A. Sistem Perkotaan
Rencana pengembangan sistem perkotaan adalah rencana susunan kawasan
perkotaan sebagai pusat kegiatan di dalam wilayah kabupaten yang menunjukkan
keterkaitan saat ini maupun rencana yang membentuk hierarki pelayanan dengan
cakupan dan dominasi fungsi tertentu dalam wilayah kabupaten. Sedangkan kawasan
perkotaan dalam hal ini adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan
pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan,
pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan
kegiatan ekonomi. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, rencana
pengembangan sistem pusat kegiatan perkotaan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya
terdiri atas:
1. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk
melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa kecamatan. Sistem perkotaan
PKL merupakan sistem perkotaan yang ditetapkan oleh RTRW Provinsi (sesuai
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 16/PRT/M/2009).
PKL ditentukan dengan kriteria:
B. Sistem Perdesaan
Rencana pengembangan sistem perdesaan adalah rencana susunan kawasan
perdesaan dalam wilayah pelayanannya sebagai wilayah yang memiliki kegiatan
utama pertanian termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat permukiman perkampungan, pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
Rencana pengembangan sistem perdesaan di Kabupaten Tasikmalaya diwujudkan
dalam Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL). PPL adalah pusat permukiman yang
2. Kantor Polisi
3. Pemadam Kebakaran
6. Balai Nikah
7. Telepon Umum
8. Parkir Umum
9. Akademik
5 - 12
5 - 11
Dalam analisis prasarana air bersih perhitungan yang dilakukan adalah menghitung
proyeksi kebutuhan air bersih domestik dan non domestik pada tahun 2018, 2023,
2028, 2033 dan 2038. Kebutuhan total air bersih pada masing-masing kecamatan yang
ada di Wilayah Pengembangan Manonjaya diperoleh dari penjumlahan kebutuhan air
domestik. Kebutuhan air non domestik. dan total kebutuhan air bersih. Untuk lebih
jelasnya berikut akan dijelaskan mengenai proyeksi air bersih di Wilayah
Pengembangan Manonjaya yang dapat dilihat pada Tabel Kebutuhan Air Bersih
Wilayah Pengembangan Manonjaya
Tabel 5. 4 Kebutuhan Air Bersih Wilayah Pengembangan Manonjaya
Q
Jumlah Q Non No
Penduduk Domestik (lt/dt) Q Domestik Domesti n Ke
Q
Keca (Jiwa) k Do hi-
Ta Tot
- m la-
hu al
mat Jml ng
n Ju Total JUM (lt/
an Pdd an
m- SR KU SR+K -LAH (lt/ dt)
k JPT SR KU (lt/hr) Air
lah (lt/hr) (lt/hr) U (lt/d dt)
(Jiw
KK (lt/hr) t)
a)
Man 201 58.7 11.7 52.91 37.0 15.87 4.814.8 476.19 5.291. 1.058.201 12, 14, 73,4
61,24
on- 8 89 58 0 37 3 19 1 010 ,93 25 70 9
jaya 20 59.9 11.9 53.9 37.7 16.18 4.909. 485.51 5.394. 62,4 1.078.92 12, 14, 74,
23 40 88 46 62 4 086 4 600 4 0,00 49 99 93
20 61.0 12.2 54.9 38.4 16.4 5.003. 494.8 5.498. 63,6 1.099.65 12, 15, 76,
28 92 18 83 88 95 429 45 274 4 4,75 73 27 36
20 62.2 12.4 56.0 39.21 16.8 5.097.7 504.16 5.601. 64,8 1.120.374 12, 15, 77,8
33 43 49 19 3 06 02 8 870 4 ,00 97 56 0
20 63.3 12.6 57.0 39.9 17.11 5.192.0 513.49 5.705. 66,0 1.141.107, 13, 15, 79,2
38 95 79 55 39 7 39 8 538 4 57 21 85 4
Gun 201 27.7 5.5 24.9 17.45 7.48 2.269.2 224.43 2.493. 28,8 498.743, 5,7 6,9 34,
ung- 8 08 42 37 6 1 85 5 720 6 94 7 3 63
tanj 20 26.9 5.3 24.2 16.9 7.28 2.208.1 218.38 2.426. 28,0 485.306, 5,6 6,7 33,7
ung 23 61 92 65 86 0 43 8 530 8 09 2 4 0
20 26.21 5.2 23.5 16.51 7.07 2.147.0 212.34 2.359. 471.868, 5,4 6,5 32,7
27,31
28 5 43 93 5 8 00 1 341 24 6 5 7
20 25.4 5.0 22.9 16.0 6.87 2.085. 206.29 2.292. 26,5 458.430, 5,3 6,3 31,8
33 68 94 22 45 6 858 4 152 3 39 1 7 4
20 24.7 4.9 22.2 15.57 6.67 2.024.7 200.24 2.224. 25,7 444.992, 5,1 6,1 30,
38 22 44 50 5 5 16 7 963 5 54 5 8 90
Cine 201 34.0 6.8 30.6 21.4 9.19 2.788.0 275.74 3.063. 35,4 612.766, 7,0 8,5 42,5
am 8 43 09 38 47 2 88 5 833 6 70 9 1 5
20 34.2 6.8 30.8 21.57 9.24 2.804. 277.40 3.082. 35,6 616.451,8 7,1 8,5 42,
23 47 49 23 6 7 856 3 259 7 6 3 6 81
20 34.4 6.8 31.0 21.70 9.30 2.821.6 279.06 3.100. 35,8 620.137, 7,1 8,6 43,
28 52 90 07 5 2 23 2 685 9 02 8 1 07
20 34.6 6.9 31.19 21.83 9.35 2.838.3 280.72 3.119.1 36,1 623.822,1 7,2 8,6 43,
33 57 31 1 4 7 91 0 11 0 8 2 6 32
20 34.8 6.9 31.37 21.9 9.41 2.855.1 282.37 3.137. 627.507, 7,2 8,7 43,
36,31
38 62 72 5 63 3 58 8 537 34 6 2 58
Kara 201 12.42 2.4 11.18 7.82 3.35 1.017.6 100.64 1.118.3 223.665, 2,5 3,1 15,5
12,94
ng- 8 6 85 3 8 5 77 9 26 27 9 1 3
jaya 20 12.35 2.4 11.11 7.78 3.33 1.011.8 100.07 1.111.9 222.389, 2,5 3,0 15,4
12,87
23 5 71 9 4 6 74 5 49 86 7 9 4
20 12.28 2.4 11.05 7.73 1.006.0 1.105. 12,8 221.114,4 2,5 3,0 15,3
3.317 99.502
28 4 57 6 9 71 572 0 5 6 7 6
20 12.21 2.4 10.9 7.69 3.29 1.000.2 98.92 1.099. 219.839, 2,5 3,0 15,2
12,72
33 3 43 92 4 8 68 8 195 05 4 5 7
20 12.14 2.4 10.9 7.65 3.27 994.46 98.35 1.092. 218.563, 2,5 3,0 15,1
12,65
38 2 28 28 0 8 5 4 818 64 3 4 8
Sumber: Hasil Analisis, 2017
Ket : 1 KK = 5 orang
5 - 11
5 - 11
5 - 11
5 - 11
Rencana pola ruang merupakan rencana distribusi subzona peruntukan yang antara
lain meliputi zona hutan lindung, zona yang memberikan perlindungan dibawahnya,
zona perlindungan setempat, zona cagar budaya, zona RTH, Zona perumahan, zona
perdagangan dan jasa perkantoran, zona industri, Zona RTNH, zona pelayanan umum
kedalam blok-blok yang diarahkan peruntukannya.
Rencana pola ruang berfungsi sebagai :
a. Alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi
b. Dasar penerbitan izin bangunan
c. Dasar penyusunan RTBL
d. Dasar penyusunan rencana jaringan prasarana
Rencana pola ruang dirumuskan berdasarkan:
a. daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dalam WP; dan
Rencana pola ruang di Kawasan Perkotaan Manonjaya meliputi rencana pola ruang
kawasan lindung dan rencana pola ruang kawasan budidaya. Berikut adalah
uraiannya.
Tabel 5. 8 Pola Ruang Wilayah Pengembangan Perkotaan Manonjaya
N Pemanfaatan Ruang Luas(Ha)
o
A Kawasan Lindung
1 Kaw. Rawan Gerakan Tanah 8.824,03
2 Sempadan Sungai 365,11
Total Kawasan Lindung 9.189,14
B Kawasan Budidaya
1 Hutan Produksi Terbatas 3.577,40
2 Hutan Produksi Tetap 105,77
3 Kaw. Permukiman Pedesaan 3.234,08
4 Kaw. Permukiman Perkotaan 727,11
5 Perdagangan dan Jasa 99,46
6 Kaw. Pertanian Lahan Basah 1.551,95
7 Kaw. Pertanian Lahan Kering 267,11
8 LP2B 968,04
9 Perkebunan 1.363,59
Total Kawasan Budidaya 11.894,51
Total Luas Pemanfaatan Ruang 21.083,65
Sumber: Hasil Analisis, 2017.
5 - 11
5 - 27
PT. Daya Cipta Dianrancana
Industri yang dimaksud adalah untuk mengolah hasil produksi petani dari potensi
pertanian dan perkebunan, sebagai sarana penunjang pengembangan industri agro.
- Adanya potensi Pondok Pesantren Miftahul Huda, yang menjadi salah satu
Kawasan Strategis Kabupaten Tasikmalaya dari sudut pandang kepentingan
sosial budaya.
- Adanya Mesjid Agung Kecamatan Manonjaya sebagai potensi cagar budaya
yang patut untuk dilestarikan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.11 tentang Indikasi Program berikut.