Anda di halaman 1dari 34

Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan

Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Permasalahan permukiman kumuh di Kampung Cinyurup Kelurahan Juhut pada dasarnya


terjadi karena pertumbuhan fisik kawasan permukiman yang tidak terkendali akibat
kebutuhan rumah dan ruang aktivitas lainnya yang tinggi, hingga melebihi daya dukung
lingkungannya. Adanya Rumah Tidak Layak Huni dan ketidakteraturan bangunan,
menyebabkan jarak antar bangunan dan lebar jalan lingkungan tidak/kurang memenuhi
standar lingkungan hunian yang sehat. Rendahnya sirkulasi udara, kurangnya penyinaran
matahari dan minimnya Ruang Terbuka Hijau. Tentunya jelas tidak ramah terhadap
lingkungan yang sehat. Perilaku dan kesadaran masyarakat yang kurang terhadap
kesehatan lingkungan, menyebabkan buruknya penanganan sanitasi (limbah rumah
tangga) di permukiman. Sebagian besar penduduk memiliki jamban sendiri akan tetapi
kondisinya sangat buruk dan tidak ramah lingkungan, buangan limbah rumah tangga, baik
itu grey water maupun black water langsung dialirkan ke tanah galian serta ke saluran
drainase.

Kondisi ini semakin memperburuk terjadinya pencemaran lingkungan, pemenuhan


kebutuhan air bersih di lingkungan Kampung Cinyurup tidak aman dengan kondisi pipa air
bersih yang tidak memenuhi standar pelayanan minimum air bersih. Sumber air bersih di
Kampung Cinyurup sangat melimpah hanya pelayanannya yang sangat buruk.

Limbah rumah tangga yang langsung dibuang ke sungai dan saluran drainase secara
cepat/lambat akan meresap ke tanah dan mencemari sumber-sumber air bersih yang ada.
Hampir seluruh bangunan di Kampung Cinyurup memiliki kondisi bangunan yang tidak

1|Bab V Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan


Kualitas Permukiman Kumuh
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

layak huni (RTLH). Permukiman di Kampung Cinyurup ini sebagian besar dalam kondisi
dimana bangunan tidak layak huni, kurangnya akses air bersih, pengelolaan drainase
lingkungan yang buruk, penanganan sampah belum terorganisir dengan baik, sanitasi
lingkungan yang buruk dan kondisi jalan lingkungan yang rusak/masih jalan tanah/batu.

Diagram di halaman berikut menggambarkan penyebab timbulkan permukiman kumuh


Kampung Cinyurup Kelurahan Juhut.

Gambar 5.1
Identifikasi Penyebab Permukiman Kumuh Kampung Cinyurup

Kawasan
Permukiman
Kumuh
Kampung
Cinyurup

Sumber: Hasil Analisis, 2018

Sebagaimana dicanangkan oleh Ditjen Cipta Karya – Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat yaitu gerakan 100-0-100, dengan maksud pemenuhan 100% akses air
minum, 0% luasan permukiman kumuh perkotaan, dan pemenuhan 100% akses sanitasi,
dimana hal ini tercantum pula dalam RPJMN 2015 – 2019 dan RPJPN 2005 – 2025. Amanah

2|Bab V Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan


Kualitas Permukiman Kumuh
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

tersebut diterjemahkan ke dalam Kegiatan Pencegahan dan Peningkatan Kualitas


Permukiman Kumuh Perkotaan, yang bertujuan memperbaiki kualitas lingkungan hunian
di kawasan permukiman kumuh melalui pendekatan sektoral ke-Cipta Karya-an. Untuk
melaksanakan kegiatan tersebut, diperlukan perencanaan yang dirangkum dalam bentuk
kegiatan penanganan permukiman kumuh. Perencanaan ini dilaksanakan oleh pemerintah
kabupaten dengan melibatkan masyarakat.

5.1 Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas


Permukiman Kumuh Kampung Cinyurup
Konsep Pengembangan kawasan Permukiman Kumuh di Kampung Cinyurup secara umum
memiliki konsep dasar yang sama pada masing-masing kawasan kumuh, karena memiliki
karakteristik permasalahan yang sama. Konsep pencegahan dan peningkatan kawasan
permukiman kumuh di Kampung Cinyurup tentunya akan memperhatikan arahan-arahan
pengembangan ruang yang ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Pandeglang serta
pengembangan ruang yang berbasiskan mitigasi bencana, global warming, pariwisata,
kawasan pelestarian air bersih, dan pemberdayaan masyarakat.

1. Pengembangan Berbasiskan Mitigasi Bencana

Patut digarisbawahi bahwa sesungguhnya penyelenggaraan penataan ruang adalah


sama dengan usaha mitigasi bencana. Dalam konteks identifikasi kawasan rawan
bencana, maka hal ini merupakan upaya mendukung penataan ruang dengan
memberikan informasi yang berkaitan dengan kerentanan wilayah terhadap bencana
sehingga resiko bencana dapat dicermati dan diantisipasi dalam pola ruang. Dengan
kata lain, identifikasi kawasan rawan bencana berguna untuk menentukan struktur
ruang dan pola ruang suatu wilayah.

Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana.

TAHAPAN

KESIAP
MITIGASI RESPON PEMULIHAN
SIAGAAN

3|Bab V Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan


Kualitas Permukiman Kumuh
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Penerapan Konsep Mitigasi Pada Kawasan Kumuh di Kampung Cinyurup terutama


pada kawasan yang berada di pinggiran atau sempadan sungai dengan cara
perencanaan wilayah kawasan lereng gunung dengan kemiringan > 40%, kawasan
sempadan sungai, dan kawasan hutan ditetapkan sebagai kawasan lindung yang
berfungsi sebagai resapan air.

2. Pengembangan Kawasan dengan mengantisipasi Dampak Global Warming

Pemanasan Global (Global Warming) pada dasarnya merupakan fenomena


peningkatan temperature global dari tahun ketahun karena terjadinya efek rumah kaca
yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti CO2, CH4, N2O dan CFC
sehingga energi matahari tertangkap dalam atmosfir bumi. Pemanasan global
mengakibatkan dampak yang sangat luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik
seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir,
peningkatan hujan dan banjir perubahan iklim dan sebagainya.

Dengan memperhatikan dampak pemanasan global yang memiliki dimensi waktu yang
berjangka panjang, maka pengembangan ruang yang mengantisipasi dampak dari
pemanasan global menjadi penting. Penanganan masalah global warming secara
arsitektural dengan cara memakai konsep ekologi, yaitu dengan menjadikan alam
sebagai basic design. Perwujudan dari desain ekologi arsitektur adalah bangunan dan
ruang yang berwawasan lingkungan atau yang lebih dikenal dengan green building.
Arsitektur hijau ini merupakan bagian dari sustainable architecture (arsitektur
berkelanjutan).

Penghawaan alami

Pencahayaan alami

ARSITEKTUR Orientasi massa bangunan


Penggunaan energi alami ke utara- selatan
BERKELANJUTAN

Memanen air hujan


(harvesting).

4|Bab V Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan


Kualitas Permukiman Kumuh
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

3. Pengembangan Kawasan Pariwisata Kampung Domba

Jenis pariwisata yang dapat dikembangkan di kawasan perencanaan adalah Agrowisata


Kampung Domba. Agrowisata ini tidak lain adalah suatu jenis pariwisata yang khusus
menjadikan hasil pertanian, peternakan, atau perkebunan sebagai daya tarik bagi
wisatawan.

Agrowisata dapat dikelompokkan ke dalam wisata ekologi (ecotourism), karena


agrowisata adalah bentuk kegiatan perjalanan wisata yang tidak merusak atau
mencemari alam dengan tujuan untuk mengagumi dan menikmati keindahan alam,
hewan atau tumbuhan liar di lingkungan alaminya serta sebagai sarana pendidikan.
Bahasan tentang sektor pertanian dalam konteks pengembangan agrowisata dapat
dipandang sebagai bagian dari budaya masyarakat.

Provinsi Banten sebagai salah satu provinsi di Indonesia memiliki kekayaan alam dan
budaya yang mampu menarik wisatawan untuk datang. Provinsi Banten senantiasa
mengembangkan kawasan wisata yang berpegang pada prinsip pariwisata
berkelanjutan. Salah satu kawasan yang sedang dikembangkan oleh pemerintah
daerah adalah Kampung Domba Terpadu (KDT). Kampung Domba Terpadu (KDT)
berada di Cinyurup, Kelurahan Juhut Kecamatan Karang Tanjung Pandeglang Banten.
Kawasan Kampung Domba Terpadu (KDT) yang berdiri pada tahun 2004 dan
ditetapkan menjadi kawasan Kampung Domba Terpadu (KDT) yang berintegrarsi
dengan tanaman sayur, tanaman pangan dan talas beneng.

Pengembangan Kawasan Agrowisata Kampung Domba Terpadu Juhut adalah sebagai


berikut:

a. Perencanaan kawasan:
 Perencanaan dan pembangunan fasilitas pendukung kawasan wisata yang tidak
dibangun pada ekosistem yang sangat unik dan rentan;
 Rancangan fasilitas umum harus sesuai dengan tradisi lokal;
 Masyarakat lokal harus terlibat dalam proses perencanaan dan pembangunan;
 Perencanaan sistem pengolahan sampah di sekitar fasilitas umum; dan
 Perencanaan atraksi lokal sesuai dengan kegiatan sehari-hari masyarakat seperti
menanam. Hal tersebut dilakukan untuk memperkenalkan wisatawan pada cara
hidup masyarakat dan mengajak wisatawan tersebut menghargai pengetahuan
dan kearifan lokal.

5|Bab V Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan


Kualitas Permukiman Kumuh
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

b. Pemberdayaan institusi masyarakat lokal dan kemitraan:


 Pemberdayaan dan pengelolaan organisasi sehingga pembagian pendapatan dari
layanan yang diberikan adil;
 Organisasi masyarakat membuat panduan untuk wisatawan. Selama wisatawan
berada di wilayah masyarakat, wisatawan mengacu pada etika yang tertulis di
dalam panduan tersebut; dan
 Melindungi pengetahuan serta hak atas karya intelektual masyarakat lokal,
termasuk foto, kesenian, budaya, pengetahuan tradisional, musik, dan lain-lain.
c. Keberlanjutan agrowisata dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan:
 Prinsip daya dukung lingkungan diperhatikan dimana tingkat kunjungan dan
kegiatan wisatawan dikelola sesuai dengan batasbatas yang dapat diterima baik
dari segi alam maupun sosial budaya;
 Menggunakan teknologi ramah lingkungan (listrik tenaga surya, mikrohidro,
biogas, dan lain-lain); dan
 Ketersediaan homestay yang memiliki standar kelayakan.
d. Prinsip Edukasi:
 Kegiatan agrowisata mendorong masyarakat mendukung dan mengembangkan
upaya konservasi; dan
 Edukasi tentang budaya setempat dan konservasi untuk para wisatawan menjadi
bagian dari paket ekowisata.

4. Pelestarian Sumber Air

Kampung Cinyurup merupakan kawasan kumuh yang terletak di perbukitan Gunung


Karang yang berpotensi memiliki sumber daya air melimpah sehingga perlu adanya
pelestarian sumber daya air sebagai berikut:

a. Melindungi kawasan hulu sungai dengan ditetapkan sebagai kawasan lindung


dengan pembangunan sangat terbatas;
b. Tidak diperbolehkan bagi masyarakat untuk menebang pohon-pohon di kawasan
hulu agar pelestarian sumber air tetap terjaga;
c. Perlu direncanakan jenis pengelolaan sumber air agar dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat hingga ke wilayah regional;
d. Perlu dibangun reservoir untuk memenuhi kebutuhan standar masyarakat; dan
e. Perlu perencanaan saluran perpipaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan
standar masyarakat sekitar dan agar tidak tercemar oleh air limbah.

6|Bab V Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan


Kualitas Permukiman Kumuh
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

5. Pemberdayaan Masyarakat

Perkembangan Kawasan permukiman kumuh pada dasarnya tidak dapat terlepas dari
pesatnya laju pertumbuhan penduduk perkotaan baik karena faktor alamiah maupun
karena faktor urbanisasi. Kondisi kehidupan dan penghidupan penduduk pada
kawasan permukiman kumuh sangat memperhatinkan yang diantaranya ditunjukkan
dengan kondisi lingkungan hunian yang tidak layak huni, tingkat kepadatan penduduk
yang tinggi, kemudian sarana dan prasarana lingkungan yang tidak memenuhi
syarat.Begitu kompleksnya permasalahan di kawasan permukiman kumuh, sehingga
dalam upaya penanganannya tidak dapat diselesaikan secara sepihak, tetapi harus
secara sinergis melibatkan potensi dan eksistensi dari seluruh pihak yang
berkepentingan.

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu strategi dari penanganan masalah


permukiman kumuh. Komunitas masyarakat kumuh merupakan sebuah komunitas
utuh yang potensial lengkap dengan pola organisasi, kepemimpinan, wilayah,
kepentingan yang terbentuk dengan proses. Adapun implementasi dari pemberdayaan
masyarakat kawasan permukiman kumuh adalah pembangunan yang bertumpu pada
masyarakat yaitu suatu proses peningkatan peluang kesempatan mandiri dan bermitra
dengan pelaku pembangunan yang lain.

Pemberdayaan masyarakat dapat diartikan pula sebagai memberi kekuasaan,


mengalihkan kekuatan atau mendelegasikan otoritas ke pihak lain. sedang dalam
pengertian kedua, diartikan sebagai upaya untuk memberikan kemampuan atau
keberdayaan

Konsepsi penanganan kumuh di Kampung Cinyurup ini adalah dengan menerapkan


aspek:

a. Penyiapan masyarakat melalui pemberdayaan sosial kemasyarakatan;


b. Pendayagunaan prasarana dan sarana lingkungan permukiman; dan
c. Pemberdayaan kegiatan usaha ekonomi lokal/masyarakat.

Secara umum Konsep penanganan kawasan prioritas di Kampung Cinyurup


merupakan perwujudan dari misi rencana pembangunan jangka menengah daerah
yaitu: “Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana yang memadai dan
berkualitas”. Serta strategi pembangunan yaitu: “Membangun/membenahi prasarana
dan sarana permukiman yang bersih, sehat, dan terjangkau”.

7|Bab V Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan


Kualitas Permukiman Kumuh
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Maka berdasarkan permasalahan kawasan kumuh yang ada di Kampung Cinyurup


Kelurahan Juhut secara umum dapat dibagi menjadi 2 (dua) konsep penanganan
kawasan permukiman yaitu:

1. Rencana penanganan kawasan kumuh berat dengan konsep Peremajaan

Rencana penanganan permukiman pada lahan milik pemerintah dan lahan milik
masyarakat dengan kondisi lingkungan hunian yang tidak layak huni, sarana air
bersih kurang, sanitasi buruk, kepadatan penduduk tinggi, dengan konsep
redevelopment sesuai dengan kebijakan jangka panjang penanganan
permukiman.

2. Program perbaikan dan pemeliharaan permukiman

Rencana penanganan ini meliputi rencana penanganan komponen


fisik/infrastruktur, rencana penanganan komponen ekonomi, rencana
penanganan komponen lingkungan hidup.

Selanjutnya konsep dan strategi penanganan permukiman kumuh Kampung Cinyurup


dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut.

8|Bab V Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan


Kualitas Permukiman Kumuh
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Tabel 5.1
Konsep dan Strategi Penanganan Permukiman Kumuh Kampung Cinyurup
Kawasan Aspek yang Kebutuhan Penanganan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Permasalahan
Kumuh Diamati Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
- 178 unit bangunan/ rumah
- Sosialisasi
yang tidak memiliki keteraturan
mengenai
- 164 unit bangunan memiliki
- Perbaikan Implementasi
kepadatan tidak sesuai
- Perumusan aturan Lingkungan program
ketentuan (luas kawasan
bangunan - Pelebaran pencegahan dan Melakukan
dengan kepadatan ≥ 250 - Rehabilitasi
- sosialisasi Jalan Pengawasan, penyuluhan
Bangunan unit/Ha untuk kota besar dan ≥ RTLH peningkatan
mengenai - Peningkatan pengembangan publik
Gedung 200 unit/Ha untuk kota sedang - Perbaikan kualitas
kesehatan KDB dan pengendalian - Mengamankan
/Kecil) lingkungan infrastruktur
lingkungan - Perbaikan fungsi kegiatan
- 191 unit bangunan yang tidak
perumahan Lingkungan dan bangunan
memenuhi syarat teknis
fisik melalui
bangunan (kecukupan luas,
penegakan
keamanan, kenyamanan,
aturan
kesehatan,kemudahan)
- Luas area yang belum terlayani
prasarana jalan lingkungan
(jalan lingkungan atau gang - Melakukan
Kampung dengan struktur
Penyusunan regulasi
pendekatan Melakukan
Cinyurup terkait Keluar Peningkatan Pengawasan, Peningkatan
Jalan beton/paving/aspal) yaitu 1,4 - Sosialisasi kepada peningkatan
Masuknya Kendaraan Kualitas pengembangan kualitas jalan
Lingkungan Ha masyarakat kualitas jalan
dengan Bobot yang perkerasan dan pengendalian lingkungan
- Panjang jalan dengan pemukaan mengenai aturan lingkungan
berat
jalan rusak (yang sudah jalan lingkungan
terstruktur aspal/paving
block/beton) yaitu 875 meter
Melakukan
- Melakukan peningkatan
- 308 jiwa penduduk yang tidak pendekatan pelayanan
terakses air minum yang Peningkatan - Sosialisasi kepada dan akses air
berkualitas (air bersih tidak kualitas masyarakat
Sosialisasi mengenai Menambah Pengawasan dan bersih secara
Air Minum berbau dan tercemar) pelayanan dan mengenai
kesehatan air bersih jaringan PAM pengendalian bertahap
- 342 jiwa penduduk yang belum akses air bersih pelayanan air
terpenuhi kebutuhan air minum (SR). bersih dan kepada
secara kualitas (60 liter/hari) kesehatan air penduduk
bersih yang belum
terlayani.

9|Bab V Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Kawasan Aspek yang Kebutuhan Penanganan Konsep Penanganan Strategi Penanganan


Permasalahan
Kumuh Diamati Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
- Luas area yang terkena
genangan (Genangan dengan
>30cm, >2 jam, > 2x per tahun) - Melakukan
adalah 1,4 Ha peningkatan
- Luas area yang tidak pelayanan
terlayani/tidak tersedia system
saluran/drainase lingkungan - Melakukan drainase
yaitu 13,1 Ha pendekatan permukiman
- Menyusun dokumen - Peningkatan
- Panjang saluran drainase yang - Sosialisasi kepada yang secara
teknis pengelolaan Peningkatan jaringan
tidak tersedia yaitu 15.450 masyarakat bertahap.
system drainase kualitas dan drainase
meter tentang drainase
Drainase permukiman kuantitas Pengawasan dan lingkungan - Melakukan
- Panjang saluran drainase yang permukiman
Lingkungan - Sosialisasi kepada prasarana pengendalian - Optimalisasi rehabilitasi
tidak terhubung dengan sistem - Meningkatkan
masyarakat drainase fungsi system sistem
drainase kota yaitu 15.600 pemahaman
mengenai system lingkungan drainase drainase
meter tentang fungsi
drainase lingkungan lingkungan
- Panjang saluran drainase yang drainase lingkungan
tidak dipelihara (drainase lingkungan dengan
lingkungan kotor dan berbau) kualitas
yaitu 15.600 meter minimal
- Panjang saluran drainase secara
dengan kualitas konstruksi
bertahap.
buruk memiliki panjang 15.600
meter
- Luas area yang sistem
- Menyusun - Melakukan
pengolahan air limbahnya tidak Pengadaan
dokumen teknis pendekatan
sesuai dengan standar teknis sarana prasarana
pengelolaan air Pembuatan septic - Sosialisasi kepada Membangun
Pengelolaan yang berlaku yaitu 14 Ha Pengawasan dan pengolahan air
Air Limbah - Luas area yang prasarana dan
limbah tank comunal,
pengendalian limbah sesuai
masyarakat septiktank
permukiman IPAL mengenai komunal
sarana pengolahan air persyaratan
- penyuluhan terkait pengelolaan
limbahnya tidak memenuhi teknis
sanitasi sarana air limbah.
persyaratan teknis yaitu 14 Ha
- 14 Ha luas area yg tidak memiliki Peningkatan Pengadaan Melakukan
- Menyusun dokumen - Melakukan
sarpras persampahan sesuai kualitas dan sarana prasarana
teknis pengelolaan pendekatan peningkatan
Pengelolaan syarat teknis dengan pendekatan kuantitas Pengawasan dan pengolahan
Persampahan 3R (Reuse, Reduce, Recyclcle
sampah perkotaan
pelayanan pengendalian sampah sesuai
- Sosialisasi kepada pelayanan
- Peningkatan masyarakat pengelolaan
- 14 Ha luas area dengan sistem pengelolaan persyaratan
pengetahuan tentang sampah dari
pengolahan sampah yang tidak persampahan teknis

10 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Kawasan Aspek yang Kebutuhan Penanganan Konsep Penanganan Strategi Penanganan


Permasalahan
Kumuh Diamati Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
standar (pewadahan, masyarakat terkait pengelolaan sumber ke
pengumpulan, pengangkutan dan pengolahan sampah sampah. TPS/TPA.
pengolahan
- 14 Ha luas area yang sarana dan
prasarana pengolahan
sampahnya tidak terpelihara baik
melalui pemeliharaan rutin
maupun berkala
- Sosialisasi dan
- Pengadaan pendekatan
- Menyusun dokumen
system kepada
- 14 Ha luas area yang tidak teknis RISPK
pengamanan masyarakat Membangun
memiliki sistem pengamanan - Sosialisasi dan
Sistem Pembuatan kebakaran - Melakukan
secara aktif dan pasif edukasi masyarakat Pengawasan dan sistem
Proteksi system proteksi - Optimalisasi pendekatan dan
- 14 Ha luas area yang tidak mengenai pengendalian pengamanan
Kebakaran kebakaran penggunaan sosialisasi kepada
memiliki pasokan air untuk pencegahan dan kebakaran
system masyarakat
kebutuhan proteksi kebakaran penanggulangan
pengamanan tentang system
bencana kebakaran
kebakaran pengamanan
kebakaran.
Sumber: Hasil Analisis Tim, 2018

11 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.2
Tema Kawasam Permukiman Kumuh Kampung Cinyurup

Sumber: Hasil Analisis, 2018

12 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

13 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.3
Konsep Pencegahan dan Peningkatan Permukiman Kumuh Kampung Cinyurup

Sumber: Hasil Analisis Tim, 2018

14 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.4
Konsep Pengembangan Lingkungan Hunian Kampung Cinyurup

Sumber: Hasil Analisis Tim, 2018

15 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.5
Konsep Rumah Panggung dan Rumah Susun

16 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.6
Konsep Pengembangan Jalan Lingkungan Kampung Cinyurup

Sumber: Hasil Analisis Tim, 2018

17 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.7
Konsep Jalan Lingkungan Kampung Cinyurup

18 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.8
Konsep Pengembangan Drainase Lingkungan Kampung Cinyurup

Sumber: Hasil Analisis Tim, 2018

19 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.9
Konsep Pengembangan Bangunan, Jalan Lingkungan, dan Drainase Kampung Cinyurup

Sumber: Hasil Analisis Tim, 2018

20 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.10
Konsep Pengembangan Air Limbah Kampung Cinyurup

Sumber: Hasil Analisis Tim, 2018

21 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.11
Rencana Sistem Perpipaan Air Limbah Komunal

Sumber: PIP2B, 2017

22 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.12
Konsep Ilustrasi Penataan Sanitasi Lingkungan

23 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.13
Konsep Pengembangan Air Bersih Kampung Cinyurup

Sumber: Hasil Analisis Tim, 2018

24 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.14
Rencana Sistem Perpipaan Air Bersih

Sumber: Kegiatan Perpipaan PU, 2017

25 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.15
Konsep Pengembangan Sanitasi dan Air Minum Kampung Cinyurup

Sumber: Hasil Analisis Tim, 2018

26 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.16
Konsep Pengembangan Persampahan Kampung Cinyurup

Sumber: Hasil Analisis Tim, 2018

27 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.17
Konsep Pengembangan Persampahan Kampung Cinyurup

Sumber: Hasil Analisis Tim, 2018

28 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.18
Konsep Pengembangan Persampahan Kampung Cinyurup

Sumber: Hasil Analisis Tim, 2018

29 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.19
Konsep Pengembangan Proteksi Kebakaran Kampung Cinyurup

Sumber: Hasil Analisis Tim, 2018

30 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.20
Konsep Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Kampung Cinyurup

Sumber: Hasil Analisis Tim, 2018

31 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.21
Konsep Ilustrasi Pemanfaatan Ruang Terbuka Multifungsi

Sumber: Hasil Analisis, 2018

32 | B a b V P r o g r a m d a n K e g i a t a n
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

Gambar 5.22
Konsep Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Kampung Cinyurup

Sumber: Hasil Analisis Tim, 2018

33 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h
Pekerjaan DED Penanganan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi Di Kelurahan Laporan
Juhut Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang Akhir

34 | B a b V K o n s e p d a n S t r a t e g i P e n c e g a h a n d a n P e n i n g k a t a n K u a l i t a s P e r m u k i m a n K u m u h

Anda mungkin juga menyukai