Anda di halaman 1dari 11

e-jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA, PEMAHAMAN, DAN


PENGAWASAN TERHADAP KUALITAS SISTEM KEUANGAN DESA DI
KABUPATEN BULELENG

1
I Kadek Yani Bimarta Prasetya, 1Made Aristia Prayudi, 2I Putu Gede Diatmika

Jurusan Akuntansi Program S1


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: {1bimarta28@gmail.com, 1prayudi.acc@undiksha.ac.id


2
gedediatmika@gmail.com}@undiksha.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel kompetensi sumber daya,
pemahaman, dan pengawasan terhadap kualitas sistem keuangan desa di Kabupaten
Buleleng. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif
dengan data primer yang diperoleh dari data kuesioner yang diukur menggunakan skala
likert. Penelitian ini dilakukan pada 6 desa di kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Populasi
pada penelitian ini adalah seluruh aparat desa yang berjumlah 60. Metode penarikan
sampel dilakukan dengan metode sensus, sehingga jumlah sampel sama dengan
populasi, yaitu 60 aparat desa. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan
kuesioner yang kemudian diolah dengan menggunakan beberapa uji statistik, yaitu: uji
statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel kompetensi sumber daya (X1)
berpengaruh signifikan namun dalam arah yang negatif terhadap kualitas penerapan
SISKEUDES, variabel pemahaman (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kualitas penerapan SISKEUDES, dan pengawasan (X3) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kualitas penerapan SISKEUDES.

Kata kunci : kompetensi sumber daya, pemahaman, pengawasan

Abstract
This study aims to determine the effect of resource competency variables,
understanding, and supervision on the quality of village financial system in Buleleng
Regency. The research method used is quantitative research method with primary data
obtained from the questionnaire data measured using Likert scale. This research was
conducted on 6 villages in Buleleng regency of Bali Province. The population in this
research is all village apparatus which amount 60. Sampling method is done by census
method, so the number of sample is same with population, that is 60 village officials. The
data of this research were collected by using questionnaires which were then processed
using several statistical tests, namely: descriptive statistical test, data quality test,
classical assumption test and multiple linear regression analysis.The results of this study
indicate that resource competency variable (X1) has a significant effect but in the
negative direction toward the quality of SISKEUDES application, the comprehension
variable (X2) has a positive and significant effect on the quality of SISKEUDES
implementation, and supervision (X3) has a positive and significant effect on the quality
of application SISKEUDES.

Keywords : competence of resources, understanding, monitoring


e-jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

PENDAHULUAN siap dan mampu dalam mengelola


Menurut Undang-Undang Nomor 23 keuangan desa berdasarkan asas
Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah, transparan, akuntabel, partisipasif serta
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum dilakukan dengan tertib dan disiplin
yang memiliki batas wilayah yang anggaran sesuai dengan Permendagri No.
berwenang untuk mengatur dan mengurus 37 tahun 2007 Tentang Pedoman
urusan pemerintahan, kepentingan Pengelolaan Keuangan Desa. Keuangan
masyarakat setempat berdasarkan desa tersebut dikelola melalui kegiatan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, yang meliputi perencanaan, penganggaran,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan penatausahaan, pelaporan,
dihormati dalam sistem pemerintahan pertanggungjawaban dan pengawasan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. keuangan desa yang dilakukan oleh Kepala
Secara administratif desa merupakan Desa.
bentuk pemerintahan terkecil yang dipimpin Dalam hal keuangan desa,
oleh Kepala Desa dari sebuah pemilihan pemerintah desa wajib menyusun Laporan
rakyat secara langsung melalui pemilihan Realisasi Pelaksanaan APB Desa dan
umum atau biasa disebut dengan Laporan Pertanggungjawaban Realisasi
PILKADES. Pelaksanaan APB Desa. Laporan ini
Disahkannya UU Nomor 6 Tahun dihasilkan dari suatu siklus pengelolaan
2014 tentang Desa, diharapkan segala keuangan desa, yang dimulai dari tahapan
kepentingan dan kebutuhan masyarakat perencanaan dan penganggaran,
desa dapat diakomodir dengan lebih baik. pelaksanaan dan penatausahaan, hingga
Pemberian kesempatan yang lebih besar pelaporan dan pertanggungjawaban
bagi desa untuk mengurus tata pengelolaan keuangan desa. Dalam tahap
pemerintahannya sendiri serta pemerataan perencanaan dan penganggaran,
pelaksanaan pembangunan diharapkan pemerintah desa harus melibatkan
dapat meningkatkan kesejahteraan dan masyarakat desa yang direpresentasikan
kualitas hidup masyarakat desa, sehingga oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD),
permasalahan seperti kesenjangan antar sehingga program kerja dan kegiatan yang
wilayah, kemiskinan, dan masalah sosial disusun dapat mengakomodir kepentingan
budaya lainnya dapat diminimalisir. dan kebutuhan masyarakat desa serta
Untuk mengatur segala kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
yang ada di Desa, tentunya diperlukan oleh desa tersebut. Selain itu pemerintah
pendapatan agar dapat tercapai tujuan desa harus bisa menyelenggarakan
dalam pembangunan dan kesejahteraan pencatatan, atau minimal melakukan
desa. Salah satu sumber pendapatan desa pembukuan atas transaksi keuangannya
yang dapat berfungsi sebagai sumber sebagai wujud pertanggungjawaban
kegiatan operasional desa dan untuk keuangan yang dilakukannya dengan
pemberdayaan masyarakat adalah Alokasi menggunakan SISKEUDES,
Dana Desa atau disebut juga dengan Dana Dalam lawatannya ke beberapa
ADD. Menurut Undang-Undang Nomor 6 Desa di Bulelelng seperti Desa Anturan,
Tahun 2014 Tentang Desa, Alokasi Dana Desa Kalibubuk, (Kecamatan Buleleng),
Desa paling sedikit 10% (sepuluh Desa Kaliasem (Kecamatan Banjar), Desa
perseratus) dari dana perimbangan yang Kalianget (Kec. Seririt), Desa Padangbulia
diterima Kabupaten/Kota dalam Anggaran dan Desa Sambangan (Kec. Sukasada),
Pendapatan dan Belanja Daerah setelah Inspektur Buleleng mengatakan bahwa
dikurangi Dana Alokasi Khusus. implementasi aplikasi Siskeudes sudah
Penggunaan Anggaran Alokasi dana Desa berjalan dengan baik, namun masih dalam
adalah sebesar 30% (tiga puluh persen) pembelajaran, Inspektorat bekerjasama
untuk belanja aparatur dan operasional dengan Badan Keuangan Daerah (BKD),
pemerintahan desa, sebesar 70% (tujuh dan DPMD dalam meningkatkan
puluh persen) untuk biaya pemberdayaan kemampuan aparat desa menggunakan
masyarakat. Dengan diterimanya dana bagi Siskeudes, yang ternyata meringankan
desa tersebut, pemerintahan desa harus tugas-tugas aparat Desa. DPMD juga
e-jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

sudah melakukan Bimtek terkait dengan pemerintah daerah. Berdasarkan


penyusunan semester I, yang di evaluasi penjelasan tersebut, maka hipotesis yang
oleh BKD. pertama digunakan pada penelitian ini
Namun didalam melakukan adalah :
pengelolaan dana Desa dengan H1 : Kompetensi Sumber Daya Manusia
menggunakan aplikasi SISKEUDES Berpengaruh Positif Terhadap
terdapat beberapa masalah dalam Kualitas Penerapan Sistem
pengelolaan keuangan desa, seperti kurang Keuangan Desa.
kapasitas dan personalia. Mengelola Menggunakan aplikasi SISKEUDES
keuangan desa tidak hanya mengandalkan selain diperlukannya kompetensi sumber
kuasa kepala desa dan perangkatnya. daya manusia yang memadai juga
Tetapi butuh keterlibatan berbagai diperlukan pemahaman akuntansi yang
stakeholders yang ada di desa. Apalagi baik dalam menjalankannya, karena
saat ini desa telah mengelola dana dalam rendahnya kualitas laporan keuangan dapat
jumlah besar. Untuk itu, desa perlu memiliki disebabkan oleh pemahaman akuntansi
orang yang mahir agar membantu dari penyusun laporan keuangan itu sendiri,
menyusun RPJMDes, RKPDes, Design & belum diterapkannya secara optimal sistem
RAB serta APBDes. Selama ini, Design & informasi akuntansi keuangan daerah dan
RAB serta dokumen lainnya disusun asal atau lemahnya peran internal audit.
jadi. Penelitian yang dilakukan Devi Berdasarkan Kamus Umum Bahasa
Roviyantie (2011) tentang Pengaruh Indonesia, seseorang dikatakan paham
kompetensi sumber daya manusia dan terhadap akuntansi adalah mengerti dan
penerapan sistem akuntansi keuangan pandai bagaimana proses akuntansi itu
daerah terhadap kualitas laporan keuangan dilakukan sampai menjadi suatu laporan
daerah. Penelitian tersebut menunjukan keuangan dengan berpedoman pada
bahwa: (1) kompetensi SDM, penerapan prinsip dan standar penyusunan laporan
sistem akuntansi keuangan daerah dan keuangan yang ditetapkan dalam Peraturan
kualitas laporan keuangan daerah pada Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Dinas yang berada di Pemerintah Standar Akuntansi Pemerintahan.Penelitian
Kabupaten Tasikmalaya sangat baik; (2) yang dilakukan Dian Irma (2014) tentang
kompetensi SDM berpengaruh terhadap Pengaruh Pemahaman Akuntansi,
penerapan sistem akuntansi keuangan Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi
daerah (3) kompetensi SDM secara parsial Keuangan Daerah Dan Peran Internal Audit
berpengaruh signifikan terhadap kinerja Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
pemerintah daerah, penerapan sistem Pemerintah Daerah. Penelitian ini
akuntansi keuangan daerah secara parsial menunjukan bahwa (1) pemahaman
berpengaruh signifikan terhadap kinerja akuntansi berpengaruh signifikan positif
pemerintah daerah dan secara simultan terhadap kualitas laporan keuangan
pengawasan kompetensi SDM dan pemerintah daerah. (2) Pemanfaatan
penerapan sistem akuntansi keuangan. sistem informasi akuntansi keuangan
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan daerah tidak berpengaruh signifikan positif
Nurillah (2014) tentang Pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan
Kompetensi Sumber Daya Manusia, pemerintah daerah. (3) Peran internal audit
Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan berpengaruh signifikan positif terhadap
Daerah (Sakd), Pemanfaatan Teknologi kualitas laporan keuangan pemerintah
Informasi, Dan Sistem Pengendalian Intern daerah. Selanjutnya, Askam Tuasikal
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (2009) melakukan penelitian tentang
Pemerintah Daerah. Hasil pengujian Pengaruh Pengawasan, Pemahaman
hipotesis adalah kompetensi SDM, Sistem Akuntansi Keuangan dan
penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pengelolaan Keuangan Terhadap Kinerja
Daerah, pemanfaatan teknologi informasi Unit Satuan Kerja Pemerintah Daerah.
dan sistem pengendalian intern pemerintah Hasil penelitian menunjukan bahwa secara
mempunyai pengaruh positif dan signifikan simultan pengawasan internal dan eksternal
terhadap kualitas laporan keuangan dan pemahaman mengenai sistem
e-jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

akuntansi keuangan berpengaruh terhadap diukur menggunakan skala likert. Untuk


pengelolaan keuangan daerah. sumber data menggunakan data primer.
H2 : Pemahaman Berpengaruh Positif Penelitian ini dilakukan pada 6 desa di
Terhadap Kualitas Penerapan Kabupaten Buleleng.
Sistem Keuangan Desa. Populasi pada penelitian ini adalah
Selain diperlukannya kompetensi seluruh aparat desa yang berjumlah 60
dan pemahaman akuntansi yang memadai orang. Metode penarikan sampel dilakukan
dari setiap individu diperlukan juga dengan metode sensus yaitu teknik
pengawasan yang cukup dalam penentuan sampel menggunakan seluruh
pengelolaan SISKEUDES. Pengelolaan populasi menjadi sampel, sehingga jumlah
keuangan desa masih minim pengawasan sampel sama dengan populasi, yaitu 60
dan kurangnya pengetatan terhadap aparat desa. Data penelitian ini
penggunaan anggaran. Fakta lapangan dikumpulkan dengan menggunakan
menunjukkan bahwa partisipasi publik kuesioner yang kemudian diolah dengan
terhadap pengelolaan keuangan desa menggunakan beberapa uji statistik, yaitu
masih terbatas dan kurang fokus. (1) Uji statistik deskriptif, (2) Uji kualitas
Pengawasan lebih mengandalkan prosedur data yang terdiri dari uji validitas dan uji
regular. Yang diutamakan hanyalah peran reliabilitas, (3) Uji asumsi klasik yang terdiri
Badan Permusyawaratan Desa/BPD dari uji normalitas, uji multikoliniaritas, dan
(www.keuangandesa.info/2016/04). uji heteroskedastisitas, (4) Uji hipotesis
Penelitian yang dilakukan Gerry Armando yang terdiri dari uji koefisien determinasi
(2013) tentang Pengaruh sistem dan uji statistik t.
pengendalian intern pemerintah dan
pengawasan keuangan daerah terhadap HASIL DAN PEMBAHASAN
nilai informasi laporan keuangan Hasil
pemerintah (studi empiris pada satuan kerja Variabel (X1) kompetensi sumber
perangkat daerah di kota Bukittinggi). Hasil daya memiliki skor minimum 32 dan skor
penelitian menunjukan bahwa semua faktor maksimum 40. Skor rata-rata 35,73 dengan
berpengaruh signifikan positif terhadap nilai standar deviasi 2,177.Standar deviasi lebih
informasi laporan keuangan pemerintah. kecil dari skor rata-rata menunjukkan
Artinya, jika sistem pengendalian intern bahwa kompetensi sumber daya sebaran
pemerintah dan pengawasan keuangan skornya semakin dekat dari skor rata-
daerah semakin baik maka nilai informasi ratanya, yang mengindikasikan respon
dari laporan keuangan yang dihasilkan terhadap kompetensi sumber daya tidak
pemerintah akan semakin baik pula. bervariasi.
Selanjutnya, penilitian yang dilakukan Dita Variabel pemahaman (X2) memiliki
Arfianti (2011) meneliti tentang Faktor yang skor minimum 12 dan skor maksimum 20.
mempengaruhi Nilai Informasi Laporan Skor rata-rata 16,82 dengan standar deviasi
Keuangan Pemerintah. Hasil pengujian 2,071. Standar deviasi lebih kecil dari skor
menunjukkan bahwa sistem pengendalian rata-rata menunjukkan bahwa pemahaman
internal berpengaruh positif signifikan sebaran skornya semakin dekat dari skor
terhadap keandalan nilai informasi rata-ratanya, yang mengindikasikan respon
keuangan pemerintah daerah. terhadap pemahaman tidak bervariasi.
H3 : Pengawasan Berpengaruh Positif Variabel pengawasan (X3) memiliki
Terhadap Kualitas Penerapan skor minimum 53 dan skor maksimum 65.
Sistem Keuangan Desa. Skor rata-rata 57,75 dengan standar deviasi
3,266. Standar deviasi lebih kecil dari skor
METODE rata-rata menunjukkan bahwa pengawasan
Penelitian ini menggunakan sebaran skornya semakin dekat dari skor
pendekatan kuantitatif. Jenis data pada rata-ratanya, yang mengindikasikan respon
penelitian ini adalah data kuantitatif yang terhadap pengawasan tidak bervariasi.
berupa data jumlah responden yang Variabel kualitas penerapan
menjawab kuesioner dan jawaban SISKEUDES memiliki skor minimum 30 dan
responden atas pertanyaan kuesioner yang skor maksimum 40. Skor rata-rata 35,07
e-jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

dengan standar deviasi 2,503. Standar maka instrumen dinyatakan reliabel. Hasil
deviasi lebih kecil dari skor rata-rata uji reliabilitas yang diperoleh untuk variabel
menunjukkan bahwa kualitas penerapan kompetensi sumber daya adalah 0,664,
SISKEUDES sebaran skornya semakin untuk variabel pemahaman adalah 0,784,
dekat dari skor rata-ratanya, yang variabel pengawasan adalah 0,753, dan
mengindikasikan respon terhadap kualitas untuk variabel kualitas penerapan
penerapan SISKEUDES tidak bervariasi. SISKEUDES adalah 0,722. Berdasarkan
Selain uji statistik deskriptif juga data hasil uji reliabilitas masing-masing
dilakukan uji validitas. Pengujian validitas variabel menunjukkan nilai Cronbach’c
digunakan untuk menunjukkan sejauh Alpha lebih besar dari 0,60, sehingga dapat
mana alat ukur tersebut dapat digunakan disimpulkan bahwa instrumen yang
untuk mengukur apa yang seharusnya digunakan dalam penelitian ini adalah
diukur (Sugiyono, 2010). Suatu instrumen reliabel.
dapat dikatakan valid apabila nilai Sig. (2- Setelah uji kualitas data terpenuhi
tailed) pearson correlation lebih kecil dari dilanjutkan dengan uji asumsi klasik. Uji
taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang pertama adalah uji
validitas diperoleh variabel kompetensi normalitas. Uji normalitas digunakan untuk
sumber daya, pemahaman, pengawasan menguji apakah model dalam regresi
dan kualitas penerapan SISKEUDES variabel terikat dan variabel bebas
menunjukkan hasil yang signifikan dengan keduanya mempunyai distribusi normal
Sig. (2-tailed) < 0,05 yang berarti bahwa atau tidak (Ghozali, 2011). Uji normalitas
pernyataan tersebut valid. dilakukan dengan One-Sample komogorov-
Uji kualitas data yang selanjutnya Smirnov Test dengan bantuan program
dilakukan adalah uji reliabilitas. Suatu statistik komputer SPSS. Peneliti
kuesioner dikatakan reliabel atau handal menggunakan taraf signifikansi 5%, maka
jika jawaban seseorang terhadap variabel penelitian dikatakan berdistribusi
pernyataan adalah konsisten dari waktu ke normal jika nilai analisis Kolmogorov-
waktu.Uji reliabilitas yang dilakukan Smirnov memiliki tingkat signifikansi lebih
terhadap instrumen dengan menggunakan besar dari 0,05. Hasil uji normalitas pada
uji statistic Cronbach’c Alpha. Apabila nilai penelitian ini disajikan dalam Tabel 1
Cronbach’c Alpha lebih besar dari 0,60, berikut.

Tabel 1. Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 60
Normal Parametersa,,b Mean 0,0000000
Std. Deviation 1,36083642
Most Extreme Absolute 0,097
Differences Positive 0,093
Negative -0,097
Kolmogorov-Smirnov Z 0,097
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,200

Berdasarkan hasil uji normalitas yang berarti nilai residual terdistribusi


yang ditunjukkan pada Tabel 1 dapat dilihat secara normal.
bahwa nilai Kolmogorov Smirnov sebesar Uji asumsi klasik yang kedua yaitu
0,097 dengan signifikansi sebesar 0,200 uji multikolinearitas. Uji multikoliniaritas
bertujuan untuk menguji apakah dalam
e-jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

model regresi ditemukan adanya korelasi model dapat dikatakan terbebas dari
antar variabel bebas. Jika nilai Variance multilkoliniaritas. Hasil uji multikolinearitas
Inflation Faktor (VIF) tidak lebih dari 10 dan disajikan pada Tabel 2 berikut.
nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka

Tabel 2. Hasil Uji Multikolinearitas

Collinearity Statistics
Model Keterangan
Tolerance VIF
Kompetensi Sumber Daya 0,123 8,142 Non Multikolinieritas
Pemahaman 0,556 1,800 Non Multikolinieritas
Pengawasan 0,103 9,721 Non Multikolinieritas

Berdasarkan hasil uji pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji


multikolinearitas yang ditunjukkan dalam Heteroskedastisitas bertujuan untuk
Tabel 2, dapat diketahui bahwa nilai VIF menguji apakah dalam sebuah model
dari masing-masing variabel bebas lebih regresi terjadi ketidaksamaan varians dari
kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih dari residual suatu pengamatan ke pengamatan
0,10. Nilai korelasi di antara variabel bebas lain (Ghozali, 2011). Pada penelitian ini, uji
dapat dikatakan mempunyai korelasi yang heteroskedastisitas menggunakan uji
lemah. Dengan demikian dapat disimpulkan Glesjer dengan cara meregresikan antara
bahwa di antara variabel bebas tidak ada variabel independen dengan nilai absolute
korelasi atau tidak terjadi multikolinearitas residualnya. Apabila nilai signifikansi antara
pada model regresi linier. variabel independen dengan absolute
Uji asumsi klasik yang selanjutnya residual lebih besar dari 0,05 maka tidak
dilakukan uji heteroskedastisitas. Uji terjadi masalah heteroskedastisitas. Hasil
Heteroskedasitas bertujuan untuk menguji uji heteroskedastisitas pada penelitian ini
apakah dalam model regresi terjadi disajikan pada Tabel 3 berikut.
ketidaksamaan varian dari residual satu

Tabel 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,827 3,330 0,549 0,585
X1 -0,556 0,238 -0,483 -2,332 0,023
X2 0,289 0,118 0,239 2,457 0,017
X3 0,835 0,174 1,090 4,811 0,000
a. Dependent Variable: AbsRes

Berdasarkan hasil uji probabilitas signifikansi > 0,05, sehingga


heteroskedastisitas yang ditunjukkan pada dapat disimpulkan model regresi tidak
Tabel 3 dapat dilihat bahwa masing-masing mengandung adanya heteroskedastisitas.
variabel independen tidak signifikan secara Uji hipotesis yang pertama
statistik mempengaruhi variabel dependen dilakukan adalah uji statistik t, yang
nilai Absolut Residual (AbsRes). Variabel bertujuan untuk menentukkan analisis
kompetensi sumber daya mempunyai nilai pengaruh kompetensi sumber daya,
sig. sebesar 0,023, variabel pemahaman pemahaman, dan pengawasan terhadap
mempunyai nilai sig. sebesar 0,017, dan kualitas penerapan SISKEUDES, di mana
variabel pengawasan mempunyai nilai sig. dapat dilihat dari besarnya nilai probabilitas
0,000. Semua variabel mempunyai pada uji t., dengan dasar pengambilan
e-jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

keputusan: a) Apabila probabilitas > tingkat (0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima.
signifikan (0,05), maka H0 diterima dan Ha Artinya ada pengaruh signifikan dari
ditolak. Artinya tidak ada pengaruh variabel independen secara individual
signifikan dari variabel independen secara terhadap variabel dependen.
individual terhadap variabel dependen. b) Hasil uji statistik t pada penelitian ini
Apabila probabilitas < tingkat signifikan disajikan pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4. Hasil Uji Statistik t

Model Sig.
1 (Constant) 0,585
X1 (Kompetensi Sumber Daya) 0,023
X2 (Pemahaman) 0,017
X3 (Pengawasan) 0,000

Berdasarkan data pada Tabel 4 pengaruh signifikan terhadap variabel


dapat dilihat bahwa ketiga variabel dependen karena nilai signifikansi lebih
independen mempunyai nilai signifikansi kecil dari 0,05. Selanjutnya dilakukan uji
lebih kecil dari 0,05. Variabel kompetensi koefisien determinasi. Koefisien determinasi
sumber daya mempunyai nilai signifikansi menunjukkan seberapa besar pengaruh
sebesar 0,023, variabel pemahaman variabel bebas (X) terhadap variabel terikat
mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,017, (Y), yang ditunjukkan dengan nilai Adjusted
dan variabel pengawasan mempunyai nilai R Square. Hasil uji koefisien determinasi
signifikansi sebesar 0,000. Sehingga pada penelitian ini disajikan dalam Tabel 5
semua variabel independen mempunyai berikut

Tabel 5.
Uji Koefisien Determinasi

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square
Estimate
1 0,839 0,704 0,689 1,397

Berdasarkan Tabel 5, diketahui dengan koefisien regresi yang negatif -


bahwa hasil perhitungan koefisien 0,556 dengan nilai sig.uji t 0,023 lebih kecil
determinasi sebesar 0,689. Hal ini dari α =0,05. Artinya, bahwa peningkatan
menunjukkan bahwa 68,9% variabel kompetensi sumber daya tidak dapat
kualitas penerapan SISKEUDES meningkatkan kualitas penerapan
dipengaruhi oleh variabel kompetensi SISKEUDES.
sumber daya, pemahaman dan Hasil analisis deskriptif
pengawasan, sedangkan 31,1% menunjukkan bahwa skor terendah
dipengaruhi oleh faktor lain di luar (minimum) pada variabel kompetensi
penelitian ini. sumber daya adalah 32 dan skor tertinggi
(maksimum) adalah 40. Secara teoretis,
PEMBAHASAN Menurut beberapa pakar, kompetensi
Pengaruh Kompetensi Sumber Daya adalah karakteristik yang mendasari
terhadap Kualitas Penerapan seseorang mencapai kinerja yang tinggi
SISKEUDES dalam pekerjaannya. Jadi kompetensi yang
Berdasarkan hasil uji regresi linear dimiliki oleh aparat desa sudah cukup baik
berganda, variabel kompetensi sumber terkait penerapannya tetapi dalam arah
daya berpengaruh signifikan terhadap yang negatif. Hal ini dibuktikan berdasarkan
kualitas penerapan SISKEUDES, namun hasil wawancara dengan aparat desa
dalam arah yang negatif yang ditunjukkan terkait kompetensi yang dimiliki aparat desa
e-jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

yaitu mereka merasa lebih mampu Herbert et. al (1984: 3) menegaskan pada
mengelola keuangan sendiri dibandingkan organisasi pemerintah terdapat dua
menggunakan sistem, terlalu berambisinya orientasi atau kepentingan yang diperankan
aparat desa yang terlalu yakin dapat dalam menjalankan roda pemerintahan,
membangun sistem informasi secara yaitu orientasi laba dan bukan laba (profit
lengkap, serta dengan budaya ”meboye” and nonprofit). Oleh karena itu, personel
yang sangat melekat di kehidupan yang terkait dengan penatausahaan
masyarakat Buleleng, sehingga mereka keuangan daerah perlu memahami
meremehkan sistem yang ada. Selain itu akuntansi.
aparat desa lebih memilih menggunakan Kaitan hubungan antara
cara manual karena jika menggunakan pemahaman dengan kualitas penerapan
sistem sering terjadi error. Sehingga hal itu SISKEUDES ditegaskan oleh pendapat
menyebabkan kompetensi sumber daya Dian Irma (2014) yang menunjukkan bahwa
memiliki pengaruh yang signifikan namun pemahaman berpengaruh positif dan
memiliki arah yang negatif. signifikan terhadap Kualitas Penerapan
Kaitan hubungan antara kompetensi SISKEUDES.
sumber daya dengan kualitas penerapan Jadi, dapat disimpulkan bahwa
SISKEUDES ditegaskan oleh pendapat semakin baik pemahaman, maka kualitas
Zuliarti (2012) yang menunjukkan bahwa penerapan SISKEUDES akan semakin
Sumber daya manusia tidak berpengaruh baik. Secara empiris hasil penelitian ini
terhadap nilai informasi pelaporan konsisten dengan penelitian yang dilakukan
keuangan. oleh Askam Tuasikal (2009) yang
Jadi, dapat disimpulkan bahwa menunjukkan bahwa pemahaman
kompetensi sumber daya berpengaruh berpengaruh positif dan signifikan terhadap
signifikan terhadap penerapan SISKEUDES kualitas penerapan SISKEUDES.
namun dalam arah yang negatif. Secara
empiris hasil penelitian ini konsisten dengan Pengaruh Pengawasan terhadap
penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti Kualitas Penerapan SISKEUDES
(2017) yang menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil uji regresi linear
kompetensi sumber daya manusia tidak berganda, variabel pengawasan
berpengaruh signifikan terhadap kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
penerapan SISKEUDES. kualitas penerapan SISKEUDES, yang
ditunjukkan dengan koefisien regresi yang
Pengaruh Pemahaman terhadap Kualitas positif 0,835 dengan nilai sig.uji t 0,000
Penerapan SISKEUDES lebih kecil dari α =0,05. Artinya, apabila
Berdasarkan hasil uji regresi linear pengawasan semakin baik, maka kualitas
berganda, variabel pemahaman penerapan SISKEUDES juga semakin baik.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Hasil analisis deskriptif
kualitas penerapan SISKEUDES, yang menunjukkan bahwa skor terendah
ditunjukkan dengan koefisien regresi yang (minimum) pada variabel pengawasan
positif 0,289 dengan nilai sig.uji t 0,017 adalah 53 dan skor tertinggi (maksimum)
lebih kecil dari α =0,05. Artinya, apabila adalah 65. Secara teori, pengawasan
pemahaman semakin baik, maka kualitas adalah segala tindakan atau aktivitas untuk
penerapan SISKEUDES juga semakin baik. menjamin agar pelaksanaan suatu aktivitas
Hasil analisis deskriptif tidak menyimpang dari rencana yang telah
menunjukkan bahwa skor terendah ditetapkan. Tujuan utama pengawasan
(minimum) pada variabel pemahaman bukan untuk mencari kesalahan, melainkan
adalah 12 dan skor tertinggi (maksimum) mengarahkan pelaksanaan aktivitas agar
adalah 20. Secara teoritis, Dalam rencana yang telah ditetapkan dapat
implementasi pengelola keuangan daerah terlaksana secara optimal Effendi (2005:4).
diharapkan pengelola perlu memiliki Pengawasan terkait kualitas penerapan
pemahaman yang memadai tentang sistem SISKEUDES dibagi menjadi dua yaitu
akuntansi keuangan daerah agar dapat eksternal dan internal. Pengawasan internal
menyajikan laporan keuangan yang handal. merupakan suatu proses yang dipengaruhi
e-jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

oleh dewan direktur, manajemen dan orang positif dan signifikan terhadap kualitas
lain, dan didesain untuk memberikan penerapan SISKEUDES, yang
penilaian yang memadai untuk mencapai ditunjukkan dengan koefisien regresi
tujuan organisasi yang meliputi: efektivitas yang positif 0,289 dengan nilai sig.uji t
dan efisiensi operasi, keandalan laporan 0,017 lebih kecil dari α =0,05. Artinya,
keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum apabila pemahaman akuntansi semakin
dan undang-undang. Sedangkan baik, maka kualitas penerapan
pengawasan eksternal adalah suatu bentuk SISKEUDES juga semakin baik.
pengawasan yang dilakukan oleh unit 3. Variabel pengawasan berpengaruh
pengawasan yang sama sekali berasal dari positif dan signifikan terhadap kualitas
luar lingkungan organisasi pemerintah penerapan SISKEUDES, yang
(eksekutif) Boockholdt (1996; 456) dan ditunjukkan dengan koefisien regresi
Boynton (2001; 325). Jadi berdasarkan yang positif 0,835 dengan nilai sig.uji t
teori, pengawasan yang dilakukan dengan 0,000 lebih kecil dari α =0,05. Artinya,
baik akan menghasilkan penerapan yang apabila pengawasan semakin baik,
baik. maka kualitas penerapan SISKEUDES
Kaitan hubungan antara juga semakin baik.
pengawasan dengan kualitas penerapan
SISKEUDES ditegaskan oleh pendapat Saran
Gerry Armando (2017) menyatakan bahwa Berdasarkan hasil penelitian dan
pengawasan berpengaruh positif dan simpulan di atas, adapun saran yang dapat
signifikan terhadap kualitas penerapan diberikan pada penelitian ini, yaitu:
SISKEUDES. Pertama, bagi aparat desa: Aparat desa
Jadi, dapat disimpulkan bahwa harus memiliki kompetensi yang memadai
semakin baik pengawasan yang dimiliki, khususnya terkait dengan penggunaan
maka kualitas penerapan SISKEUDES SISKEUDES yang memerlukan keahlian
akan semakin baik. Secara empiris hasil dan kompetensi agar aktivitas SISKEUDES
penelitian ini konsisten dengan penelitian berjalan dengan baik dan efisien. Aparat
yang dilakukan oleh Dita Arfianti (2011) desa harus memiliki pemahaman yang baik
yang menunjukkan jika pengawasan dalam bidang akuntansi karena dalam
berpengaruh terhadap kualitas penerapan penerapan SISKEUDES diperlukan
SISKEUDES. pemahaman akuntansi untuk
mengoperasikannya.
SIMPULAN DAN SARAN Kedua, bagi pihak eksternal: Bagi
Simpulan Inspektorat selaku pihak pemerintah dalam
Berdasarkan hasil penelitian dan melakukan pengawasan harus lebih ekstra
pembahasan hipotesis terkait dengan agar aktivitas penerapan SISKEUDES
pengaruh kompetensi sumber daya, dapat berjalan dengan baik seperti
pemahaman, serta pengawasan terhadap melakukan sosialisai serta bimbingan teknis
kualitas penerapan SISKEUDES di terhadap aparat desa, serta untuk
Kabupaten Buleleng, maka dapat ditarik menghindari terjadinya tindakan-tindakan
kesimpulan sebagai berikut: kecurangan dan penyelewengan yang
1. Variabel kompetensi sumber daya mungkin ataupun telah dilakukan oleh
berpengaruh signifikan terhadap kualitas berbagai pihak yang berkecimpung di dunia
penerapan SISKEUDES namun dalam pemerintahan dalam pengelolaan keuangan
arah yang negatif, yang ditunjukkan daerah.
dengan koefisien regresi yang negative - Ketiga, bagi peneliti selanjutnya:
0,556 dengan nilai sig.uji t 0,023 lebih Keterbatasan penelitian ini variabel
kecil dari α =0,05. Artinya, kompetensi independen yang digunakan hanya 3
sumber daya berpengaruh signifikan variabel, yaitu kompetensi sumber daya,
terhadap kualitas penerapan pemahaman, dan pengawasan sehingga
SISKEUDES namun dalam arah yang bagi peneliti selanjutnya dapat
negatif. menggunakan variabel lain yang
2. Variabel pemahaman berpengaruh mempengaruhi kualitas penerapan
e-jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

SISKEUDES, namun tidak masuk dalam Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
model yang diuji dalam penelitian ini. Multivariate Dengan Program SPSS.
Misalnya, regulasi dan tingkat pendidikan, Semarang: Badan Penerbit
serta teknik pengumpulan data Universitas Diponegoro.
menggunakan penyebaran kuesioner
secara langsung, peneliti selanjutnya Irma, Dian. 2014. Pengaruh Pemahaman
hendaknya menggunakan juga metode Akuntansi, Pemanfaatan Sistem
pengumpulan data wawancara sehingga Informasi Akuntansi Keuangan
informasi yang didapat lebih akurat dan Daerah dan Peran Internal Audit
lengkap. Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah.
DAFTAR PUSTAKA Skripsi. Fakultas Ekonomi,
Keuangan Desa. 2016. Masalah Universitas Negeri Padang.
Pengelolaan Keuangan Desa
[Online]. Tersedia pada Menteri Dalam Negeri. 2007. Peraturan
http://www.keuangandesa.info/2016/ Menteri Dalam Negeri Nomor 37
04/masalah-pengelolaan-keuangan- Tahun 2007 Tentang Pedoman
desa.html (diakses tanggal 2 Maret Pengelolaan Keuangan Desa.
2018). Nurillah. 2014. Pengaruh Kompetensi
Arfianti, Dita. 2011. Analisis Faktor-faktor Sumber Daya Manusia, Penerapan
yang Mempengaruhi Nilai Informasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
Pelaporan Keuangan Pemerintah (SKAD), Pemanfaatan Tekonologi
Daerah (Studi pada Satuan Kerja Informasi dan Sistem Pengendalian
Perangkat Daerah di Kabupaten Intern terhadap Kualitas Laporan
Batang). Skripsi. Fakultas Ekonomi, Keuangan Pemerintah. (Studi
Universitas Diponegoro Semarang. Empiris pada SKPD Kota Depok).
Skripsi. Fakultas Ekonomi,
Armando, Gerry. 2013. Pengaruh Universitas Diponegoro Semarang.
Pengawasan Keuangan Daerah
terhadap Nilai Informasi Laporan Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang
Keuangan Pemerintah (Studi Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Empiris pada Satuan Kerja Roviyantie, Devi. 2011. Pengaruh
Perangkat Daerah di Kota Bukit Kompetensi Sumber Daya Manusia
Tinggi). Skripsi. Fakultas Ekonomi, dan Penerapan Sistem Akuntansi
Universitas Negeri Padang. Keuangan Daerah terhadap Kualitas
Boockholdt, L. James. 1999. Accounting Laporan Keuangan Daerah. Skripsi.
Information Systems. Fifth Edition. Fakultas Ekonomi, Universitas
Mc Graw Hill International Edition. Siliwangi.

Boynton, William C. Johnson., Raymond N. Tuasikal, Askam. 2009. Pengaruh


and Kell, Walter G. 2001. Modern Pengawasan, Pemahaman Sistem
Auditing. Jakarta: Erlangga. Akuntansi Keuangan dan
Pengelolaan Keuangan terhadap
BPKP. 2016. BPKP Bali Tinjau Langsung Kinerja Unit Satuan Kerja
Penerapan Aplikasi Siskuedes di Pemerintah Daerah (Studi Pada
Desa-desa Se-Kabupaten Buleleng Provinsi dan Kabupaten/Kota di
[Online]. Tersedia pada Maluku). Skripsi. Fakultas Ekonomi,
http://www.bpkp.go.id/bali/berita/rea Universitas Pattimura.
d/18609/0/BPKP-Bali-Tinjau-Langsu
ng-Penerapan-Aplikasi-Siskeudes- Wijayanti. 2017. Pengaruh Kompetensi
Di-Desa-Desa-se-Kabupaten-Bulele Sumber Daya Manusia, Sistem
ng.bpkp (diakses tanggal 2 Maret Pengendalian Intern, dan Teknologi
2018). Informasi terhadap Kualitas Laporan
e-jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

Keuangan Pemerintah Daerah


(Studi Empiris pada Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah (DPPKAD)
Kabupaten Sukoharjo. Skripsi.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Muhamadyah Surakarta.

Zuliarti. 2012. Pengaruh Kapasitas Sumber


Daya Manusia, Pemanfaatan
Teknologi Informasi, dan
Pengendalian Intern Akuntansi
terhadap Nilai Informasi Pelaporan
Keuangan Pemerintah Daerah:
Studi pada Pemerintah Kabupaten
Kudus. Skripsi. Fakultas Ekonomi,
Universitas MuhMuria Kudus.

Anda mungkin juga menyukai