Indonesia yang ada di wilayah Lombok. ZA tidak memiliki ijin usaha di bidang
dikirim ke Agen pusat yang ada di Jakarta. SR (terdakwa II) memiliki tugas untuk
mencari dan merekrut orang untuk dipekerjakan ke luar negeri. Untuk biaya
negeri per orang adalah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). SR mendatango CD
(korban) dengan menawari bekerja di luar negeri yaitu di Riyadh, Arab Saudi dan
bekerja sebagai karyawan kantor dengan gaji 6000 Riyal Saudi. CD tertarik dan
bersedia untuk bekerja ke luar negeri. SR menyuruh CD untuk menyiapkan KTP, Akta
Lahir dan Kartu Keluarga untuk membuat paspor dan medical test.
2018, CD dan korban lainnya diberangkatkan menuju Kota Riyadh. Setelah sampai di
Riyadh, CD bekerja bukan di Kantor, namun bekerja sebagai Asisten Rumah tangga.
menerima Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) per orang. Berdasarkan Keputusan Menteri
Tengah yang dilakukan moratorium, yang salah satunya adalah Arab Saudi
Dakwaan Jaksa
Kesatu
Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 4
Setiap orang yang membawa warga negara Indonesia ke luar wilayah negara
Republik Indonesia dengan maksud untuk dieksploitasi di luar wilayah negara
Republik Indonesia dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun
dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit
Rp120.000.000,00 (seratus dua puluh juta rupiah) dan paling banyak
Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah)
Kedua
Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 10
Setiap orang yang membantu atau melakukan percobaan untuk melakukan tindak
pidana perdagangan orang, dipidana dengan pidana yang sama sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5, dan Pasal 6.
Ketiga
Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 11
Keempat
Primair
Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81
Subsidair
Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 86 huruf
Dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling
banyak Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah), setiap Orang yang:
d. menempatkan Pekerja Migran Indonesia pada negara tujuan penempatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal72 huruf d.
selama 6 (enam) tahun 6 (enam) bulan dan denda masing-masing sejumlah Rp.
300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut