Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN TUGAS AKHIR

ANALISIS PERMASALAHAN PEREKAMAN ALKET PADA SEKSI PENGOLAHAN DATA


DAN INFORMASI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BATU

Endah Sugiarti

300530440690407 / 830450513

PROGRAM ON THE JOB TRAINING PEGAWAI BARU/ CPNS

KPP PRATAMA BATU

KANWIL DJP JAWA TIMUR III

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

2015
LEMBAR PENGESAHAN DAN PENILAIAN LAPORAN AKHIR OJT

Pada hari ini tanggal …… bulan ……...... tahun ……….

Mengesahkan,

Kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi

……………………………………….

Djoni Prasetyo

NIP. 196106021985031003

Menilai,

Nilai
Laporan Tugas Akhir
Nilai Workshop

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN DAN PENILAIAN .........................................................................ii

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………………...........1

a. Kondisi Ideal .....................................................................................................2

b. Kondisi Saat ini .................................................................................................2

B. Sasaran .................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................................3

A. Permasalahan .......................................................................................................3

B. Analisis Permasalahan .........................................................................................3

BAB III PENUTUP .................................................................................................................4

A. Kesimpulan ...........................................................................................................4

B. Saran ....................................................................................................................4

iii
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu tujuan pokok modernisasi administrasi perpajakan adalah


peningkatan kualitas pelayanan kepada wajib pajak dan seluruh stakeholder
perpajakan. Pada era modernisasi, tugas pokok perekaman Alket dilakukan oleh
Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI). Meskipun demikian, proses perekaman
alket juga membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak agar mendapatkan
informasi yang tepat. Alket harus direkam karena akan dijadikan arsip pada sistem
komputer baik data internal kantor maupun sistem pusat. Sehingga apabila sewaktu-
waktu diperlukan data yang berkaitan dengan pencarian data wajib pajak, maka
informasi akan didapatkan secara komputerisasi tanpa harus membuka arsip. Hal ini
akan memudahkan pencarian data dan efisiensi waktu.
Selain itu perekaman alket secara elektronik sangat diperlukan untuk
mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang bersifat force majeur misalnya
kebakaran, kebanjiran dan bencana lainnya. Adapun jenis alket yang direkam terdiri
atas data masukan (data alket yang kita terima dari KPP lain), data keluaran (data
alket yang kita kirim ke KPP lain) dan data silang (data alket dari KPP lain yang salah
kirim kemudian kita meneruskan data tersebut ke alamat KPP yang benar). Pada
kesempatan kali ini penulis akan mengambil permasalahan yang terjadi dalam
perekaman alket di seksi Pengolahan Data dan Informasi yang ada di KPP Pratama
Batu.
KPP Pratama Batu sebagai salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal
Pajak (DJP) di bawah Kementerian Keuangan bertanggung jawab untuk
mengamankan penerimaan pajak dan mencapai target penerimaan yang terus
meningkat setiap tahun di wilayah Batu. Dalam rangka memenuhi target yang tidak
sedikit itu, fiskus membutuhkan data yang up to date dan tepat. Untuk dapat
memperoleh data yang akurat, DJP telah membuat prosedur operasi yang mengatur
tentang perekaman alket yang berisi informasi yang didapat oleh DJP dari berbagai
sumber. Salah satu sumber perolehan alket yang terbesar di KPP Pratama Batu
berasal dari Notaris.
Penulis tertarik menyoroti berbagai permasalahan yang dihadapi dalam
perekaman alket, oleh karena itu penulis menuangkannya dalam bentuk laporan
akhir On the Job Training dengan judul “Evaluasi Permasalahan Perekaman Alket
pada Seksi Pengolahan Data dan Informasi di KPP Pratama Batu”. Penulis berharap

1
agar nantinya berbagai permasalahan dalam hal perekaman alket dapat diminimalisir
agar data bisa dipahami den gan lebih jelas dan akurat dalam menunjang
pencapaian target yang telah ditentukan di KPP Pratama Batu.

a. Kondisi Ideal
Dalam kondisi yang ideal perekaman alket seharusnya dapat direkam secara
langsung sesuai standar operating procedure (SOP) yang berlaku. Hal ini bermula
dari notaris yang membuat laporan bulanan PPAT sesuai data penjualan, pembelian,
pengalihan serta kredit yang dilakukan seseorang. Data tersebut dilengkapi dengan
alamat dan satuan harga yang jelas berdasarkan nomor akta.

b. Kondisi Saat Ini


Dalam kondisi yang terjadi sekarang, terdapat beberapa masalah terkait
perekaman alket yang tidak dapat dilakukan dengan lancar. Hal ini berasal dari faktor
internal dan eksternal di KPP Pratama Batu. Perekaman alket menjadi terhambat
saat data dari PPAT kurang lengkap, laporan bulanan yang tidak dikirim dan
terlambat.

B. Sasaran
Tujuan dari pembuatan laporan akhir OJT ini adalah untuk memaparkan
masalah yang terjadi dalam proses perekaman alket. Selain itu penulis juga
memaparkan hal-hal yang berhubungan dengan proses perekaman alket di Seksi
Pengolahan Data dan Informasi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu.
Kedepannya penulis mengharapkan laporan akhir OJT ini dapat lebih dikembangkan
guna memperlancar kegiatan perekaman alket di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Batu.

2
PEMBAHASAN

A. Permasalahan
Proses perekaman alket yang berlangsung di seksi Pengolahan Data dan
Informasi telah diatur dalam Standar Operating Procedure (SOP) yang ada. Pada
kenyataannya terkadang terjadi hal-hal diluar kendali petugas perekaman alket pada
seksi Pengolahan Data dan Informasi.

B. Analisis Penyebab Timbulnya Permasalahan


Berdasarkan hasil analisis yang menjadi masalah dalam proses perekaman
alket dapat berasal dari pihak internal maupun eksternal, antara lain yaitu :
1. Terdapat beberapa PPAT yang tidak mengirimkan laporan bulanan
Tidak dapat dipungkiri bahwa PPAT merupakan salah satu sumber perolehan
informasi yang dapat dijadikan alket. Pada kenyataannya terdapat beberapa PPAT
yang belum menyampaikan laporan bulanan ke KPP. Salah satu masalah yang
terjadi ketika terdapat laporan PPAT yang tidak disampaikan ke KPP, maka akan
ada informasi tentang potensi perpajakan yang tidak tersampaian ke DJP. Hal ini
akan menyulitkan dalam pengawasan perpajakan di daerah dan pusat.
2. Alamat dalam laporan bulanan PPAT yang kurang lengkap
Perekaman alket menjadi terhambat ketika pihak seksi PDI harus mencari
tahu alamat lengkap baik melalui notaris yang bersangkutan dan dari SIDJP. Hal
ini menghambat proses penerbitan surat himbauan untuk melaksanakan
kewajiban perpajakan dan ber-NPWP. Hal ini dikhawatirkan surat himbauan
tersebut tidak akan sampai pada pihak yang bersangkutan. Selain itu pada alket
dari KPP lain akan mempersulit pihak pelaksana di seksi PDI dalam menentukan
lokasi KPP tempat WP terdaftar. Sehingga memungkinkan terjadinya salah kirim
dan menghambat proses penyampaian informasi.
3. Laporan bulanan PPAT yang tidak dikirim secara rutin (dirapel)
Alket yang terekam di SIDJP terkadang masih merupakan informasi yang
lama karena laporan bulan PPAT yang tidak dikirim secara rutin. Hal ini tentunya
akan mengakibatkan proses pengawasan menjadi terhambat yang berdampak
pada berkurangnya informasi mengenai potensi perpajakan. Selain itu laporan
bulanan PPAT yang ditumpuk akan mengakibatkan lamanya proses perekaman
alket di seksi PDI.

3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah penulis jabarkan diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa perekaman alket di KPP Pratama Batu sudah sesuai SOP, bahkan perekaman
alket bisa dilakukan dengan cepat dan tepat. Data yang terdapat dalam alket telah
dipilah dengan tepat, sehingga informasi yang didapatkan dapat dimanfaatkan untuk
penggalian potensi perpajakan lebih lanjut. Pada kenyataannya terdapat PPAT yang
tidak mengirimkan laporan bulanan secara rutin (rapel) dan tanpa alamat.

B. Saran
Berdasarkan pembahasan terhadap masalah dan analisisnya maka penulis
menyampaikan beberapa saran yaitu :
1. Perlu adanya sosialisasi yang lebih baik tentang program peningkatan
kesadaran notaris/ wajib pajak dalam kelengkapan pelaporan data.
2. Perlu adanya sosialisasi tentang penulisan Laporan Bulanan PPAT yang baik
dan benar sesuai dengan peraturan yang berlaku.

4
5

Anda mungkin juga menyukai