PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR
SEBAGAI PENOPANG
EKONOMI NASIONAL
Dr. Arif Budimanta
Wakil Ketua
Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN)
Disampaikan pada Seminar/Dialog Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI)
dengan tema
“Pembangunan Infrastruktur sebagai Penopang Ekonomi Nasional”
1
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
2
IMF dalam World Economic Outlook edisi Oktober
2014 menyatakan bahwa peningkatan investasi untuk KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
3
Ketimpangan pertumbuhan ekonomi antarwilayah
menyebabkan stabilitas ekonomi yang bervariasi di KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
wilayah Indonesia
4
Selain itu, peran wilayah Jawa masih lebih besar
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
mendominasi perekonomian Indonesia.
100%
4.36 4.31 4.21 5.22 5.81 6.20
90%
9.15 8.48 9.56 8.95 8.76 8.05
80%
50%
40%
30%
54.78 58.87 57.57 58.14 58.61
52.04
20%
10%
0%
1983 1990 2000 2010 2015 TW II-2018
Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Bali & Nusa Tenggara Maluku dan Papua
RPJMN 2015-2019.
Sebaran Proyek Strategis Nasional dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
KEK Palu
KEK Tanjung Lesung
KEK Mandalika
6
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah,
pembangunan infrastruktur tentunya harus
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
diselaraskan dengan kebutuhan ekonomi wilayah
terkait.
Memberikan
dukungan pelaksanaan
Mendorong Regional pembangunan
Growth Strategy infrastruktur di luar
• Pertumbuhan ekonomi Pulau Jawa dalam
berbasis konektivitas bentuk pemberian
kewilayahan melalui insentif berupa:
kebijakan yang spesifik • Pemberian tax holiday
dan terarah. yang lebih panjang.
• Menggali potensi, • Dukungan fiskal bagi
permasalahan serta daerah di luar Pulau
strategi pengembangan Jawa.
wilayah sesuai
karakteristik masing-
masing daerah.
7
STUDI KASUS: ACEH
KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Landasan hukum:
Peraturan Pemerintah No. 5/2017
Luas:
2.622,48 Ha.
Lokasi:
Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur
Landasan hukum:
Peraturan Pemerintah No. 85/2014
Luas:
557,34 Ha.
perekonomian.
Terjadi peningkatan
penyerapan tenaga kerja Penurunan tingkat kemiskinan
sebesar 6,7% hingga 7,6% hingga sebesar 14,9%3
hingga tahun 20192
Sumber: KPPIP dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang Kondisi Ekonomi Terkini di Kementerian Sekretariat Negara.
1
Prediksi berasal dari estimasi maksimum dan minimum kajian Evaluasi Dampak Pembangunan Infrastruktur Strategis Nasional oleh LPEM UI dan “The Impact of
Indonesia’s Infrastructure Delivery” oleh Tusk Advisory.
2
Berdasarkan kajian Evaluasi Dampak Pembangunan Infrastruktur Strategis Nasional oleh LPEM UI, 2017.
3
Berdasarkan kajian “The Impact of Indonesia’s Infrastructure Delivery” oleh Tusk Advisory, 2018, dengan asumsi seluruh proyek telah selesai dibangun dan
beroperasi.
12
Selain itu, peluang swasta untuk terlibat dalam proyek-
proyek infrastruktur masih sangat besar. Berdasarkan KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
laporan KPPIP tahun 2017, dari 37 proyek prioritas
hanya 4 proyek yang dikerjakan oleh swasta dan 13
proyek dikerjasamakan dengan swasta.
Proyek pembangunan infrastruktur seharusnya memberikan multiplier effect bagi banyak badan usaha yang
terlibat di dalamnya. Prinsip aksesibilitas proyek infrastruktur bagi setiap badan usaha dengan kapabilitas yang
sesuai harus diutamakan.
• Keadilan akses/kesempatan
berusaha → pemerataan ekonomi
di masyarakat
Proyek
Infrastruktur • Efisiensi yang tercipta dari
persaingan sehat
• Kualitas & keselamatan kerja
proyek yang lebih terjaga
13
Terima Kasih KOMITE EKONOMI DAN INDUSTRI NASIONAL
Arif Budimanta menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Universitas Indonesia, kemudian mengambil studi
mengenai keuangan di University of Chicago serta mengikuti Senior Executive Program di Harvard Business
School, Harvard University dan ASEAN-ROK Next Generation Opinion Leaders Program yang diselenggarakan
oleh The Korea Foundation pada tahun 2015.
Selain menjabat sebagai wakil ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional, di sela-sela kesibukannya, ia aktif
sebagai pengajar pada Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Arif merupakan pendiri dan penasihat
senior bagi Indonesia Center for Sustainable Development (ICSD). Ia juga termasuk kedalam anggota dari Royal
Economic Society (RES) London. Pada Periode 2009-2014, Arif Budimanta terpilih sebagai Anggota DPR RI
dan ditugaskan di Komisi XI yang membidangi Perencanaan Pembangunan, Keuangan dan Perbankan.
14