Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2 MANAJEMEN

Nama : Ni Made Ayu Sri Hardiantini


Nim : 022621347

1. Yang menjadi hambatan dalam melekukan pengawasan adalah, sebagai berikut :


a. Perubahan, kondisi sekarang tidak dapat dihindari lagi. Perubahan dapat memberi dampak
sebagai peluang juja sebagai ancaman. Suatu organisasi/perusahaan akan mengalami
kesulitan bila tidak mengantisipasi perubahan.
b. Kompleksitas, Organisasi/perusahaan yang besar akan mempunyai tingkatan-tingkatan
manajemen yang lebih banyak lagi, da mencakup tidak hanya satu industry.
Keklompleksitasan perusahaan menyebabkan ketidakmampuan menjangkau pengawasan
secara menyeluruh.
c. Lemahnya informasi mengenai data produktivitas terutama dalam melekukan perbaikan,
dan acap kali terdapat kekurangan kemampuan untuk merincikan hasil yang dicapai
manajemen.
d. Kurangnya dukungan teknologi informasi dalam penyelenggaraan organisasi.
e. Bidang tanggung jawab kurang cukup jelas dirumuskan, sehingga tidak jelas pula bentuk
dan lingkungan pelimpahan tugas.
f. Minimnya kualitas dan kuantitas staf ahli anggota.
g. Kemampuan sumber daya manusia untuk menguasai materi/teknis dan peraturan tidak
merata.
h. Sulitnya merubah paradigma audit oriented menjadi non audit.
i. Adanya factor korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam sustu organisasi.
j. Rendahnya tingkat kedisiplinan dan kemauan anggota organisasi.
k. Penyampaian petunjuk kerja secara jelas sering tidak terjadi dan hal ini memperlihatkan
adanya komunikasi yang tidak wajar.
l. Cepatnya terjadi perubahan sehingga menghendaki kecepatan adaptasi bagi tenaga kerja
baru. Kemampuan adaptasi ini bergantung dari sistem komunikasi manajemen
m. Adanya peraturan perundang-undangan yang intinya membatasi pengawasan dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.
n. Adanya persaingan dan resistensi antara aparat pengawas dan kurangnya koordinasi antara
aparat pengawas.
o. Dengan demikian, usaha untuk membangun pengawasan yang efektif harus dimulai dengan
cara memperbaiki semua hambatan dan kendaya yang ada.

2. Perusahaan perlu mempelajari budaya organisasi karena alasan berikut :


Manfaat budaya organisasi adalah :
a. Mengarahkan sumberdaya dalam mencapai visi, misi perusahaan.
b. Meningkatkan kekompakan team antara berbagai unit kerja divisi, sehingga mampu
menjadi perekat yang mengikat diantara sumber daya manusia dalam perusahaan tersebut.
c. Membentuk dan memperbaiki perilaku keorganisasian pada segenap sumberdaya manusia
dalam perusahaan trsebut dengan cara mendorong perpaduan nilai-nilai inti dan perilaku
yang diinginkan sehingga memungkinkan perusahaan bekerja lebih baik.
d. Meningkatkan motivasi para pegawai karena mereka sudah mempunyai nilai-nilai
kepercayaan yang diyakini dan disepakati beesama sehingga memungkinkan mereka lebih
loyal.
e. Dengan adanya perilaku keorganisasian seperti yang diharapkan, motivasi dan loyalitas
yang tinggi antara pegawai, amka budaya perusahaan tersebut dapat meningkatkan kinerja
perusahaan.
f. Meningkatkan jiwa gotong royong, kebersamaan, juga jiwa kekeluargaan.
g. Saling terbuka antara anggota satu sama lain.
h. Membangun komunikasi yang lebih baik.
i. Meningkatkan produktivitas kerja.
j. Sebagai alat untuk mengikat atau menyatukan pandangan setiap anggota didalam
organisasi, sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan bersama yang disepakati untuk
diraih.
k. Untuk memastikan bahwa semua orang yang berada didalam organisasi diarahkan kesuatu
pandangan arah yang sama.
l. Dimana para pengikut atau karyawan dapat terfokus dan tercurahkan segala perhatiannya
pada sistem nilai-nilai yang ada dan berlaku dalam organisasi.
m. Dikalangan manajer yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam suatu organisasi,
maka dengan nilai-nilai yang berlaku dapat dipakai sebagai dasar didalam membuat dan
menetapkan suatu keputusan yang lebih baik, hal ini dikarenakan adanya ranbu-ranbu yang
jelas dari sistem nilai dari suatu budaya organisasinya.

Suatu perusahaan perlu mempelajari budaya organisasi, karena budaya yang lebih luas
memberikan pengaruh yang kuat pada struktur dan fungsi organisasi. Orang dan organisasi yang
mempunyai budaya kerja tertentu menunjukkan semangat untuk berkolaborasi, berdebat,
berkomunikasi, berprestasi yang tidak ada matinya, sehingga secara nyata dapat memetik hasil
yang riil dan memberi kontribusi bagi kemajuan organisasinya.

3. Perusahaan perlu mempelajari organisasi belajar karena alasan berikut :


Manfaat organisasi belajar adalah :
a. Agar mampu mengelola knowledge organisasi, mengikat keterampilan, memanfaatkan
teknologi, memberdayakan sumbgerdaya manusia dan expand learning.
b. Berperan mambekali organisasi perusahaan dengan basis pengetahuan dalam rangka
memenangkan persaingan.
c. Memotifasi dan memapukan para karyawan untuk mengambil keputusan serta terus
menerus guna meningkatkan efektivitas organisasi.
d. Membantu para manajer dalam proses pengambilan keputusan manajemen, khususnya
membuat keputusan yang tidak terprogram secara lebih kreatif.
e. Untuk mengembangkan kapasitas organisasi secara berkesinambungan untuk
menyesuaikan diri dan melakukan perubahan.

Suatu perusahaan perlu mempelajari organisasi belajar, karena organisasi dianggap mampu
untuk terus menerus melakukan proses pembelajaran mandiri sehingga organisasi memiliki
kecepatan berpikir dan bertindak dalam merespon beragam perubahan yang muncul. Organisasi
belajar sangat diperlukan perusahaan terutama dalam menghadapi perubahan lingkungan yang
sangat cepat. Bagi para eksekutif dan manajer yang menyadari pentingnya organisasi belajar
pasti membutuhkan pedoman yang jelas dan langkah-langkah yang praktis untuk merealisasikan
organisasi belajar dalam proses manajemen. Dalam rangka pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan, kita tidak lagi dapat mengandalkan pada tersedianya tenaga kerja yang banyak
dan murah, melainkan tenaga kerja yang terdidik dengan baik, terlatih dengan baik dan
menguasai informasi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai