Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
id
TUGAS AKHIR
Oleh :
Yudha Dwi Bintoro
H3409026
Oleh :
Yudha Dwi Bintoro
H3409026
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Penguji I Penguji II
Surakarta, ………..........
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Fakulats Pertanian
Dekan
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Surakarta, ………….
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
ii
HALAMAN JUDUL................................................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................
iv
KATA PENGANTAR............................................................................................
v
DAFTAR ISI.............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR................................................................................. vii
DAFTAR TABEL………………………………………………………… viii
1
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................
2
A. Latar Belakang......................................................................................
2
B. Tujuan Magang.....................................................................................
3
C. Manfaat Magang..............................................................................
3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................
3
A. Ayam Pembibit “Parent Stock’’………...…………………………….
B. Perkandangan…………………...…………………………….. 5
C. Pakan………...…………..………………….............................. 8
11
D. Kesehatan………………...…………………………………………
E. Penyakit...……………………………….........………... ........... 13
F. Manajemen Biosecurity.. ............................................................ 15
G. Limbah.. ...................................................................................... 16
H. Heatching Egg ( Mensortir Telur).. ............................................ 18
18
I. Pengafkiran ayam ........................... ..………...……………………….
BAB III. TATA LAKSANA PELAKSANAAN................................................ 20
20
A. Waktu dan Tempat Magang Perusahaan...............................................
20
B. Aspek yang dikaji................................................................................
20
C. Cara Pengambilan Data………………………………………………
20
1. Pengamatan (Observasi)…...………………………………………
20
2. Wawancara………………………………………………………
20
3. Studi Pustaka………………………………………………………
commit to user
D. Sumber Data…………………………………..…………….. 21
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Struktur Organisasi P.T Super Unggas Jaya Unit Sukorejo……………
24
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel. 1 Beberapa strain parent stock…………………………………….. 4
Tabel. 2 strain parent stock yang diproduksi di Indonesia………………… 5
Tabel. 3 Kebutuhan nutrisi ayam fase layer……………………………………….8
Tabel. 4 Pelaksanaan Vaksinasi……………………………………………. 12
Tabel. 5 Kandungen nutrien Layer I umur 20-30 minggu……………………..
42
Tabel. 6 Kandungan nutrient layer 2 umur 30-80 minggu……………….. 42
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Foto Biosecurity Di PT Super Unggas Jaya................................................... 50
2. Denah Sukorejo Farm .................................................................................... 52
3. Struktur Organisasi Di PT. Super Unggas Jaya ............................................. 53
commit to user
ix
MANAJEMEN BIOSEKURITAS PEMELIHARAAN PARENT
STOCK BROILER PADA FASE LAYING
DI PT SUPER UNGGAS JAYA
PASURUAN
ABSTRAK
Praktek Magang ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen Biosekuritas Pemeliharaan
Parent Stock Broiler pada Fase Laying. Pelaksanaan magang pada tanggal 20 Februari sampai
dengan tanggal 20 Maret 2012. Di Peternakan PT Super Unggas Jaya pasuruan yang terletak di
Keterangan :
1. Mahasiswa Jurusan/Program Studi Agribisnis Minat Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan Nama Yudha Dwi Bintoro H3409026
2. Dosen Pembimbing / Penguji I
3. Penguji II
BIOSECURITY MANAGEMENT ON
CONVERVANCY OF PARENT STOCK BROILER PHASE OF LAYING
IN PT SUPER UNGGAS JAYA
PASURUAN
YUDHA DWI BINTORO1
H 3409026
Wara Pratitis S.S, S.Pt,. M.P 2 dan Ir. Lutojo, M.P3
ABSTRACT
The purpose of this apprenticeship practice is to know the biosecurity management on
convervancy of parent stock broiler phase of laying. The realization of this apprenticeship was on
20th of February to 20th of March 2012 in PT Super Unggas Jaya, Pasuruan farm that is located
in Raya Street km 57 Karanglo, Sukorejo, Purwosari, Pasuruan.
The basic method that was used in this apprenticeship practice was Field Practice,
Observation, Interview and Data Sources (Primer Data and Secondary Data). While the location
for this apprenticeship practice was adjusted to the study, that is called by biosecurity
management on convervancy of parent stock broiler phase of laying. PT Super Unggas Jaya,
Pasuruan is one of the broiler chickens breeder that produces hatching eggs and germs with the
best quality.
Biosecutity exist in PT. SUPER UNGGAS JAYA Unit Sukorejo broiler breeder farm
good enough. That is first in security post use ultra violet ray to illuminate goods to be brought
into area, later then use clothes change and take a bath with condensation of disinfectan. To enter
area farm hence will take a bath again with shower disinfectan later than use cage clothes and
shoe of bout which have been provided.
Key Word : Biosecurity Management
Notes:
1. University student of Livestock Agribusiness of Sebelas March University names
Yudha Dwi Bintoro H3409024
2. Counselor lecturer/Examiner I
3. Examiner lecturer/examiner II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini seiring dengan perkembangan jaman dan semakin
meningkatnya jumlah penduduk dan SDM manusia, serta kesadaran akan
pentingnya gizi berdampak pada meningkatnya sumber pangan yang
mengandung Protein hewani seperti daging. Sehingga lambat tahun
kebutuhan akan telur menigkat, terutama daging ayam. Hal ini menjadikan
peluang usaha peternakan ayam ras pedaging masih terbuka lebar. Sehingga
muncul usaha ayam parent stock ras pedaging di Indonesia, salah satunya
PT.Super Unggas Jaya.
Untuk memenuhi kebutuhan daging dari masyarakat maka produsinya
juga harus ditingkatkan. Produksi ayam pedaging sangat dipengaruhi oleh
faktor pemberian pakan (feeding), pembibitan (breeding), dan system tata
laksana pemeliharaan ayam (manajemen). Dalam pemeliharaan ayam parent
stock yang baik, ayam akan mulai memproduksi telur pada umur 20 minggu
sampai umur 72 minggu. Dalam hal ini manajemen pemeliharaa yang baik
sangat diperlukan, mulai dari pemeliharaan fase awal (starter), pembesaran
(grower) atau (pullet), dan farm petelur (layer) sampai afkir. Dimana dalam
pemeliharaan tersebut terdapat hal-hak pokok yang terdiri dari manajemen
pemeliharaan, manajemen perkandangan, manajemen pakan, dan manajemen
kesehatan ternak maupun lingkungan.
Asal kata biosekuritas adalah dari kata asing biosecurity yaitu bio
artinya hidup dan security artinya perlindungan atau pengamanan. Jadi
biosecurity adalah sejenis program yang dirancang untuk melindungi
kehidupan. Dalam arti yang sederhana kalau untuk peternakan ayam adalah
membuat kuman atau agen penyakit jauh dari tubuh ayam dan menjaga ayam
jauh dari kuman.
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
B. Tujuan Magang
1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai hubungan antara
teori dengan penerapannya di dunia kerja (lapangan) serta faktor-
faktor yang mempengaruhinya sehingga dapat merupakan bekal
bagi mahasiswa setelah terjun di masyarakat.
b. Mahasiswa memperoleh ketrampilan kerja dan pengalaman kerja
yang praktis yakni secara langsung dapat menjumpai, merumuskan
serta memecahkan masalah yang ada dalam kegiatan di bidang
peternakan.
c. Meningkatkan wawasan mahasiswa tentang berbagai kegiatan
agribisnis.
d. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan Instansi
pemerintah, perusahaan swasta dan masyarakat, dalam rangka
meningkatkan kualitas Tri Darma Perguruan Tinggi.
2. Tujuan Khusus
a. Memperoleh ketrampilan dan pengalaman kerja dalam bidang
peternakan khususnya pada pemeliharaan parent stock ayam
Broiler di PT Super Unggas Jaya.
b. Melihat dan memahami secara langsung upaya dan pengembangan
agribisnis, khususnya agribisnis ternak ayam pembibit (Parent
Stock).
C. Manfaat Magang
- Mengetahui kesesuaian dan penerapan ilmu yang dipelajari di lapangan.
- Mengetahui faktor-faktor eksternal di lapangan yang mempengaruhi
pengaplikasian teori ilmu.
- Menambah pengalaman dan ketrampilan kerja.
- Mahasiswa mampu berkomunikasi dan mengintegrasikan diri dalam
lingkungan perusahaan.
- Mampu menganalisis permasalahan dan kendala dalam pengelolaan dan
commit to user
pengembangan usaha peternakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
B. Perkandangan
1. Kandang open house
Kandang open house adalah kandang yang dindingnya dibuat dengan
sistem terbuka, yang biasa terbuat dari kawat burung atau bambu sehingga
commit
menjamin hembusan angin to user
bisa masuk dalam kandang dan bisa
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
Pada kandang dengan kotak cage, posisi tempat minum dibuat diatas
tempat ransum, sebab ayam lebih suka makan daripada minum. Hal ini juga
bertujuan untuk mencegah agar tempat minum tidak cepat kotor.Tempat
minum dapat dibuat dari bambu yang dipasang memanjang , sepanjang jalur
kotak-kotak cage (Rasyaf, 2008).Kandang cage individu yang tiap cage berisi
satu ekor ayam melebihi kelebihan yaitu memudahkan pengontrolan produksi
dan kesehatan ayam, begitu pula pengapkiran ayam yang sakit atau dibawah
produksi standar, konsumsi ransum mudah dikontrol, sehingga persaingan
konsumsi antar ayam dapat dihindari serta kanibalisme pada ayam pembibit
dapat dihindari(Rasyaf, 2008).
C. Pakan
D. Kesehatan
Menjaga kebersihan kandang merupakan satu langkah strategis
mengurangi populasi bibit penyakit di sekitar ayam, Karakteristik yang paling
menonjol dari bibit penyakit adalah menyukai tepat- tempat yang kotor,
sehingga jika peternak berkeinginana mememerangi bibit penyakit, ia harus
menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar. Hal itu busa dicapai
dengan melakukan program sanitasi dan disinfektsi kandang secara rutin
(Abidin, 2004).
Cacingan sebagai tanda tidak bersihnya ransum dan pakan yang
digunakan. Cara untuk mengatasinya adalah dengan pemberian obat cacing
peroral (dicekoki melalui mulut) atau dicampurkan melalui air minum
(Rasyaf, 2008). Cara melakukan vaksin untuk ayam muda atau anak ayam
melalui tetes mata, sedangkan untuk ayam remaja dapat disuntikan.
Vaksinberguna memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu,
namun kekebalan tersebut dalam jangka waktu tertentu (Rasyaf, 2008).
Rumput liar yang ada di sekitar kandang akan menyuburkan
pertumbuhan serangga pembawa penyakit berasal dari protozoa yang
menyerang sel darah ayam. Sebisa mungkin menghindari perlakuan yang
kasar pada ayam agar ayam tidak kaget atau tercekam sehingga merasa
nyaman (Rasyaf, 2008).
Untuk menghindari kebisingan, penyebaran penyakit dan polusi bau,
jarak kandang harus cukup jauh dari pemukiman penduduk. Jarak kandang
dengan pemukiman minimal satu kali lebar kandang atau sekitar 6 meter.
Kandang dengan tipe litter pengelolaannya lebih mudah dan praktis, hemat
tenaga dan waktu, lantai kandang relatif tahan lama, lantai tidak
mengakibatkan telapak kaki ayam terluka, dan mengeras serta litter
merupakan media yang baik untuk mencakar-cakar debu atau mandi debu
yang memberikan kenyamanan bagi ayam. Lokasi kandang dekat dengan
sumber air tetapi tidak becek serta sarana transportasi mudah
(Suprijatna et al., 2005).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id
E. Penyakit
commit to Tanda-tanda
oleh kuman Salmonella Pullorum. user serangan pada anak ayam
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
G. Limbah
Kotoran ayam sebagai Biogas dan juga menambah pendapatan bagi
perusahaan peternakan.
Gas bio adalah bentuk energi utama yang dapat dimanfaatkan dari
kotoran ayam. Cara pembuatanya adalah dengan jalan memasukkan
kotoran yang telah bercampur air kedalam tangki pencerna biogas.
Kotoran ayam telah bercampur air secara otomatis atau tidak, dimasukan
ke dalam tangki pencerna supaya dapt menghasilkan gasbio. Kotoran
commit to
ayam tidak mengandung mikroba usermenghasilkan gas bio oleh karena
untuk
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
itu penambahan kotoran ayam yang telah diproses menjadi biogas sebagai
starter (ragi) kedalam larutan kotoran ayam yang akan dimasukkan tangki
pencerna akan sangat membantu (Anonim, 2009).
Kotoran ayam sebagai pupuk
Dunia peternakan kini makin berkembang pesat, hal ini ditandai
dengan munculnya berbagai cara untuk meningkatkan hasil produksi
ternak. Tak terkecuali hasil kotoran ternak yang dulu hanya dimanfaatkan
sebagai pupuk tanaman, dewasa ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber
energi yang jika ditekuni mungkin bisa dijadikan usaha sampingan yang
sebanding dengan usaha pokoknya. Bahan yang dapat diperoleh dari
kotoran ayam berupa : gas bio, pupuk padat, pupuk cair dan sisa pupuk
cair (M. Junus, 1985).
Limbah peternakan meliputi semua kotoran yang dihasilkan dari
suatu kegiatan usaha peternakan baik berupa limbah padat dan cairan, gas,
maupun sisa pakan. Limbah padat merupakan semua limbah yang
berbentuk padatan atau dalam fase padat (kotoran ternak, ternak yang
mati, atau isi perut dari pemotongan ternak). Limbah cair adalah semua
limbah yang berbentuk cairan atau dalam fase cairan (air seni atau urine,
air dari pencucian alat-alat). Sedangkan limbah gas adalah semua limbah
berbentuk gas atau dalam fase gas (Soehadi, 1992).
Pupuk organik merupakan pupuk yang memiliki senyawa organik
dengan perbandingan C atau N yang ada dalam tanah dapat digunakan
untuk merangsang penyebaran nutrisi yang sulit masuk ke dalam tubuh
mikroorganisme karena kekurangan nitrogen dalam tanah. Dengan
perbandingan seimbang banyak mikroorganisme yang mati dan terurai
kembali menjadi unsur-unsur nutrisi untuk kesuburan tanah. Pupuk
organik mempunyai kompisisi unsur hara yang lengkap tetapi jumlah tiap
jenis unsur hara tersebut rendah. Tetapi sesuai dengan namanya, pupuk
organik termasuk pupuk yang mempunyai kandungan bahan organik yang
cukup tinggi. Pada umumnya pupuk organik mengandung N, P, K dalam
commit
jumlah yang rendah tetapi bisa to user
memasok unsur hara mikro essensial.
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
force molting maka ayam siap dijual sebagai ayam potong. Harga per
kg ayam potong apkir ini tidak sebesar harga ayam broiler, namun
ditingkat pengecer, harga ayam apkir dengan harga ayam broiler per
kg bobot hidup sama. Perbedaan rasa dan aroma itu dikarenakan
perubahan tekstur daging dan struktur pelemakan di dalam daging
ayam (Rasyaf, 2008).
Pemasaran adalah proses merencanakan dan melaksanakan konsep,
memberikan harga, melakukan promosi dan mendistribusikan ide,
barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi
kebutuhan individu dan organisasi. Riset pemasaran adalah suatu
fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan pemasan dengan
melalui informasi- informasi dengan luar untuk mengidentifikasi
peluang dan masalah pemasaran, menghasilkan dan mengevaluasi
upaya pemasaran, memantau kinerja pemasaran sebagai suatu proses.
Riset pemasaran menspesifikasi suatu informasi untuk menghadapi
isu- isu dan mendesain metode pengumpulan data, menganalisis
hasilnya dan mengkomunukasikan hasil temuan dan implikasinya
(Mc. Daniel. 2001)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
4. Pencatatan (Recording)
Proses pengumpulan data dengan caramencatat setiap hal yang berkaitan
dengan pelaksanaan magang di perusahaan.
5. Dokumentasi
Pengumpulan data dengan cara mendokumentasikan berbagai kegiatan
yang dilakukan.
6. Studi Pustaka
Pengumpulan data dengan cara memanfaatkan data yang tersedia, yang
berhubungan dengan kegiatan magang. Data yang dimaksud dapat berupa
buku, jurnal, arsip dan lain sebagainya yang relevan dan informative.
D. Sumber data
Sumber data yang diperoleh berdasarkan sifat data yang dikumpulkan
ada dua jenis data yaitu:
1. Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara secara
langsung dari responden seperti manajer perusahaan, staf, karyawan, dan
masyarakat sekitar perusahaan.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari
sumber. Dalam kegiatan Magang Perusahaan ini yang menjadi data
sekunder adalah data yang diambil dari buku, catatan yang diperoleh
selama berada di perusahaan dan jurnal yang berhubungan dengan
kegiatan Magang Perusahaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Lokasi Perusahaan
22
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
3. Ketenagakerjaan
Bapak Yudi sebagai pemimpin perusahaan ini mengangkat satu orang
manajer operasional yang berwenang untuk meminpin dan mengatur semua
kegiatan produksi. Manajer operasional dibantu oleh tiga orang staf
supervisor dan empat orang formen yang bertugas membantu supervisor
dilapangan. Setiap kandang ada dua operator yang bertugas memberi pakan
mengambil telur , kontrol air minum, kontrol bangkai, pembersihan kandang
dll. Total keseluruhan jumlah operator kandang adalah 35 orang, Satu orang
untuk HRD dan sekertaris, sedangkan security ada 5 orang.
Tugas dan pemegang jabatan dalam struktur organisasi tersebut
adalah:
a. Pemimpin Merupakan pemilik perusahaan yang mempunyai modal
sekaligus mengurusi masalah keuangan perusahaan.
b. Manajer operasional. Bertugas mengatur, mengawasi kegiatan produksi,
mengkoordinir para karyawan serta melaporkan seluruh kegiatan kepada
pemilik perusahaan.
c. Staf. Bertugas membantu manajer operasional dalam mengurus
administrasi perusahaan, mengontrol pakan, vaksin, pengafkiran dan
pengepakan telur serta melaporkan semua kegiatan kepada manajer
operasional.
d. Sucurity. Manjaga keamanan perusahaan dan menjaga situasi agar selalu
kondusif.
e. Operator kandang bertugas memberi pakan, mengontrol air minum,
pembersihan kandang, pengambilan telur, control bangkai, control
commit to user
sekam.
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
Pemilik
Perusahaan
Manajer Manajer
Operasional Pemasaran
5. Peranan Perusahaan
PT. SUPER UNGGAS JAYA Unit Sukorejo Farm memiliki peranan
baik bagi masyarakat sekitar lokasi peternakan maupun bagi dunia
pendidikan di Indonesia. Peranan bagi masyarakat sekitar antara lain
menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar, karena semua tenaga
commit
kerja yang direkrut merupakan to usersekitar perusahaan, selain itu juga
penduduk
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
Tipe kandang baterey yaitu dengan kotak cage yang terbuat dari
besi dengan ukuran panjang 40 cm dan lebar 35 cm dan tinggi bagian
belakang 30 cm, serta tinggi bagian depan 35 cm berisi 2 ekor ayam layer.
Sedangkan untuk kandang grower mempunyai ukuran panjang 40 cm,
lebar 35 cm dan untuk bagian depan belakang sama tingginya yaitu 30 cm
berisi 3-4 ekor ayam grower.
Dalam pemeliharaan Parent Stock di PT. Super Unggas Jaya
peralatan yang digunakan adalah :
a. Tempat pakan dan minum yang terbuat dari pipa paralon.
b. Drum atau tong terbuat dari seng yang digunakan untuk pemberian
pakan.
c. Karung pakan.
d. Gayuh untuk menaburkan pakan ke tempat pakan.
e. Alat untuk meratakan pakan yang terbuat dari bambu.
f. Egg tray (tempat telur) yang berkapasitas 30 butir untuk
mengumpulkan telur.
g. Kain lap untuk membersihkan tempat minum.
4. Manajemen Pemeliharaan Ayam
Dalam manajemen pemeliharaan ayam, kegiatan yang dilakukan
saat magang meliputi pemberian pakan dan minum, pembersihan kandang,
sanitasi, pengambilan telur, pemindahan ayam ke kandang grower atau ke
kandang layer, pencampuran bahan pakan, penimbangan telur, kontrol
kesehatan ayam dan vaksinasi. Ayam akan mulai bertelur pada saat umur
20 minggu dan akan mencapai puncak produksi antara umur 29-32
minggu.
Manajemen pemeliharaan ayam petelur yang dilakukan di PT.
Super Unggas Jayayaitu sebagai berikut :
a. Pemilihan bibit
Ayam yang dipelihara di adalah strain Ross. Ayam strain Ross
dipilih karena
memiliki beberapa keunggulan diantaranya :
commitsifat
pertumbuhan yang cepat, to user
kanibalisme rendah, produksi telur
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
yang tinggi dan puncak produksi yang relativ lama, serta mudah
beradaptasi dengan lingkungan.
b. Seleksi ayam
Seleksi yang dilakukan adalah dengan memisahkan ayam yang
sakit atau cacat dari ayam yang sehat. Karena tujuan pemeliharaan
adalah untuk tujuan bertelur, maka ayam yang jantan juga di pisahkan.
Tujuan dari program seleksi yang dilaksanakan perusahaan yaitu
untuk meningkatkan efisiensi kerja dan biaya. Seleksi juga dilakukan
pada ayam yang sakit dan ayam afkir. Ayam yang sakit ditempatkan
kandang karantina atau dipisahkan dengan ayam yang sehat supaya
tidak menular pada ayam yang sehat, hal ini untuk menghindari
turunya produksi telur.
c. Program pemberian cahaya
Pada pemeliharaan ayam fase layer penerangan dilakukan
selama 24 jam, yaitu dengan menggunakan cahaya lampu karena
kandang masih tertutup dengan rapat. Tujuanya agar anak ayam
melakukan aktivitas makan sepanjang hari. Namun setelah ayam
dipindahkan di kandang grower pada umur 7 minggu, tingkat
keterangan cahaya di kurangi tidak seterang pada waktu pemeliharaan
starter. Lampu hanya berfungsi untuk membantu petugas melakukan
kontrol malam. Penerangan kandang pada masa grower
menghandalkan sinar matahari di siang hari selama 12 jam.
d. Pemindahan ayam ke kandang grower dan ke kandang layer
Pemindahan ayam dari kandang fase starter dilakukan pada
waktu ayam berumur 45 hari sampai 7 minggu. Ayam dimasukan ke
dalam kandang baterey untuk grower yang 1 kotaknya diisi 4 ekor
ayam. Untuk pemindahan ke kandang petelur dilakukan saat ayam
berumur 16-17 minggu. Ayam di pindah ke kandang cage kusus untuk
bertelur. Pemindahan dilakukan pada pagi hari sebelum aktivitas
pemberian pakan dilakukan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
diberikan melalui air minum. Untuk obat cacing diberikan setiap tiga
bulan sekali, kususnya untuk pengobatan cacing pita yaitu obat yang
mengandung Niclosamid alfen basol.
h. Manajemen Biosecurity
Dalam meningkatkan biosecurity tidak hanya di wilayah
kandang saja, jadi pelaksanaan pengamanan dari segi bio, harus juga di
antisipasi dari semua penjuru dan bagian di sebuah perusahaan
peternakan tersebut, demi berkembangnya perusahaan yang berjuang
di bidang peternakan, jadi harus secara bersungguh-sungguh dalam
memahamii dan menjalankan proses biosecurity dengan baik dan
benar. Tempatyang harus di perhatikan adalah sebagai berikut:Gerbang
Utama: Di lokasi ini yang bertanggung jawab adalah Watch Man
(satpam) Gerbang utama adalah tempat yang paling penting harus di
perhatikan, disini adalah tempat umum dimana semua orang dan
berbagai kendaraan asing bisa masuk ke lokasi peternakan sebelum
memasuki kawasan yang lain, yang harus di lakukan adalah: Tugas
satpam adalah harus mencatat, Semua Personal atau orang, dan mobil
yang keluar masuk melalui pintu ini harus mengisi buku tamu, yang
harus di catat adalah: waktu masuk, number mobil, berapa orang di
dalam mobil tersebut, dan apa tujuan orang tersebut masuk ke dalam
lokasi.
Termasuk pekerja, dan mobil yang datang dari luar Harus di
persilahkan masuk ke tempat lokasi setelah di spray menggunakan
disinfectants. Tempat lokasi Foot Dip (celup kaki yang berisi air
disinfectant) dan tempat lokasi penyemprotan mobil harus di bersihkan
sehari sekali atau ketika air sudah kotor. Siapkan seragam khusus
untuk orang yang masuk kedalam lokasi sebuah peternakan, jadi
sebelum mereka masuk ke dalam, harus mandi terlebih dahulu, dan
mengganti pakaian mereka dengan yang sudah di persiapkan tadi, tapi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id
i. Limbah
Di perusahaan ini limbah yang dihasilkan adalah kotoran ayam
yang mengandung gas metan dan amoniak. Kotoran yang dihasilkan
di ambil pada saat pengafkiran dan di ambil para warga sekitar, selain
itu perusahaan menyediakan sak untuk wadah kotoran tersebut
sehingga pendapatan bagi perusahaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
commit
perbandingan bahan to user
pakan berbeda. Pada ayam fase layer
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id
6) Sanitasi
Kegiatan sanitasi yang dilakukan seperti halnya sanitasi pada
pemeliharaan ayam fase layer, yaitu membersihkan tempat minum
setiap pagi hari. Selain itu juga membersihkan kandang mulai dari
lantai kandang, langit-langit dan kotoran yang menempel pada kayu
penyangga kandang cage. Pembersihan lingkungan kandang
dilakukan secara berkala dan penyemprotan kandang dengan
disinfektan dilakukan seminggu sekali.
4. Biosecurity Ayam
Penyakit merupakan salah satu faktor yang menjadi hambatan
perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Penyakit yang muncul
disebabkan oleh virus, bakteri dan parasit. Apabila kondisi atau daya tahan
tubuh ayam melemah , maka akan mudah sekali terserang penyakit. Cuaca
yang buruk dan curah hujan yang tinggi menjadikan kelembaban tinggi
dan memicu munculnya virus dan bakteri pembawa penyakit. Usaha yang
dilakukan untuk pencegahan penyakit adalah :
a. Pemberian obat dan vitamin
Di PT. Super Unggas Jaya ini pemberian vitamin dan antibiotika
melalui air minum. Tujuan pemberian vitamin adalah untuk
menigkatkan daya tahan tubuh pada ayam. Vitamin yang biasa
diberikan adalah emoquyl. Sedangkan obat yang biasa diberikan
adalah obat cacing untuk unggas. Obat diberikan 3 bulan sekali
dengan dicampurkan pada ransum. Menurut Rasyaf (2008) bahwa
cacingan sebagai tanda tidak bersihnya ransum dan pakan yang
digunakan. Cara untuk mengatasinya adalah dengan pemberian obat
cacing per oral (dicekoki melalui mulut) atau dicampurkan dengan air
minum.
b. Vaksinasi
Vaksinasi dilakukan untuk mencegah penyakit viral atau yang
disebabkan oleh virus. Untuk vaksinasi dilakukan secara berkala
commit to user
berdasarkan umur ayam dan vaksinasi yang di inginkan. Vaksinasi
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id
dilakukan dengan cara melalui air minum, tusuk sayap, tetes air mata
dan suntik di bagian paha. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rasyaf
(2008) bahwa cara melakukan vaksin untuk ayam muda atau anak
ayam, melalui tetes mata, sedangkan untuk ayam remaja dapat
disuntikan. Vaksin berguna memberikan kekebalan tubuh terhadap
penyakit tertentu, namun kekebalan tersebut dalam jangka waktu
tertentu.
c. Memperbaiki tata laksana pemeliharaan
Pencegahan penyakit dengan memperbaiki tata laksana pemeliharaan
adalah menciptakan suasana tenang, bersih dan nyaman di peternakan.
Kebersihan peralatan dan lingkungan kandang harus benar-benar
diperhatikan. Menurut Rasyaf (2008) bahwa rumput liar disekitar
kandang akan menyuburkan pertumbuhan serangga pembawa
penyakit berasal dari protozoa yang menyerang sel darah ayam.
Sebisa mungkin menghindari perlakuan kasar pada ayam agar ayam
tidak kaget atau tercekam sehingga merasa nyaman. Mengurangi
kebisingan apabila berada di dalam kandang supaya ayam tidak strees,
karena stress dapat menyebabkan daya tahan tubuh ayan menurun.
5. Biosecurity Bagi Orang Yang Masuk Farm
Biosecurity yang dilakukan adalah penyemprotan pada
lalulintas masuk kandang. Penyemprotan dilakukan pada kendaraan
yang masuk dan keluar dari perusahaan. Orang yang masuk
perusahaan harus mencelupkan alas kaki ke dalam bak yang berisi air
dicampur dengan disinfektan.
Biosecuriti untuk karyawan pertama karyawan mandi terlebih
dahulu menggunakan shower dengan disinfectan kemudian keramas.
Setelah masuk di area persuahaan karyawan menggunakan baju
transit yang disediakan oleh perusahaan. Untuk masuk di kandang
maka mandi lagi dengan shower yang diberi disinfectan kemudian
paket baju kandang dan menggunakan sepatu bot pendek. Untuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Asal kata biosekuritas adalah dari kata asing biosecurity yaitu bio artinya
hidup dan security artinya perlindungan atau pengamanan. Jadi biosecurity
adalah sejenis program yang dirancang untuk melindungi kehidupan.
2. Dalam Pemeliharaan ayam parent stock dibagi menjadi empat fase, yaitu
fase starter, fase growe, pullet (ayam dara) dan fase layer, yang setiap fase
mempunyai sistem pemeliharaan yang berbeda.
3. Pemeliharaan pada fase starter dan grower menjadi penentu tingkat
produktivitas ayam pada fase layer.
4. Limbah atau kotoran ayam memberikan pendapatan tambahan bagi
perusahaan, karena dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.
5. PT. Super Unggas Jaya, belokasi di kabupaten Pasuruan
6. Di kandang yang sudah sudah bertelur atau yang di sebut kandang layer
(atau ayam yang berumur 23 sampai 65 minggu) untuk ayam jenis layer
dan PS (parent stock). Yang bertanggung jawab disini adalah, supervisor,
leader flock, dan assistant.
B. Saran
1. Sebaiknya di PT. Super Unggas Jaya ayam yang sudah tua segera di apkir,
karena produksinya sudah sangat menurun dan kualitas telurnya sudah
tidak bagus, serta tingkat kematian ayam tinggi.
2. Sebaiknya Pada shower utama dilakukan untuk bagian laki-laki maupun
perempuan sehingga tidak akan terjadi kesalah pahaman.
3. Sebaiknya Perusahaan mengganti shower-shower yang mati karna banyak
yang mampet, sehingga airnya tidak lancar.
4. Perusahaan sebaiknya memberikan pelatihan dan insentif (bonus) pada
karyawan agar kemampuan dan semangat kerja karyawan meningkat.
commit to user
47