Anda di halaman 1dari 4

Perfusi jaringan serebral tak efektif b.d. hipovolemia, gangguan aliran vena dan arteri.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama … X 24 jam perfusi jaringan serebral efektif, dengan
criteria :

Perfusi jaringan cerebral

- Fungsi neurology

- Tekanan intrakranial da-lam batas normal

- Tak ada sakit kepala

- Tak ada bunyi bruit carotis

- Tak gelisah

- Tak ada agitasi

- Tak ada muntah

- Tak ada sinkope

Status neurology : kesadaran


- Membuka mata terhadap stimulasi eksternal

- Orientasi cognitif

- Komunikasi sesuai situasi

- Mematuhi perintah

- Berespon (gerak) terhadap stimulus yang berbahaya (nyeri).

- Mengikuti terhadap stimulus dari lingkungan

- Tak ada kejang

Peningkatan perfusi cerebral :

1. Mengkonsultasikan dengan dokter untuk menentukan parameter hemodinamik (volume perfusi


darah, nadi, respirasi, kesadaran, perdarahan), dan mengelola parameter tersebut dalam batas normal

2. Kelola / kolaborasi obat vasoaktif, untuk mengatur hemodinamik

3. Monitor prothrombin, partial thromboplastin.

4. Atur serum glukosa dalam batas normal


5. Jaga hematokrit pada rentang 33% untuk terapi hemodilusi hipervolemia.

6. Monitor tanda perdarahan, status neurologi-kesadaran

7. Monitor tanda overload cairan.

8. Monitor intake dan out put

Monitoring Neurologik :

1. Monitor ukuran pupil, bentuk, kesimetrisan, dan reaktivitas.

2. Monitor tingkat kesadaran

3. Monitor tingkat orientasi

4. Monitor PCS

5. Monitor memori saat ini, rentang perhatian, memori masa lalu, mood, perasaan/emosi, tingkah laku.

6. Monitor vital sign suhu, tekanan darah, nadi, respirasi.

7. Monitor status respirasi (kedalaman, pola, usaha untuk bernafas)


8. Monitor refleks kornea

9. Monitor refleks batuk dan refleks muntah

10. Monitor tonus otot, gerakan motorik.

11. Monitor adanya tremor

12. Monitor gangguan visual: diplopia, nistagmus, pemendekan lapang pandang, aktivitas visual

13. Monitor karakteristik bicara: lancar, aphasia, kesulitan menemukan kata-kata.

14. Monitor respon terhadap stimulus: verbal, taktil, stimulus berbahaya.

15. Monitor adanya parestesia

16. Monitor refleks babinski, respon cushing

Anda mungkin juga menyukai