Anda di halaman 1dari 17

Bab 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pernahkan kamu menyentuh sound system dalam keadaan bunyi? Ketika menyentuh sound
system tentu kita akan merasakan getaran. Dan pernahkah kamu melemparkan batu kedalam
permukaan air yang tenang? Maka akan terjadi gelombang di permukaan air yang menjalar
menjauhi pusat usikan yaitu tempat jatuh batu tadi . Dalam kehidupan sehari – hari kita tidak
pernah lepas dari apa yang disebut gelombang, getaran dan bunyi. Bunyi adalah salah satu
gelombang longitudinal .Gelombang adalah getaran yang merambat baik melalui medium,
maupun tanpa medium.Getaran adalah gerak bolak – bolik secara berkala melalui suatu titik
keseimbangan. Bayangkan jika kehidupan ini tidak ada gelombang, maka kita tidak pernah
menemui apa yang disebut dengan suara, cahaya, gelombnag radio dan lain – lain, selain itu
hidup akan sepi tanpa suara. Bagainmana sifat – sifat, dan bagaimana pula manfaat dari
gelombang, getaran serta bunyi tersebut. Maka penulis akan membahas lebih dalam tentang
gelombang, getaran, dan bunyi pada ulasan kali ini.

1.2 Sistematika Penulisan


Dalam penyusunan Penulisan Ilmiah, penyusun membagi kedalam bab dan subbab.
Pembagian bab-bab tersebut adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penulisan,
metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Pada bagian ini penyusun menjelaskan mengenai pengertian gelombang, getaran dan bunyi.
Contoh penerapan gelombang, getaran dan bunyi di kehidupan sehari – hari, sifat – sifat
gelombang, getaran dan bunyi, macam – macam jenis gelombang, getaran dan bunyi, serta
contoh soal dan jawaban daripada gelombang, getaran, dan bunyi.
BAB III PENUTUP
Pada bab ini diuraikan kesimpulan mengenai gelombang, getaran dan bunyi.
Daftar Pustaka

1.3 Permasalahan
1. Apakah pengertian dari gelombang, getaran, dan bunyi?
2. Apakah sifat – sifat gelombang, getaran dan bunyi?
3. Apakah manfaat gelombang, getaran dan bunyi dalam kehidupan sehari - hari?

1.4 Tujuan
Pembahasan tentang gelombang, getaran, dang bunyi ini bertujuan:
1. Agar pembaca dapat mengerti apa yang dimaksud gelombang, getran, dan bunyi.
2. Agar pembaca mengetahui bagaimana sifat – sifat gelombang, getaran, dan bunyi.
3. Agar pembaca mengrtahui manfaat dari gelombnag, getaran dan bunyi.
Bab 2
PEMBAHASAN
A. 2.1 Pengertian dari Gelombang
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya gelombang
membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat dan getaran
sendiri merupakan sumber gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran yang merambat dan
gelombang yang bergerak akan merambatkan energi (tenaga). Gelombang juga dapat diatikan
sebagai bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium. Pada gelombang yang
merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium perantaranya.Satu gelombang dapat
dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal)
atau menhitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal).
Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu
detik.Ketika kita melihat gelombang pada genangan air, seolah-olah tampak bahwa gelombang
tersebut membawa air keluar dari pusat lingkaran.
Demikian pula, ketika Kita menyaksikan gelombang laut bergerak ke pantai, mungkin
Kita berpikir bahwa gelombang membawa air laut menuju ke pantai.Kenyataannya bukan
seperti itu.Sebenarnya yang Kita saksikan adalah setiap partikel air tersebut
berosilasi (bergerak naik turun) terhadap titik setimbangnya.Hal ini berarti bahwa gelombang
tidak memindahkan air tersebut.Kalau gelombang memindahkan air, maka benda yang
terapung juga ikut bepindah.Jadi, air hanya berfungsi sebagai medium bagi gelombang untuk
merambat. Misalnya ketika Kita mandi di air laut, kita akan merasa terhempas ketika diterpa
gelombang laut. Hal ini terjadi karena setiap gelombang selalu membawa energi dari satu
tempat ke tempat yang lain. Ketika mandi di laut, tubuh kita terhempas ketika diterpa
gelombang laut karena terdapat energi pada gelombang laut.Energi yang terdapat pada
gelombang laut bisa bersumber dari angin dan lainnya.

2.2 Jenis – jenis gelombang


Secara umum hanya terdapat dua jenis gelombang yaitu, gelombang mekanik dan
gelombang elektromagnetik.

Jenis gelombang berdasarkan pada medium perambatan gelombang adalah :

a. Gelombang mekanik, adalah sebuah gelombang yang dalam perambatannya memerlukan


medium, yang menyalurkan energi untuk keperluan proses penjalaran sebuah gelombang.
Suara merupakan salah satu contoh gelombang mekanik yang merambat melalui perubahan
tekanan udara dalam ruang (rapat-renggangnya molekul-molekul udara).

b. Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium.
Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa
diukur, yaitu: panjang gelomban, frekuensi, amplitude, dan kecepatan.

Contoh gelombang elektronmagnetik dalam kehidupan sehari- hari adalah sebagai berikut:
1. Gelombang radio
2. Gelombang Mikro
3. Sinar infra merah
4. Sinar ultraviolet
5. Cahaya tampak
6. Sinar X dan
7. Sinar gamma

Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua, yaitu gelombang
transversal dan longitudinal

a. Gelombang transversal adalah: gelombang yang arah rambatannya tegak lurus terhadap arah
getaran, misalnya seperti gelomabang air laut. Untuk memudahkan kita membayangkan
bagaimana bentuk dari gelombang transversal, kita msa melakukan hal sederhana seperti
mengikat salah satu ujung pita kaset tape recorder pada sebuah tiang linstrik ataupun tiang
telepon kemudian salah satu ujung dari pita keset tersebut kita gerakan naik turun sehingga
kuarng lebih akan terbentuk gambaran gelombang transversal seperti gambar di bawah ini :

Pada gambar diatas, kita dapat mengetahui beberapa hal ataupun istilah yang akan sering kita
temui pada materi pelajaran kali ini (materi pelajaran tentang gelombang), berikut ini adalah
penjelasan singkat tentang gambar grafik gelombang transversal diatas:

1. Panjang Gelombang
Satu panjang gelombang transversal terdiri dari satu lembah dan satu bukit gelombang. Pada
gambar di atas,A – C – E adalah satu gelombang. Begitu juga dengan B – D – F dan D – F –
H. Panjang gelombang disibolkan dengan lambang lamda (λ) dan dinyatakan dalam satuan
meter.
2. Bukit Gelombang
Pada gambar di atas yang dimaksud dengan satu bukit gelombang adalah: A – B – C atau bisa
juga E – F – G, selain itu I – J – K serta M – N – O pun juga termasuk sebagai bukit gelombang,
dengan demikian pada gambar di atas terdapat 4 bukit gelomang.
3. Puncak Gelombang
Pada gambar grafik di atas terdapat 4 puncak gelombang yaitu yang ditandai oleh huruf B,F, J,
dan N.
4. Lembah Gelombang
Lembah gelombang pada gambar di atas adalah C – D – E atau G – H – I.
5. Amplitudo
Amplitudo adalah jarak terjauh titik getar dari posisi kesetimbangannya.Pada gambar diatas
amplitodo gelombang tutunjukan mulai dari titik b ke titik B.

b. Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya sejajar dengan arah
getarannya (misalnya gelombang slinki). Gelombang yang terjadi pada slinki yang digetarkan,
searah dengan membujurnya slinki berupa rapatan dan regangan. Jarak dua rapatan yang
berdekatan atau dua regangan yang berdekatan disebut satu gelombang.Gelombang
longitudinal biasanya digambarkan seperti gambar di bawah ini:

 Satu gelombang longitudinal terdiri dari 1 rapatan dan satu gelombang atau;
 Jarak antara rapatan kerapatan lain yang terdekat atau;
 Jarak antara renggangan satu ke rengganan lain yang terdekat.

2.3 Besaran dalam Gelombang

1. Amplitudo Gelombang adalah simpangan maksimum dari getaran yang berjalan


(gelombang).
2. Periode Gelombang adalah waktu yang diperlukan oleh satu gelombang untuk melewati satu
titik.
3. Frekuensi Gelombang adalah jumlah gelombang yang melewati suatu titik selama satu detik.
4. Panjang Gelombang adalah jarak yang ditempuh gelombang setiap periode.
5. Cepat Rambat Gelombang adalah jarak yang ditempuh gelombang setiap satuan waktu.
Persamaan (rumus) yang sering digunakan dalam perhitungan soal tentang gelombang
f = 1/T
v = λ .f atau v = λ/T
Keterangan:
λ = Panjang gelombang (m)
v = Cepat rambat gelombang (m/s)
T = Periode gelombang (s)
f = frekuensi gelombang (Hz)

Rumus untuk mencari cepat rambat bunyi pada dawai atau senar
Catatan: Gelombang yang merambat pada dawai adalah merupakan gelombang
transversal.
Keterangan:
v = Cepat rambat gelombang (m/s)
F = Gaya tegangan dawai atau senar (N)
m = Massa dawai (Kg)
l = Panjang dawai (m)

2.4 Gejala Gelombang


1. Pemantulan
Pada peristiwa pemantulan gelombang akan berlaku hukum pemantulan gelombang yaitu
sudut pantul sama dengan sudut datang. Artinya, ketika berkas gelombang datang membentuk
sudut θ terhadap garis normal (garis yang tegak lurus permukaan pantul), maka berkas yang
dipantulkan akan membentuk sudut θ terhadap garis normal.
2. Pembiasan
Pembiasan gelombang (refraksi) adalah pembelokan arah muka gelombang ketika masuk
dari satu medium ke medium lainnya.Adakalanya pembiasan dan pemantulan terjadi secara
bersamaan. Ketika gelombang datang mengenai medium lain, sebagian gelombang akan
dipantulkan dan sebagian lainnya akan diteruskan atau dibiaskan. Refraksi terjadi karena
gelombang memiliki kelajuan berbeda pada medium yang berbeda.
3. Interferensi
Interferensi gelombang adalah perpaduan atau superposisi gelombang ketika dua gelombang
atau lebih tiba di tempat yang sama pada saat yang sama. Interferensi dua gelombang dapat
menghasilkan gelombang yang amplitudonya saling menguatkan (interferensi maksimum)
dan dapat juga menghasilkan gelombang yang amplitudonya saling melemahkan (interferensi
minimum).
4. Difraksi
Difraksi gelombang adalah peristiwa pembelokan gelombang ketika melewati celah sempit
atau penghalang.Di dalam suatu medium yang sama, gelombang merambat lurus. Oleh
karena itu, gelombang lurus akan merambat ke seluruh medium dalam bentuk gelombang
lurus juga. Hal ini tidak berlaku bila pada medium diberi penghalang atau rintangan berupa
celah.Untuk ukuran celah yang tepat, gelombang yang datang dapat melentur setelah melalui
celah tersebut.Lenturan gelombang yang disebabkan oleh adanya penghalang berupa celah
dinamakan difraksi gelombang.

2.5 Pemanfaatan Gelombang pada Kehidupan sehari –hari


Berikut adalah aplikasi gelombang dalam kehidupan sehari-hari:
1. Satelit Buatan
Satelit buatan adalah seperangkat alat elektronik yang diorbitkan pada orbit tertentu di luar
angkasa. Satelit buatan ini mengorbit mengelilingi bumi seperti halnya satelit alami bumi yaitu
bulan. Satelit digunakan manusia khususnya dalam bidang telekomunikasi dan meteorologi.
Dalam bidang telekomunikasi yaitu digunakan untuk menerima dan menyebarkan gelombang
televisi dari suatu tempat di bumi kemudian menyebarkannya ke bagian bumi lain sehingga
informasi dapat disampaikan saat itu juga. Misalkan, kamu melihat tayangan sepak bola liga
Italia secara langsung. Rekaman pertandingan tersebut diubah menjadi gelombang
elektromagnetik dan dipancarkan. Gelombang ini diterima oleh satelit dan disebarkan kembali
ke bumi sehingga belahan bumi lain dapat menerima gelombang ini. Di belahan bumi tersebut
gelombang elektromagnetik ini diubah kembali menjadi bentuk gambar dan suara.
Proses penjalaran gelombang dari bumi ke satelit yaitu sebagai berikut. Sebuah pemancar radio
memancarkan gelombang dalam segala arah. Gelombang radio menjalar ke atas dan
dipantulkan oleh ionosfer kembali ke bumi karena gelombang-gelombang ini dapat diterima
dari seluruh horizon. Beberapa gelombang dapat mengenai tanah dan dipantulkan kembali.
Gelombang mikro tidak dipantulkan oleh ionosfer melainkan diteruskan ke satelit. Gelombang
yang diterima oleh satelit ini digunakan untuk mentransmisikan informasi ke stasiun-stasiun
penerima di bumi.

2. Sel Surya
Sel surya digunakan manusia untuk menampung gelombang sinar Matahari sehingga manusia
memperoleh bentuk energi baru. Kamu pasti telah mengetahui bahwa sinar Matahari juga
merupakan gelombang. Sinar Matahari ini dapat digunakan sebagai sumber energi baru,
misalnya pembangkit listrik, digunakan untuk mobil bertenaga surya, bahkan digunakan
sebagai sumber energi pesawat bertenaga surya.
Para ahli telah banyak yang meneliti pemanfaatan energi Matahari ini. Bahkan telah dibuat
mobil-mobil tenaga surya yang menggunakan energi Matahari untuk menggerakkannya.

3. Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi


Mungkin kamu bertanya-tanya bagaimana orang dapat menemukan sumber minyak bumi di
dalam perut bumi, padahal kulit bumi (mantel) sangat tebal dan terdiri atas batuan yang sangat
padat. Satu lagi konsep gelombang dimanfaatkan manusia. Pada pembahasan sebelumnya
kamu telah mengetahui bahwa gelombang mekanik menjalar membutuhkan medium dan
gelombang dapat dipantulkan.
Para ahli geofisika melakukan penelitian terhadap perut bumi dengan memberikan gelombang
mekanik pada bumi. Gelombang tersebut akan dijalarkan oleh bumi ke segala arah. Jika
gelombang tersebut mengenai batuan yang mempunyai sifat elastisitas berbeda, gelombang
tersebut sebagian akan dipantulkan dan sebagian akan diteruskan.
Gelombang yang dipantulkan ke permukaan bumi ini diterima oleh receiver dan waktu
penjalaran gelombang ini dicatat. Dari serangkaian data waktu pemantulan, para ahli geofisika
dapat memperkirakan jenis batuan yang dilalui gelombang dan memperkirakan adanya sumber
minyak bumi, gas, atau mineral.
Jika kamu melanjutkan studi di perguruan tinggi jurusan Geofisika, kamu akan mempelajari
teknik ini secara lebih mendalam dan kamu akan merasa kagum bagaimana Sains menjadi
ujung tombak dalam sebuah eksplorasi minyak bumi, mineral, atau gas.

4. Sonar
Sebagian wilayah negara Indonesia adalah laut. Tidak heran jika Indonesia kaya akan ikan.
Selain di pantai, ikan ditangkap para nelayan di perairan yang jauh dari pantai menggunakan
kapal. Tidak setiap daerah di laut dihuni oleh ikan. Ada beberapa bagian laut yang banyak
ikannya dan ada bagian laut yang sedikit ikannya. Bagaimana caranya supaya penangkapan
ikan di laut menjadi efektif?
Kapal-kapal laut biasanya menggunakan sonar untuk menemukan daerah di laut yang banyak
ikannya. Prinsip kerja sonar ini berdasarkan pada konsep pemantulan gelombang. Dari
permukaan, gelombang bunyi dijalarkan ke dalam laut. Gelombang suara ini menyebar ke
kedalaman laut. Jika sebelum tiba di dasar laut, gelombang suara ini mengenai gerombolan
ikan, gelombang suara ini sebagian akan dipantulkan kembali ke permukaan. Gelombang
pantul ini akan diterima oleh alat dan langsung digambarkan dalam monitor. Nelayan dapat
melihat gerombolan ikan di bawah kapal mereka. Dengan demikian, nelayan dapat
menurunkan jaringnya untuk menangkap ikan-ikan tersebut. Penggunaan sonar ini akan lebih
menguntungkan dan membuat suatu pelayaran akan lebih efektif.

2.6 Soal Jawab mengenai Gelombang


1) Sebuah gelombang pada permukaan air dihasilkan dari suatu getaran yang frekuensinya 30Hz.
Jika jarak antara puncak dan lembah gelombang yang berturutan adalah 50 cm, hitunglah cepat
rambat gelombang trsebut!
Penyelesaian :

Diketahui :
F = 30 Hz
Π = 50 cm = 0,5 m

Ditanya :
V?
Jawab :
V = Π. F
V = 0,5 . 30
V = 15 M/S
2) Sebuah gelombang transversal memiliki frekunsi sebesar 0,25 Hz. Jika jarak antara dua buah
titik yang berurutan pada gelombang yang memiliki fase berlawanan adalah 0,125 m, tentukan
cepat rambat gelombnag tersebut.
Penyelesaian :

Diketahui :
F =0,25Hz
Π = 0,125

Ditanya :
V?

½ Π = 0,125 m -> Π 2X 0,125 = 0, 25 m


V=ΠxF
V = 0,25 X 0,25 = 0,0625m/s

3) Jarak antara puncak dan lembah terdekat adalah 80 cm. Bila dalam 10 detik terdapat 60
gelombang yang melewati suatu titik, berapa kah cepat rambat gelombang?
Penyelesaian :
Diketahui :
F = 60/10 gelombang /s
F = 6 Hz
½ Π = 80 Π=160
Ditanya :
V?
Jawab :
V=ΠxF
V = 160 X 6
V= 960
V = 9,6 m/s

B. 2.1 Pengertian dari Bunyi


Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat
melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat dan gas. Jadi
gelombang bunyi dapat merambat misalnya didalam air, batu bara, dan udara.
Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara atau medium lain,
sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi yang dapat didengar oleh telinga manusia
kira kira 20 Hz sampai 20 KHz pada amplitude umum dengan berbagai variasi dalam kurva
respons. Suara diatas 20 KHz disebut ultrasonic dan dibawah 20 Hz disebut infrasonic.

2.2 Sifat – sifat Bunyi


Sifat-sifat bunyi pada dasarnya sama dengan sifat-sifat gelombang longitudinal, yaitu
dapat dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), dipadukan (interferensi), dilenturkan
(difraksi) dan dapat diresonansikan.

Sifat-sifat dasar gelombang bunyi:

a. Gelombang bunyi memerlukan medium.


Karena gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik, maka dalam perambatannya bunyi
memerlukan medium. Hal ini dapat dibuktikan saat dua orang astronout berada jauh dari bumi
dan keadaan dalam pesawat dibuat hampa udara, astronout tersebut tidak dapat bercakap-cakap
langsung tetapi menggunakan alat komunikasi seperti telepon. Meskipun dua orang astronout
tersebut berada dalam satu pesawat.
b. Gelombang bunyi mengalami pemantulan.
Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga dapat
mengalami hal ini.
Hukum pemantulan gelombang:
Sudut datang = sudut pantul juga berlaku pada gelombang bunyi.

Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi dalam ruang tertutup dapat menimbulkan
gaung. Yaitu sebagian bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar
tidak jelas. Untuk menghindari terjadinya gaung maka dalam bioskop, studio radio dan televisi,
dan gedung konser musik dindingnya dilapisi zat peredam suara yang biasanya terbuat dari
kain wol, kapas, gelas, karet, atau besi.

c. Gelombang bunyi mengalami pembiasan.


Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan dalam
kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada
siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin
daripada dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada
suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah,
yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah. Hal yang
sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan
udara atas kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal ini dapat kalian lihat pada gambar
dibawah.

d. Gelombang bunyi mengalami pelenturan.


Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi diudara memiliki
panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter. Seperti yang kita
ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa
difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan
walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir
tikungan.

e. Gelombang bunyi mengalami perpaduan.


Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi, yang dibedakan
menjadi dua yaitu interferensi konstruktif atau penguatan bunyi dan interferensi destruktif atau
pelemahan bunyi. Misalnya waktu kita berada diantara dua buah loud-speaker dengan
frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir sama maka kita akan mendengar bunyi yang
keras dan lemah secara bergantian.

2.3 Pemanfaatan bunyi dalam kehidupan sehari – hari


1) Aplikasi Ultrasonik. Gelombang ultrasonik dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam
keperluan antara lain:
a) Kacamata tunanetra, dilengkapi dengan alat pengirim dan penerima ultrasonik
memanfaatkan pengiriman dan penerimaan ultrasonik.
b) Mengukur kedalaman laut, untuk menentukan kedalaman laut (d) jika diketahui cepat rambat
bunyi (v) dan selang waktu (t), pengiriman dan penerimaan pulsa.
c) Alat kedokteran, misalnya pada pemeriksaan USG (ultrasonografi). Sebagai contoh, scaning
ultrasonic dilakukan dengan menggerak-gerakan probe di sekitar kulit perut ibu yang hamil
akan menampilkan gambar sebuah janin di layar monitor. Dengan mengamati gambar janin,
dokter dapat memonitor pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan janin. Tidak seperti
pemeriksaan dengan sinar X, pemeriksaan ultrasonik adalah aman (tak berisiko), baik bagi ibu
maupun janinnya karena pemerikasaan atau pengujian dengan ultrasonic tidak merusak
material yang dilewati, maka disebutlah pengujian ultrasonic adalah pengujian tak merusak
(non destructive testing, disingkat NDT). Tehnik scanning ultrasonic juga digunakan untuk
memeriksa hati (apakah ada indikasi kanker hati atau tidak) dan otak. Pembuatan perangkat
ultrasound untuk menghilangkan jaringan otak yang rusak tanpa harus melakukan operasi
bedah otak. “Dengan cara ini, pasien tidak perlu menjalani pembedahan otak yang berisiko
tinggi. Penghilangan jaringan otak yang rusak bisa dilakukan tanpa harus memotong dan
menjahit kulit kepala atau sampai melubangi tengkorak kepala.

2) Manfaat cepat rambat bunyi dalam kehidupan sehari-hari yaitu:


a) Cepat rambat gelombang bunyi juga dimanfaatkan oleh para nelayan untuk mengetahui siang
dan malam.
b) Pada malam hari kita mendengar suara lebih jelas daripada siang hari karena kerapatan udara
pada malam hari lebih rapat dibandingkan dengan siang hari.

3) Resonansi sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.


a) Pemanfaatan resonansi pada alat musik seperti seruling, kendang, beduk dan lainnya.

4) Manfaat pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

a) Menentukan kedalaman laut.


Pada dinding kapal bagian bawah dipasang sebuah sumber getaran (osilator). Di dekat osilator
dipasang alat penerima getaran (hidrofon). Jika waktu getaran (bunyi) merambat (t) sekonuntuk
menempuh jarak bolak-balik yaiu 2 L meter, maka cepat rambat dapat dihitung sebagai
berikut.

Di mana:
v = cepat rambat bunyi (m/s)
L = dalamnya laut (m)
t = waktu (t)

b) Melakukan survei geofisika.


Mendeteksi, menentukan lokasi dan mengklasifikasikan gangguan di bumi atau untuk
menginformasikan struktur bumi, mendeteksi lapisan batuan yang mengandung endapan
minyak.

c) Prinsip pemantulan ultrasonik dapat digunakan untuk mengukur ketebalan pelat logam, pipa
dan pembungkus logam yang mudah korosi (karat).

d) Mendeteksi retak-retak pada struktur logam.


Untuk mendeteksi retak dalam struktur logam atau beton digunakan scanning ultrasonic inilah
yang digunakan untuk memeriksa retak-retak tersembunyi pada bagian-bagian pesawat
terbang, yang nanti bisa membahayakan penerbangan pesawat. Dalam pemerikasaan rutin,
bagian-bagian penting dari pesawat di-scaning secara ultrasonic. Jika ada retakan dalam logam,
pantulan ultrasonic dari retakan akan dapat dideteksi. Retakan ini kemudian diperiksa dan
segera diatasi sebelum pesawat diperkenankan terbang.

2.4 Pengertian dan Intensitas Bunyi


Yang dimaksud dengan intensitas bunyi ialah : Besar energi bunyi tiap satuan waktu tiap
satuan luas yang datang tegak lurus.
Dapat dirumuskan sebagai :
I = Intensitas bunyi dalam watt/m2 atau watt/cm2
A = Luas bidang bola dalam m2atau cm2
P = Daya bunyi dalam J/det atau watt.

Kesimpulan : Intensitas bunyi berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.

Intensitas bunyi terkecil yang masi merangsang pendengaran disebut harga ambang
pendengaran, besarnya 10-12 watt/m2. Intensitas bunyi terbesar yang masih dapat didengar
tanpa menimbulkan rasa sakit pada telinga sebesar 1 watt/m2.

Logaritma perbandingan intensitas bunyi dengan harga ambang pendengaran disebut Taraf
Intensitas Bunyi.
TI taraf intensitas bunyi dalam : Bel.
I adalah intensitas bunyi.
Io adalah harga ambang pendengaran.
Bila satuan TI dalam Decibel ( dB ) hubungan di atas menjadi : 1 Bel = 10 dB.

2.5 Pengertian cepat rambat Bunyi


Bunyi merupakan getaran yang dapat ditransmisikan oleh air, atau material lain sebagai
medium (perantara). Bunyi merupakan gelombang longitudinal dan ditandai dengan frekuensi,
intensitas (loudness), dan kualitas. Kecepatan bunyi bergantung pada transmisi oleh
mediumnya. Cepat rambat bunyi tidak bergantung pada tekanan udara. Artinya, jika terjadi
perubahan tekanan udara, cepat rambat bunyi tidak berubah. Cepat rambat bunyi
bergantungpada suhu. Makin tinggi suhu udara, makin besar cepat rambat bunyi. Pada tempat
yang tinggi, cepat rambat bunyi lebih rendah. Hal itu karena suhu udara di tempat itu lebih
rendah, bukan karena tekanan. Tanpa medium bunyi tidak dapat merambat. Jika suatu bunyi
tidak dapat merambat, bunyi tersebut tidak dapat didengar.

Itulah sebabnya di bulan atau ruang angkasa tidak ada bunyi. Hal ini akibat dari tidak adanya
atmosfer di bulan atau ruang angkasa (ruang hampa udara). Selain itu, suatu bunyi juga tidak
dapat didengar jika bunyi tersebut tidak masuk ke telinga.

Rumus Cepat Rambat Bunyi :


V= s/t

Rumus Jarak Tempuh Gelombang bunyi :


S = v X t/2
Keterangan =
V = cepat rambat Bunyi (m/s)
t = waktu (s)
s = Jarak (m)

2.6 Soal Jawab mengenai Bunyi


1) Diketahui cepat rambat gelombang bunyi di udara adalah 340m/s. Sedangkan sebuah kapal
memamcarkan bunyi sonarke dasar laut. Jika 4 sekon kemudian orang di dalam kapal dapat
mendengar bunyi pantulnya. Hitung kedalaman laut tersebut !
Penyelesaian :

Diketahui :
V = 340m/s
t=4s
Ditanyakan : S?

Jawab :
S = v X t/2
S = 340 X 4 / 2
S = 680 M
2) Sebuah kapal akan mengukur kedalaman laut menggunakan perangkat suara. Jika buni di
tembakkan ke dasar laut, bunyi pantul diterima setelah 4 detik. Tentukan kedalaman laut
tersebut jika cepat rambat bunyi 2000m/s.
Penyelesaian:

Diketahui :
V = 2000m/s
t =4s
Ditanyakan : s?
Jawab = S = ½ . 2000.4
S = ½ .8000
S = 4000 m
3) Jika cepat rambat bunyi 320m/s, tentukan frekuensi dan periode gelombang bunyi jika
panjang gelombnag 10 m.
Penyelesaian :

Diketahui :
V = 320m/s
Π = 10 m

Ditanya:
a) Frekuensi
b) Periode

Jawab :
a) V = Π x f
320 = 10 . X
X = 320 / 10
X = 32
F = 32Hz
b) V = Π x t
320 = 10 . X
X = 10 / 320
X = 1/32
t = 1/32 s
t = 0, 03125 S
C. 2.1 Pengertian dari Getaran
Getaran adalah gerakkan bolak – balik yang ada di sekitar titikkeseimbangan diamana
kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya energy yang diberikan . Satu getaran frekuensi
adalah satu kali gerak bolak balik penuh

2= titik setimbang ; 1 dan 3 = titik terjauh (Amplitudo)

Satu kali getaran adalah ketika benda bergerak dari titik 1-2-3-2-1. Bandul tidak pernah
melewati lebih dari titik ‘1’ atau ‘3’ karena titik tersebutmerupakan simpangan terjauh
(amplitudo).

Titik A merupakan titik keseimbangan. Simpangan terbesar terjauh bandul ( ditunjuk kan
dengan jarak AB = AC ) disebut amplitudo getaran. Jarak tempuh B – A – C – A – B
disebut satu getar penuh.

a. Amplitudo
Dalam gambar diatas telah disebutkan bahwa amplitudo adalah simpangan terbesar
dihitung dari kedudukan seimbang. Amplitudo diberi simbol A, dengan satuan meter.

b. Frekuensi
Periode getaran adalah waktu yang digunakan dalam satu getaran dan diberi simbol T. Untuk
gambar ayunan di atas, jika waktu yang diperlukan oleh bandul untuk bergerak dari B ke A,
ke C, ke A, dan kembali ke B adalah 0,2 detik, maka periode getaran bandul tersebut 0,2
detik atau T = 0,2 detik = 0,2 s. Periode suatu getaran tidak tergantung pada amplitudo
getaran.

c. Frekuensi Getaran
Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam satu detik, diberi
simbol f. Untuk sistem ayunan bandul di atas, jika dalam waktu yang diperlukan oleh bandul
untuk bergerak dari B ke A, A ke C, C ke A, dan kembali ke B sama dengan 0,2 detik, maka :

Dalam waktu 0,2 detik bandul menjalani satu getaran penuh


Dalam waktu 1 detik bandul menjalani 5 kali getaran penuh
Dikatakan bahwa frekuensi getaran sistem bandul tersebut adalah 5 getaran/detik atau f =
5 Hz.

d. Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran


Dari definisi periode dan frekuensi getaran di atas, diperoleh hubungan :

Keterangan :
T = periode, satuannya detik atau sekon
f = frekuensi getaran, satuannya 1/detik atau s-1 atau Hz

2.2 Getaran pada pegas


Getaran pada pegas dapat dianalogikan seperti getaran pada bandul. Hal ini karena
terjadi gerakan bolak balik pegas melewati titik seimbang. Getaran pada pegas juga memiliki
gaya pemulih tegangan sesuai dengan Hukum Hooke yang bernilai:
Fs = -k . x

Dimana k merupakan tetapan pegas dan x merupakan panjang peregangan.


Untuk pegas nilai periodanya ditentukan menggunakan rumus berikut:

Keterangan:
T = Periode (s)
m = massa beban (kg)
K = konstanta pegas (N/m)

Pada pegas perioda dipengaruhi oleh massa beban dan nilai konstanta pegas. Semakin besar
massa beban maka makin besar nilai periodanya. Beda halnya dengan konstanta pegas,
semakin besar konstanta pegas maka makin kecil nilai periodanya.

2.3 Contoh getaran dalam kehidupan sehari – hari


Contoh getaran yang ada di kehidupan sehari – hari :
• Senar gitar yang dipetik
• Bandul jam dinding yang sedang bergoyang
• Ayunan anak-anak yang sedang dimainkan
• Mistar plastik yang dijepit pada salah satu ujungnya, lalu ujung lain diberi simpangan dengan
cara menariknya, kemudian dilepaskan tarikannya.
• Pegas yang di beri beban

2.4 Soal Jawab mengenai getaran


1. Bandul bola besi berayun dari A - B - C selama 0,6 sekon. Jarak A - C = 15 cm. Tentukan:
a) periode ayunan
b) frekuensi ayunan
Pembahasan :
Diketahui :
t = 0,6 sekon
s = 15 cm
Ditanya :
a) T ?
b) F?
Jawab :
a) Periode Ayunan
Periode ayunan adalah waktu yang diperlukan bandul besi dari titik A kembali lagi ke A (A
- B - C - B - A) yaitu dua kali waktu dari A - C. Jadi periodenya:

T = 2 × 0,6 = 1,2 sekon

c) Frekuensi Ayunan
Frekuensi ayunan jika periodenya telah diketahui gunakan saja:

f = 1/T
f = 1/1,2
f = 0,83 Hz
2. Sebuah bandul sederhana mempunyai tali 90 cm dan beban bermassa gram. Titik tertinggi
beban adalah 10 cm di atas titik terendah. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan periode
dan frekuensi bandul.
Jawab :
Diketahui :
Panjang tali (l) = 90 cm = 0,9 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Perubahan ketinggian (h) = 20 cm = 0,2 meter
Ditanya :
a) T ?
b) F ?
Jawab :
a) Periode

b) Frekuensi
f = 1/T
f = 1/1,884
f = 0,53 Hz.

3. Sebuah beban bermassa 250 gram digantung dengan sebuah pegas yang memiliki kontanta
100 N/m kemudian disimpangkan hingga terjadi getaran selaras. Tentukan periode dan
frekuensi getarannya!
Penyelesaian :
Diketahui :
k = 100 N/m
m = 250 g = 0,25 kg
Ditanya :
a) T ?
b) F?

Jawab :
a) Periode

b) Frekuensi
f = 1/T
f = 1/0,1π s
f = 10π s

4. Tentukan Frekuansi dari sebuah bandul yang bergetar selama 1 menit . Tentukan Frekuensi
bandul jika bergetar sebanyak 15 getaran!
Penyelesaian :
Diketahui :
t = 1 menit= 60 s
n = 15
Ditanya :
F?

Jawab :
T = t/n
= 60 s/15
=4s

F= ¼
F = 0,25 Hz

5. Sebuah Frekuensi pada bandul adalah 0,02 s. Tentukan periode bandul tersebut!
Penyelesaian :
Diketahui :
F = 0,02s
Ditanya :
T?
Jawab :
T= 1/f
T = 1/0,02s
T = 50 Hz

Bab 3
PENUTUP
 Kesimpulan
- Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya gelombang
membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat dan getaran
sendiri merupakan sumber gelombang.
- Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat
melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat dan gas. Jadi
gelombang bunyi dapat merambat misalnya didalam air, batu bara, dan udara.
- Getaran pada pegas dapat dianalogikan seperti getaran pada bandul. Hal ini karena terjadi
gerakan bolak balik pegas melewati titik seimbang.

 Saran
Daftar Pustaka
http://www.infonuklir.com/tips/tipskes.htm
http://googleweblight.com/?lite_url=http://mastugino.blogspot.com/2013/11/konsep_getaran.html?m%3D&ei
=nqp4mlAQ&lc=id-
ID&geid=7&s=1&m=800&ts=1444457615&sig=APONPFkYzZdpfaXniflHWMNUECohdRO2sa

http://www.noviardisaputra.com/materi-pelajaran-fisika-smk-tentang-gelombang/

https://wwwgoogle.co.id/search?hl=in-ID&source=android-browser-
type&q=manfaat+getaran+pada+kehidupan3yAIVxo-OCh32kgt

https://wwwgoogle.co.id/search?hl=in-ID&source=android-browser-
type&q=manfaat+getaran+yntuk +kehidupan3yAIVxo-OCh32kgt

Anda mungkin juga menyukai