Anda di halaman 1dari 2

Nama : SYAKIRAH

Nim : H041171320

EVOLUSI A

Genetik Flow (aliran gen)


Gene flow (aliran gen) adalah pertukaran genetic akibat migrasi individu yang subur
atau perpindahan gamet antar populasi. Sebagai contoh suatu populasi yang dekat dengan
populasi bunga liar rekaan kita sepenuhnya terdiri dari individu tumbungan berbunga putih
(aa). Angin badai mungkin meniup serbuk sari dari populasi aa ke populasi bunga liar kita.
Dan frekuensi alel dapat berubah pada generasi berikutnya.
Aliran gen cenderung mengurangi perbedaan antara populasi yang telah terakumulasi akibat
seleksi alam atau hanyutan genetic. Jika hal itu terjadi cukup luas, aliran gen akhirnya dapat
menyatukan populasi yang berdekatan menjadi sebuah populasi tunggal dengan struktur
genetic yang sama. Ketika manusia mulai mampu menjelajahi dunia yang bebas, aliran gen
tidak diragukan lagi menjadi suatu pengantar perubahan mikroevolusi yang penting dalam
populasi yang sebelumnya mungkin sangat terisolir

Terdapat sejumlah faktor-faktor yang memengaruhi aliran gen antara populasi-populasi


yang berbeda. Salah satu faktor yang paling signifikan adalah mobilitas. Semakin besar
mobilitas suatu individu, semakin besar potensi migrasi individu tersebut. Hewan cenderung
lebih mudah berpindah daripada tumbuhan, walaupun serbuk sari dan biji dapat diangkut oleh
hewan atau angin ke lokasi yang sangat jauh.

Aliran gen antara dua populasi secara terus menerus dan terjaga juga dapat
menyebabkan kombinasi dua lungkang gen, mengurangi variasi genetika antara dua kelompok.
Adalah karena alasan inilah aliran gen dengan kuat
memperlambat/mengurangi spesiasi dengan merekombinasi lungkang gen antar kelompok.

Aliran gen merupakan pertukaran gen antar populasi, yang biasanya merupakan
spesies yang sama. Contoh aliran gen dalam sebuah spesies meliputi migrasi dan
perkembangbiakan organisme atau pertukaran serbuk sari. Transfer gen antar spesies meliputi
pembentukan organisme hibrid dan transfer gen horizontal.

Migrasi ke dalam atau ke luar populasi dapat mengubah frekuensi alel, serta
menambah variasi genetika ke dalam suatu populasi. Imigrasi dapat menambah bahan
genetika baru ke lungkang gen yang telah ada pada suatu populasi. Sebaliknya, emigrasi
dapat menghilangkan bahan genetika. Karena pemisahan reproduksi antara dua populasi yang
berdivergen diperlukan agar terjadi spesiasi, aliran gen dapat memperlambat proses ini
dengan menyebarkan genetika yang berbeda antar populasi. Aliran gen dihalangi oleh barisan
gunung, samudera, dan padang pasir. Bahkan bangunan manusia seperti Tembok Raksasa
Cina dapat menghalangi aliran gen tanaman.

Bergantung dari sejauh mana dua spesies telah berdivergen sejak leluhur bersama
terbaru mereka, adalah mungkin kedua spesies tersebut menghasilkan keturunan, seperti
pada kuda dan keledai yang hasil perkawinan campurannya
menghasilkan bagal. Hibrid tersebut biasanya mandul, oleh karena dua set kromosom yang
berbeda tidak dapat berpasangan selama meiosis. Pada kasus ini, spesies yang berhubungan
dekat dapat secara reguler saling kawin, namun hibrid yang dihasilkan akan terseleksi keluar,
dan kedua spesies ini tetap berbeda. Namun, hibrid yang berkemampuan berkembang biak
kadang-kadang terbentuk, dan spesies baru ini dapat memiliki sifat-sifat antara kedua spesies
leluhur ataupun fenotipe yang secara keseluruhan baru. Pentingnya hibridisasi dalam
pembentukan spesies baru hewan tidaklah jelas, walaupun beberapa kasus telah ditemukan
pada banyak jenis hewan, Hyla versicolormerupakan contoh hewan yang telah dikaji dengan
baik.

Anda mungkin juga menyukai