Medan Area
Mr. Teuku M. Hassan yang telah diangkat menjadi gubernur Sumatera
mulai membenahi daerahnya. Tugas pertama yang dilakukannya
adalah menegakkan kedaulatan dan membentuk Komite Nasional
Indonesia untuk wilayah Sumatera. Sehingga, mulai dilakukan
pembersihan terhadap tentara Jepang dengan melucuti senjata dan
menduduki gedung-gedung pemerintah. Pada tanggal 9 Oktober
1945, di Medan mendarat pasukan Serikat yang diboncengi oleh
NICA. Para Pemuda Indonesia dan Barisan Pemuda segera
membentuk TKR di Medan. Pertempuran pertama pecah tanggal 13
Oktober 1945 ketika lencana merah putih diinjak-injak oleh tamu di
sebuah hotel. Para pemuda kemudian menyerbu hotel tersebut
sehingga mengakibatkan 96 korban luka-luka. Para korban ternyata
sebagian orang-orang NICA. Bentrokan antar Serikat dan rakyat
menjalar ke seluruh kota Medan. Peristiwa kepahlawanan ini
kemudian dikenal sebagai pertempuran “Medan Area”.
Bandung Lautan Api
Istilah Bandung Lautan Api menunjukkan terbakarnya kota Bandung
sebelah selatan akibat politik bumi hangus yang diterapkan TKR.
Peristiwa itu terjadi tanggal 23 Maret 1946 setelah ada ultimatum
perintah pengosongan Bandung oleh Sekutu. Seperti di kota-kota
lainnya, di Bandung juga terjadi pelucutan senjata terhadap Jepang.
Di pihak lain, tentara Serikat menghendaki agar persenjataan yang
telah dikuasai rakyat Indonesia diserahkan kepada mereka. Para
pejuang akhirnya meninggalkan Bandung, tetapi terlebih dahulu
membumihanguskan kota Bandung. Peristiwa tragis ini kemudian
dikenal sebagai peristiwa Bandung Lautan Api.
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Peristiwa Madiun tidak dapat dipisahkan dari pembentukn Front
Demokrasi Rakyat (FDR) pada tanggal 28 Juni 1948. FDR adalah
kumpulan beberapa partai seperti partai Sosialis, Pesindo, partai
Buruh, PKI dan Sobsi. Peristiwa Madiun itu diawali dari kota Solo
yang dilakukan oleh para pengikut Muso dan Amir SyarifuddinPada
tahun 1948 Muso kembali dari Rusia. Sekembalinya itu,
Musobergabung dengan Partai Komunis Indonesia. Ajaran yang
diberikan pada para anggota PKI adalah mengadu domba kesatuan
nasional denganmenyebarkan teror. Pada tanggal 18 September
1948, di Madiun tokoh-tokoh PKI memproklamirkan berdirinya
Republik Soviet Indonesia. Orang-orang yang dianggap musuh
politiknya dibunuh oleh PKI. Dengan terjadinya peristiwa Madiun
tersebut, pemerintah dengan segera mengambil tindakan tegas.
Pemberontakan Madiun dapat diatasi setelah pemerintah
mengangkat Gubernur Militer Kolonel Subroto yang wilayahnya
meliputi Semarang, Pati dan Madiun.
Pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan)
Setelah pendudukan oleh Kekaisaran Jepang pada 1945, para
pemimpin khususnya yang berdomisili di Pulau Jawa menyatakan
kemerdekaan Indonesia. Tetapi tidak semua suku dan wilayah di
Indonesia langsung menerima dan bergabung dengan NKRI (Negara
Kesatuan Republik Indonesia). Pada saat itu banyak terjadi
pemberontakan dan Pemberontakan pribumi pertama yang
terorganisasi muncul di Maluku Selatan dengan bantuan Belanda.
Pemberontakan tersebut dinamakan Pemberontakan RMS (Republik
Maluku Selatan).
Gerakan 30 September 1965 (G.30 S / PKI)
Gerakan 30 September PKI adalah sebuah peristiwa yang terjadi
pada tengah malam tanggal 30 September sampai di awal 1 Oktober
1965, dimana tujuh perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa
orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha percobaan kudeta.
Insiden G 30 S PKI sendiri masih menjadi perdebatan kalangan
akademisi mengenai siapa penggiatnya dan apa motif yang melatar
belakanginya. Akan tetapi kelompok reliji terbesar saat itu dan otoritas
militer menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut merupakan ulah
PKI yang bertujuan untuk mengubah unsur Pancasila menjadi
ideologi komunis.
3. Kedudukan dan Fungsi Pancasila
Di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila memiliki banyak
kedudukan dan fungsi bagi bangsa Indonesia. Berikut Ini adalah beberapa
kedudukan dan fungsi Pancasila bagi Bangsa Indonesia.
a. Pancasila Sebagai Dasar Negara bangsa Indonesia
Pancasila merupakan fundamen atau alas yang dijadikan pijakan serta
dapat memberi kekuatan kepada berdirinya suatu negara. Indonesia
dibangun juga berdasarkan pada suatu alas atau landasan, yaitu
Pancasila. Pancasila pada fungsinya sebagai dasar negara, adalah
sumber kaidah hukum yang mengatur Bangsa Indonesia, termasuk di
dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni rakyat, pemerintah dan wilayah.
Pancasila pada posisi seperti inilah yang merupakan dasar pijakan
penyelenggaraan negara serta seluruh kehidupan berbangsa dan
bernegara.
b. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Pandangan hidup merupakan suatu wawasan menyeluruh terhadap
kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian dari nilai-nilai luhur.
Pandangan hidup berguna sebagai pedoman atau tuntunan untuk
mengatur hubungan sesama manusia, hubungan manusia dengan Tuhan
dan hubungan manusia dengan lingkungan.
c. Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dimana pada hakikatnya adalah suatu
hasil perenungan atau pemikiran bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila
diangkat atau diambil dari nilai-nilai adat istiadat yang terdapat dalam
pandangan hidup masyarakat Indonesia. Pancasila merupakan bahan
yang di angkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia.
d. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai nilai-nilai kehidupan yang ada di masyarakat
indonesia. Hal tersebut melalui penjabaran instrumental sebagai acuan
hidup yang merupakan cita-cita yang ingin digapai serta sesuai dengan
jiwa Indonesia serta karena pancasila lahir bersamaan dengan lahirnya
Indonesia. Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan dengan
adanya Bangsa Indonesia yaitu pada jaman dahulu kala pada masa
kejayaan nasional.
e. Pancasila merupakan Sumber dari segala sumber tertib hukum
Segala peraturan perundang-undangan atau hukum yang berlaku dan
dijalankan di Indonesia harus bersumber dari Pancasila atau tidak
bertentangan dengan Pancasila. Karena segala kehidupan negara
indonesia berdasarkan Pancasila.
f. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
Pancasila sebagai kepribadian bangsa karena Pancasila lahir bersama
dengan lahirnya bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa
Indonesia dalam sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat
membedakan dengan bangsa lain.
g. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa
Indonesia
Pancasila mengandung cita-cita dan tujuan negara Indonesia yang
menjadikannya sebagai patokan atau landasan pemersatu bangsa.
dimana tujuan akhirnya yaitu untuk mencapai masyarakat adil, makmur
yang merata baik materiil maupun spiritual yang berdasarkan Pancasila.
h. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila merupakan perjanjian luhur yang telah disepakati oleh para
pendiri bangsa untuk dilaksanakan, di lestarikan dan di pelihara. Artinya
Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai dasar negara tanggal
18 Agustus 1945 pada sidang PPKI (Panitia Persiapan kemerdekaan
Indonesia).
i. Pancasila sebagai Falsafah Hidup yang Mempersatukan Bangsa
Indonesia
Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk mempersatukan Bangsa
Indonesia. Karena Pancasila merupakan palsafah hidup dan kepribadian
bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang
diyakini paling benar, bijaksana, adil dan tepat untuk mempersatukan
bangsa.