3 2016
ISSN : 2087-2879
ABSTRACT
Time is generally considered as a pecular resource. Time management, relatively, has inevitably become a
new concept within individual and professional development. Freshgraduate from highschool who just
studied at Syiah Kuala University will experience the transition period so that they will need to adjust
themselves to university level and are expected to be able to manage their time well. The purpose of this
research was to find out time management of Competency Based Curriculum students at Faculty of Nursing
of Syiah Kuala University. The research design used in this study was descriptive explorative, with cross
sectional study. The samples were selected through simple random sampling; the data were collected by
using questionnaire. The research population was all students of Regular A, especially those who enrolled in
2014 at Faculty of Nursing of Syiah Kuala University; and the subjects of the research were 56 students from
the total of 106 respondents. The results revealed that the time management of Competency Based
Curriculum students is in good category, 33 students (58.9%). Then, all sub-variables are also in good
category, namely making plans and determining priorities are 33 students (58.9%); completing the highest
priority 39 students (69.6%); and reprioritizing the remaining tasks 38 students (67.9%). Hence, based on
the findings, it is strongly expected that every Competency Based Curriculum student should be able to
manage and spend their time optimally in order to improve their quality and professionalism.
Keywords : Time Management, Competency Based Curriculum
66
Idea Nursing Journal Yuswardi, dkk
67
Idea Nursing Journal Vol. VII No. 3 2016
68
Idea Nursing Journal Yuswardi, dkk
cara membuat daftar perencanaan terkait hal- Berbasis Kompetensi yang manganggap
hal yang akan dilakukan, sehingga akan penting terhadap suatu proritas yang telah
membantu seseorang mahasiswa untuk direncanakan dan disusun sebagaimana
memilah tugas atau pekerjaan yang penting mestinya pasti akan melaksanakan dan
terlebih dahulu yang harus dilakukan menyelesaikan pada durasi waktu yang telah
daripada melakukan sesuatu hal yang tidak ditentukan. Mahasiswa yang mampu
bermanfaat untuk diprioritaskan. Untuk itu melaksanakan tugas berdasarkan prioritas
mahasiswa perlu mengelompokkan setiap yang telah disusun dianggap baik karena
kegiatan yang akan dilakukan dalam buku mahasiswa tersebut berhasil menyelesaikan
harian supaya mahasiswa dapat mengetahui tugas-tugasnya sesuai dengan yang telah
mana tugas yang harus diselesaikan sekarang direncanakan.
dan tugas yang boleh ditunda. Peneliti juga berasumsi bahwa
Peneliti berasumsi bahwa membuat mahasiswa yang baru masuk perguruan tinggi
perencanaan dan menentukan proritas pada membutuhkan penyesuaian terhadap
mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi Kurikulum Berbasis Kompetensi yang belum
terjadi karena mahasiswa telah menyadari didapatkan saat dibangku sekolah. Hal
ketatnya waktu pendidikan di Fakultas tersebut dapat terjadi karena mahasiswa
Keperawatan sehingga mahasiswa mengatur selalu berusaha menyelesaikan tugas- tugas
waktu belajar dengan membuat daftar yang telah direncanakan sebelunya walaupun
perencanaan harian terhadap tugas-tugas mereka memiliki durasi waktu yang terbatas.
setiap hari sebelum mereka mengerjakan Hal ini lah yang menjadikan mahasiswa
tugas-tugasnya, mahasiswa juga telah Kurikulum Berbasis Kompetensi teratur dan
mengelompokkan tugas yang harus mandiri dalam melaksanakan segala
dikerjakan sesegera mungkin atau yang dapat aktivitasnya.
ditunda. Peneliti juga berasumsi bahwa Selanjutnya, gambaran manajemen
seiring kemajuan zaman teknologi waktu dalam memprioritaskan kembali
mahasiswa memamfaatkan teknologi baik berdasar pada tugas yang tersisa berada pada
handphone dan laptop untuk mengatur dan ketegori baik (67,9%). Mahasiswa berada
menagendakan jadwal yang mereka atur. pada kategori baik karena mahasiswa
Sehingga hal ini memudahkan mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi selalu
dalam mengelola waktu. mengevaluasi agenda kagiatan yang telah
Selanjutnya gambaran manajemen terlaksanakan dan belum terlaksana sesuai
waktu dalam menyelesaikan tugas dengan perencanaan kemudian agenda kegiatan yang
prioritas tertinggi menunjukkan bahwa belum terlaksana disusun kembali untuk
mahasiswa dalam menyelesaikan tugas dilaksanakan pada hari selanjutnya. Hal ini
dengan prioritas tertinggi berada pada sesuai dengan yang dikemukakan oleh
kategori baik (30,4%), yang bermakna Marquis dan Huston ( 2010, p.114) bahwa
mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi Secara periodik seseorang harus mengkaji
mengerjakan tugas sesuai dengan yang telah ulang daftar perencanaan dari prioritas untuk
direncanakan ataupun prioritas sebelumnya melihat apakah ada yang tidak dilaksanakan
dan mereka tidak mengerjakan tugas yang dan mengkaji mengapa hal tersebut tidak
lain apabila tugas sebelumnya belum selesai dilaksanakan. Suatu perencanaan harus
namun walaupun demikian mereka juga fleksibel dalam mengimplementasikan
fleksibel dalam melaksanakan tugas-tugasnya kenyataannya, langkah terakhir dalam
apabila terjadi perubahan mendadak terhadap manajemen waktu adalah memprioritaskan
tugas-tugas yang telah direncanakan kembali.
sebelumnya serta selalu berusaha untuk Elenor dan Phillip (2004, p.211 dikutib
menyelesaikan tugas tepat waktu sesuai dari yursilisna 2013, p.24) mengemukakan
dengan yang diharapkan. bahwa pelaksanaan rencana harian dan tindak
Hasil penelitian ini sejalan dengan lanjut sangat penting untuk manajemen
pernyataan dari Marquis dan Huston (2010, waktu. Pelaksanaan paling baik digambarkan
p.112) bahwa penyusunan prioritas hal-hal sebagai penerapan jadwal yang dibuat ke
yang ingin diselesaikan merupakan dalam tindakan, karena mahasiswa
keterampilan yang paling kritis dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi mengetahui
manajemen waktu. Mahasiswa Kurikulum bahwa tidak semua kegiatan yang dapat
69
Idea Nursing Journal Vol. VII No. 3 2016
dilakukan setiap hari akan dapat terlaksana yang jelas dalam pikiran serta tidak menyia-
sesuai rencana. Kegiatan belajar nyiakan waktu.
diperkuliahan kadang-kadang menjadi batal Pembelajaran dalam Kurikulum
karena suatu seperti tidak hadirnya dosen, Berbasis Kompetensi menggunakan prinsip
ada rapat staf pengajar atau perkelahian Student-Centered Learning (SCL) yaitu
pelajar. Hal-hal diluar dugaan ini lah yang pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa
menjadikan mahasiswa selalu kritis untuk dengan memfokuskan pada tercapainya
menyusun kembali perencanaan dan kompetensi yang diharapkan. Hal ini berarti
membuat prioritas kembali. mahasiswa harus didorong untuk memiliki
Pada tahap ini Peneliti berasmsi bahwa motivasi dalam diri mereka sendiri,
mengevaluasi kembali terhadap tugas-tugas kemudian berupaya keras mencapai
yang telah dilaksanakan sangatlah penting. kompetensi yang diinginkan (Ditjen Dikti,
kebiasaan tersebut harus bersumber dari 2008, p.23). Untuk mencapai keberhasilan
kesadaran mahasiswa itu sendiri bukan dari terhadap tugas-tugas perkuliahan di Fakultas
unsur paksaan maupun tekanan dari orang Keperawatan Universitas Syiah Kuala.
lain. Dengan demikian mahasiswa akan Mahasiswa dituntut belajar aktif dan mandiri
mengetahui mana tugas yang telah tuntas bukan hanya dalam belajar saja tetapi juga
mana tugas yang belum tuntas serta mahasiswa harus mandiri mangatur waktu
komitmen dengan tugas-tugas yang belum dalam kahidupan kesahariannya supaya tidak
terselesaikan untuk disusun kembali dan kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas.
dilaksanakan selanjutnya. Peneliti berkesimpulan bahwa
Akhirnya secara umum dapat manajemen waktu berdampak pada prestasi
disimpulkan bahwa gambaran manajemen ataupun Indeks Prestasi Komulatif yang baik
waktu mahasiswa Kurikulum Berbasis dimana rata-rata mahasiswa Kurikulum
Kompetensi Fakultas Keperawatan Berbasis Kompetensi berada pada kategori
Universitas Syiah Kuala sesuai dengan hasil sangat memuaskan.
penelitian menunjukkan bahwa manajemen
waktu sebagian besar Mahasiswa Kurikulum KESIMPULAN
Berbasis Kompetensi berada pada kategori Berdasarkan penelitian yang telah
baik (58,9%). hal ini dikarenakan mahasiswa dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa
baik dalam membuat dan menetukan Mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi
prioritas terhadap tugas-tugas yang harus Fakultas Keperawatan Universitas Syiah
diselesaikan dan melaksanakan tugas Kuala dalam manajemen waktu berada pada
beradasarkan prioritas tertinggi serta kategori baik (58,9%). Mahasiswa
mengevaluasi kembali setiap agenda harian Kurikulum Berbasis Kompetensi Fakultas
yang belum terlaksanakan untuk Keperawatan Universitas Syiah Kuala dalam
diprioritaskan kembali kemudian selain itu membuat perencanaan dan menentukan
juga ada terdapat 41,1% kurang baik dalam prioritas berada pada kategori baik dengan
manajemen waktu karena beberapa hasil penelitian yang didapatkan dalam
mahasiswa memiliki kendala dalam mengatur membuat perencanaan dan menentukan
waktu dalam proses pembelajaran Kurikulum prioritas 58,9%, kemudian Mahasiswa
Berbasis Kompetensi, kendala yang paling Kurikulum Berbasis Kompetensi Fakultas
sering dialami mahasiswa seperti rendah nya Keperawatan Universitas Syiah Kuala dalam
motivasi belajar, sulit berkonsentrasi dalam menyelesaikan tugas dengan prioritas
belajar baik dirumah dan dikuliah serta susah tertinggi berada pada kategori baik dengan
dalam mengatur waktu belajar. Hasil hasil penelitian yang didapatkan 69,6%.
penelitian ini juga sesuai dengan dikemukan Mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi
oleh Harvard Business School (2006, p.2) Fakultas Keperawatan Universitas Syiah
orang-orang yang efektif dalam membagi Kuala dalam memprioritaskan kembali
waktu dan mengelokasikan waktu untuk berdasar pada tugas yang tersisa berada pada
mengerjakan hal-hal yang paling penting, kategori baik dengan hasil penelitian yang
yang memberikan hasil paling besar. Orang didapatkan 67,9%.
yang membagi waktu, memikirkan secara Terkait dengan penelitian ini, maka
kritis bagaimana mereka harus menggunakan peneliti ingin merekomendasikan Bagi
waktu mereka. Mereka memiliki rencana mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi
70
Idea Nursing Journal Yuswardi, dkk
Monica, E. L. La. (1998). Kepemimpinan dan Swansburg & Russel. C. (2000). Pengantar k
manajemen keperawatan: pendekatan epemimpinan dan manajemen
berdasarkan pengalaman. Jakarta: keperawatan. Jakarta: EGC.
EGC
National Safety Council. (2003). Manajemen Tantra, D.K. (2009, November 10).
stress. Jakarta: EGC. Kurikulum berbasis kompetensi.
Disampaikan dalam kegiatan
Sanjaya, W. (2011). Pembelajaran dalam penyempurnaan kurikulum fakultas
implementasi kurikulum berbasis seni rupa dan desain institut seni
71
Idea Nursing Journal Vol. VII No. 3 2016
72