Anda di halaman 1dari 8

BAB II

ISI

2.1. Pengertian Bahan Bakar Alternatif


Tidak dapat dipungkiri bahwa hingga saat ini, bahan bakar fosil merupakan bahan bakar
yang paling luas dan paling sering digunakan oleh seluruh manusia di dunia ini. Penggunaan
jenis bahan bakar ini semakin lama semakin tinggi, seiring dengan meningkatnya aktivitas dan
jumlah penduduk bumi ini.

Penghematan telah kita gerakkan sejak dahulu karena pasokan bahan bakar yang
berasal dari minyak bumi adalah sumber energi fosil yang tidak dapat diperbarui
(unrenewable), sedangkan permintaan naik terus, demikian pula harganya sehingga tidak ada
stabilitas keseimbangan permintaan dan penawaran. Salah satu jalan untuk menghemat bahan
bakar minyak (BBM) adalah mencari sumber energi alternatif yang dapat diperbarui
(renewable).

Kenyataan itulah yang membuat dunia sekarang berada pada dua ancaman sekaligus:
pemanasan global yang terus meningkat sekaligus kelangkaan sumber energi masa depan
akibat berkurangnya bahan bakar fosil.

Bahan bakar alternatif adalah bahan bakar yang dapat digunakan untuk menggantikan
bahan bakar konvensional.Ini menuntut kita untuk dapat menghasilkan bahan bakar selain
bahan bakar fosil/minyak bumi karena minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui. Bahan Bakar Minyak, yang lebih kita kenal dengan BBM merupakan bahan
bakar yang diproses dan diolah dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Karena
sifatnya yang tidak dapat diperbaharui ini maka minyak sebagai sumber bahan bakar akan
semakin menipis dan habis pada suatu saat nanti. Bahan bakar minyak merupakan sumber
energi utama dalam menggerakkan roda kehidupan dunia, termasuk didalamnya roda ekonomi.
Tanpa adanya bahan bakar, transportasi akan terhenti, industri akan tutup dan roda
perekonomian akan berhenti.
Ciri-ciri energi alternatif adalah:

1. Dapat digunakan berulang-ulang


2. Jumlahnya berlimpah di alam
3. Pengolahannya tidak merusak alam
4. Tidak berbahaya,aman,serta tidak menyebabkan penyakit akibat pengolahannyaa
5. Ramah llingkungan

2.2. Macam-Macam Bahan Bakar Alternatif

A. Bioetanol

Bioetanol adalah etanol yang bahan utamanya dari tumbuhan dan umumnya
menggunakan proses farmentasi. Etanol atau ethyl alkohol (C2H5OH) berupa cairan bening
tak berwarna, terurai secara biologis (biodegradable), toksisitas rendah dan tidak menimbulkan
polusi udara yang besar bila bocor. Etanol yang terbakar menghasilkan karbondioksida (CO2)
dan air (Rikana dan Adam, 2005). Keuntungan penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar
alternatif pengganti minyak bumi yaitu penggunaan bahan bakar etanol dapat dikatakan tidak
memberikan tambahan neto karbondioksida pada lingkungan. Hal ini karena CO2 yang
dihasilkan dari pembakaran etanol diserap kembali oleh tumbuhan dan dengan bantuan sinar
matahari digunakan dalam proses fotosintesis.

Bahan bakar bioetanol memiliki nilai oktan tinggi sehingga dapat digunakan baik
sebagai bahan peningkat oktan (octane enhancer) menggantikan penggunaan senyawa eter dan
penggunaan logam berat seperti Pb sebagai anti-knocking agent yang memiliki dampak buruk
terhadap lingkungan. Dengan nilai oktan yang tinggi, maka proses pembakaran menjadi lebih
sempurna dan emisi gas buang hasil pembakaran dalam mesin kendaraan bermotor lebih baik
(Wheals et al.,1999 dalam Broto dan Richana, 2005). Bioetanol bisa digunakan dalam bentuk
murni ataupun sebagai campuran untuk bahan bakar gasolin (bensin). Kelebihan etanol
dibanding bensin yaitu etanol memiliki angka research octane 108,6 dan motor octane 89,7
(Yuksel, 2004 dalam Broto dan Richana, 2005), angka tersebut melampaui nilai maksimal yang
mungkin dicapai oleh gasoline yaitu research octane 88.
Bioetanol diproduksi dengan cara fermentasi menggunakan bahan baku hayati,
sedangkan etanol dapat dibuat dengan cara sintesis melalui hidrasi katalitik dari etilen atau bisa
juga dengan fermentasi gula menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae. Beberapa bakteri
seperti Zymomonas mobilis juga diketahui memiliki kemampuan untuk melakukan fermentasi
untuk memproduksi etanol. Substrat yang umum digunakan untuk fermentasi adalah pati.
Harga substrat yang cukup mahal menyebabkan harga etanol sebagai bahan bakar pengganti
minyak masih cukup tinggi mengingat 60% dari biaya yang digunakan dalam sistem produksi
etanol adalah biaya substrat (Ingram dan Doran, 1995 dalam Broto dan Richana, 2005).
Hidrolisis glukosa secara enzymatis akan menghasilkan etanol dan karbondioksida.

B. Biodisel

Biodiesel adalah bioenergi atau bahan bakar nabati yang dibuat dari minyak nabati,
turunan tumbuh-tumbuhan yang banyak tumbuh di Indonesia seperti kelapa sawit, kelapa,
kemiri, jarak pagar, nyamplung, kapok, kacang tanah dan masih banyak lagi tumbuh-tumbuhan
yang dapat meproduksi bahan minyak nabati (BBN) dan dalam penelitian ini bahan bakar
nabati berasal dari minyak kacang tanah setelah mengalami beberapa proses seperti ektraksi,
transesterifikasi diperoleh metil ester (biodiesel), kemudian biodiesel dicampur dengan bahan
bakar solar. Hasil campuran itu disebut B10,B20 dengan tujuan agar bahan bakar B10, B20 ini
mempunyai sifat-sifat fisis mendekati sifat-sifat fisis solar sehingga B10 B20 dapat
dipergunakan sebagai pengganti solar.

Teknologi biodiesel memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut :


1. Menguatkan (security of supply) bahan bakar diesel yang independet dalam negeri
2. Mengurangi impor BBM atau Automatic Diesel Oil
3. Meningkatkan kesempatan kerja orang indonesia di dalam negeri
4. Meningkatkan kemampuan teknologi pertanian dan industri di dalam negeri
5. Memperbesar basis sumber daya bahan bakar minyak nabati (BBN)
6. Meningkatkan pendapatan petani kacang tanah
7. Mengurangi pemanasan global dan pencemaran udara,karena biodiesel ramah lingkungan.
(Prakoso, T., 2008 )
Untuk mengetahui dan mengenal biodiesel ini akan menganalisa beberapa sifat-sifat
fisisnya yang dapat dipergunakan sebagai tolak ukur kualitas bahan bakar biodiesel. Beberapa
sifat-sifat fisis yang diteliti adalah viskositas, densitas, titik nyala (flash point), titik kabut
(cloud point), kadar air dan bilangan iodine.

Teknik Pembuatan Biodiesel :


Transesterifikasi (disebut alkoholisis) adalah pertukaran antara alkohol dengan suatu
ester untuk membentuk ester lain pada suatu proses yang mirip dengan hidrolisis,kecuali pada
penggunaan alkohol untuk menggantikan air. Proses ini telah digunakan secara luas untuk
mengurangi viskositas trigliserida.

Alkoholisis adalah reaksi reversible yang terjadi pada temperatur ruang dan berjalan
dengan lambat tanpa dibantu dengan katalis. Untuk mendorong reaksi kearah kanan dapat
dilakukan dengan menggunakan alkohol berlebih.

Reaksi antara minyak (trigliserida) dengan alkohol disebut transesterifikasi . Alkohol


direaksikan dengan ester untuk menghsilkan ester baru sehingga terjadi pemecahan senyawa
trigliserida untuk mengadakan migrasi gugus alkil antar ester dan ester baru yang dihasilkan
adalah metil ester (biodiesel).

C. Biogas
Pengertian Biogas adalah suatu gas yang dihasilkan dari proses anaerobik (fermentasi)
bahan bahan organik seperti kotoran manusia, limbah rumah tangga dan juga kotoran hewan.
Bahan yang sangat dibutuhkan dalam membuat biogas yaitu metana dan karbon dioksida yang
terkandung di dalam bahan organik.

Manfaat biogas yang dapat dipaparkan dalam tulisan ini yaitu :


1. Manfaat biogas yang pertama yaitu dapat mengurangi penggunaan dari gas LPG, hal ini
dapat saja dilakukan karena gas metana yang terkandung di dalam biogas dapat digunakan
sebagai pembakaran seperti halnya yang terdapat di dalam gas LPG.

2. Manfaat Biogas yang kedua ialah lingkungan menjadi lebih bersih dan indah, hal ini terjadi
karena memanfaatkan limbah dan kotoran untuk dijadikan bahan pembuat biogas.

3. Manfaat Biogas yang ketiga adalah dapat menghemat biaya operasional rumah tangga,
dengan mengganti bahan bakar minyak dan gas yang relatif lebih mahal dengan penggunaan
biogas.
4. Manfaat biogas selanjutnya yaitu limbah digester dari biogas dapat kita manfaatkan sebagai
pupuk organik, baik yang berupa cair maupun padat bagi pertanian.

5. Manfaat biogas berikutnya adalah biogas dapat berkonstribusi untuk menurunkan emisi gas
rumah kaca, pengurangan emisi ini terjadi karena kurangnya pemakaian bahan bakar minyak
dan kayu.

6. Manfaat biogas selanjutnya ialah biogas dapat menjadi bahan bakar alternatif yang dapat
menghasilkan listrik untuk menggantikan penggunaan solar. Bahan bakar biogas ini dapat
menghasilkan sekitar 6000 watt per jamnya dengan menggunakan sekitar 1 meter kubik biogas.

7. Biogas juga bermanfaat untuk mengurangi asap dan kadar karbon dioksida di udara

Manfaat Bahan Bakar Alternatif


1. Sumber energi alternatif dapat terus menerus digunakan karena tidak akan habis.
2. Energi yang dihasilkan sangat besar. Seperti energi panas dan cahaya yang tekandung pada
matahari.
3. Energi alternatif tidak mencemari lingkungan karena tidak menghasilkan zat buangan ke
lingkungan.
4. Menghemat pasokan minyak bumi yang mulai menipis
5. Tingkat ketergantungan terhadap BBM menjadi berkurang
6. Pengaruh fluktuasi harga minyak dunia tidak ada.Harga bahan bakar alternative tidak
ditentukan oleh harga minyak dunia.

Kendala-kendala Dalam Penggunaan Bahan Bakar Alternatif


Walaupun bahan bakar alternative sudah terbukti lebih baik,tetap saja dalam
pengaplikasiannya masih ada kendala-kendala,yaitu:
1. Tingkat ketergantungan masyarakat terhadap BBM masih sangat tinggi,masyarakat masih
lebih senang menggunakan BBM karena lebih praktis
2. Dukungan pemerintah dalam mengembangkan bahan bakar alternatif belum maksimal.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Reaksi kimia yang umum digunakan untuk menghasilkan energi adalah pembakaran,
yaitu suatu reaksi cepat antara bahan bakar dengan oksigen yang disertai terjadinya api. Bahan
bakar utama dewasa ini adalah bahan bakar fosil, yaitu gas alam, minyak bumi dan batu bara.
Bahan bakar fosil itu berasal dari pelapukan sisa organisme, baik tumbuhan maupun
hewan.Pembentukan bahan bakar fosil ini memerlukan ribuan sampai jutaan tahun.

Bahan bakar fosil terutama terdiri atas senyawa hidrokarbon, yaitu senyawa yang hanya
terdiri atas hidrogen dan karbon. Gas alam terdiri atas alkana suku rendah terutama metana dan
sedikit etana,propana dan butana. Seluruh senyawa itu merupakan gas yang tidak berbau. Oleh
karena itu, kedalam gas alam ditambahkan suatu zat yang berbau tidak sedap,yaitu merkaptan,
sehingga dapat diketahui jika ada kebocoran. Gas alam dari beberapa sumber mengandung
hidrogen (H2S).Suatu kontaminan yang harus disingkirkan sebelum gas digunakan sebagai
bahan bakar karena dapat mencemari udara.Beberapa sumur gas juga mengandung helium.

Bahan bakar fosil,terutama minyak bumi,telah digunakan dengan laju yang jauh lebih
cepat dari pada proses pembentukannya. Oleh karena itu dalam waktu yang tidak terlalu lama
lagi, bahan bakar fosil akan segera habis. Tidak dapat dipungkiri bahwa hingga saat ini, bahan
bakar fosil merupakan bahan bakar yang paling luas dan paling sering digunakan oleh seluruh
manusia di dunia ini.Penggunaan jenis bahan bakar ini semakin lama semakin tinggi, seiring
dengan meningkatnya aktivitas dan jumlah penduduk bumi ini.

Penghematan telah kita gerakkan sejak dahulu karena pasokan bahan bakar yang
berasal dari minyak bumi adalah sumber energi fosil yang tidak dapat diperbarui (unrenewable),
sedangkan permintaan naik terus, demikian pula harganya sehingga tidak ada stabilitas
keseimbangan permintaan dan penawaran.Salah satu jalan untuk menghemat bahan bakar
minyak (BBM) adalah mencari sumber energi alternatif yang dapat diperbarui (renewable).
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa itu bahan bakar alternatif?
b. Apa saja contoh bahan bakar alternatif?
c. Apa manfaat bahan bakar alternatif?
d. Apa kendala-kendala dalam penggunaan bahan bakar alternatif?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dan ciri-ciri bahan bakar alternatif
b. Untuk mengetahui contoh-contoh bahan bakar alternatif
c. Untuk mengetahui manfaat dari bahan bakar alternatif
d. Untuk mengetahui kendala-kendala dalam penggunaan bahan bakar alternatif

1.4 Manfaat
Dengan pembuatan makalah ini diharapkan bisa membantu siswa mengetahui dan
memahami mengenai bahan bakar alternatif dan mengetahui maupun menerapkan
pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bahan bakar alternatif, sebagai bahan bakar masa depan layak untuk dikembangkan.
Selain sebagai upaya penghematan terhadap konsumsi BBM yang semakin tinggi, tetapi juga
karena bahan bakar alternatif lebih ramah lingkungan dan memberikan manfaat kepada negara.
Pengembangan dan pemanfaatan sumber bahan bakar alternatif memberikan manfaat kepada
negara lebih dari sekedar mengurangi jumlah konsumsi BBM, yang justru akan mengganggu
efektifitas kerja beberapa sektor penting, terutama ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai