Kadar gula darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, saraf,
dan organ tubuh. Diabetes termasuk penyakit kronis yang berkembang secara bertahap, hingga
akhirnya bisa memicu sejumlah komplikasi jika tidak ditangani dengan baik. Berikut adalah
sejumlah komplikasi yang umumnya dialami oleh penderita diabetes.
Tekanan darah tinggi bisa merusak pembuluh darah dan organ-organ lain dalam tubuh. Jika
dibiarkan dan tidak segera diobati, tekanan darah tinggi bisa menimbulkan penyakit-penyakit
serius, seperti:
Aterosklerosis. Tekanan darah tinggi memicu pengerasan arteri, yang kemudian disertai
dengan penimbunan lemak di dinding pembuluh darah. Kondisi ini disebut aterosklerosis.
Aterosklerosis ini dapat menimbulkan serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri
perifer.
Kehilangan penglihatan. Kondisi ini terjadi karena penebalan dan penyempitan pembuluh
darah di mata.
Terbentuk aneurisma. Tingginya tekanan darah bisa memicu pembuluh darah melemah
dan melebar. Jika kondisi ini terus berlanjut, pembuluh darah bisa pecah dan
menyebabkan kematian.
Gagal ginjal. Tekanan darah tinggi bisa memicu penyempitan pembuluh darah di ginjal.
Ada dua jenis kelainan ginjal akibat hipertensi, yaitu nefrosklerosis benigna dan
nefrosklerosis maligna. Nefrosklerosis benigna terjadi pada hipertensi yang sudah
berlangsung lama sehingga pengendapan pada pembuluh darah akibat proses menua. Hal
ini menyebabkan permeabilitas dinding pembuluh darah berkurang. Sementara itu,
nefrosklerosis maligna merupakan kelainan ginjal yang ditandai dengan naiknya tekanan
diastole diatas 130 mmHg.
Gagal jantung. Tingginya tekanan darah membuat jantung bekerja lebih berat untuk
memompa darah ke seluruh tubuh dan menyebabkan pembesaran otot jantung kiri
sehingga jantung mengalami gagal fungsi.
Demensia vaskuler. Hipertensi bisa menyebabkan gangguan pada aliran darah ke otak.
Penyakit Stroke : Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pecahnya
pembuluh darah otak (stroke). Stroke sendiri merupakan kematian jaringan otak yang
terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Biasanya kasus ini terjadi
secara mendadak dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit (complete
stroke).