Anda di halaman 1dari 6

UJI DAYA HAMBAT TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI UJI

Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli EKSTRAK ETANOL


DAUN MANGROVE Rhizophora mucronata DAN EFEK
ANTIDIABETIKNYA PADA MENCIT YANG
DIINDUKSI ALOKSAN

Ernawati Syahruddin Kaseng*, Nurul Muhlishah, Shasmita Irawan


Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Makassar
Jln. Daeng Tata Raya, Parangtambung, Makassar 90224
*email: ernawatisyahruddin71@gmail.com

Abstract: Growth Inhibition Test of Staphylococcus aureus and Escherichia coli againts
Ethanol Extract of Rhizophora mucronata and Its Antidiabetic Effect in Mice Induced
Alloxan. The purpose of this study which is to identify the components of bioactive compounds,
anti-microbial activity and antidiabetic effects of Rhizophora mucronata. Samples of mangrove ‘s
leaves waste taken from Barru coastal areas. Rhizopora mucronata’s leaves extracted by
maceration method using ethanol 96% for 3 × 24 hours. Extracts were tested by phytochemicals,
anti-microbial and antidiabetic tests. The results show, extract of Rhizopora mucronata leaves
contains phenolic groups by phytochemical test. While based on the antimicrobial test
Staphylococcus aureus and Escherichia coli, the leaf extract of Rhizopora mucronata showed no
antimicrobial activity. While, antidiabetic test of Rhizopora mucronata leaf ethanol extract can
decrease blood glucose levels in mice after experiencing hyperglycemia induced by alloxan. The
most high antidiabetic effects demonstrated by ethanol extract R.mucronata dose of 625 mg / kg.

Abstrak: Uji Daya Hambat terhadap Pertumbuhan Bakteri Uji Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli Ekstrak Etanol Daun Mangrove Rhizophora mucronata dan Efek
Antidiabetiknya pada Mencit yang Diinduksi Aloksan. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk
mengetahui komponen senyawa bioaktif , aktivitas anti mikroba dan efek antidiabetik dari daun
tanaman Rhizopora mucronata. Sampel berupa daun bakau diproleh dari kawasan pesisir pantai
Barru. Daun Rhizopora mucronata diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan etanol 96%
selama 3 × 24 jam. Ekstrak kemudian diuji secara fitokimia, uji anti mikroba dan uji antidiabetik.
Dari hasil uji fitokimia ekstrak daun Rhizopora mucronata positif mengandung gugus fenolik.
Sedangkan berdasarkan hasil uji antimikroba terhadap bakteri uji yaitu Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli, ekstrak daun Rhizopora mucronata menunjukkan tidak adanya aktifitas
antimikroba terhadap jenis mikroba yang diujikan. Sedangkan berdasarkan uji antidiabetik ekstrak
etanol daun Rhizopora mucronata dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit yang mengalami
hiperglikemia setelah diinduksi dengan aloksan. Efek antidiabetik yang paling tinggi ditunjukkan
oleh pemberian ekstrak etanol R.mucronata dosis 625 mg/kgBB.

Kata kunci: Rhizopora mucronata, Fitokimia, Staphyllococcus aureus, Eischerichia coli,


Antidiabetik, dan Antimikroba

A. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya Hutan mangrove merupakan tipe hutan
akan sumber daya alam. Baik yang berasal dari yang tumbuh di bagian garis pantai, terutama di
nabati maupun hewani. Sumber daya alam hayati atas rawa–rawa yang berair payau, pantai yang
yang melimpah tersebar luas dari berbagai pulau, terlindung, dimana keberadaannya tergenang
mulai dari pulau Sumatera hingga Papua. Salah ketika air laut pasang dan bebas dari genangan
satu sumber daya alam hayati yang melimpah ketika air laut surut. Kawasan Mangrove yang
adalah hutan mangrove. terletak di Desa Tongke-tongke dan Lappa
Kecamatan Mangarabombang merupakan salah

1
2 Jurnal Bionature, Volume 17, Nomor 1, April 2016, hlm. 1-6

satu kawasan mangrove di Provinsi Sulawesi Objek penelitian adalah tumbuhan


Selatan yang terdiri dari 25 spesies mangrove mangrove jenis Rhizophora mucronata spp.
dan didominasi oleh spesies Rhizophora Bahan tanaman yang digunakan adalah daun
apiculata Blume dan Rhizophora mucronata yang diambil dari Kabupaten Barru.
Lamark (Ernawati, 2013). Pengambilan bahan dilakukan dengan cara
Tanaman bakau adalah tanaman yang mengambil daun dari Rhizophora mucronata,
tumbuh subur di kawasan pesisir pantai yang dikumpulkan dan dibersihkan dan dibiarkan
memiliki potensi kandungan bioaktif yang kering diudara atau diangin-anginkan. Setelah
sangat tinggi. Indonesia dengan wilayah kering selanjutnya dihaluskan sampai berbentuk
perairannya yang sangat luas (2/3 dari luas tepung.
wilayah) dan beriklim tropis merupakan tempat Penelitian ini menggunakan jenis
yang ideal bagi pertumbuhan tanaman bakau. penelitian eksperimen yang dilakukan dengan
Indonesia memiliki hutan bakau terluas di dunia, langkah-langkah sebagai berikut:
dengan luas sekitar 3,5 juta hektar (Noor et al. 1. Penyiapan Sampel
2006). Sekitar 202 jenis spesies bakau di Sampel daun bakau hitam (Rhizophora
Indonesia telah teridentifikasi dan tumbuh mucronata) yang dijadikan sampel merupakan
dengan subur. daun bakau hitam yang masih segar kemudian
Tanaman bakau telah ditapis dibersihkan dan dicuci lalu dikeringkan dengan
aktivitasnya, yaitu sebagai antiviral, antibakteri, cara diangin-anginkan kemudian dihaluskan
antibisul, dan antiinfl amasi (Agoramoorthy et sampai membentuk serbuk.
al., 2008;Premanathan et al., 1999). Salah satu 2. Ekstraksi
harapan sumber alternatif antioksidan alami Proses ektraksi dilakukan menggunakan
adalah buah bakau (R. mucronata Lamk.) karena teknik maserasi. Sebanyak 1 kg daun bakau
hasil penelitian sebelumnya menurut Priyanto hitam yang kering dimaserasi dengan pelarut
(2012) buah bakau ini mempunyai aktivitas etanol 96% selama 3×24 jam. Ekstrak yang
antioksidan yang sangat kuat, ada dalam jumlah diperoleh dipekatkan menggunakan water bath
banyak dan mudah didapat sepanjang pantai sampai memperoleh ekstrak kental berwarna
Indonesia, yang selama ini belum dimanfaatkan hijau kehitaman. Selanjutnya di evaporasi
secara optimal. kemudian diuapkan pada suhu kamar, sehingga
Menurut Irianti (2008), sebenarnya diperoleh ekstrak kental etanol. Ekstrak ini
antioksidan alami telah lama digunakan secara digunakan untuk pengujian efektivitas
turun temurun, namun belum banyak diteliti antibakteri dan kadar gula darah pada mencit.
aktivitas dan kandungan bioaktifnya. Sartini et 3. Uji Fitokimia
al. (2007) menyatakan bahwa antioksidan alami Analisis fitokimia dilakukan berdasarkan
adalah antioksidan yang umumnya diisolasi dari Depkes (2009) yang diacu oleh Tirtana et al.
sumber alami yang kebanyakan berasal dari (2013) sebagai berikut:
tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Menurut a. Steroid/terpenoid. Sebanyak 3 tetes
Purwaningsih (2013), menyatakan bahwa salah larutan ekstrak diteteskan ke plat tetes
satu buah yang mengandung antioksidan tinggi kemudian ditambah dengan pereaksi
dari tanaman bakau adalah buah bakau hitam (R. Lieberman-Burchard. Senyawa steroid
mucronata Lamk.). menimbulkan warna hijau dan triterpenoid
Penelitian ini bertujuan menguji menimbulkan warna ungu.
efektivitas antibakteri terhadap infeksi bakteri b. Flavanoid. Sebanyak 3 tetes larutan
Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan ekstrak diteteskan ke plat tetes kemudian
penurunan kadar glukosa darah setelah ditambah dengan FeCl3. Senyawa
pemberian daun bakau hitam (R. mucronata falavanoid menimbulkan warna hijau
Lamk.). kecoklatan.
c. Alkaloid. Larutan ekstrak ditambah 2 tetes
B. METODE pereaksi Mayer. Hasil positif jika
terbentuk endapan berwarna putih/kuning.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Larutan ekstrak ditambah 2 tetes pereaksi
Juni sampai Agustus 2016, Lokasi penelitian di
Wagner. Hasil positif jika terbentuk
Laboratorium Biologi FMIPA Universitas
endapan berwarna cokelat.
Negeri Makassar.
Ernawati et al., Uji Daya Hambat Terhadap Pertumbuhan Bakteri Uji 3

4. Uji Aktivitas Antibakteri Sebelum dilakukan uji, mencit dipuasakan


Pengujian antibakteri dilakukan dengan selama 6 jam. Hal pertama yang harus dilakukan
metode disc diffusion (tes Kirby-Bauer). Ose sebelum mencit diinduksi aloksan adalah
steril dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang pengukuran kadar glukosa darah normal mencit
berisi suspensi bakteri kemudian dioleskan pada (GD0). Pengambilan darah dilakukan dengan
media NA. Setelah olesan bakteri mengering, cara menyayat vena lateralis pada ekor mencit,
paper disk (diameter 6 mm) yang telah direndam darah kemudian ditampung dalam strip glukosa.
ekstrak selama 1 jam ditiriskan dan diletakkan di Kadar glukosa diuji dengan menggunakan alat
atas media yang berisi olesan bakteri dengan pengukur kolesterol multicheck merek Nesco.
sedikit ditekan agar paper disk menempel pada Selanjutnya 25 ekor mencit yang telah
permukaan media. Selanjutnya diinkubasi pada dibagi menjadi 5 kelompok diinduksi aloksan
suhu 37ºC selama 24 – 48 jam. Aktivitas dengan dosis 150 mg/kg BB diinjeksikan secara
antibakteri dinyatakan positif apabila terbentuk intraperitonial. Pada hari ketiga kadar glukosa
zona hambat berupa zona bening disekeliling darah puasa (GD3) diukur kembali untuk
paper disk. dibandingkan dengan GD0, bila telah terjadi
5. Uji Penurunan Kadar Glukosa Darah peningkatan menjadi >140 mg/dL maka
Hewan uji diinduksi aloksan monohidrat dinyatakan telah diabetes. Kemudian setiap
dengan dosis 150 mg/kg BB (Sujono dan kelompok mendapatkan perlakuan:
Munawaroh, 2009) yang dilarutkan dengan 1. Kelompok I : sebagai kontrol negatif,
Aquabidestilasi steril for injection diinjeksikan diberikan Na-CMC 0,5% setiap hari selama 7
secara intraperitonial. Aloksan monohidrat yang hari.
telah dilarutkan harus segera diinjeksikan 2. Kelompok II : sebagai kontrol positif, diberi
sebelum terjadi perubahan warna dari merah glibenklamid dengan dosis 0,45 mg/kg BB
muda menjadi bening. Dosis aloksan yang setiap hari selama 7 hari.
diberikan pada mencit standar (200 g) yaitu 200 3. Kelompok III : diberi ekstrak etanol daun R.
g/1000 g × 150 mg/kg BB = 30 mg/200 g BB mucronata dengan dosis sebesar 312,5 mg/kg
mencit. Volume pemberian maksimal pada BB setiap hari selama 7 hari.
mencit standar yang diinjeksikan secara 4. Kelompok IV : diberi ekstrak etanol daun R.
intraperitonial yaitu 2,0-5,0 mL. Pada penelitian mucronata dengan dosis sebesar 625 mg/kg
ini, konsentrasi aloksan yang diberikan pada BB setiap hari selama 7 hari.
menci standar adalah 30 mg/2 mL. 5. Kelompok V : diberi ekstrak etanol daun R.
Pengukuran glukosa darah dilakukan mucronata dengan dosis 1250 mg/kgBB
sebelum mencit diinduksi aloksan (GD0). Pada setiap hari selama 7 hari.
hari ketiga, kadar glukosa darah puasa diukur Setelah 7 hari pemberian ekstrak, diukur
kembali apabila sudah mengalami kenaikan kembali kadar glukosa darah mencit (GD10)
>140 mg/dL (Mahendra et al., 2008) dinyatakan untuk dibandingkan dengan hari kenol (GD0)
telah mengalami diabetes (GD3) dan segera dan hari ketiga (GD3), apakah terjadi penurunan
diberi perlakuan pemberian ekstrak daun R. kadar glukosa darah.
mucronata secara peroral.
Dosis ekstrak metanol daun R. C. HASIL DAN PEMBAHASAN
mucronata yang digunakan adalah 312,5, 625, Berdasarkan uji fitokimia yang telah
dan 1250 mg/kg BB diberikan secara per oral dilakukan, ekstrak etanol R. mucronata positif
setiap hari selama 7 hari setelah pengukuran mengandung metabolit sekuder. Hal ini dapat
glukosa darah hari ketiga. dilihat pada Tabel 1.
Hewan uji sebanyak 25 ekor mencit
dikelompokkan menjadi 5 kelompok perlakuan.

Tabel 1. Hasil Uji Golongan Ekstrak Etanol R.mucronata


Pereaksi Pengamatan Keterangan
FeCl3 hijau → Hijau kecoklatan (+) Flavonoid
Liebermann-Burchard hijau → kuning bening (-) Steroid
Mayer hijau → kuning bening (-) Alkaloid
Wagner hijau → cokelat (-) Alkaloid
4 Jurnal Bionature, Volume 17, Nomor 1, April 2016, hlm. 1-6

(a) (b)
Gambar 1. Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol R.mucronata terhadap Bakteri (A) Staphyloccus
Aureus (B) Escherichia coli

Tabel 2. Rata-rata Glukosa Darah Mencit (Mus Musculus) Jantan pada GD0, GD3, dan GD10
Rata-rata Kadar Glukosa Darah Persentase Penurunan
(mg/dL) Mencit Jantan (Mus Kadar Glukosa Darah
No Perlakuan musculus) (mg/dL) Mencit (Mus
GD0 GD3 GD10 musculus) Jantan
1 Kontrol Negatif 119a 202,25a 177b 2,77%
a a
2 Kontrol Positif 98,25 225 97a 14,05
3 EERm 312,5 108,25a 329,5ab 168b 17,73%
mg/kg BB
4 EERm 625 113,75a 480b 99,75a 41,75%
mg/kg BB
5 EERm 1250 126a 280,75ab 65a 23,69%
mg/kg BB

Keterangan: Huruf yang sama dalam satu kolom menunjukkan “berbeda tidak nyata”. Huruf yang
berbeda dalam satu kolom menunjukkan “berbeda nyata”. Huruf yang berbeda antar kolom yang satu
dengan kolom yang lain menunjukkan”berbeda nyata” EERm (Ekstrak Etanol Rhizopora
mucronata).

Dari tabel dapat dilihat bahwa eksrak alkaloid pada ekstrak tumbuhan dilakukan
etanol R. mucronata positif mengandung dengan dua uji pereaksi fitokimia yaitu pereaksi
metabolit sekunder yakni flavanoid. Hal ini Mayer dan Wagner. Pada pereaksi Mayer
ditandai dengan berubahnya warna ekstrak dari ditandai dengan terbentuknya endapan putih,
warna hijau menjadi hijau kecoklatan apabila sedangkan perekasi Wagner ditandai dengan
direaksikan dengan FeCl3. Berdasarkan terbentuknya endapan berwarna cokelat sampai
penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh kuning. Pada ekstrak R. mucronata tidak
Nurdiani et al. (2008) menunjukan bahwa daun mengandung senyawa alkaloid karena hasil uji
dan kulit batang Rhizophora mucronata fitokimia menujukkan tidak terbentuknya
memiliki kandungan bioaktif tanin, saponin, dan endapan putih pada pereaksi Mayer dan endapan
flavonoid. berwarna cokelat sampai kuning pada pereaksi
Identifikasi adanya senyawa steroid pada Wagner.
ekstrak R.mucroata dilakukan dengan Hasil positif uji aktivitas antimikroba
mereaksikan ekstrak dengan pereaksi ditandai dengan terbentuknya zona bening di
Liebermann-Burchard. Hasil pengujian sekitar paper disk yang mengandung ekstrak
menujukkan ekstrak R.mucronata tidak yang dapat dilihat pada gambar 1. Hasil uji
mengandung senyawa steroid. Sedangkan uji aktivitas antimikroba terhadap bakteri S.aureus
Ernawati et al., Uji Daya Hambat Terhadap Pertumbuhan Bakteri Uji 5

dan E.coli tidak menunjukkan adanya aktivitas memiliki efek antidiaetik yang hampir sama
antibakteri (zona bening/zona keruh = 0 mm). dengan kontrol positif (glibenklamid). Efek
Hal ini diduga karena konsentrasi flavanoid yang antidiabetik yang dimiliki oleh ekstrak daun
terdapat pada ekstrak tidak cukup merusak R.mucronata diduga karena adanya senyawa
membran sel bakteri sehingga bakteri masih bisa flavanoid yang terkandung dalam ekstrak.
memperbanyak selnya. Pada diabetes mellitus terjadi
Pengujian efek ekstrak etanol daun peningkatan radikal bebas, sehingga tanaman
Rhizopora mucronata terhadap kadar gula darah yang memiliki aktivitas antioksidan diharapkan
mencit jantan (Mus musculus) dapat dilihat pada dapat melawan radikal bebas dan peroksidase
tabel 2. lipid (Li et al., 2004; Modak et al., 2007).
Data yang diperoleh diuji sebaran Flavonoid, alkaloid, diterpenoid, dan steroid
datanya dengan uji Homogenity of Variances, glikosida memiliki efek hipoglikemik.
dan dilanjutkan dengan uji Duncan untk Kemungkinan mekanismenya adalah dengan
membandingkan antar setiap perlakuan. meningkatkan metabolisme perifer glukosa dan
Berdasarkan hasil dapat dilihat kadar gula darah melepaskan insulin (Evans dan Trease, 2002).
puasa (menit 0) untuk semua perlakuan berada Antioksidan yang mampu menetralisir radikan
pada kisaran kadar gula darah puasa normal bebas dapat mencegah diabetes mellitus, bahkan
yaitu < 140 mg/dL. Setelah induksi aloksan mengurangi tingkat keparahan komplikasi yang
kadar gula darah pada semua kelompok ditimbulkan (Modak et al., 2007).
perlakuan mengalami kenaikan yang cukup Flavonoid dapat memperbaiki fungsi sel
tinggi dengan rata-rata kenaikan kadar glukosa beta pankreas. Flavone C-glycoside dapat
darah ± 190,45. Aloksan dapat menyebabkan menghambat aldose reductase (Li et al., 2004).
kerusakan sel beta akibat terjadinya stress Flavonoid merupakan scavenger dari active
oksidatif. Glutation direduksi menjadi dialuric oxygen species, menghambat pembentukan
acid, sehingga redox recycling process nitrat, dan pengikat logam. Senyawa ini dapat
menghasilkan reactive oxygen species yang akan mengalami autooksidasi untuk menghasilkan
merusak sel beta (Arulanandraj et al., 2011). hidrogen peroksida jika ada logam. Kemampuan
Pada GD10 terlihat kadar glukosa darah pada lainnya adalah meningkatkan aktivitas enzim sel
kontrol positif tidak berbeda nyata dengan kadar (Farghaly dan Hassan, 2012).
glukosa darah pada kelompok EERm 625 dan Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa
1250 mg/kgBB dan berbeda nyata dengan pemberian ekstrak daun Rhizopora mucronata
kelompok kontrol negatif dan EERm 312,5 dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit
mg/kgBB. Sementara kelompok EERm 312,5 yang mengalami hiperglikemia setelah diinduksi
mg/kgBB tidak berbeda nyata dengan kelompok dengan aloksan. Efek antidiabetik yang paling
kontrol negatif. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi ditunjukkan oleh pemberian ekstrak etanol
kelompok EERm 625 dan 1250 mg/kgBB R.mucronata dosis 625 mg/kgBB.

D. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah Ekstrak etanol daun Rhizopora
dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekstrak mucronata dapat menurunkan kadar glukosa
etanol Rhizopora mucronata positif mengandung darah mencit yang mengalami hiperglikemia
senyawa bioaktif flavanoid yang ditandai dengan setelah diinduksi dengan aloksan. Efek
ekstrak berwarna hijau kecoklatan setelah antidiabetik yang paling tinggi ditunjukkan oleh
direaksikan dengan FeCl3 1%. Ekstrak etanol pemberian ekstrak etanol R.mucronata dosis 625
Rhizopora mucronata tidak mampu menghambat mg/kgBB.
pertumbuhan bakteri Staphyllococcus aures dan
Eischerichia coli.

E. DAFTAR PUSTAKA
Agoramoorthy, G., Chen, F., Venkatesalu, V., Kuo, D.H., Arulanandraj, C.N., Punithavani, T., Indumathy, S. 2011.
Shea, P.C. 2008. Evaluation of antioxidant Effect of Murva (Maerua Oblongifolia) on
polyphenols from selected mangrove plants of Alloxan Induced Diabetes in Rats. IJPSR 2(10):
India. Asian Journalof Chemistry 20(2): 1311- 2754-2756.
1322. Evans, W.C., Trease, G.E. 2002. Pharmacognosy. New
6 Jurnal Bionature, Volume 17, Nomor 1, April 2016, hlm. 1-6

York: WB Saunder. Pp 156, 157, 417-418. Lamk.) [skripsi]. Bogor: Departemen Teknologi
Farghaly, A.A., Hassan, Z.M. 2012. Methanolic extract of Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Lupinus Termis ameliorates DNA damage in Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
alloxan-induced diabetic mice. Eur Rev Med Premanathan, M., Arakaki, R., Izumi, H., Kathiresan, K.,
Pharmacol. Sci. 16(3): 126-132. Nakano, M., Yamamoto, N., Nakashima, H. 1999.
Irianti, A. 2008. Aplikasi Ekstrak Daun Sirih dalam Antiviral properties of a mangrove plant,
Menghambat Oksidasi Lemak Jambal Patin Rhizophora apiculata blume, against human
[tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut immunodefi ciency virus. Antiviral Research
Pertanian Bogor. 44(2):113-22.
Kaseng, E.S. 2013. Komposisi Makrozoobentos di Purwaningsih, S., Handharyani, E., Sukarno, A.Y.P. 2013.
Kabupaten Sinjai Timur.Jurnal. Hepotoprotective eff ects extract ethanol of
Li, W.L., Zheng, H.C., Bukuru, J., Kimpe, N.D. 2004. propagul mangrove (Rhizophora mucronata) in
Natural medicines used in the traditional Chinese white rat strain SpragueDawleyI induced carbon
medical system for therapy of diabetes mellitus. tetrachloride (CCl4). In: Maximizing Benefi ts
Journal of Ethnopharmacology 9: 1–21. and Minimizing Risks on Aquatic
Noor, Y.R., Khazali, M., Suryadiputra, I.N.N. 2006. ProductsProcessing: Blue Economy Approach.
Panduan Pengenalan Mangrove diIndonesia. The 1st International Symposium on Aquatic
Wetlands International-Indonesia Programme. Products Proseding; Bogor 13-15th November
Bogor: Ditjen PHKA. 2013. Bogor: FPIK IPB, MPHPI, TUMSAT, and
Modak, M., Dixit Penelitian, Londhe, J., Ghaskadbi, S., KKP.
Devasagayam, T.P.A. 2007. indian Herbs and Sartini, Djide, M.N., Alam, G. 2007. Ekstraksi komponen
Herbal Drugs Used for the Treatment of Diabetes. bioaktif dari limbah buah kakao dan pengaruhnya
J Clin Biochem Nutr. 40: 163-73. terhadap aktivitas antioksidan dan antimikroba.
Priyanto, R.A. 2012. Aktivitas antioksidan dan komponen Jurnal Farmasi Indonesia 5(1): 1-7.
bioaktif pada buah bakau (Rhizophora mucronata

Anda mungkin juga menyukai