Hari : Kamis
Tanggal : 18 Oktober 2018
Jam : 09.00 WIB
A. Keluhan Utama : sesak napas dan dahak sulit keluar
B. Diagnosa Medis : CHF
C. Diagnosa Keperawatan : bersihan jalan nafas tidak efektif dan pola nafas tidak efektif
D. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan
DS :klien mengatakan napas terasa sesak dan dahak susah keluar
DO : klien tampak menggunakan otot bantu pernafasan, RR : 34 x/menit, terdengar
ronchi pada lobus kanan
E. Dasar Pemikiran : klien datang dengan keluhan sesak napas dan dahak susah keluar
nyeri. Sehingga klien harus diberikan terapi bronkodialtor dan juga ekspektoran.
Untuk mengurangi sesak napas dan mengeluarkan dahak maka klien dberikan terapi
nebuliser.
F. Prinsip tindakan keperawatan
Ya Tdk
Tindakan 1 0
Tahap pra tindakan
1) Persiapan alat
a. Set nebulizer
b. Obat bronkodilator
c. Bengkok 1 buah
d. Tissue
e. Spuit 5 cc
f. Aquades
g. Tissue
2) Persiapan pasien
a. Memberi salam dan memperkenalkan diri
b. Menjelaskan tujuan
c. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan
d. Menanyakan persetujuan pasien untuk diberikan tindakan
e. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan
Tahap tindakan
1) Mencuci tangan dan memakai handscoon
2) Mengatur pasien dalam posisi duduk atau semifowler
3) Mendekatkan peralatan yang berisi set nebulizer ke bed pasien
4) Mengisi nebulizer dengan aquades sesuai takaran
5) Memasukkan obat sesuai dosis
6) Memasang masker pada pasien
7) Menghidupkan nebulizer dan meminta pasien nafas dalam sampai obat
habis
8) Matikan nebulizer
9) Bersihkan mulut dan hidung dengan tissue
10) Bereskan alat
11) Buka handscoon dan mencuci tangan
Nilai Keterangan
G. Analisis Tindakan
Klien mengatakan sesak napas dan dahak sulit keluar
Diberikan terapi farmakologis untuk mengurangi sesak napas dan dahak yang sulit
keluar
Perlu penggunaan nebuliser untuk mengubah obat yang cair menjadi uap yang bisa
dihirup pasien agar dapat mebuka jalan napas dan mencairkan dahak yang sulit keluar
Mengetahui
Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI