RS PRATAMA SPO PENGGUNAAN DEFIBRILATOR UNTUK DIRECT
GEMA SANTI NUSA CURRENT SHOCK (DC SHOCK)
PENIDA No Dokumen Nomor Revisi Halaman 19/01.2/IRD/17 0 1/1
Tanggal Terbit Direktur RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida SPO dr. I Ketut Rai Sutapa, S.Ked NIP. 197904012006041012 Tindakan memberi arus listrik langsung pada otot jantung maupun Pengertian dinding dada Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk. 1. Menghilangkan spesifik aritmia/ventrikel tachikardi (VT) Tujuan 2. Untuk memutuskan arus listrik jantung yang datang sembarangan (arus balik) Keputusan Direktur RS Pratama Gema Santi Nusa Penida No. 428 tahun 2015 tentang Penetapan Kembali Standar Pelayanan Medis, Kebijakan Panduan Praktik Klinis Dan Standar Prosedur Operasional Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung. PerawatdanDokter nelakukan. 1. Jelaskan prosedur ke keluarga 2. Persiapkan alat, dorong meja emergensi lengkap dengan obat- obatan dekat tempat tidur pasien 3. Menghubungkan alat dengan sumber listrik 4. Hidupkan alat dengan menekan tombol power 5. Angkat kedua paddle 6. Oleskan jeli pada kedua paddle Prosedur 7. Bebaskan pakaian di daerah dada pasien 8. Melalui monitor dan rekaman EKG,pastikan diagnosa dengan cepat dan teliti umtuk mencegah kekeliruan yang berakibat fatal 9. Beri bantuan pernapasan dengan ambubag 10. Tentukan sincron/asincron. Bila sincron, masukkan defibrilator tepat pada waktu gelombang R timbul. Bila asincron, masukknya defibrilator tanpa membedakan gelombang yang timbul 11. Tentukan kapasitas daya (watt/joule) yang dibutuhkan pada mesin defibrilator (biasanya dimulai 150, 200, 250 sampai 350 watt) 12. Letakkan paddle pada dada : a. Paddle I oleh tangan kiri di daerah prosessus xypoideus (PX) b. Paddle II oleh tangan kanan pada daerah mid axila interkosta 5-6 (APEKS)
RS PRATAMA SPO PENGGUNAAN DEFIBRILATOR UNTUK DIRECT
GEMA SANTI NUSA CURRENT SHOCK (DC SHOCK) PENIDA No Dokumen Nomor Revisi Halaman 0 2/2
13. Sambil mengatur letak kedua paddle, perawat memberi aba-aba
agar semua staf tidak ada yang bersandar/menyuruh pasien dengan aba-aba CLEAR 14. Bila semua siap, dengan memberi penekanan lebih kurang 10 kg ke dinding dada, tekan tombol DC Shock dengan ibu jari agar arus masuk dengan baik SPO 15. Amati EKG monitor, bila tidak tampak ada perubahan biasanya dilanjutkan lagi dengan memberi daya yang lebih tinggi. Lakukan tindakan sampai gambaran EKG sudah menjadi sinus, artinya irama gambaran EKG sudah teratur yang dimulai dari gelombang P 16. Rapikan alat-alat 17. Catat pemberian DC Shock dengan besar daya serta jenis obat- obatan yang diberikan Unit Terkait 1. Perawat 2. Dokter