Oleh:
Nihat Lubenna, S. Pd
KABUPATEN JEMBER
1
Cici Juga Hebat
2
1.3 Aspek yang Dikembangkan
Cerita ini disampaikan untuk anak usia 4-5 tahun. Adapun aspek yang
dikembangkan dalam cerita ini adalah:
1. Aspek nilai-nilai agama dan moral
a) Mengenal perilaku baik/sopan dan buruk
b) Membiasakan diri berperilaku baik
c) Mengucapkan salam dan membalas salam
2. Aspek Bahasa
a) Menyimak perkataan orang lain
b) Memahami cerita yang dibacakan
c) Mengenal pembendaharaan kata sifat (nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek,
dsb)
d) Menceritakan kembali cerita/dongeng yang pernah didengar
3
1.5 Isi (uraian) Dongeng
Cici pun melompat dengan sekuat tenaga, namun Cici kalah pada kakaknya sendiri.
Cici tampak sedih . Ia memilih pulang sekolah sendiri. Dalam perjalanan pulang, Cici melihat
Tiko Si tikus tanah. Tiko kesulitan menggali lubang rumahnya .
Tiko : “ Cittt...cittttt .....Ini Cici aku susah menggali lubang untuk rumahku!”
Assalamualaikum.....
Tiko : “Waalaikumsalam.....”
Cici melanjutkan perjalanan pulang. Tiba –tiba ia bertemu dengan Bibi Helen si induk ayam.
Bibi Helen : “ Pokkk ...pokkkkk petok.... aku hendak kepasar. Tapi tidak ada yang
menjaga telur-telurku. Aku khawatir si musang itu akan mencurinya
lagi.....pokkk...pokkk..
Cici : “ Bibi .... tak usah khawatir. Cici akan menjaga telur-telur bibi hingga pulang
dari pasar!”
4
Bibi Helen pun pergi ke pasar. Cici menjaga telur-telur bibi Helen. Dan tak lama kemudian
Bibi Helen datang dan memberi Cici sebuah wortel segar sebagai hadiah karena Cici telah
membantunya. Cici segera melanjutkan perjalanan pulang....
Namun Cici masih tampak murung dan sedih hingga akhirnya dia sampai tepi danau dekat
rumahnya. Dia duduk di bawah pohon dan melampiaskan kekesalannya.
Cici : “Aku anak kelinci yang tak berguna!” keluhnya sambil melempar batu
kerikil ke tengah danau.
Rupanya itu adalah suara Paman Kino Si kura-kura yang tinggal di dalam danau. Cici terkejut
melihat Paman Kino keluar dari dalam danau. Ia segera menghampiri Paman kino.
Cici : “Maaf Paman aku yang melempar batu itu. Aku lupa kalau Paman tinggal
di dalam danau.!
Paman Kino : “Ahhh...Sudahlah tidak apa-apa. Tapi Cici, mengapa kau terlihat murung
dan bersedih? Ayo ceritakan pada paman apa masalahmu!
Cici : “Aku sedih karena aku ini kelinci yang tak berguna , Paman!”
“Aku tak sehebat kakakku Coco yang selalu menjuarai lomba melompat di
sekolah kelinci. Ayah dan ibu selalu memuji dan membangga-
banggakannya. Sementara aku hanya kelinci biasa yang tak punya
kehebatan. Hari ini aku kalah lagi dalam lomba melompat di sekolah.....
Paman Kino : “ Siapa bilang kau tak punya kehebatan? Cici Juga Hebat!
Kau ingat tidak, seminggu yang lalu saat ibumu menyuruhmu dan Coco
untuk memanen wortel di kebun ayahmu?”
Cici : “ Iya...aku ingat. Memangnya kenapa paman?
Paman Kino : “ Coba kau ingat-ingat lagi siapa yang paling banyak memperoleh
bantuan?”
Bukankah teman-temanmu lebih suka memasukkan wortel kedalam
keranjangmu daripada keranjang milik Coco?”
Cici : “Benarkah Paman? Aku tak menyadarinya.”
Paman Kino : “Tentu saja itu benar. Aku mengamati kalian dari kejauhan. Berbeda sekali
denganmu. Kau sangat ramah dan suka menolong. Kau tadi membantu
menggali lubang untuk rumah Tiko si Tikus tanah kan?”
Cici :”Iya Paman......”
Paman Kino : “Kau juga membantu menjaga telur Bibi Hellen Si induk ayam kan?”
Cici :” Ih.....Paman kok tau ya? Tadi aku dapat sebuah wortel segar dari Bibi
Helen. Hemmm.....nyummy Paman.”
Paman Kino :” Wah, enak tuh. Satu yang tak pernah ku lupakan. “
Cici :” Apa Paman?”
Paman Kino : “Kau selalu membantu membersihkan tempurungku yang kotor karena
lumut danau. Jadi jangan bersedih lagi, karena kau punya banyak teman
yang selalu ada untukmu. Ayah dan ibumu mungkin bangga atas kehebatan
Coco, tapi pasti mereka juga bangga memiliki anak yang baik hati sepertimu.
Dan ketahuilah nak, ANAK YANG HEBAT ADALAH ANAK YANG SUKA
MENOLONG, ANAK YANG HEBAT ADALAH ANAK YANG RENDAH HATI.
5
Tiba-tiba terdengar suara teriakan ibu Cici dari kejauhan.
~ S E K I A N ~
6
DATA PESERTA