanakannya kehamilan dan bukti ketakutan
dan konflik.Pada trimester tiga menggabungkan perasaan bangga dengan takut
mengenai kelahiran anak.Pada periode ini, khususnya hak istimewa kehamilan lebih
berarti.
Selama trimester akhir, ketidak nyamanan fisik kembali meningkat dan istirahat
yang adekuat menjadi keharusan. Wanita membuat persiapan akhir untuk bayi dan
mungkin menggunakan waktu yang lama untuk mempertimbangkan nama anaknya.

c. Introversion

Introvert atau memikirkan dirinya sendiri dari pada orang lain merupakan
peristiwa yang biasa dalam kehamilan. Wanita mungkin menjadi kurang tertarik dengan
aktivitas terdahulunya dan lebih berkonsentrasi dengan kebutuhan untuk istirahat dan
waktu untuk sendiri.

d. Mood swings (perasaan buaian)

Selama kehamilan, wanita memiliki karakteristik ingin dibuai, dengan suka cita.
Pasangan harus mengetahui bahwa ini merupakan karakteristik perilaku kehamilan, hal
itu menjadi mudah baginya untuk lebih efektif di samping itu akan menjadi sumber
stress selama kehamilan.

e. Changes in body image (perubahan gambaran tubuh)

Kehamilan menimbulkan perubahan tubuh wanitaperiode waktu yang


singkat.Wanita menyadari bahwa mereka memerlukan lebih banyak ruang sebagai
kemajuan kehamilan.
Reaksi Ibu/ istri pada kehamilan trimester tiga:

1. Lebih cemas akan kecanggungan fisik


2. Ketidaknyamanan
3. Persiapan persalinan
4. Sering mimpi kelainan letak, tidak dapat lahir, takut cacat
5. Pada akhir kehamilan terangsang secara tiba-tiba
2. Perubahan psikologis pada Ayah

Expectant fathers (harapan ayah) menunjukkan persamaan perasaan dan konflik


dengan ibu yang mengandung ketika kehamilan akan ditegaskan. Tingkat ambivalence
tergantung beberapa faktor, seperti apakah kehamilan direncanakan, hubungan laki-laki
dengan pasangannya, pengalaman kehamilan sebelumnya, umurnya, dan stabilitas
ekonaminya.
Pada trimester tiga, perhatian dan ketakutan mungkin berulang.Banyak laki-laki merasa
takut melukai bayi yang belum lahir selama intercourse. Ayah juga mulai takut dan
membayangkan tentang apa yang akan terjadi dengan pasangannya dan bayinya yang
belum lahir selama persalinan dan kelahiran. Reaksi Ayah/ suami pada kehamilan
trimester tiga:

6. Memilih alternative kontak seksual


7. Perhatian tertuju pada tanggung jawab financial
8. Melamun tentang anak, jadi apa, kehilangan istri
9. Merubah perilaku seksual dengan pasangannya
(Olds, 1995)

f. Kebutuhan pengetahuan bagi orang tua : pada kehamilan trimester ketiga


dan kelahiran bayi

1. Perubahan fisik pada trimester tiga


2. Perubahan emosional pada trimester tiga dan periade post partum
3. Sexuality

- Perubahan kebutuhan
- Sexual expression (cara yang berbeda)
- Sexual concerns
- Problem solving

4. Ketidaknyamanan ringan kehamilan

- Frequency unnation
- Sakit punggung
- Dyspnea
- Varicose veins
- Kontraksi Braxton Hicks
- Kram kaki
- Vaginal discharge
- Konstipasi
- Nyeri di sekitar tulang
- Fatigue
5. Tanda bahaya

- Perdarahan vagina
- Nyeri perut
- Edema pada muka, tangan dan kaki
- Sakit kepala yang hebat
- Gangguan bicara
- Rupture of membrane (sebelum 38 minggu)

6. Nutrisi
7. General hygiene

- Istirahat dan tidur


- Latihan

8. Penggunaan obat

- Rokok
- Alcohol
- Obat OTC
- Resep obat

9. Pertumbuhan janin
10. Persiapan menyusui
11. Support system
12. Persiapan kelahiran bayi

- Rasa takut dan cemas


- Keterlibatan ayah dalam kelahiran bayi
- Pemilihan masalah
- Anatomi dan fisiologi kelahiran bayi
- Manajemen nyeri
- Intervensi obstetri

13. persiapan menjadi orang tua

- Perubahan gaya hidup


- Perubahan peran
- Konflik peran
- Keseimbangan tuntutan keluarga
- Tugas perkembangan maternal
14. Persiapan untuk bayi baru lahir
15. Rencana keluarga

(Reeder, 1992)

7. Reaksi kognitif dan emosianal ibu pada kehamilan trimester tiga

1. Pemulihan ketidaknyamanan fisik

1. Fatigue, beban yang berat, frekuensi, sleeplessness, kekakuan

2. Pengembangan ukuran psychososial

1. Kebanyakan perubahan gambaran diri terjadi pada trimester tiga; perasaan


kejanggalan dan kekakuan

3. Peningkatan perhatian pada dirinya sendiri


4. Peningkatan perhatian

1. Ketakutan diri untuk mendapatkan kesehatan dan “performance” selama


persalinan
2. Ketakutan pada kesehatan bayi

5. Pemikirkan penerimaan peran sebagai ibu

1. Membayangkan situasi sebagai orang tua


2. Obsesi persalinan dan kelahiran, keinginan kehamilan yang berlebihan
3. Peningkatan nesting behavior

(Reeder, 1992)

8. Komplikasi kehamilan trimester tiga (28-40 minggu)

1. Persalinan prematuritas

Persalinan prematuritas (premature) dimaksudkan dengan persalinan yang terjadi


diantara umur kehamilan 29-36 minggu, dengan berat badan lahir kurang dari 2,5 kg.
persalinan prematuritas merupakan masalah besar karena berat janin kurang dari 2,5
kg dan umur kurang dari 36 minggu, maka alat-alat vital belum sempurna. Sebab
persalinan prematuritas :

- Hamil dengan perdarahan, kehamilan ganda


- Kehamilan disertai komplikasi (pre eklamsia, eklamsia)
- Kehamilan dengan komplikasi penyakit ibu (hipertensi, penyakit ginjal atau
penyakit jantung, dsb). Keadaan gizi yang rendah disertai kurang darah, lapisan
dalam lahir yang kurang subur karena jarak hamil terlalu pendek

2. Kehamilan ganda (kembar)

Beberapa pengaruh yang merugikan ibu yang hamil ganda:

- Pengaruh hamil ganda terhadap ibu : diperlukan gizi yang lebih banyak,
sehingga tumbuh kembang janin mencapai cukup bulan, pada hamil muda sering
terjadi keluhan yang lebih hebat, ibu sering cepat lelah, sering terjadi penyulit
hamil (hidramnion, pre eklamsia, dan eklamsia), pada saat persalinan dijumpai
kesulitan
- Pengaruh hamil ganda terhadap janin : dapat terjadi persalinan prematuritas,
dapat terjadi janin dengan anemia atau BBLR, setelah persalinan anak pertama
dapat terjadi pelepasan plasenta sebelum waktunya dan membahayakan janin
kedua

3. Kehamilan dengan perdarahan

Perdarahan pada kehamilan memberikan dampak yang membahayakan ibu dan


janin dalam kandungan.Perdarahan yang dapat membahayakan dan berhubungan
dengan kehamilan pada trimester ke tiga adalah mengalami perdarahan plasenta
previa, perdarahan solusio plasenta, perdarahan dari pecahnya sinus marginalis dan
perdarahan dari pecahnya vasa previa.

4. Kehamilan dengan ketuban pecah dini

Pecahnya selaput janin memberikan pertanda bahaya dan memberi kesempatan


infeksi langsung pada janin.Disamping itu gerak janin makin terbatas, sehingga pada
kehamilan kecil mungkin dapat terjadi deformitas.Oleh karena itu bila berhadapan
dengan kehamilan dengan mengeluarkan air apalagi belum cukup bulan harus segera
datang ke rumah sakit dengan fasilitas yang memadai.

5. Kehamilan dengan kematian janin dalam rahim

Penyebab kematian jani dalam rahim :

- Kehamilan di atas umur hamil 36 minggu pada ibu dengan diabetes mellitus
- Mungkin terjadi lilitan tali pusat yang mematikan
- Terjadi symbol tali pusat
- Gangguan nutrisi menjelang kehamilan cukup bulan
- Kehamilan dengan perdarahan
- Kehamilan lewat waktu lebih dari 14 hari
6. Kehamilan lewat waktu persalinan (Senotinus)

Beberapa kerugian dan bahaya kehamilan lewat waktu :

- Janin yang kekurangan nutrisi dan oksigen, akan mengalami pengrusakan diri
sendiri, dengan metabolisme jaringan lemak bawah kulit sehingga tampak tua
dan keriput, sebagai gejala janin dengan hamil lewat waktu
- Air ketuban yang makin kental, akan sulit dibersihkan sehingga dapat
menimbulkan gangguan pernafasan saat kelahirannya
- Bila gangguan terlalu lama dan berat, janin dapat meninggal dalam rahim
- Mungkin plasenta cukup baik tumbuh kembangnya sehingga dapat memberikan
nutrisi cukup dan janin menjadi besar
- Dengan makin besarnya janin dalam rahim memerlukan tindakan operasi
persalinan
- Kerugian pada ibu tidak terlalu besar, kecuali kemungkinan persalinan dengan
tindakan operasi seperti induksi persalinan sampai dengan sesio sesaria

7. Kehamilan dengan pre-eklamsia dan eklamsia

Gejala klinik pre eklamsia ringan :

- Tekanan darah sekitar 140/90 atau kenaikan tekanan darah 30 mmHg untuk
sistolik 15 mmHg untuk diastolic dengan interval pengukuran selama 6 jam
- Terdapat pengeluaran protein dalam urine 0,3 gr/liter atau kualitatif +1-+2
- Edema (bengkak kaki, tangan atau lainnya)
- Kelainan berat badan lebih dari 1 kg/minggu

Gejala pre eklamsi berat ( kelanjutan pre eklamsia ringan) :


- Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih

- Pengeluaran protein dalam urine lebih dari 5 gr/24 jam


- Terjadi penurunan produksi urine kurang dari 400 cc/24 jam
- Terdapat edema paru dan sianosis dan terasa sesak nafas
- Terdapat gejala subjektif (sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri di daerah
perut atas)

(Manuaba, 1999)
8. Pengkajian biophysical fetus

Ultrasonografi digunakan pada trimester pertama, kedua, dan ketiga

1. Trimester pertama

- Penentuan tanggal dan penegasan kehamilan


- Deteksi IUD
- Diagnosis kehamilan ektopik
- Diagnosis multiple gestation
- Pengkajian lokasi plasenta

2. Trimester kedua dan ketiga

- Pengkajian plasenta
- Pengkajian struktur tubuh fetus
- Pengkajian pertumbuhan fetus
- Visualization of fetus, plasenta dan amniotic cavity selama amniosintesis
- Pengkajian posisi dan presentasi fetus
- Diagnosa kelangsungan hidup fetus
- Biophysical profile score

(Dickason, 1997)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita.
Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan
pertamakehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat
bagi bayi.Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama periode
terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggusebelum ovulasi dan
konsepsi terjadi.Hal ini sering disebut dalam tiga bagian yangdisebut trimester.
Trimester pertama berlangsung selama 12 minggu, yang keduadari 13 sampai akhir 27
minggu, dan ketiga 28-40 minggu. Wanita mungkinmenemukan versi yang sedikit
berbeda dari periode waktu selama kehamilannya.Sebagai contoh, tes khusus
dilakukan selama trimester pertama. Pembagiantrimester membantu anda dan dokter
dalam perencanaan dan pengelolaankehamilan.Trimester pertama merupakan saat
perubahan besar dalam tubuh seorangwanita, dan akan mengalami perubahan dengan cara
yang unik. Beberapa wanitalangsung tahu bahwa mereka telah hamil, sedangkan orang
lain mungkin tidak yakin mereka sedang hamil bahkan setelah tes kehamilan positif dan
dokter telahmengkonfirmasi. Trimester pertama dapat membawa peningkatan energi
dan rasakesejahteraan.Beberapa wanita mungkin merasa lelah dan
emosional.Lainmungkin tidak melihat banyak perubahan sampai kemudian pada
kehamilan.Selama tubuh mengalami perubahan, wanita mungkin perlu membuat perubahan ke
rutinitas sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal atausering makan,
makanan kecil.Untungnya, sebagian besar ketidaknyamanan tersebutakan hilang
selama kehamilan berlangsung.Dan sebagian perempuan bahkanmungkin tidak
merasakan adanya ketidaknyamanan semua ini.Jika wanita pernahhamil sebelumnya,
mungkin merasakan adanya perbedaan kali ini.Sama seperti perbedaan disetiap
wanita, demikian juga di setiap kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai