A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Ny. E
Usia : 53 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Masuk : 28 Mei 2019
No. RM : 005XXX
Diagnosa Medik : Obs. Dyspnea, e.c PPOK, Pneumonia, Atrial Fibrilasi
Rapid Ventrikular Respon, Oedema pulmo
2. Keluhan Utama/alas an masuk RS
Sesak Napas
3. Primary Survey
A. AirWay B. Breathing C. Circulation
D. Disability E. Exposure
1. Tingkat Kesadaran 1. Adanya trauma pada
: daerah :
Composmentis …………………………
2. Nilai GCS : …………………………
E : 4 V: 5 M: 6 …………………………
…………………………
3. Pupil …………………………
Isokor 2. Adanya jejas/luka
Anisokor pada daerah :
Respon Cahaya : …………………………
+/- Diameter : …………………………
1 mm …………………………
2 mm …………………………
3 mm …………………………
4 mm 3. Ukuran luka (Panjang,
4. Ekstremitas kedalaman, lebar) :
Sensorik …………………………
…………………………
Ya
…………………………
Tidak
…………………………
Motoric
…………………………
Ya
Tidak
5. Kekuatan Otot :
4 4
4 4
6. Tidak ada Edema
pada extremitas
atas atau bawah
7. Akral Hangat
+ +
+ +
P:
Q:
R:
S:
T:
b. Fungsi Respirasi
Keluhan sesak nyeri waktu nafas
1) Penggunaan otot bantu nafasya tidak
2) Irama nafas teratur tidak teratur
Pola nafas normal dyspnea
3) Suara nafas vesikuler cracles
Wheezing cheyne stokes
4) Alat bantu nafas masker nasal kanul
5) Ventilator
Mode :
PEEP :
FiO2 :
SaO2 :
Volume Tidal :
I : E Ratio :
Lain-lain :
6) Penggunaan WSD
Ya
Tidak
Jenis
:…………………………………………………………
Jumlah cairan
:………………………………………………………….
7) Trachoestomy
Ya
Tidak
c. Fungsi Kardiovaskuler
1) Keluhan nyeri dada :
Ya
Tidak
P:
Q:
R:
S:
T:
2) Irama jantung regular irreguler
3) Suara jantung normal (S1/S2 tunggal) murmur
gallop
4) Ictus cordis tampak tidak tampak
5) CRT : ………………
Akral : hangat kering merah basah
Panas dingin
6) Sirkulasi perifer normal menurun
7) JVP :…………………..
8) CVP:…………………..
9) Interpretasi EKG :
Aritmia dengan Hipertrofi left ventrikel dengan LAD di lead I (+) dan
AVF (-)
10) Edema
Ya
Tidak
d. Fungsi Gastrointestinal
1) TB :………152 cm…………. BB :………………50
cm …………
2) IMT :………21,64 kg/m2……. Interpretasi : Berat badan ideal
3) LILA :
4) Mulut : bersih kotor berbau
5) Membran Mukosa : lembab kering stomatitis
6) Tenggorokan : sakit menelan kesulitan menelan
Pembesaran tonsil nyeri tekan
7) Abdomen : tegang kembung ascites
8) Nyeri tekan : ya tidak
Luka operasi ada tidak
Tanggal operasi : …………………………..
Jenis operasi : …………………………..
Lokasi : …………………………………
Keadaan : …………………………………
Drain : ada tidak
Jumlah : …………………………………………..
Warna : …………………………………………..
Kondisi area sekitar luka : ……………………………….
9) Peristaltik Usus : ………5……….x/menit
BAB : 1 x/hari terakhir tanggal : 27 Mei 2019
10) Konsistensi keras lunak cair lender/darah
11) Diet : padat lunak cair
12) Diet khusus :
Rendah lemak dan rendah karbohidrat (Bubur)
13) Nafsu makan
Baik
Menurun
Frekuensi : ………………..x/hari
14) Porsi makan
Habis
Tidak
Keterangan : ¼ Dari porsi makanan
e. Fungsi Genitourinari
1) Kebersihan genitalia
Bersih
Kotor
2) Kebersihan meatus uretra
Bersih
Kotor
3) Keluhan kencing
Ada
Tidak
Bila ada, jelaskan :
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
……………………
4) Kemampuan berkemih :
Spontan
Alat bantu, sebutkan : Kateter
Jenis : Kateter selang
Ukuran : 16
Hari ke : 1
5) Produksi urine : 50 ml/jam
Warna : Kuning
Bau : Pesing
6) Nyeri tekan
Ya
Tidak
7) Intake cairan oral : 440 cc/hari parenteral : 400 cc/hari
8) Balance cairan :
Input :
Input 394 360,7 1220
Output 1350 2250 2000
IWL 291 750 250
B.C - 1247 2639,3 -1030
4 4
4 4
3) Kelainan ekstremitas
Ya
Tidak
4) Kelainan tulang belakang
Ya
Tidak
Jenis :
……………………………………………………………….
5) Fraktur
Ya
Tidak
Jenis :
……………………………………………………………….
6) Traksi :
Ya
Tidak
Jenis :
Beban :
Lama pemasangan :
7) Penggunaan spalk/gips :
Ya
Tidak
8) Keluhan nyeri :
Ya
Tidak
P :
Q :
R :
S :
T :
9) Sirkulasi perifer : ………………………………………
10) Kompartemen syndrome
Ya
Tidak
11) Kulit
Ikterik Kemerahan
Sianosis Hiperpigmentasi
12) Turgor
Baik Kuran Jelek
g
13) Luka Operasi
Ada Tidak
Tanggal Operasi :
Jenis Operasi :
Lokasi :
Kondisi :
Drain :
Ada Tidak
Jumlah :
Warna :
Kondisi area sekitar insersi :
14) ROM : ROM pasien bebas tanpa ada hambatan seperti fraktur,
ataupun gangguan neurologis
15) Pitting edema
+/- Grade : Tidak ada edema di extremitas atas dan bawah
16) Ekskoriasis
Ya Tidak
17) Urtikaria
Ya Tidak
18) Lain-lain :
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.............................
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan : 28/05/2019
Jenis Nilai Satuan Hasil Keterangan
Pemeriksaan Normal Hasil
Leukosit 3.60-11.00 10x3/mx3 24.54 High
GDS 70-140 mg/dL 252 High
b. Pemeriksaan Diagnostik
Tanggal Pemeriksaan :
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Thorax 1. Jantung kesan tidak membesar
2. Aorta ada mendiastinum superior
tidak melebar
3. Trake di tengah, kedua hillius tidak
menebal
4. Tampak infiltrate di basal kedua
paru
5. Kesimpulan
6. Pneumonia
7. Efusi Pleura bilateral
Terapi Medis
Data
No Hari/Tanggal Problem Etiologi
(DS dan DO )
1 28/5/2019 DS : Pasien mengatakan sesak nafas Gangguan Perubahan membrane
pertukaran gas alveolar-kapiler (edema
DO : pulmonal)
- Ku : lemah
- Kesadaran : CM
- GCS : 15
- Retraksi dinding dada (+)
- Penggunaan otot bantu nafas (+)
- TTV :
TD : 111/52 x/menit
RR : 35 x/menit
N : 155 x/menit
T : 37,0oC
SpO2 : 98% dengan NRM 10 lpm
- Terdapat suara nafas tambahan :
Wheezing (+/+), Ronchi (+/+)
- Hasil thorax kesimpulan
1. Pneumonia
2. Efusi Pleura bilateral
- Hasil lab AGD
Asidosis respiratorik tidak
terkonpensasi.
2 28/5/2019 DS : Pasien mengatakan sesak nafas dan tidak Intoleransi aktivitas Ketidakseimbangan
bisa melakukakan aktivitas seperti makan, antara suplai dan
minum atau BAB/BAK karena kebutuhan oksigen
ketidakmampuannya. (dyspnea dan sesak
nafas)
DO :
- KU : lemah
- Retraksi dinding dada (+)
- Penggunaan otot bantu nafas (+)
- TTV :
TD : 111/52 x/menit
RR : 35 x/menit
N : 155 x/menit
T : 37,0oC
SpO2 : 98% dengan NRM 10 lpm
- Pasien tampak lemah, letih dan tidak
bisa melakukan aktivitas kebutuhannya
dan hanya focus untuk memnuhi
kebutuhan oksigen
- Hasil thorax kesimpulan
1. Pneumonia
2. Efusi Pleura bilateral
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. 1. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas Setelah dilakukan tindakan 1. Untuk mengetahui
yang mampu dilakukan keperawatan selama 3x24 jam aktivitas yang
2. Bantu untuk memilih aktivitas komsisten diharapkan pasien dapat melakukan mampu dilakukan
yang sesuai kemampuan fisik, psikologi, dan aktivitas secara maksimal dengan 2. Untuk menentukan
sosial kriteria hasil : aktivitas yang dapat
3. Bantu pasien/keluarga untuk 1. Tanda tanda vital dalam batas dilakukan
mengidentifikasi kekurangan dalam normal 3. Untuk mengetahui
beraktivitas 2. Status respirasi : pertukaran gas kekurangan dalam
dan ventilasi kuat beraktivitas
3. Mampu berpindah dengan atau
tanpa bantuan alat
E. CATATAN KEPERAWATAN
No
Hari/Tanggal Jam Implementasi Respon Paraf
Dx.
1 Selasa/ 28 16.00 1. Memposisikan pasien untuk S : pasien mengatakan masih
Mei 2019 memaksimalkan ventilasi sesak nafas
O:
- KU lemah
- GCS 15 (Compos mentis)
- RR : 34 x/menit
- SpO2 : 97% dengan O2
NRM 10 lpm
- Retraksi dinding dada
- Posisi semi fowler
O:
- Terdengar suara nafas
tambahan ronchi (+/+),
wheezing(+/+)
- RR : 30 x/menit
- SpO2 : 98% dengan O2
NRM 10 lpm
- Retraksi dinding dada (+)
- Kekuatan otot dada (+)
O:
- RR : 29 x/menit
- SpO2 : 99% dengan O2
NRM 10 lpm
- Retraksi dinding dada (+)
- Kekuatan otot dada (+)
2 Selasa/ 28 16.20 1. Membantu klien untuk mengidentifikasi S : Pasien mengatakan tidak bisa
Mei 2019 aktivitas yang mampu dilakukan melakukan aktivitas seperti
makan dan minum sendiri karena
sesak
O:
- Pasien tampak lemas
- RR : 30 x/menit
- Pasien tampak hanya bisa
tiduran karena hanya itu
yang bisa dilakukan
O:
- Pasien tampak lemah dan
lemas
F. EVALUASI
No Dx Hari/Tanggal/Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
1 Rabu/ 29 Mei S : Pasien mengatakan masih merasa sesak nafas
2019
O:
- Ku : lemah
- Kesadaran : CM
- GCS : 15
- Retraksi dinding dada (+)
- Penggunaan otot bantu nafas (+)
- TTV :
TD : 131/78 x/menit
RR : 30 x/menit
N : 152 x/menit
T : 37,0oC
SpO2 : 97% dengan NRM 10 lpm
- Terdapat suara nafas tambahan : Wheezing (+/-), Ronchi (+/+)
- Hasil thorax kesimpulan
1. Pneumonia
2. Efusi Pleura bilateral
- Hasil lab AGD
Asidosis respiratorik tidak terkonpensasi.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 3,4 dan 5.
1 Kamis/ 30 Mei S : Pasien mengatakan rasa sesak nafas sudah berkurang
2019
O:
- Ku : lemah
- Kesadaran : CM
- GCS : 15
- Retraksi dinding dada (-)
- Penggunaan otot bantu nafas (-)
- TTV :
TD : 121/81 x/menit
RR : 21 x/menit
N : 123 x/menit
T : 36,9oC
SpO2 : 98% dengan nasal kanul 4 lpm
- Terdapat suara nafas tambahan : Wheezing (-/-), Ronchi (+/+)
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 3,4 dan 5.
2 Rabu/ 29 Mei S : Pasien mengatakan masih tidak bisa melakukan aktivitas karena merasa sesak
2019 nafas
O:
- Ku : lemah
- Kesadaran : CM
- GCS : 15
- Retraksi dinding dada (+)
- Penggunaan otot bantu nafas (+)
- Pasien tampak lemas, dan letih
- TTV :
TD : 121/81 x/menit
RR : 30 x/menit
N : 145 x/menit
T : 37,1oC
SpO2 : 98% dengan NRm 10 lpm
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1 dan 3
2 Kamis/ 30 Mei S : Pasien mengatakan saat ini dapat makan sendiri walaupun dibantu oleh
2019 keluarga
O:
- Ku : lemah
- Kesadaran : CM
- GCS : 15
- Pasien tampak lemas
- Pasien dapat makan sendiri
- Tidak ada penggunaan otot bantu nafas
- TTV :
TD : 117/82 x/menit
RR : 24 x/menit
N : 114 x/menit
T : 37,0oC
SpO2 : 99% dengan NRm 10 lpm
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi