Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan pertama dengan kang rafi !

Mungkin kini tak berarti siapa yang salah atau siapa yang meninggalkan,

Entahlah bagiamana akhirnya, aku pun tak tau, hanya saja aku merasa kamu bagai kabut pagi yang sejuk
namun hilang begitu saja karena sinar matahari. Menetes tanpa meninggalkan jejak. Aku memang
penikmat matahari tapi kabut bagaikan angan. Tak terlihat namun begitu dekat.

Aku akui aku memang egois, tapi pernahkah kamu berfikir sedikit saja. Bagimana aku berusaha untuk
mencarimu.

Aku menyesal malam itu, aku menyesal telah mengubungimu.

“Maaf kang, ini saya nisa” aku mengirim WA padanya

“oh iya ada yang bisa saya bantu?” kurang dari 5 menit dia membalas WA yang ku kirim.

Entahlah apa yang mendorongku untuk berani memulai percakapan ini, ingin memutar waktu namun
rasanya tak mungkin.

Dag dig dug.. lalu aku membalas “ maaf kang laptop saya loading terus, mungkin harus di install ulang.”

“Ting !” dia membalas lagi “oh gitu, yaudah nanti dibawa saat les computer saja ya, nanti saya coba
liat.”

Sebelum ku teruskan biar kujelaskan siapa kah yang tadi aku panggil kang.

Dia adalah kang rafi, nama lengkapnya M.Rafi dia mahasiswa tingat akhir ilmu komputer. Dia adalah
ketua dari pengajar les kami, asalnya dari purwasari, karawang dia juga anak ke tiga dari enam
bersaudara. Dia kehilangan ibunya sejak kecil, kemudian memiliki ibu tiri dan tiga saudara tiri. Dia
ramah sekali, yang aku tau dia juga menerima beasiswa dari kampus karena cumlaude.

Jujur dia tidak bisa dibandingkan dengan aku yang hanya mahasiswi kebidanan, Aku juga tau banyak
sekali teman-teman yang juga menyukai kang rafi. Bagaimana tidak, dia satu-satunya pengajar laki-laki
yang sabar dan mengayomi saat les. Dia juga sangat baik dengan selalu menerima pertanyaan yang
mungkin bisa dijawab oleh anak tingkat satu ilmu komputer. Sudahlah aku tak peduli

Jadi begini awal aku menyukainya,…

Les computer diadakan sehubungan dengan adanya KTI (Karya tulis ilmiah) dengan begitu kami seluruh
mahasiswi kebidanan wajib mengikuti les computer yang dimpimpin oleh fakultas ilmu computer yang
diketuai oleh kang rafi. Les computer mulai dari jam 7 sampai jam 9 malam. Bertempat di LAB kampus-
ku.

Malam kedua setelah aku mengikuti les computer, aku baru bertemu kang rafi. dari sanalah mulai
menyukainya. Bermula dari dia yang menggunakan kemeja Lab hitam bertuliskan nama pada sakunya
“M. Rafi” Aku segera membaca tulisan itu dan aaaaahhhh aku mengingatnya “Rafi” dia adalah nama
mantan pacarku ketika Aku SMP.

Kemudian les pun dimulai, jujur saja aku tidak terlalu focus karena aku justru memperhatikan
bagaimana wajah kang rafi saat menjelaskan, dia menjelaskan dengan cara yang mudah dipahami,
santai dan satu hal yang tak bisa kulupakan senyumnya… dia begitu… ah sudahlahhh jika aku jelaskan
semakin banyak yg menyukainya.

Dia menjelaskan cara menggunakan MS.Word dengan benar dengan mengatur Margin kemudian
Heading, dan bla bla… dia dengan sabarnya melihat satu persatu. Hingga saat dia menghampiri mejaku.

“gimana bisa? Ada yang bingung gak? Tanya aja ya” dia menunduk melihat layar komputerku

“mmm bisa kang” jawabku sambil tersenyum. (entahlah apakah kang rafi mendengar suara jantungku
yang berdegup kencang ini) malu sekali…

“yaudah, nanti kalo ada yang bingung Tanya aja ya. Jangan malu-malu” dia mangut-mangut dan mulai
berlalu.

Tapi entah bagaimana aku dengan refleks bertanya “ kang kalo kita copy-paste dari blog, kok tulisannya
acak-acakan ya?” (dalam hati mampus gue nanya gk penting)

Kang rafi menoleh “oh kalo itu harus disetting headingnya biar tulisannya langsung menyesuaikan”
jawabnya.

Aku mengangguk mengerti lalu tersenyum “makasih kang” ujarku padanya.

“kalo ada yang mau ditanyain boleh WA saya, ada nombernya?” Tanya nya.

“oh gitu, ya ya” aku bingung menjawab apa.

Dia mengerutkan alisnya (tampan sekali) “ada nomor WA saya?” Tanya dia lagi

Aku menjawab “gaada kang?”

Kang rafi mengeluarkan handphone nya, dia bergumam “hhmmmm kemarin ada anak kebidanan kalo gk
salah namnya salsa, dia udah tanya2 saya sih, tapi gak tau dia dapet nomor saya dari mana. Minta ke
salsa aja ya, satu angkatan kan?” dia memandangku.

“bukan kang, dia adik tingkat saya.” Aku menjawab sebal (kesal sekali rasanya bagiamana bisa anak
tingkat satu duluan punya nomor kang rafi)

Kang rafi lalu memperlihatkan nomor WA nya padaku. “Nih WA aja kalo ada apa-apa barangkali saya
bisa bantu”

“Disebutin aja kang” pintaku

Kemudian kang rafi menge’jakan nomornya untukku. Dan aku memngiriminya pesan percoban yang
isinya “nisa”

kemudian kang rafi segera pergi untuk menghampiri meja sebelah.

Setelah kejadian itu rasanya aku ingin les computer setiap hari, bahkan jika minggu tetap masuk pun
rasanya tak masalah.

Begitulah awalnya, sepele bukan?? Mungkin. Tapi memang menyenangkan sekali mengingat pertama
bertemu dengannya

Anda mungkin juga menyukai