Anda di halaman 1dari 13

PEMANFAATAN SOSIAL MEDIA DALAM MEMBANGUN JIWA WIRAUSAHA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Berwirausaha merupakan salah satu cara seseorang untuk bekerja dan menitih karir
untuk kehidupan mereka di masa yang akan datang. Dengan berwirausaha dapat pula
membukakan lapangan pekerjaan baru bagi orang-orang yang membutuhkan atau sedang
mencari sebuah pekerjaan, selain itu dapat membantu tugas pemerintah dalam mengurangi
pertumbuhan pengangguran di negeri ini.
Ciputra (dalam Mopangga, 2014) mengemukakan bahwa wirausaha merupakan
solusi tepat untuk menyelesaikan masalah pengangguran dan kemiskinan di Indonesia,
karena dengan hanya berbekal ijazah tanpa kecakapan entrepreneurship, siapkanlah diri
untuk antri pekerjaan karena saat ini pasokan tenaga kerja lulusan perguruan tinggi tidak
sebanding dengan peluang kerja yang tersedia. Saat ini, ketika Amerika Serikat sudah
memiliki 11,5 hingga 12 persen, Singapura 7 persen serta Cina dan Jepang 10 persen, maka
wirausaha Indonesia baru mencapai 0,24 persen dari total 238 juta jiwa, dan itu berarti masih
dibutuhkan sekitar 4 juta wirausaha baru. Padahal bangsa ini menghasilkan sekitar 700 ribu
orang sarjana baru setiap tahunnya, dan memiliki kemampuan untuk melipat gandakan
pertumbuhan ekonomi, pendapatan total maupun perkapita, menurunkan angka
pengangguran dan kemiskinan bilamana mampu meningkatkan jumlah wirausaha sukses
dengan pemanfaatan teknologi yang tumbuh pesat dewasa ini.
Meningkatnya perekembangan dunia teknologi dalam beberapa tahun terakhir
menjadikan, internet menjadi alat komunikasi yang banyak diminati oleh masyarakat. Hal
inilah yang melatarbelakangi perubahan komunikasi konvensional menjadi modern dan serba
digital. Perkembangan inipun menjadi semakin pesat setelah internet mulai dapat diakses
melalui telepon seluler dan muncul istilah telepon cerdas (smartphone). Smartphone
memberikan fasilitas yang beraneka ragam mulai dari sms, mms, Chating, Email, Brosing,
serta berbagai fasilitas social media.
Sosial media memberikan terobosan untuk merubah pola pikir masyarakat untuk
berwirausaha. Lewat media sosial ini masyarakat akan lebih mudah untuk memasarkan
produk lebih luas tanpa biaya yang banyak. Agar menjadi wirausaha yang sukses sebaiknya
seorang wirausahawan harus bisa memperluas jaringan agar lebih banyak berkomunikasi
dengan yang lainnya. Dewasa ini penggunaan media sosial tidak sebatas menjalin
komunikasi saja, namun bagi seseorang yang memiliki jiwa wirausaha dapat melihat peluang
bisnis yang sangat bagus. Hal ini juga bisa menggali potensi jiwa seorang wirausaha ke
depannya agar lebih giat lagi untuk membuat terobosan baru di tengah persaingan bisnis
yang sangat pesat di pemasaran elektronik.
Berdasarkan data pengguna internet Indonesia, sampai dengan akhir tahun 2005
pengguna internet Indonesia mencapai 16 juta pengguna, hamper naik 50%, dibandingkan
dengan tahun 2004 yang hanya 11 juta. Sementara pada akhir 2011 pengguna internet
Indonesia mencapai lebih dari 50 juta pengguna. Sementara itu Indonesia juga masuk
sebagapengguna perangkat mobile tertinggi yaitu sebanyak 48 persen dari jumlah total
penduduk, diikuti oleh Thailand dan Singapura. Bahkan dilihat dari segiusia, semakin
banyak pengguna internet diIndonesia merupakan anak muda. Mulai dari usia15-20 tahun
dan 10-14 tahun meningkat dengansignifikan hingga pertengahan tahun 2012
(www.kominfo.go.id, dalam kurniawan dan Harti).
Berdasarkan data dari (internetworldstats.com), jumlah pengguna sosial media di
Indonesia juga tinggi. Setidaknya tercatat sebanyak 47,5 juta pengguna facebook dan
sebanyak 19,5 juta pengguna twitter. Hal ini membuat Indonesiamenjadi negara kelima
terbesar pengguna social media twitter di bawah Inggris dan negara besar lainnya. Peran
sosial media semakin diakui dalam mendongkrak kinerja bisnis ataupun merek. Efektivitas
pemanfaatan tergantung pada bagaimana pemilik merek menggunakannya. Starbucks, Dell,
Levi's dan Apple adalah sederet merek global yang sukses didorong oleh dahsyatnya media
sosial. Terutama Apple, perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs, dapat dikatakan lahir,
tumbuh, dan besar oleh media sosial. Di Indonesia, Pocari Sweat, Nutrisari, Acer, XL, serta
bisnis camilan keripik pedas Maicih juga berhasil mendongkrak bisnisnya lewat media sosial
(socialmediaku.com, dalam kurniawan dan Harti).
Jejaring sosial dunia maya ini berbasiskan web yang menyediakan beragam cara
bagi pengguna untuk berinteraksi dengan komunitas dan banyak orang. Kecanggihan situs
jejaring sosial tersebut memungkinkan setiap individu saling bertukar informasi kepada siapa
saja melalui fasilitas yang sudah disediakan. Sebagai salah satu bagian dari media massa,
situs jejaring twitter dapat digunakan sebagai sarana melakukan kegiatan promosi. Dengan
rendahnya anggaran yang harus dikeluarkan untuk mempromosikan produk yang dijual tentu
ini merupakan nilai plus agar twitter digunakan sebagai sarana promosi produk yang efisien
dan rendah biaya.Untuk itulah diharapkan agar semakin banyak tenaga kerja khususnya para
tenaga kerja terdidik yang telah mempunyai pemikiran terdidik untuk berwirausaha. Dengan
berwirausaha dan menggunakan twitter sebagai media promosi tentunya akan membuat
produk tersebut lebih dikenal luas oleh konsumen sehingga pendapatan yang diterima juga
akan meningkat. Sosial Media sejatinya memang sebagai media sosialisasi dan interaksi,
serta menarik orang lain untuk melihat dan mengunjungi tautan yang berisi mengenai produk
dan informasi lain – lain. Rustam Sandegi dalam bukunya yang berjudul “Step by Step
Menjual Apapun Keahlian Anda di Internet” menyatakan bahwa pemaran melalui internet
dapat menjaring pembeli lebih luas lagi. Tidak ada lagi batasan waktu dan tempat. Selama
website yang menggantikan tugas kita berpromosi tetap online dan bisa diakses, selama itu
pula produkkita akan siap menghasilkan penjaualan (Rustam Sandegi, 2012, dalam
kurniawan dan Harti ).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana manfaat sosial media dalam kewirausahaan
2. Bagaimana dampak sosial media dalam menumbuhkan jiwa wirausaha

C. Tujuan
1. Mendeskripsikan manfaat sosial media dalam kewirausahaan
2. Mendeskripsikan dampak sosial media dalam menumbukan jiwa wirausaha

D. Manfaat
Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui dan menganalisi manfaat sosial media
dalam menumbuhkan jiwa wirausaha.

BAB II
KAJIAN TEORI

1. Pengertian Jiwa Kewirausahaan


Jiwa adalah sesuatu yang abstrak, yang dipelajari hanya pernyataan-pernyataan
yang tampak dengan tubuh, atau gejala-gejala yang tampak sebagai gerak-gerik sehingga
jiwa merupakan roh, setiap manusia mempunyai sifat dan gejala abstrak terjadi dari
perasaan, pikiran, angan-angan dan sebagainya (Hartanti, 2008:24). Jiwa kewirausahaan
yaitu merupakan nyawa kehidupan dalam kewirausahaan yang pada dasarnya merupakan
sikap dan perilaku kewirausahaan yang ditunjukkan melalui sifat, karakter, dan watak
seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia
nyata secara kreatif (Hartanti, 2008:25). Menurut Sujanto (2012: 1) Jiwa adalah sesuatu yang
abstrak yang dapat menerima perangsang dari luar, mampu melahirkan segala yang
terkandung di dalamnya.Berdasarkan pengertian di atas jiwa kewirausahaan adalah sesuatu
yang bersifat abstrak yang menjadi penggerak atau pendorong atas kemampuan diri sendiri
dalam melakukan setiap tindakan atau aktivitas yang selalu berorientasi pada hasil, selalu
berani mengambil risiko, dan memiliki jiwa kepemimpinan di setiap aktivitas.

2. Ciri Jiwa Kewirausahaan


Astamoen (2005: 23) ciri-ciri orang yang berjiwa kewirausahaan adalah:
a) Mempunyai visi, para wirausaha selalu mempunyai visi, pandangan jauh ke depan
sebagai sasaran yang akan dituju dalam perjuangannya meraih kesuksesan. Selain itu, visi
tersebut juga dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan setiap kegiatan.
b) Kreatif dan inovatif. Seorang wirausaha harus selalu kreatif dan inovatif sehingga akan
selalu mempunyai gagasan atau ide, baik dalam bentuk produk, jasa, proses, pola, cara,
dan sebagainya untuk selalu memajukan bisnisnya. Sehingga, akan mampu bersaing
dengan pihak lain dan mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi.
c) Mampu melihat peluang, peluang selalu menjadi sasaran utama para wirausaha karena
melalui peluang itulah ia bisa menjalankan usahanya dengan cara menciptakan pasar atau
mengisi pasar, menciptakan produk dan mengembangkan produk.
d) Orientasi pada kepuasan konsumen atau pelanggan, motif ini sangat penting bagi
wirausaha karena konsumen adalah raja atau ratu bagi wirausaha.
e) Orientasi pada laba dan pertumbuhan bisnisnya, motif ini sangat menunjang dan
membantu wirausaha untuk terus berusaha tanpa pantang menyerah.
f) Berani menanggung risiko dan bertanggung jawab.
g) Berjiwa kompetisi, jiwa pemberani ini akan mampu menghadapi setiap pesaing.
h) Cepat tanggap dalam menghadapi setiap permasalahan.
i) Berjiwa sosial dengan menjadi dermawan dan berjiwa alturis.

Suryana (2006 : 3) Proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan oleh orang-orang yang
memiliki kepribadian kreatif dan inovatif, yaitu orang yang memiliki jiwa, sikap, dan perilaku
kewirausahaan, dengan ciri-ciri: (1)Penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan,
optimis, berkomitmen, disiplin, bertanggung jawab. (2). Memiliki insiatif, indikatornya
adalah penuh energi, cekatan dalam bertindak, dan aktif, serta respond yang dimiliki juga
akan cepat (3). Memiliki motif berprestasi, indikatornya terdiri atas orientasi pada hasil dan
wawasan ke depan. (4). Memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil
beda, dapat dipercaya, dan tangguh dalam bertindak, serta mampu untuk bersaing di dunia
usaha. (5). Berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan

3. Pengertian Sosial
Media Hermawan Kartajaya (2008) sosial media adalah fase perubahan mengenai
bagaimana orang menemukan, membaca dan membagi-bagikan berita, informasi dan konten
kepada orang lain.sosial media juga merupakan perpaduan sosiologi dan teknologi yang
mengubah monolog (one to many) menjadi dialog (many to many) dan demokrasi informasi
yang mengubah yang mengubah orang-orang dari pembaca konten menjadi penerbit konten.
Pratama (2014: 216) Social media lebih mengacu kepada media yang disediakan oleh
pencipta atau pengembang aplikasi atau penyedia layanan kepada para pengguna, dengan
tujuan untuk memberikan pengguna ruang dan media agar dapat bersosialisasi atau
berinteraksi secara online, dengan memanfaatkan jaringan internet berbasiskan OTT (Over
The Top) melalui perangkat mobile (smartphone, tablet, handphone, dan komputer biasa atau
laptop) atau perangkat terhubung lainnya. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat
disimpulkan bahwa media sosial adalah media online yang dapat digunakan untuk
berkomunikasi, berpartisipasi, berbagi dan menciptakan sesuatu yang berkembang di dalam
masyarakat. Sebagai salah satu media komunikasi, media sosial bukan hanya digunakan
untuk berbagi informasi, tetapi juga sebagai salah satu media untuk mengekspresikan diri,
pencitraan diri, bisnis online, dan pemasaran online. Oleh karena itu dengan adanya media
sosial diharapkan dapat meningkatkan minat berwirausaha, dengan banyaknya jenisjenis
media sosial dapat memudahkan setiap orang untuk melakukan bisnis sejalan dengan
kemajuan teknologi di zaman globalisasi ini.

4. Jenis-jenis sosial media


Andreas Kaplan dan Michael Haenlein (2010) mengklasifikasikan media sosial
menjadi enam jenis yaitu:
a) Kolaborasi Proyek Ada dua subkategori dalam jenis social media, yaitu wiki dan
aplikasi bookmark sosial. Wikipedia adalah situs yang memungkinkan pengguna
untuk menambah, menghapus, dan mengubah konten berbasis teks. Saat ini, wiki
yang paling populer di Internet adalah Wikipedia. (www.wikipedia.com).
b) Blog Sebuah blog adalah situs web yang menyampaikan ekspresi dari penulis,
pendapat ataupun pengalaman dari penulis. Pengguna lebih bebas dalam
mengekspresikan sesuatu di blog, seperti curhat ataupun mengkritik kebijakan
pemerintah. Sebuah blog dapat mencakup teks, gambar, dan video. Beberapa situs
yang menjadi tempat posting gratis buat para blogger, di antaranya
www.blogspot.com dan www.wordpress.com.
c) Konten Masyarakat Tujuan utama dari konten masyarakat adalah untuk berbagi
konten konten media antara pengguna. Konten bisa apa saja seperti situs berbagi foto
seperti Flickr dan Imgur, situs berbagi video seperti Youtube, dan slide Power Point
di situs seperti Slideshare.
d) Situs Jaringan Sosial Situs jejaring sosial adalah aplikasi yang memungkinkan
pengguna untuk terhubung dengan menggunakan profil pribadi. Profil pribadi dapat
mencakup semua jenis informasi termasuk foto, video, file audio, dan blog. Situs
jejaring sosial umumnya mencakup fitur seperti instant messaging dan e-mail. Situs
jejaring sosial dapat membantu Anda membuat jaringan. Perusahaan dapat
mengembangkan merek mereka dengan menciptakan kehadiran untuk merek mereka
dalam masyarakat serta menjaganya tetap aktif. Beberapa contoh situs social
networking yaitu Facebook, Twitter, My Space, dan Google Plus.
e) Dunia Game Virtual Sebuah dunia game virtual adalah lingkungan tiga dimensi di
mana pengguna dapat berinteraksi menggunakan avatar pribadi. Dunia game virtual
umumnya memiliki seperangkat aturan ketat yang harus diikuti dalam konteks Peran
Multiplayer Massively Online Bermain Game (MMORPG). Melalui game-game ini
seseorang dapat memperoleh lebih banyak popularitas yang dapat digunakan untuk
menarik pasar tertentu.

Menurut Antony Mayfield dalam Yusril (2014:19), media sosial adalah


mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama,
dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang
bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas.
Karakteristik Media Sosial sosial media paling baik dipahami sebagai kelompok
media online jenis baru yang berbagi sebagian atau semua karakteristik sebagai berikut :
a) Partisipasi Media sosial mendorong adanya kontribusi dan umpan balik dari setiap
orang yang tertarik. Hal ini mengaburkan batas antara media dan penonton.
b) Keterbukaan
Kebanyakan layanan media sosial terbuka untuk umpan balik dan partisipasi.
Mereka mendorong adanya pembicaraan, komentar dan berbagi informasi. Jarang
sekali terdapat hambatan untuk mengakses dan memanfaatkan konten - konten
yang terdapat dalam sosial media.
c) Percakapan
Sedangkan kita mengenal media tradisional adalah tentang "siaran satu arah"
(konten ditransmisikan atau didistribusikan hanya kepada penonton) tetapi media
sosial lebih baik karena di dalamnya menggunakan percakapan dua arah.
d) Komunitas
Media sosial memungkinkan masyarakat untuk berkomunikasi secara efektif
melalui pembentukan komunitas online. Masyarakat dapat selalu berbagi tentang
apapun, seperti berbagi tentang film favorit, atau isu politik yang sedang hangat
dan lain sebagainya.
e) Keterhubungan
Sebagian besar jenis media sosial berkembang pada keterhubungan mereka.
Mereka memanfaatkan link ke situs, beberapa sumber terpercaya, serta ke teman-
teman mereka.

Chaffey dalam Yusril (2013:14) menjabarkan tentang keuntungan bisnis yang


dihasilkan oleh fasilitas yang tersedia di internet, diantaranya : a) Market Penetration
Internet dapat digunakan untuk menjual lebih banyak produk pada pasar yang ada. b)
Market Development Internet dapat digunakan untuk menjual produk pada pasar yang
baru, mengambil keuntungan dari biaya yang rendah dari iklan internasional c) Product
Development Produk atau jasa baru yang dikembangkan dapat dikirimkan oleh internet
d) Diversifikasi Produk baru yang dikembangkan, dapat dijual pada pasar yang baru.
Internet juga dapat digunakan untuk menguntungkan semua fungsi pemasaran
yang ada, misalnya : a) Penjualan Dicapai melalui peningkatan pengetahuan dari merk
dan produk, mendukung keputusan pembelian, dan dapat dilakukan secara online b)
Komunikasi Pemasaran Penggunaan dari website untuk komunikasi pemasaran,
promosi dari suatu website perusahaan dengan menggunakan banner advertising dan
teknik lainnya. c) Customer Service Menambahkan operator telepon dengan informasi
yang tersedia secara online dan teknik lainnya. d) Public Relation Internet dapat
digunakan sebagai suatu saluran yang baru untuk public relations (PR) dan
memeberikan kesempatan untuk mengumumkan berita terbaru mengenai produk, pasar
dan orang-orang.
Pengukuruan tingkat penggunaan sosial media menggunakan tiga dimensi yang
mengadopsi dari jurnal serta penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mutia Maharani
(2012: 66-67) antara lain : 1) Sarana Komunikasi (Communication) Sarana komunikasi
disini akan menggambarkan bagaimana pemanfaatan mahasiswa dalam menggunakan
akun sosial media untuk berkomunikasi dengan lingkungannya. 2) Akses
(Accessibility) Universitas Sumatera Utara Akses disini akan menunjukkan seberapa
sering mahasiswa dalam menggunakan akun sosial media mereka serta jangkauan
mereka dalam mengaksesnya. 3) Pemanfaatan (Usability) Dari sini akan diketahui
bagaimana mahasiswa dalam sehari-harinya memanfaatkan akun sosial media mereka.

BAB III
PEMBAHASAN

Sejak zaman dahulu perekonomian telah menjadi obyek yang vital bagi semua manusia.
Tidak ada seorangpun yang hidup yang bisa lepas dari bidang ini, karena perekonomian adalah
salah satu kebutuhan untuk keberlangsungan kehidupan. Akan tetapi, masalah perekonomian
adalah sebuah masalah klasik di setiap daerah bahkan Negara di seluruh penjuru dunia.
Meskipun itu adalah masalah klasik di berbagai belahan Bumi, masalah tersebut tak kunjung
usai. Mengapa ? karena pola berfikir masyarakat yang konsumtif sehingga masalah tersebut
tidak ada habisnya. Namun, tidak bagi mereka yang berfikir produktif yaitu mereka yang berani
berusaha dengan semaksimal mungkin untuk menciptakan usaha atau produk yang baru, mereka
itu disebut Wirausaha. Sifat yang produktif membuat berbagai masalah kehidupan, khususnya
dibidang perekonomian terasa mudah terasi karena didalam jiwa wirausahawan/wati terdapat
pula optimisme yang luar biasa yang tidak semua orang memilikinya. Selain itu, Ia juga
memiliki kesadaran yang tinggi untuk menemukan peluang-peluang dan membuat keputusan.
Pembaca sekalian pasti juga pernah membaca atau mendengar kisah-kisah sukses dari orang-
orang disekeliling anda atau di belahan Bumi yang berbeda. “Kesuksesan” adalah impian setiap
insan, bagaimana dengan anda ?
Dewasa ini, perkembangan zaman pesat terasa dan telah menyandra sekaligus
menenggelamkan tiap jiwa yang tidak kreatif dan inovatif. Berbagai kemudahan telah kita
nikmati dan kita rasakan bersama, namun hal tersebut kelihatannya membuat kita semua terlena
kecuali orang-orang yang berjiwa produktif yaitu wirausaha. Mereka lebih tahan banting
menghadapi putaran waktu yang begitu cepat yang mana kecepatan perkembangannya bagaikan
angin tornado yang siap menghempaskan siapapun yang tidak siap untuk menghadapinya.
Meskipun perkembangan khususnya ilmu dan teknologi sangat begitu pesat, hal ini bukanlah
menjadi masalah yang besar bagi wirausaha. Justru dengan adanya perkembangan IPTEK
menjadikan mereka semakin pandai dalam mencari peluang dan membuat keputusan. Lihat saja,
saat ini internet menjadi sebuah kebutuhan hampir di seluruh penjuru negeri Indonesia, bahkan
masyarakat dunia. Berbagai kemudahan ada didalamnya, misalkan kita mencari sesuatu yang
mungkin sulit untuk kita temukan disekililing kita, dengan tinggal memasukkan kata kunci yang
kita inginkan di mesin pencari kemudian enter/search semua yang kita cari akan kita temukan,
ribuan web/blog yang menginformasikan bahkan jutaan. Hebat bukan ? Akan tetapi, kiranya
semua orang masih mengesampingkan peluang-peluang yang ada didalamnya. Malahan
kebanyakan hanya menggunakan internet untuk buang-buang waktu atau hanya sekedar melepas
kepenatan. Padahal ini adalah peluang emas untuk meraih kesuksesan, baik masih muda
maupun tua. Selain itu, internet juga merupakan salah satu media sosial ngetren yang
menghubungkan pengakses satu dengan pengakses yang lainnya tanpa batas, dengan berbagai
bentuk termasuk majalah, forum internet, weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast,
foto atau gambar, video, peringkat, online store dan bookmark sosial. Dan kesemuanya ini ada
di internet.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan MarkPlus Insight, pengguna internet di
Indonesia pada tahun 2011 telah mencapai 55 juta orang yang mana naik 42 juta dari tahun
sebelumnya. Sehingga dapat dikatakan hampir seperempat dari penduduk Indonesia telah
menggunakan internet dengan berbagai kebutuhan. Ini merupakan angka fantastik dan juga
merupakan peluang besar untuk meningkatkan usaha anda; baik usaha kecil-menengah ataupun
yang sudah besar.

Misalkan :
Anda ingin meningkatkan pemasaran produk anda atau produk orang lain, sebut aja
produk “A” padahal anda berlokasi didaerah pinggiran. Maka bandingkanlah bila anda
memasarkannya langsung “face to face” pada konsumen. Bila satu hari anda hanya dapat
memasarkan 10 produk dengan menawarkan pada 50 orang, maka pemasaran sekaligus
pengiklanan produk anda pada hari itu hanya berkisar 50-80 orang (30 orang dari lisan yang
anda temui). Sebaliknya bila pemasaran sekaligus pengiklanan anda juga melalui media online,
maka pemasaran dan juga pengiklanan anda angka meningkat berlipat-lipat.
Dari contoh diatas dan untuk meringkas semua makna yang ada diatas maka terdapat beberapa
manfaat bagi wirausahawan atau wati dan orang-orang yang ingin mengembangkan potensinya
melalui media social:
a) Dengan media sosial pemasaran dan pengiklanan semakin efektif dan efisien.
Pemasaran dan pengiklanan bila di ibaratkan bagaikan sebuah tangan karena melalui
kedua inilah keberlangsungan bahkan kemajuan usaha akan terealisasi, anggaran kedua
aspek ini dapat diminimalisir karena hanya membutuhkan dana yang sedikit. Selain itu,
lebih efektif karena banyaknya pengakses dunia maya. dalam hal ini bisa melalui :
web/blog, online store dan jejaring-jejaring sosial internet.

b) Dengan media sosial potensi yang ada dalam diri dapat tersalurkan
Setiap jiwa pasti mempunyai potensi, apalagi bila potensi tersebut telah diketahui maka
tinggal menyalurkannya. Dan melalui media sosial kita semua dapat menyalurkan potensi
yang ada dalam diri kita.

c) Dengan media sosial management atau pengelolaan lebih tertata


Pengelolaan merupakan salah satu aspek vital dari usaha, pengelolaan akan semakin
mudah dengan media sosial karena kita dapat dengan mudahnya memantau khususnya
dalam pemasukan dan pengeluaran.

d) Dengan media sosial pengalaman semakin bertambah sehingga makin peka terhadap
permasalahan-permasalahan. Berbagai permasalahan baik dalam tubuh usaha maupun
diluar usaha, baik masalah konsumen ataupun yang lainnya, dengan mudah kita ketahui di
media social karena berbagai platform senantiasa menginformasikan pada onliners.

e) Dengan media sosial secara otomatis anda akan lebih mengetahui perkembangan
kebutuhan masyarakat sehingga dapat menciptakan rencana strategis usaha anda.
Kebutuhan atau permintaan merupakan sebuah sumbu usaha, maksudnya dengan adanya
kebutuhan maka seorang wirausaha akan berusaha memenuhinya.

f) Dengan media sosial kebutuhan lokasi strategis dapat diminimalisirkan. Bila anda adalah
wirausahawan/wati yang mempunyai lokasi yang tidak strategis maka hal ini dapat teratasi
dengan media online karena dengan media tersebut semua lokasi dapat terjangkau dengan
mudah karena tanpa batas.
g) Dengan media social(online store) kepercayaan kepada usaha anda akan semakin
bertambah. Usaha anda semakin dipercayai oleh konsumen dan investor, karena selain
dapat menampilkan progam-progam usaha anda, juga dapat menampilkan produk atau jasa
atau bidang kesosialan dan sebagainya dapat dilaporkan dengan mudah dan semua pihak
dapat mengaksesnya dimanapun dan kapanpun mereka berada.

Cara Yang Tepat Untuk Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Di Dalam Diri Anda :
a) Tekat yang Kuat Untuk Memulai.
Ibarat sebuah bangunan gedung yang menjulang tinggi, tekad kuat untuk memulai usaha
menjadi pondasi dasar yang perlu anda tanamkan agar bangunan anda nisa berdiri dengan
kokoh.
b) Mulailah dari Bakat dan Minat yang Anda Miliki.
Ketika berpikir menjadi seorang enterpreneur anda tidak perlu takut dan bingung untuk
memilih ide bisnis yang paling sesuai dengan diri anda. Mulailah dari hal-hal yang anda
cintai.
c) Fokus dan Konsisten.
Untuk menjadi enterpreneur sukses memang tidak mudah. Terkadang waktu yang
cukup lama, serta tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Sehingga wajar adanya bila banyak
pelaku usaha yang akhirnya menyerah ditengah jalan sebelum akhirnya mereka meraih
kesuksesannya.
d) Belajarlah dari Kisah Para Pengusaha Sukses.
Terkdang para pemula butuh motivasi dari seseorang yang sudah berpengalaman di
bidang dunia usaha. Dengan belajar dari kisah perjalanan para pengusaha sukses yang
dulunya pernah jatuh bangun dalam menjalankan usahanya.
e) Paksa Diri Anda dan Lakukan Sekarang Juga.
Keterampilan Merumuskan Masalah dan Mengambil Keputusan. Sebagai seorang
wirausaha, kita sering kali dihadapkan pada kondisi ketidakpastian. Berbagai permasalahan
biasanya bermunculan pada situasi seperti ini.
f) Keterampilan Mengatur dan Menggunakan Waktu.
Para psikolog mengatakan bahwa salah satu penyebab atau sumber stress adalah
ketidakmampuan seseorang dalam mengatur waktu dan pekerjaan. Sebab itu, seorang
wirausaha harus terus belajar mengelola waktu. Keterampilan mengelola waktu dapat
memperlancar pelaksanaan pekerjaan dan rencana-rencana yang telah diganriskan.
g) Keterampilan Memahami, Mengerti, Berkomunikasi dan Berkomunikasi.
Supel, mudah bergaul, simpati dan empati kepada orang lain adalah modal keterampilan
yang sangat mendukung kita menuju keberhasilan usaha. Dengan keterampilan seperti ini,
kita akan memiliki banyak peluang dalam merintis dan mengembangkan usaha.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangan industri kreatif amat dipengaruhi oleh jumlah wirausaha, terutama yang
masih muda, yang dimiliki oleh suatu Negara.Namun demikian, menimbulkan minat untuk
berwirausaha bukanlah suatu hal yang mudah.Salah satu yang mempengaruhi timbulnya minat
untuk berwirausaha adalah dengan hadirnya media sosial.
Keunggulan layanan sosial media adalah memberikan ruang komunikasi dua arah antara
konsumen-perusahaan dan konsumen-konsumen. Komunikasi dua arah ini memampukan
konsumen untuk berpartispasi, kolaburasi dan berinteraksi, yang pada intinya konsumen tidak
lagi objek tetapi subyek pemasaran.
Banyak web atau forum-forum yang memfasilitasi para penggunanya untuk bukan
hanya sekedar berbincang dan berkomunikasi saja, tetapi juga memfasilitasi untuk para akun
tersebut berdagang atau menjual produk mereka. Bahkan banyak dari mereka yang punya modal
minimalis, merasa telah terbantu berkat fitur-fitur berjualan ini.Mereka merasa telah difasilitasi
sebagai pedagang tanpa harus membayar karyawan, menyewa toko dan lain sebagainya.

B. Saran
Pada era globalisasi yang semuanya serba ada dans eba cepat ini, sebaiknya masyarakat
juga harus pintar-pintar melihat peluang dalam menggunakan suatu teknologi. Disamping untuk
berkomunikasi teknologi juga dapat dijadikan sebagai peluang bisnis dan mengumpulkan pundi-
pundi uang tanpa harus keluar rumah.
DAFTAR PUSTAKA
Anugratami dkk.(2015). Pengaruh pengunaan media sosial twitter terhadap motivasi
followerspada akun @merryriana(periode 01 December 2014-17 Januari
2015).EProceeding of Management, 2(2), 2256-2261.

Arum, P.S. (2014).Minat berwirausaha pada siswa kelas xi jurusan tata boga di smk
negeri 2 godean. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
National Conference of Creative Industri: Sustainable Tourism Industri for Economic
Development Universitas Bunda Mulia, Jakarta, 5-6 September 2018 e-ISSN No: 2622
74368.

Asmawan, C. (2017). Dampak mata kuliah praktek kewirausahaan terhadap motivasi mahasiswa
pendidikan akuntansi untuk berwirausaha. Makalah dipresentasikan dalam Seminar
Nasional Pendidikan 2017.

Ismail, A.R. (2014). Pengaruh media sosial terhadap minat mahasiswa untuk berwirausaha.
Skripsi, Universitas Negeri Medan. Kemenperin. 2018. Industri Kreatif Masih
Potensial. Diakses pada 10 Agustus 2018, dari
http://www.kemenperin.go.id/artikel/4060/Industri-Kreatif-Masih-Potensial

Suryana (2013).Kewirausahaan: kiat dan proses menuju sukses. Jakarta: Salemba Empat.

Nadilah,Syafira. Diakses 23 November 2013.


https://www.kompasiana.com/firasafira/585cd5b95c7b61da13a5ba32/membangun-
jiwa-dan-semangat-wirausaha.

Anda mungkin juga menyukai