Anda di halaman 1dari 7

Idea Nursing Journal Vol. VII No.

3 2016
ISSN : 2087-2879

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Time Management of Competency Based CurriculumStudents at Faculty of Nursing of


Syiah Kuala University

Yuswardi; Rizal, M. Fajri


Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala,
Email: yuswardi@unsyiah.ac.id
ABSTRAK
Waktu merupakan sumber daya yang unik. Secara relatif manajemen waktu telah menjadi konsep baru dalam
perkembangan individu dan profesional. Mahasiswa yang baru memasuki tahap perkuliahan di Universitas
Syiah Kuala akan mengalami masa transisi dari pendidikan SMA sehingga membutuhkan penyesuaian diri
dan kemampuan mengatur diri yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen waktu
mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Jenis penelitian
deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan simple random sampling, merupakan alat ukur berbentuk kuesioner dengan metode
menggunakan angket. Populasi merupakan seluruh mahasiswa tahun masuk 2014 reguler A yang aktif pada
Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala, dengan jumlah 56 dari 106 responden. Hasil peneitian dapat
disimpulkan bahwa manajemen waktu mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi berada pada kategori
baik yaitu 33 mahasiswa (58,9%) dimana secara umum semua sub variabel juga berada pada kategori baik
yaitu membuat perencanaan dan menentukan prioritas 33 mahasiswa (58,9%), menyelesaikan dengan
prioritas tertinggi 39 mahasiswa (69,6%)dan memprioritaskan kembali berdasar pada tugas yang tersisa 38
mahasiswa (67,9%) serta Dari hasil penelitian diharapkan mahasiswa dapat memamfaatkan waktunya secara
optimal untuk meningkatkan kualitas dan profesioalitas mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi
kedepannya.
Kata kunci : Manajemen Waktu, Kurikulum Berbasis Kompetensi

ABSTRACT
Time is generally considered as a pecular resource. Time management, relatively, has inevitably become a
new concept within individual and professional development. Freshgraduate from highschool who just
studied at Syiah Kuala University will experience the transition period so that they will need to adjust
themselves to university level and are expected to be able to manage their time well. The purpose of this
research was to find out time management of Competency Based Curriculum students at Faculty of Nursing
of Syiah Kuala University. The research design used in this study was descriptive explorative, with cross
sectional study. The samples were selected through simple random sampling; the data were collected by
using questionnaire. The research population was all students of Regular A, especially those who enrolled in
2014 at Faculty of Nursing of Syiah Kuala University; and the subjects of the research were 56 students from
the total of 106 respondents. The results revealed that the time management of Competency Based
Curriculum students is in good category, 33 students (58.9%). Then, all sub-variables are also in good
category, namely making plans and determining priorities are 33 students (58.9%); completing the highest
priority 39 students (69.6%); and reprioritizing the remaining tasks 38 students (67.9%). Hence, based on
the findings, it is strongly expected that every Competency Based Curriculum student should be able to
manage and spend their time optimally in order to improve their quality and professionalism.
Keywords : Time Management, Competency Based Curriculum

PENDAHULUAN dapat dibeli atau dijual, waktu tidak dapat


Waktu merupakan kuantitas yang ditambah atau dikurangi. Setiap harinya,
dapat diukur dimulai dari detik, menit, jam, semua orang memiliki jumlah waktu yang
hari, bulan dan tahun. Hitungan waktu sama, yaitu 24 jam. Orang yang berhasil
merupakan bentuk upaya untuk menertibkan memaksimalkan penggunaan waktu adalah
kekacauan (National Safety Council, 2003, yang menerapkan teknik dan sistem yang
p.42). Waktu juga sumber daya yang tidak berbeda beda, namun memiliki satu tujuan

66
Idea Nursing Journal Yuswardi, dkk

yang sama dan memiliki visi tentang Kompetensi angkatan meningkat


bagaimana cara seseorang menghabiskan dibandingkan dengan mahasiswa kurikulum
waktu, visi yang mengandung kesadaran konvensional. Jumlah mahasiswa tahun
tentang prioritas, dan mengetahui apa yang masuk 2010 menunjukkan IPK rata-rata 3,29
ingin dilakukan dengan waktu yang tersedia dimana masa studi mahasiswa KBK (2010)
(Harvard Businees School, 2006, p.4). rata-rata 3 tahun 10 bulan sedangkan
Pada umumnya siswa dan mahasiswa mahasiswa konvensional memperoleh IPK
dalam belajar sering menemui hal hal yang rata-rata 3.01 dengan masa studi mahasiswa
mendukung dan menghambat mereka dalam konvensional rata-rata 4 tahun 1 bulan. Jadi
memperoleh prestasi siswa dan mahasiswa berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan
yang baik. Salah satu faktor yang sangat bahwa IPK mahasiswa kurikulum KBK lebih
mempengaruhi hasil belajar adalah memuaskan dibandingkan dengan mahasiswa
pengelolaan manajemen waktu dengan baik konvensional dan masa studi mahasiswa
(Dimyati & Mujiono, 2013, p.87). Proses kurikulum Kurikulum Berbasis Kompetensi
belajar mahasiswa berbeda sesuai dengan lebih cepat dibandingkan mahasiswa
kurikulum, mahasiswa yang baru memasuki kurikulum konvensional (Fakultas
tahap perkuliahan di Universitas akan Keperawatan Unsyiah, 2015).
mengalami proses transisi dari pendidikan Mahasiswa tahun jaran baru juga
SMA sehingga memerlukan penyesuaian diri mengatakan masih belum dapat
terhadap metode dan sistem pembelajaran di menyesuaikan diri dengan jadwal belajar
perguruan tinggi (Sanjaya, 2011). yang diterapkan di Fakultas Keperawatan.
Sejumlah kebiasaan juga terjadi pada Katika mahasiswa selesai belajar tutorial
mahasiswa tahun pertama seperti kurang siap peneliti masuk ketutorial dan menanyakan
dalam mengikuti perkuliahan, kurang pada 14 orang mahasiswa baru Reguler A
semangat dalam mengikuti penjelasan dan Fakultas Keperawatan tentang manajemen
menanggapi pertanyaan dosen, tidak jarang waktu mereka, sebagian besar dari mereka
mahasiswa tampak sibuk menjelang ujian dan mengatakan awal masuk perguruan tinggi
belajar secara Sistem Kebut Semalam. bermasalah dengan manajemen waktu belajar
Mahasiswa sering terlambat mengikuti kuliah di Fakultas Keperawatan namun berupaya
bahkan jarang masuk, mengumpulkan tugas semaksimal mungkin untuk dapat
pada batas akhir pengumpulan tugas, mencari menyelesaikan tugas. Hal inilah yang dapat
bahan menjelang ujian berlangsung dan mempengaruhi terhadap proses belajar
kesibukan ekternal dengan mengabaikan mereka selama perkuliahan. Oleh karena itu
proses perkuliahan dan disertai dengan melihat kondisi ini penulis tertarik untuk
kurangnya motivasi belajar Tantra (2009). meneliti tentang manajemen waktu mahasiwa
Kurikulum Berbasis Kompetensi Fakultas Keperawatan Universitas Syiah
merupakan perangkat formal yang amat Kuala dengan sistem Kurikulum Berbasis
strategis untuk melandasi manajemen Kompetensi.
pembelajaran dan pendidikan secara
komprehensif dan utuh di perguruan tinggi. METODE
Lulusan perguruan tinggi dirancang menjadi Penelitian ini dilakukan di Fakultas
agen perubahan dengan kompetensi tinggi, Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda
memenuhi kualitas pada aspek ilmu Aceh, Jenis penelitian yang digunakan dalam
pengetahuan, keterampilan, sikap mental dan penelitan ini adalah studi deskriptif
etika terpuji, serta nilainilai yang baik bagi eksploratif dengan desain yang digunakan
kehidupan (Sudjarwadi, 2010, p.3-4). adalah croos sectional study dimana setiap
Fakultas Keperawatan Universitas Syiah subjek penelitian diukur sekali. Populasi
Kuala adalah salah satu institusi yang sejak dalam penelitian ini adalah seluruh
tahun 2010 sudah menerapkan Kurikulum mahasiswa tahun masuk 2014 reguler A
Berbasis Kompetensi (Asosiasi Institusi Fakultas Keperawatan Universitas Syiah
Pendidikan Ners Indonesia [AIPNI], 2014). Kuala dengan jumlah 106 mahasiswa.
Hasil pengambilan data awal juga Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan
menunjukkan Indeks Prestasi Kumulatif menggunakan rumus Slovin sehingga
(IPK) dan masa studi antara mahasiswa yang didapatkan responden berjumlah 56 orang
belajar dengan sistem Kurikulum Berbasis mahasiswa. Teknik pengambilan sampel pada

67
Idea Nursing Journal Vol. VII No. 3 2016

penelitian ini adalah simple random mah 2 37,


sampling. Alat pengumpulan data yang 1 5%
digunakan pada penelitian ini adalah 4 Indeks prestasi kumulatif
kuesioner yang dikembangkan peneliti
berdasarkan studi literatur. a. Puji 8 14,
Pengumpulan data dalam penelitian ini an (3,51-4,00) 3%
diperoleh dengan kuesioner yang dibagikan b. San 4
kepada responden dalam bentuk angket. Data gat memuaskan 6 82,
yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan (2,76-3,50) 1%
dianalisis dengan system komputerisasi c. Me
program Statistical Package for Social muaskan (2,00- 2
Science (SPSS) dan disajikan dalam bentuk 2,75) 3,6
tabel dan narasi. %
Total 5 1
HASIL 6 00 %
Data demografi pasien menunjukkan
bahwa sebagian besar mahasiswa berusia 18- Tabel 2.
19 tahun sebanyak 54 mahasiswa karena Manajemen Waktu Mahasiswa
jumlah mahasiswa yang berusia 18 dan 19 Kurikulum Berbasis Kompetensi
tahun memiliki jumlah yang sama yaitu 27 Bai Kur
mahasiswa (48,2%), kemudian sebagian Katagori k ang
besar jenis kelamin responden yaitu f % f %
perempuan sebanyak 49 mahasiswa (87,5%). Manajemen 3 5 2 4
Umumnya mahasiswa tinggal kos (rumah Waktu 3 8,9 3 1,1
sewa) dengan jumlah 35 mahasiswa (62,5%) Perencanaan 4 7 1 2
selanjutnya sebagian besar Indeks Prestasi 0 1,4 6 8,6
Kumulatif (IPK) responden sangat Prioritas 3 6 2 3
memuaskan dengan jumlah 46 mahasiswa 5 2,5 1 7,5
(82,1%). umur, jenis kelamin, tahun masuk Tugas 3 6 1 3
perguruan tinggi, tinggal bersama dan Indeks dengan prioritas 9 9,6 7 0,4
Prestasi Kumulatif (IPK) yang terdapat pada tertinggi
tabel 1 berikut: Mempriorita 3 6 1 3
skan Kembali 8 7,9 8 2,1
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Data
Demografi PEMBAHASAN
N Data f % Berdasarkan hasil penelitian
o Demografi didapatkan bahwa gambaran manajemen
1 Usia waktu dalam membuat perencanaan dan
menentukan prioritas menunjukkan pada
a. 17 kategori baik (58,9%), jadi dapat disimpulkan
tahun 2 3,6 % bahwa sebagian besar mahasiswa Kurikulum
b. 18 2 48, Berbasis Kompetensi berada dalam ketegori
tahun 7 2% baik dalam hal membuat perencanaan dan
c. 19 2 48, menentukan prioritas, mahasiswa Kurikulum
tahun 7 2% Berbasis Kompetensi dapat diindikasikan
2 Jenis kelamin selalu membuat perencanaan terhadap semua
agenda kegiatan harian sebelum mereka
a. Lak 7 12, melaksanakan tugas-tugasnya. Karena
i-laki 45 % mereka yakin hal ini sangat mempengaruhi
b. Per 9 87, pada manajemen waktu mereka dan juga
empuan 5% akan memudahkan mereka dalam
3 Tinggal melaksanakan tugas sehari-hari.
bersama Hal sesuai dengan pernyataan Monica
a. Kos 3 62, (1998, p.250) bahwa untuk mengelola
b. Ru 5 5% manajemen waktu yang efektif yaitu dengan

68
Idea Nursing Journal Yuswardi, dkk

cara membuat daftar perencanaan terkait hal- Berbasis Kompetensi yang manganggap
hal yang akan dilakukan, sehingga akan penting terhadap suatu proritas yang telah
membantu seseorang mahasiswa untuk direncanakan dan disusun sebagaimana
memilah tugas atau pekerjaan yang penting mestinya pasti akan melaksanakan dan
terlebih dahulu yang harus dilakukan menyelesaikan pada durasi waktu yang telah
daripada melakukan sesuatu hal yang tidak ditentukan. Mahasiswa yang mampu
bermanfaat untuk diprioritaskan. Untuk itu melaksanakan tugas berdasarkan prioritas
mahasiswa perlu mengelompokkan setiap yang telah disusun dianggap baik karena
kegiatan yang akan dilakukan dalam buku mahasiswa tersebut berhasil menyelesaikan
harian supaya mahasiswa dapat mengetahui tugas-tugasnya sesuai dengan yang telah
mana tugas yang harus diselesaikan sekarang direncanakan.
dan tugas yang boleh ditunda. Peneliti juga berasumsi bahwa
Peneliti berasumsi bahwa membuat mahasiswa yang baru masuk perguruan tinggi
perencanaan dan menentukan proritas pada membutuhkan penyesuaian terhadap
mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi Kurikulum Berbasis Kompetensi yang belum
terjadi karena mahasiswa telah menyadari didapatkan saat dibangku sekolah. Hal
ketatnya waktu pendidikan di Fakultas tersebut dapat terjadi karena mahasiswa
Keperawatan sehingga mahasiswa mengatur selalu berusaha menyelesaikan tugas- tugas
waktu belajar dengan membuat daftar yang telah direncanakan sebelunya walaupun
perencanaan harian terhadap tugas-tugas mereka memiliki durasi waktu yang terbatas.
setiap hari sebelum mereka mengerjakan Hal ini lah yang menjadikan mahasiswa
tugas-tugasnya, mahasiswa juga telah Kurikulum Berbasis Kompetensi teratur dan
mengelompokkan tugas yang harus mandiri dalam melaksanakan segala
dikerjakan sesegera mungkin atau yang dapat aktivitasnya.
ditunda. Peneliti juga berasumsi bahwa Selanjutnya, gambaran manajemen
seiring kemajuan zaman teknologi waktu dalam memprioritaskan kembali
mahasiswa memamfaatkan teknologi baik berdasar pada tugas yang tersisa berada pada
handphone dan laptop untuk mengatur dan ketegori baik (67,9%). Mahasiswa berada
menagendakan jadwal yang mereka atur. pada kategori baik karena mahasiswa
Sehingga hal ini memudahkan mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi selalu
dalam mengelola waktu. mengevaluasi agenda kagiatan yang telah
Selanjutnya gambaran manajemen terlaksanakan dan belum terlaksana sesuai
waktu dalam menyelesaikan tugas dengan perencanaan kemudian agenda kegiatan yang
prioritas tertinggi menunjukkan bahwa belum terlaksana disusun kembali untuk
mahasiswa dalam menyelesaikan tugas dilaksanakan pada hari selanjutnya. Hal ini
dengan prioritas tertinggi berada pada sesuai dengan yang dikemukakan oleh
kategori baik (30,4%), yang bermakna Marquis dan Huston ( 2010, p.114) bahwa
mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi Secara periodik seseorang harus mengkaji
mengerjakan tugas sesuai dengan yang telah ulang daftar perencanaan dari prioritas untuk
direncanakan ataupun prioritas sebelumnya melihat apakah ada yang tidak dilaksanakan
dan mereka tidak mengerjakan tugas yang dan mengkaji mengapa hal tersebut tidak
lain apabila tugas sebelumnya belum selesai dilaksanakan. Suatu perencanaan harus
namun walaupun demikian mereka juga fleksibel dalam mengimplementasikan
fleksibel dalam melaksanakan tugas-tugasnya kenyataannya, langkah terakhir dalam
apabila terjadi perubahan mendadak terhadap manajemen waktu adalah memprioritaskan
tugas-tugas yang telah direncanakan kembali.
sebelumnya serta selalu berusaha untuk Elenor dan Phillip (2004, p.211 dikutib
menyelesaikan tugas tepat waktu sesuai dari yursilisna 2013, p.24) mengemukakan
dengan yang diharapkan. bahwa pelaksanaan rencana harian dan tindak
Hasil penelitian ini sejalan dengan lanjut sangat penting untuk manajemen
pernyataan dari Marquis dan Huston (2010, waktu. Pelaksanaan paling baik digambarkan
p.112) bahwa penyusunan prioritas hal-hal sebagai penerapan jadwal yang dibuat ke
yang ingin diselesaikan merupakan dalam tindakan, karena mahasiswa
keterampilan yang paling kritis dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi mengetahui
manajemen waktu. Mahasiswa Kurikulum bahwa tidak semua kegiatan yang dapat

69
Idea Nursing Journal Vol. VII No. 3 2016

dilakukan setiap hari akan dapat terlaksana yang jelas dalam pikiran serta tidak menyia-
sesuai rencana. Kegiatan belajar nyiakan waktu.
diperkuliahan kadang-kadang menjadi batal Pembelajaran dalam Kurikulum
karena suatu seperti tidak hadirnya dosen, Berbasis Kompetensi menggunakan prinsip
ada rapat staf pengajar atau perkelahian Student-Centered Learning (SCL) yaitu
pelajar. Hal-hal diluar dugaan ini lah yang pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa
menjadikan mahasiswa selalu kritis untuk dengan memfokuskan pada tercapainya
menyusun kembali perencanaan dan kompetensi yang diharapkan. Hal ini berarti
membuat prioritas kembali. mahasiswa harus didorong untuk memiliki
Pada tahap ini Peneliti berasmsi bahwa motivasi dalam diri mereka sendiri,
mengevaluasi kembali terhadap tugas-tugas kemudian berupaya keras mencapai
yang telah dilaksanakan sangatlah penting. kompetensi yang diinginkan (Ditjen Dikti,
kebiasaan tersebut harus bersumber dari 2008, p.23). Untuk mencapai keberhasilan
kesadaran mahasiswa itu sendiri bukan dari terhadap tugas-tugas perkuliahan di Fakultas
unsur paksaan maupun tekanan dari orang Keperawatan Universitas Syiah Kuala.
lain. Dengan demikian mahasiswa akan Mahasiswa dituntut belajar aktif dan mandiri
mengetahui mana tugas yang telah tuntas bukan hanya dalam belajar saja tetapi juga
mana tugas yang belum tuntas serta mahasiswa harus mandiri mangatur waktu
komitmen dengan tugas-tugas yang belum dalam kahidupan kesahariannya supaya tidak
terselesaikan untuk disusun kembali dan kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas.
dilaksanakan selanjutnya. Peneliti berkesimpulan bahwa
Akhirnya secara umum dapat manajemen waktu berdampak pada prestasi
disimpulkan bahwa gambaran manajemen ataupun Indeks Prestasi Komulatif yang baik
waktu mahasiswa Kurikulum Berbasis dimana rata-rata mahasiswa Kurikulum
Kompetensi Fakultas Keperawatan Berbasis Kompetensi berada pada kategori
Universitas Syiah Kuala sesuai dengan hasil sangat memuaskan.
penelitian menunjukkan bahwa manajemen
waktu sebagian besar Mahasiswa Kurikulum KESIMPULAN
Berbasis Kompetensi berada pada kategori Berdasarkan penelitian yang telah
baik (58,9%). hal ini dikarenakan mahasiswa dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa
baik dalam membuat dan menetukan Mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi
prioritas terhadap tugas-tugas yang harus Fakultas Keperawatan Universitas Syiah
diselesaikan dan melaksanakan tugas Kuala dalam manajemen waktu berada pada
beradasarkan prioritas tertinggi serta kategori baik (58,9%). Mahasiswa
mengevaluasi kembali setiap agenda harian Kurikulum Berbasis Kompetensi Fakultas
yang belum terlaksanakan untuk Keperawatan Universitas Syiah Kuala dalam
diprioritaskan kembali kemudian selain itu membuat perencanaan dan menentukan
juga ada terdapat 41,1% kurang baik dalam prioritas berada pada kategori baik dengan
manajemen waktu karena beberapa hasil penelitian yang didapatkan dalam
mahasiswa memiliki kendala dalam mengatur membuat perencanaan dan menentukan
waktu dalam proses pembelajaran Kurikulum prioritas 58,9%, kemudian Mahasiswa
Berbasis Kompetensi, kendala yang paling Kurikulum Berbasis Kompetensi Fakultas
sering dialami mahasiswa seperti rendah nya Keperawatan Universitas Syiah Kuala dalam
motivasi belajar, sulit berkonsentrasi dalam menyelesaikan tugas dengan prioritas
belajar baik dirumah dan dikuliah serta susah tertinggi berada pada kategori baik dengan
dalam mengatur waktu belajar. Hasil hasil penelitian yang didapatkan 69,6%.
penelitian ini juga sesuai dengan dikemukan Mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi
oleh Harvard Business School (2006, p.2) Fakultas Keperawatan Universitas Syiah
orang-orang yang efektif dalam membagi Kuala dalam memprioritaskan kembali
waktu dan mengelokasikan waktu untuk berdasar pada tugas yang tersisa berada pada
mengerjakan hal-hal yang paling penting, kategori baik dengan hasil penelitian yang
yang memberikan hasil paling besar. Orang didapatkan 67,9%.
yang membagi waktu, memikirkan secara Terkait dengan penelitian ini, maka
kritis bagaimana mereka harus menggunakan peneliti ingin merekomendasikan Bagi
waktu mereka. Mereka memiliki rencana mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi

70
Idea Nursing Journal Yuswardi, dkk

hendaknya memiliki manajemen waktu yang kompetensi. Cetakan 5. Jakarta:


baik dalam membuat perencanaan dan Kencana.
menentukan prioritas, melaksanakan tugas
berdasarkan prioritas tertinggi dan juga Sudjarwadi. (2010). Kurikulum perguruan
memprioritaskan kembali berdasarkan pada tinggi. Yogyakarta: Universitas Gadjah
tugas yang tersisa, terhadap semua agenda Mada.
kagiatan harian yang harus diselesaikan oleh
mahasiswa dalam pembalajaran selama Swansburg & Russel. C. (2000). Pengantar k
diperkuliahan dan juga diluar perkuliahan. epemimpinan dan manajemen
Bagi institusi pendidikan khususnya dosen keperawatan. Jakarta: EGC.
pembimbing akademik masingmasing
mahasiswa dapat memberi arahan dan Tantra, D.K. (2009, November 10).
masukan, terkait pentingnya manajemen Kurikulum berbasis kompetensi.
waktu untuk meningkatkan kedisiplinan dan Disampaikan dalam kegiatan
kemampuan mahasiswa dalam mengatur atau penyempurnaan kurikulum fakultas
membagi waktu untuk menyelesaikan seni rupa dan desain institut seni
tugastugasnya serta Bagi mahasiswa dan Indonesia Denpasar. Denpasar: Institut
penulis selanjutnya dapat mejadikan sebagai Seni Indonesia.
referensi dan kajian manajemen keperawatan
serta bahan masukan terkait manajemen Yursilisna. (2013). Manajemen waktu belajar
waktu dengan memiliki model agenda atau antara mahasiswa kurikulum
desain peta kegiatan. konvensional dengan Kurikulum
Berbasis Kompetensi pada Program
DAFTAR PUSTAKA Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia. Kedokteran Universitas Syiah Kuala
(2014). Detail Anggota: PSIK FK tahun 2013. Skripsi. Banda Aceh.
Univ-Syiah Kuala. Diakses pada Universitas Syiah Kuala. dan aplikasi
tanggal 26 April 2014 dari Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku
http://www.aipni- Kedokteran EGC.
ainec.com/keanggotaan.php?id_institus
i=46 Monica, E. L. La. (1998). Kepemimpinan dan
manajemen keperawatan: pendekatan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. berdasarkan pengalaman. Jakarta:
(2008). Buku panduan pengembangan EGC
kurikulum berbasis kompetensi National Safety Council. (2003). Manajemen
pendidikan tinggi. Jakarta stress. Jakarta: EGC.

Harvard Business School. (2006). Pocket Sanjaya, W. (2011). Pembelajaran dalam


mentor managing time. Jakarta: implementasi kurikulum berbasis
Erlangga. kompetensi. Cetakan 5. Jakarta:
Kencana.
Marquis & Huston. (2010). Kepemimpinan
dan manajemen keperawatan teory Sudjarwadi. (2010). Kurikulum perguruan
dan aplikasi Edisi 4. Jakarta: Penerbit tinggi. Yogyakarta: Universitas Gadjah
Buku Kedokteran EGC. Mada.

Monica, E. L. La. (1998). Kepemimpinan dan Swansburg & Russel. C. (2000). Pengantar k
manajemen keperawatan: pendekatan epemimpinan dan manajemen
berdasarkan pengalaman. Jakarta: keperawatan. Jakarta: EGC.
EGC
National Safety Council. (2003). Manajemen Tantra, D.K. (2009, November 10).
stress. Jakarta: EGC. Kurikulum berbasis kompetensi.
Disampaikan dalam kegiatan
Sanjaya, W. (2011). Pembelajaran dalam penyempurnaan kurikulum fakultas
implementasi kurikulum berbasis seni rupa dan desain institut seni

71
Idea Nursing Journal Vol. VII No. 3 2016

Indonesia Denpasar. Denpasar: Institut Kedokteran Universitas Syiah Kuala


Seni Indonesia. tahun 2013. Skripsi. Banda Aceh.
Universitas Syiah Kuala.
Yursilisna. (2013). Manajemen waktu belajar
antara mahasiswa kurikulum
konvensional dengan Kurikulum
Berbasis Kompetensi pada Program
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas

72

Anda mungkin juga menyukai