Anda di halaman 1dari 8

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN dengan USIA MENOPAUSE


(Studi di Puskesmas Bangetayu Tahun 2015)

Mujahidah Amrina Rosyada1), dr. Siti Fatimah Pradigdo, M. Kes2), Drs. Ronny
Aruben, MA2)
1
Mahasiswa Peminatan Kesehatan Ibu dan Anak FKM UNDIP
2
Dosen Bagian Peminatan Gizi FKM UNDIP
Email : dayalangit@gmail.com

ABSTRACT
The aging process occurs in human life . Especially in women , disruption to the
loss of the normal process of menstruation is an issue that will be passed women
because menopause is a physiological problem . Acceptance of menopause
among women will be different and therefore the problem of factors related to the
age of menopause should be known clearly by women. In PHC Bangetayu , from
15 to 40 % of women Whose menopause between the ages of 45-50 , and 60 %
aged > 51 years. The aim of this study was to determine the factors associated
with menopause . Is a quantitative research with cross sectional approach. The
population in this study were women aged 40-59 years with a total of 60 people .
The sampling technique in the research using purposive sampling . The data
analysis used the chi square test and Spearman Rank test with significance level
α = 5 %. The research showed that most of the samples with menopause age ≥
50 years ( 58.3 % ) , the status of completed high school ( 31.7 % ) , having
children > 4 ( 63.3 % ) , used contraception ( 86.7 % ) and experienced
menarche at age > 16 years ( 71.7 % ) . The test results stating the relationship
there is a correlation between the number of children with the age of menopause
( p = 0.046 ) and there is a correlation with age of menarche age of menopause (
p = 0.047 ) . This study concluded that factors associated with menopause age is
the age of menarche and number of children. Suggestion for the Department of
Health to to be more active in maternal and child health programs , especially
older programs with the holding of Posyandu elderly . Expected the public to
know the sense of menopause , menopausal symptoms , factors associated with
menopause and know how to cope with the symptoms of menopause

.
Keywords : Characteristics, Number of Children , Contraception , age of
menarche, age Menopause

PENDAHULUAN pada fungsi tubuh manusia,


perubahan tersebut biasanya terjadi
Seiring dengan peningkatan pada proses penuaan. 1
usia banyak terjadi proses Menopause adalah
pertumbuhan dan perkembangan perubahan pada wanita ketika
pada manusia, namun pada suatu periode menstruasinya berhenti.
saat pertumbuhan dan Seorang wanita sudah mencapai
perkembangan akan terhenti pada menopause apabila dia tidak
suatu tahapan, sehingga berikutnya mendapatkan menstruasi selama 12
akan banyak perubahan yang terjadi bulan secara berurutan, dan tidak

241
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

ada penyebab lain untuk perubahan berlangsung dalam kepuasan dan


yang terjadi tersebut. Menopause kebahagiaan serta kesejahteraan,
dalam kehidupan wanita mengalami maka diperlukan adanya persiapan
3 tahap yakni Premenopause, sejak dini untuk menjaga kesehatan
Perimenopause dan sesuai dengan pengetahuan yang
Pascamenopause. 2 memadai. Dalam hal Kesehatan
Sebahagian wanita perlu juga adanya persiapan
memasuki usia 50 tahun dan terhadap datangnya proses
menjadi tua seringkali menjadi menopause yang tidak bisa
momok yang menakutkan. dihindari. Resiko timbulnya keluhan
Kekhawatiran ini berawal dari bisa menurun jika mempersiapkan
pemikiran bahwa dirinya akan diri secara fisik maupun psikis sejak
menjadi tidak sehat, tidak bugar, dan jauh-jauh hari sebelumnya, kalau
tidak cantik lagi, kondisi tersebut kemudian keluhan tetap ada dengan
memang tidak menyenangkan dan persiapan diri yang lebih baik lagi,
menyakitkan. Padahal, masa tua artinya segala perubahan yang akan
dan menopause merupakan salah dialami dapat lebih diterima dengan
satu tahap yang harus dijalani bijaksana. Salah satu persiapan
seorang wanita dalam yang penting adalah dengan
kehidupannya. Seperti halnya tahap- mengenal apa, mengapa dan
tahap kehidupan yang lain, yaitu bagaimana sebenarnya kejadian
masa anak-anak dan masa pada proses menopause tersebut,
reproduksi. Namun munculnya rasa dengan demikian masa menopause
kekhawatiran yang berlebihan itu dapat dijalani dengan lebih baik
menyebabkan mereka sangat sulit secara fisik maupun psikis sehingga
menjalani masa ini. 3 setiap wanita dapat menjalani hari-
Menurut pengamatan peneliti harinya dengan kualitas hidup yang
ada kesalah mengertian yang cukup lebih baik. 4
mengganggu di tengah-tengah Hasil penelitian di
masyarakat tentang masalah Puskesmas Rambah Kabupaten
psikologis pada masa menopause. Rokan Hulu menunjukan bahwa ada
Ada kesan bahwa masyarakat belum hubungan pendapatan, pemakaian
sepenuhnya menyadari masalah kontrasepsi, pendidikan, status
gangguan depresi yang dapat menikah dengan usia menopause.
5
menyerang mereka pada saat Penelitian Safitri menunjukan
mereka memasuki menopause. bahwa faktor yang mempengaruhi
Aneka gangguan perasaan itu usia menopause adalah usia
seringkali dipahami secara umum menarche, jumlah anak, usia
sebagai penyakit atau gangguan melahirkan anak terakhir, pemakai
yang tidak berhubungan dengan kontrasepsi, dan Kebiasaan
menopause. Keadaan ini membawa merokok, serta beban kerja. 6
akibat pada buruknya antisipasi dan Berdasarkan data wanita
penanganan terhadap masalah Indonesia yang memasuki masa
menopause dan efek psikologis menopause semakin meningkat tiap
yang ditimbulkannya. Mengenali tahunnya. Sensus penduduk tahun
gejala gejala depresi pada tiap-tiap 2000 jumlah perempuan berusia
fase merupakan hal yang sangat diatas 50 tahun baru mencapai 15,5
penting juta jiwa atau 7,6 % dari total
Wanita dengan usia penduduk, sedangkan tahun 2020
menopause agar kehidupannya jumlahnya diperkirakan meningkat

242
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

menjadi 30,0 juta jiwa atau 11,5 % Lanjut Usia dengan Penyakit
dari total penduduk. 7 Kronis) di Puskesmas Bangetayu
Berdasarkan data 2. Komputer
kependudukan menurut jenis Digunakan untuk pemasukan dan
kelamin dan kelompok usia di Kota pengolahan data
Semarang didapat usia 40-44 tahun Uji statistik yang dilakukan
jumlah 60584 jiwa, usia 45-49 mengguanakan software SPSS 17.0
54314 jiwa, usia 50 – 54 44158 jiwa for windows. Uji hubungan
dan usia 55 – 59 29857 jiwa. menggunakan uji statistik Rank
Rekapitulasi pendataan keluarga Spearman dan uji statistik Chi
jumlah jiwa menurut kelompok umur Square.
yaitu usia 45 -50 Kecamatan Genuk
dengan wilayah kerja Puskesmas HASIL DAN PEMBAHASAN
Bangetayu berjumlah 3938 Orang. 8 Gambaran Umum Lokasi
Berdasarkan studi awal yang Penelitian
dilakukan di wilayah Kerja Secara Geografis Puskesmas
Puskesmas Bangetayu dari 15 Bangetayu berada pada ketinggian
wanita yang menopause 40 % tanah dari permukaan laut 1,5-2 m
berusia antara 45 – 50 th, dan 60% yang makin kearah utara makin
berusia >51th. rendah sehingga bila hujan lebat di
Berdasarkan hasil survei beberapa daerah akan tergenang air.
pendahuluan tersebut, maka peneliti Luas Wilayah Puskesmas Bangetayu
tertarik untuk meneliti mengenai 11,67 km², dengan jumlah penduduk
faktor-faktor yang berhubungan 58015 jiwa.
dengan usia menopause (studi di
Puskesmas Bangetayu tahun 2015). Karateristik Responden

METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Puskesmas


Jenis Penelitian yang Bangetayu Kelurahan Bangetayu
digunakan adalah penelitian Wetan Kecamatan Genuk Kota
kuantitatif dengan rancangan Semarang Tahun 2015. Hasil
penelitian cross sectional.9 penelitian disajikan sebagai berikut :
Rancangan penelitian ini bertujuan
untuk mengungkapkan hubungan Tabel 1 Distribusi Sampel Menurut
korelatif antara variael dependen Usia Menopause
dan variabel independen dengan
menggunakan pendekatan cross Usia
sectional. Populasi dalam penelitian Menopause Jml %
ini adalah wanita dengan usia 40 -
59 tahun dengan jumlah total 60 Usia
orang. Teknik pengambilan sampel Menopause (≥
50 tahun) 35 58,3%
dalam penelitian menggunakan
purposive sampling.
Instrumen yang digunakan Usia Early
Menopause (<
dalam penelitian ini meliputi : 25 41,7%
50 tahun)
1. Data Laporan pemantauan
Kesehatan Poksila (Kelompok Jumlah
Usia Lanjut) dan laporan 60 100%
Kesehatan Prolanis (Program Tabel 1 menunjukkan bahwa sampel
usia menopause ≥50 tahun

243
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

persentasinya lebih banyak (58,3%) tamat SMA (31,7%) dan yang tamat
dibanding dengan sampel dengan SMP (8,3%).
usia menopause <50 th (41,7 %).
Distribusi sampel menurut jumlah Tabel 4 Distribusi Frekuensi sampel
anak di Puskesmas Bangetayu Berdasarkan Pemakaian
ditunjukkan Tabel 2 berikut ini : Kontrasepsi

Pemakaian
Tabel 2 Distribusi Sampel Menurut Kontrasepsi Jumlah %
Jumlah Anak
Pernah
52 86,7%
Jumlah Tidak Pernah
Anak Jumlah Persentase 8 13,3%
Jumlah 60 100%
≥ 4 anak 22 36,7%
Tabel 4 memperlihatkan bahwa
< 4 anak 38 63,3 % mayoritas sampel pernah
menggunakan alat kontrasepsi
Jumlah 60 100,0% sebanyak (86,7%).
Tabel 2 memperlihatkan bahwa Tabel 5 Distribusi Frekuensi sampel
jumlah sampel yang memiliki anak < Berdasarkan Usia Menarche
4 lebih besar (63,3%) dibanding
dengan sampel yang memiliki anak Usia Menarche Jumlah %
≥ 4 (36,7%). Usia Menarche
(≥ 16 tahun) 17 28,3%
Distribusi sampel menurut status
pendidikan ditunjukkan Tabel 3 Usia Menarche
(< 16 tahun) 43 71,7%
berikut ini :
Jumlah 60 100%
Tabel. 3 Distribusi Frekuensi Status
Pendidikan Responden Berdasarkan Tabel 5 sebagian besar
sampel mengalami mentruasi
Status
jml
Persen (menarche) pertama kali di usia <16
Pendidikan tase tahun lebih banyak (71,7) dibanding
dengan sampel yang mengalami
Tidak Tamat SD 11 18,3%
menarche diusia ≥ 16 tahun (28,3%)
Tamat SD 15 25,0%
Faktor-faktor yang Berhubungan
dengan Usia Menopause
Tamat SMP 5 8,3%
1. Hubungan Pendidikan dengan
Tamat SMA 19 31,7% Usia Menopause
Hubungan usia menopause
D3 / S1 10 16,7% dengan pendidikan, hasil uji
100,0 statistik Rank Spearman
Jumlah 60 % menjelaskan bahwa tidak ada
Tabel 3 menunjukkan bahwa hubungan yang bermakna (p =
sebagian besar sampel berstatus 0,691) antara pendidikan dengan
usia menopause.

244
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Hasil penelitian ini tidak chi- square nilai p-value (


sesuai dengan pendapat Faisal 0,671%) yang menunjukkan
yang menyatakan semakin tinggi bahwa tidak terdapat pengaruh
pendidikan yang dicapai, beban pekerjaan terhadap
penerimaan akan lebih mudah menopause. Berdasarkan hasil
karena dengan pendidikan penelitian di dapat bahwa dari 57
seseorang dapat berpikir secara responden yang memiliki beban
rasional dan terbuka terhadap pekerjaan yang berat 28
ide-ide baru dan perubahan. responden yang telah
Selain itu pendidikan juga menopause, sedangkan 29
berpengaruh secara tidak responden lain nya belum
langsung melalui peningkatan menopause. 5 Namun Penelitian
status sosial, kedudukan seorang ini tidak sesuai dengan pendapat
wanita, peningkatan mereka Manuaba yang menyatakan
terhadap kehidupan, peningkatan bahwa wanita yang bekerja akan
kemampuan untuk membuat mengalami menopause lebih
keputusan sendiri dan cepat dibandingkan wanita tidak
menyatakan pendapat. Wanita bekerja. Hal ini berpengaruh ke
yang berpendidikan lebih mudah perkembangan psikis seorang
mendapat pelayanan kesehatan wanita.18
karena mereka menyadari 3. Hasil uji statistik Chi Square
sepenuhnya manfaat pelayanan diperoleh nilai p = 0,046 (lebih
kesehatan tersebut.17 kecil dari α 0,05) maka dapat
2. Hasil uji statistik Chi Square disimpulkan bahwa ada
diperoleh nilai p = 0,693 (lebih hubungan yang signifikan antara
besar dari α 0,05) maka dapat jumlah anak dengan usia
disimpulkan bahwa tidak ada menopause. Hal ini sesuai
hubungan yang signifikan antara dengan hasil penelitian Pradana
pekerjaan dengan usia yang menyatakan bahwa hasil
menopause. Penelitian ini tidak analisis dua arah Korelasi
sejalan dengan Rosmawar (2011) Pearson, didapati kesimpulan
yang menyatakan bahwa ada bahwa ada hubungan antara
hubungan yang bermakna antara jumlah paritas dengan usia
pekerjaan terhadap usia menopause, dengan tingkat
menopause dengan nilai p-value kekuatan hubungan adalah
0,00110 Pekerjaan adalah sesuatu sedang (r = 0,54, p< 0,001) 12,
yang dikerjakan oleh setiap begitu juga pendapat dari
manusia setiap hari, dimana Manuaba (2005) yang
pekerjaan dapat membuat mengatakan bahwa semakin
pekerjaan lelah, yang sebenarnya sering seorang wanita melahirkan
pekerjaan itu dapat membantu maka semakin tua atau lama
mengendalikan berat badan wanita tersebut memasuki masa
mengolah otot dan juga menopause. Hal ini dikarenakan
mempekuat tulang (Mary, 2006). kehamilan dan persalinan akan
11
memperlambat sistem kerja
Dari hasil penelitian Safitri organ reproduksi wanita dan juga
(2009) diketahui bahwa beban dapat memperlambat penuaan
kerja terbanyak ringan yaitu tubuh18.Berbeda dengan
sebanyak 68 responden ( 54,4%). penelitian yang dilakukan oleh
Pada beban pekerjaan, hasil uji Kapitanhitu, dkk (2008) yang

245
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

menyatakan bahwa tidak ada menyatakan bahwa ada


hubungan antara paritas dengan pengaruh usia menarche
kejadian menopause dengan terhadap usia menopause pada
p=0,114 di posyandu lansia wanita menopause. Makin dini
puskesmas Rijali Kota Ambon. 13 menarche terjadi, makin lambat
4. Hasil uji statistik Chi Square menopause timbul. Model regresi
diperoleh nilai p = 0,521 (lebih yang diperoleh : y=62,008 –
besar dari α 0,05) maka dapat 0,911x. Jika menarche 8 tahun
disimpulkan bahwa tidak ada akan memasuk usia menopause
hubungan yang signifikan antara 55 tahun, usia menarche 13
pemakaian alat kontrasepsi tahun akan memasuki usia
dengan usia menopause. menopause 50 tahun sedangkan
Penelitian ini sesuai dengan usia menarche 19 tahun akan
penelitian yang dilakukan oleh memasuki usia menopause 45
Fitriyani di Posbind Depok yang tahun.16
menyatakan bahwa tidak ada Hal ini sesuai dengan
hubungan antara lama pendapat Setyo yang
penggunaan kontrasepsi berpendapat bahwa wanita yang
terhadap usia menopause. 14 mendapatkan menstruasi pada
Penelitian ini tidak sejalan usia 16 atau 17 tahun akan
dengan penelitian yang dilakukan mengalami menopause lebih dini,
Masruroh yang menunjukkan sedangkan wanita yang haid lebih
hasil ada hubungan riwayat dini seringkali akan mengalami
penggunaan kontrasepsi menopause sampai pada usianya
hormonal dengan usia mencapai 50 tahun.20 Penelitian
menopause. Wanita yang ini juga sependapat dengan
menggunakan kontrasepsi Fachruddin yang menyatakan
hormonal lebih cenderung bahwa ada hubungan antara usia
mengalami keterlambatan pertama kali mendapat haid
menopause. 15 Penelitian ini juga dengan usia seorang wanita
tidak sesuai dengan pendapat memasuki menopause. Semakin
Fachruddin yang menyatakan muda seorang mengalami haid
bahwa pemakaian kontrasepsi, pertama kalinya, semakin tua
khususnya kontrasepsi hormonal, atau lama ia memasuki masa
pada wanita yang menopause. 19
menggunakannya akan lebih
lama atau lebih tua memasuki KESIMPULAN
usia menopause. Hal ini dapat
terjadi karena cara kerja 1. Sebagian besar sampel wanita
kontrasepsi yang menekan fungsi dengan usia menopause ≥ 50
indung telur sehingga tidak tahun sebanyak 35 (58,3%) dan
memproduksi sel telur. 19 sebagian besar berstatus tamat
5. Hasil uji statistik Chi Square SMA. Pekerjaan sampel sebagian
diperoleh nilai p = 0,047 (lebih besar adalah IRT sebanyak 33
kecildari α 0,05) maka dapat orang (55,0%).
disimpulkan bahwa ada 2. Sebagian besar sampel wanita
hubungan yang bermakna antara usia menopause memiliki anak <
usia menarche dengan usia 4 lebih besar dibanding dengan
menopause. Penelitian ini sejalan sampel yang memiliki anak ≥ 4
dengan penelitian Ratna yang yaitu sebanyak 63,3 %.

246
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

3. Mayoritas sampel pernah 8. Dinas Kesehatan Kota Semarang.


menggunakan alat kontasepsi Laporan bulanan Lansia dan Poksila.
sebanyak (86,7%). Semarang. 2013
4. Sebagian besar sampel 9. Nursalam. 2003. Konsep dan
mengalami mentruasi (menarche) Penerapan Metodologi Penelitian
pertama kali di usia > 16 tahun Ilmu Keperawatan . Jakarta :
yakni sebanyak (71,7%). Salemba Medika
5. Tidak ada hubungan antara 10. Rosmawar. PengaruhUsia
pendidikan dengan usia Menarche Dan Pekerjaan Terhadap
menopause (p = 0,691) Terjadinya Menopause Di DesaBuloh
Peudaya Kecamatan Padang Tiji
6. Tidak ada hubungan antara
Kabupaten PidieTahun 2011. Jurnal
pekerjaan dengan usia Ilmiah STIKES U’Budiyah Vol.1,
menopause (p = 0,693) No.2, Maret 2012. StiKes U’Budiyah
7. Tidak ada hubungan antara Banda Aceh. http://e-
kontrasepsi dengan usia journal.uui.ac.id. Diakses tanggal
menopause (p = 0,521). 26 November 2015.
8. Ada hubungan bermakna antara 11. Mary, 2006, Ihwal yang Perlu
jumlah anak dengan usia Anda Ketahui Tentang
menopause (p= 0,046) Menopause. PT. Indeks,
9. Ada hubungan bermakna antara 12. Pradana. Hubungan Jumlah
usia menarche dengan usia Paritas dengan Usia Menopause
menopause (p= 0,047). di Kelurahan Tanjung Selamat,
Kota Medan. Fakultas
DAFTAR PUSTAKA Kedokteran Univeritas Sumatra
Utara. 2010.
1. Purwoastuti, Endang. 2008. http://www.respository.usu.ac.id.
Kesehatan Masyarakat Diakses tanggal 26 November
Menopause. Jakarta : Kanisius 2015.
2. Fox Spencer, Rebecca. 2002. 13. Kapitanhitu, dkk. Kejadian
Menopause. Jakarta :Erlangga Menopause Di Posyandu Lansia
Puskesmas Rijali Kota Ambon.
3. Kasdu, D. (2002). Kiat Sehat dan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Bahagia di Usia Menopause. Universitas Hasanuddin. 2008.
Jakarta : Puspa Swara. http://www.repository.unhas.id.
4. Hidayana, Irwan. 2004 . Seksualitas, Diakses tanggal 26 November 2015.
Teori dan Realitas Program Gender 14. Fitriyani. Hubungan Penggunaan
& Seksualitas : FISIP UI Kontrasepsi Pil dengan Usia
5. Aina Safitri . 2009. Beberapa Menpause. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional Vol. 8 No. 4.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
November 2013. Universitas
Menopause pada wanita di
Indonesia.Depok.http://www.portalg
Kelurahan Titi Papan Kota Medan
aruda.org. Diakses tanggal 26
6. Herawati. 2012. Faktor faktor November 2015.
yang Berhubungan dengan Usia 15. Masruroh. Hubungan Antara
Menopause di Empat Posyandu Penggunaan Kontrasepsi Hormonal
Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Dengan Usia Menopause. Fakultas
Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Ilmu Kesehatan Universitas Darul
Jurnal MaternaL Nonatal Vol 1 no Ulum Jombang. http://e-
1 Oktober 2012 journal.com. Diakses tanggal 26
7. Kementrian Kesehatan RI. 2005 November 2015.
dalam Milyandra 2010. Makalah 16. Ratna. Hubungan Menarche
Usia Harapan Hidup Terhadap Menopause Di Kecamatan

247
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Lalabata Kab. Soppeng Sulawesi 19. Fachruddin, H, 1991. Perubahan


Selatan. Vol.2 No.1 (20014). Fsiologi pada usia 40-an- Bina
Universitas Sam Ratulangi. Manado. Kesehatan Mandiri. Kumpulan
http://www.e-journal.unsrat.ac.id. Masalah Medis Popules, Penerbit
Diakses tanggal 26 November 2015. Universitas Trisakti, Jakarta
17. Yatim, Faisal . 2001 . Haid Tidak 20. Purwanto, Setyo. 2007.
Wajar dan Menopause . Jakarta : Menopause.
Pustaka Populer Obor http://klinis.wordpress.com/2007/
18. Manuaba, IB. 2005. Memahami 12/28/menopause. diakses 27
Kesehatan Reproduksi Wanita. oktober 2015.
Jakarta :Archan

248

Anda mungkin juga menyukai