PROGRAM UMUM
DISUSUN OLEH :
Dokumen Rencana Kegiatan Bimbingan dan Konseling dengan rincian sebagai berikut :
1. Rasional .................................................................................................................. 1
2. Visi dan Misi
a. Visi....................................................................................................................
b. Misi Pelayanan Dasar.......................................................................................
c. Misi Pelayanan Pengembangan .......................................................................
d. Misi Pelayanan Peminatan ...............................................................................
e. Misi Pelayanan Teraputik .................................................................................
f. Misi Pelayanan Diperluas .................................................................................
3. Deskripsi Kebutuhan
a. Deskripsi Kebutuhan Lingkungan .....................................................................
b. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik ..................................................................
4. Tujuan .......................................................................................................................
5. Komponen Program ..................................................................................................
6. Rencana Kegiatan
a. Program Tahunan.............................................................................................
b. Program Semesteran .......................................................................................
c. Program Bulanan..............................................................................................
d. Program Mingguan ...........................................................................................
e. Program Harian ................................................................................................
7. Sarana dan Prasarana ..............................................................................................
8. Anggaran ..................................................................................................................
9. Lampiran-Lampiran ...................................................................................................
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
1. Daftar Tabel
Tabel 1. Daftar topik/tema layanan BK paling diminati berdasarkan
survei kebutuhan ......................................................................................
Tabel 2. Rincian Anggaran Pembiayaan Kegiatan Pelayanan BK .........................
2. Daftar Gambar
Gambar 1. Tingkat kebutuhan peserta didik kelas 7 terhadap 20 item SKIL .........
Gambar 2. Tingkat kebutuhan peserta didik kelas 8 terhadap 20 item SKIL .........
Gambar 3. Tingkat kebutuhan peserta didik kelas 9 terhadap 20 item SKIL .........
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rasional
Bimbingan dan konseling (BK) diposisikan oleh negara sebagai profesi yang
terintegrasikan sepenuhnya dalam bidang pendidikan, yaitu ditegaskan dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa
konselor adalah pendidik profesional, sebagaimana juga guru, dosen dan pendidik
lainnya. Dengan kedudukan demikian itu, konselor (guru BK) sebagai pemegang
profesi bimbingan dan konseling dituntut untuk sepenuhnya menyukseskan upaya
pendidikan dalam berbagai jalur, jenjang, dan jenisnya.
Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari sistem pendidikan di
sekolah memiliki peranan penting berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan
di sekolah. Pendidikan dapat memanfaatkan bimbingan dan konseling sebagai mitra
kerja dalam melaksanakan tugasnya sebagai rangkaian upaya pemberian bantuan
(Dahlan,1988:22). Mengacu kepada pernyataan tersebut, dalam arti luas bimbingan
dan konseling dapat dianggap sebagai bentuk upaya pendidikan, dan dalam arti
sempit bimbingan dan konseling dapat dianggap sebagai teknik yang
memungkinkan individu menolong dirinya sendiri. Perkembangan dan kemandirian
individu dipentingkan dalam proses bimbingan dan konseling yang sekaligus
merupakan proses pendidikan. Untuk dapat berkembang dengan baik dan mandiri,
individu memerlukan pengetahuan dan keterampilan, jasmani dan rohani yang
sehat, serta kemampuan penerapan nilai dan norma-norma hidup kemasyarakatan.
Pelayanan BK merupakan bagian integral dari proses pendidikan pada satuan
pendidikan, di luar penyelenggaraan mata pelajaran, muatan lokal, ataupun
kegiatan ekstra kurikuler. Pelayanan BK menunjang proses pencapaian pada
satuan pendidikan. Program pelayanan BK merupakan upaya pengembangan
kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui berbagai jenis layanan dan
kegiatan pendukung BK.
Kegiatan pelayanan BK akan berjalan dengan lancar, efektif dan efisien
apabila dikelola secara profesional. Pengelolaan kegiatan pelayanan BK yang
profesional meliputi perencanaan yang matang, pengorganisasian seluruh
komponen/aset agar dapat bekerja secara berkesinambungan, pelaksanaan
kegiatan secara efektif dan efisien, serta adanya upaya pengendalian kualitas
pelayanan melalui pengawasan dan penilaian yang otentik dan akuntabel.
Dalam rangka mewujudkan pengelolaan kegiatan pelayanan BK yang
profesional di SMP Negeri 2 Kembaran, maka perlu disusun program (umum) BK
sebagai kerangka acuan utama dari segala bentuk kegiatan yang akan
diselenggarakan. Kebutuhan ini mengacu pada pengertian program BK sebagai
seperangkat kegiatan bimbingan dan konseling yang dirancang secara terencana,
terorganisasi, terkoordinasi selama periode waktu tertentu dan dilakukan secara kait
mengait untuk mencapai tujuan.
Program BK disusun dan dikembangkan didasarkan atas pertimbangan bahwa
program yang disusun dengan baik akan memberikan banyak keuntungan, baik bagi
peserta didik yang mendapat layanan bimbingan dan konseling maupun bagi
petugas yang menyelenggarakan. Di samping itu program bimbingan dan konseling
yang baik, memungkinkan keberhasilan suatu layanan bimbingan dan konseling.
Setelah dirancang dan disusun dengan baik, program BK diajukan untuk
mendapatkan legalisasi dari pimpinan sekolah dan dikomunikasikan kepada
sesama Guru BK/Konselor sejawat, guru dan staf sekolah lainnya, untuk selanjutnya
menjadi rambu-rambu bagi kerja sama antara Guru BK/Konselor dengan semua
personil-personil sekolah.
3. Deskripsi Kebutuhan
a. Deskripsi Kebutuhan Lingkungan
Berdasarkan hasil asesmen lingkungan untuk mengidentifikasi harapan
sekolah dan masyarakat (komite sekolah atau orang tua), sarana dan
prasarana pendukung pelaksanaan program BK, kondisi dan kualifikasi guru
BK/konselor, dan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan pelayanan
bimbingan dan konseling di sekolah, dapat dideskripsikan adanya kebutuhan
sebagai berikut :
1) Berdasarkan pengalaman menyelenggarakan ujian nasional selama
beberapa tahun terakhir, dapat diungkap sejumlah permasalahan yang
relatif umum dialami peserta didik kelas 9 (sembilan). Beberapa
permasalahan tersebut meliputi: rendahnya motivasi mengikuti program
pendalaman materi un, tingginya tingkat kecemasan menghadapi ujian,
dan rendahnya keterampilan belajar baik secara mandiri maupun
berkelompok termasuk diantaranya keterampilan belajar dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini menunjukkan
adanya kebutuhan untuk penyelenggaraan berbagai jenis layanan yang
ditujukan khusus bagi peserta didik kelas 9 dengan topik utama/tema
sukses ujian nasional.
2) Statistik lingkungan keluarga peserta didik selama beberapa tahun
terakhir menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan orang tua/wali
rata-rata rendah (di bawah SMA sederajat), pola pengasuhan/perwalian
bukan oleh orang tua kandung dan atau pengasuhan orang tua tunggal
akibat perceraian dengan prosentase yang cukup besar, serta tingkat
ekonomi keluarga mayoritas menengah ke bawah. Informasi ini
menunjukkan perlunya pendidikan orang tua (parenting), pendampingan
proses pengajuan beasiswa, dan pelayanan teraputik untuk membantu
peserta didik memecahkan masalah-masalah terkait dinamika lingkungan
keluarga yang kurang menguntungkan.
3) Berdasarkan data dari bidang/urusan kesiswaan dapat diungkap
berbagai permasalahan berkaitan dengan sikap peserta didik dengan
angka kejadian kasus yang relatif tinggi sehingga peran kolaboratif guru
BK dalam menangani masalah-masalah ini cukup esensial.
Permasalahan tersebut meliputi tingginya angka ketidakhadiran
disengaja/direkayasa (membolos), rendahnya disiplin berpakaian,
rendahnya kesadaran menjaga kebersihan lingkungan sekolah,
rendahnya partisipasi dalam kegiatan ekstra kurikuler, maraknya kasus
bullying, tingginya persentase perokok aktif pada peserta didik laki-laki,
dan tingginya persentase peserta didik perempuan yang terlibat
hubungan pacaran yang perlu mendapat pengawasan dan atau
bimbingan dari orang dewasa.
4. Tujuan
Sesuai dengan visi dan misi pelayanan BK di SMP Negeri 2 Kembaran dan
dengan mempertimbangkan kebutuhan lingkungan satuan pendidikan dan
kebutuhan peserta didik setelah mendapatkan pelayanan bimbingan dan konseling
secara umum peserta didik dapat :
a. Meningkatkan kualitas pribadinya yang ditunjukkan oleh sikap positif terhadap
diri dan lingkungan, kemampuan menentukan dan meraih tujuan hidup yang
realistis, keterampilan membuat pilihan yang sehat dan aman, keterampilan
menghadapi masalah pribadi secara efektif, serta menampilkan sosok yang
disiplin dan bertanggung jawab.
b. Meningkatkan keterampilan sosialnya yang ditunjukkan dengan keterampilan
berkomunikasi dan berinteraksi sosial yang menghargai keragaman dan
perbedaan sudut pandang, kemampuan bertindak asertif dan mengatasi
tekanan dari teman sebaya, kemampuan menyelesaikan konflik sosial baik
dalam lingkungan keluarga, sekolah, pergaulan dan masyarakat.
c. Menjadi pembelajar yang mandiri dan mampu mengarahkan diri sendiri yang
didukung dengan keterampilan mengelola waktu dan tugas-tugas belajar,
keterampilan belajar untuk meraih prestasi akademik termasuk prestasi dalam
ujian nasional sebagai modal meraih sukses belajar di sekolah lanjutan.
d. Meningkatan keterampilan menetapkan tujuan dan membuat keputusan karir
yang baik yang didasari oleh pemahaman mengenai hubungan antara prestasi
pendidikan dan kesuksesan karir masa depan, kesadaran akan pentingnya
tanggung jawab, ketergantungan, ketepatan, integritas dan kerja keras dalam
dunia karir, dan pengetahuan yang luas tentang pendidikan dan pelatihan yang
diperlukan dalam meraih tujuan karir masa depan.
5. Komponen Program
Agar pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dapat berjalan lancar,
efektif dan efisien, maka dilakukan proses perencanaan yang meliputi kegiatan
sebagai berikut :
a. Pembagian Tugas
Dalam melaksanakan tugasnya di sekolah guru BK perlu bekerjasama
dan berkolaborasi dengan personil satuan pendidikan, orang tua/wali, dan para
profesional/ahli lainnya. Maka dari itu perlu dibuat struktur organisasi
dilengkapi dengan rincian tugas/fungsi serta mekanisme kerjasama dan
kolaborasi antar elemen. Struktur organisasi beserta kelengkapannya dapat
dilihat pada lampiran dokumen ini.
b. Analisis Kebutuhan
Agar setiap kegiatan dan pelayanan yang dirancang dalam program BK
bermanfaat dan tepat sasaran, maka perlu dilakukan analisis kebutuhan.
Analisis kebutuhan tersebut meliputi analisis kebutuhan lingkungan dan
analisis kebutuhan peserta didik. Analisis kebutuhan lingkungan dilakukan
melalui observasi (dokumenter) dan wawancara terhadap para pemangku
jabatan di sekolah. Analisis kebutuhan peserta didik dilakukan melalui aplikasi
instrumen SKIL yang berisi pilihan topik/tema yang esensial bagi peserta didik.
c. Penyusunan Program
Program BK disusun secara terstruktur dan sistematis oleh guru BK.
Untuk menyusun program yang baik guru BK mengacu pada berbagai sumber
referensi, terutama buku panduan pelayanan BK dan modul-modul pelatihan
implementasi kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh unsur-unsur Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan. Selain dari acuan tersebut program BK yang
disusun juga mengakomodasi hasil evaluasi program BK pada tahun-tahun
sebelumnya.
d. Konsultasi Program
Agar program BK yang disusun memperoleh berbagai masukan positif,
maka draft program dikonsultasikan dengan rekan seprofesi/sejawat di sekolah
maupun dalam lingkup organisasi Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling
setempat, dan kepada pimpinan sekolah beserta unsur-unsur pembantunya.
6. Rencana Kegiatan
Agar misi yang telah ditetapkan dapat terlaksana dengan baik, perlu dibuat
rencana operasional kegiatan pelayanan BK selama satu tahun ke depan. Rencana
disusun secara kronologis mengacu pada kalender akademik tahun pelajaran
2014/2015. Rencana tersebut memuat layanan-layanan utama yang akan
diselenggarakan, sedangkan kegiatan-kegiatan pendukung secara otomatis akan
diselenggarakan manakala dibutuhkan bagi keberhasilan layanan.
Rencana kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling disusun dalam bentuk
program tahunan, program semester, program bulanan, program mingguan, dan
program harian. Program tahunan memuat semua layanan utama yang akan
diselenggarakan dalam kurun waktu satu tahun. Adapun layanan yang masuk dalam
program semester, program bulanan dan program mingguan adalah layanan yang
dapat direncanakan secara pasti alokasi waktu yang diperlukan untuk
penyelenggaraanya. Khusus program harian sesuai dengan karakteristiknya akan
disusun secara rutin setiap kali sebelum minggu penyelenggaraan layanan/kegiatan
dimulai.
Rencana kegiatan pada tahun pelajararan 2014/2015 adalah sebagai berikut :
a. Program Tahunan
Berisi sejumlah layanan (termasuk di dalamnya kegiatan pendukung) yang
akan dilaksanakan secara penuh untuk kurun waktu satu tahun.
Bidang Alokasi
No Tema / Topik Utama Sasaran
P S B K Waktu
Pelayanan Dasar
1. Melalui kegiatan parenting kita tingkatkan ? x 40 Orang
pemenuhan kebutuhan dasar peserta didik. tua/wali
2. Melalui kegiatan pelatihan motivasi kita ? x 40 Orang
tingkatkan perhatian orang tua/wali terhadap tua/wali
upaya sukses ujian nasional peserta didik. K9
3. Melalui kegiatan pelatihan motivasi kita ?x K9
redakan kecemasan dan tingkatkan 3 x 40
kesiapan peserta didik menghadapi ujian
nasional.
4. Melalui layanan konsultasi kita tingkatkan ?x Orang
perhatian, pemahaman dan helping skills 2 x 40 tua/wali,
orang tua/wali dan guru tentang proses Guru
pemenuhan kebutuhan dasar peserta didik.
Bidang Alokasi
No Tema / Topik Utama Sasaran
P S B K Waktu
5. Melalui layanan advokasi kita bantu peserta ?x Orang
didik untuk memperoleh kembali hak-hak 2 x 40 tua/wali,
dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau Guru,
mendapat perlakuan yang salah dari orang Pihak lain
tua/wali, guru, atau pihak lain.
6. Melalui sosialisasi program BK kita ?x K7,8,9
tingkatkan dukungan dan keterlibatan 2 x 40 Guru
peserta didik dan personil satuan pendidikan
Pelayanan Pengembangan
7. Keterampilan membuat pilihan yang sehat 4x K7
dan aman. 2 x 40
8. Keterampilan menghadapi masalah yang 6x K7,8,9
efektif. 2 x 40
9. Menghargai keragaman. 2x K7,9
2 x 40
10. Mengenal unsur-unsur komunikasi. 2x K8
2 x 40
11. Menghargai perbedaan sudut pandang. 2x K9
2 x 40
12. Keterampilan belajar untuk meraih prestasi 4x K7,8
akademik. 2 x 40
13. Keterampilan mengelola waktu dan tugas- 4x K9
tugas sekolah. 2 x 40
Pelayanan Peminatan
14. Hubungan antara prestasi pendidikan dan 2x K7
kesuksesan karir masa depan. 2 x 40
15. Pendidikan dan pelatihan yang diperlukan 2x K7,8
dalam meraih tujuan karir. 2 x 40
16. Sukses di sekolah lanjutan (SMA/MA/SMK). 2x K8
2 x 40
17. Keterampilan membuat keputusan (karir) 4x K8
yang baik. 2 x 40
18. Keterampilan menetapkan tujuan (karir masa 4x K9
depan). 2 x 40
19. Pentingnya tanggung jawab, 2x K9
ketergantungan, ketepatan, integritas dan 2 x 40
kerja keras dalam dunia karir.
20 Melalui layanan konsultasi kita fasilitasi ?x Orang
orang tua/wali memperoleh wawasan, 2 x 40 tua/wali
pemahaman, dan cara-cara dan atau
perlakuan dalam rangka memantapkan arah
peminatan dan perencanaan karir/jabatan
peserta didik.
21. Melalui rekomendasi peminatan kita bimbing ?x K9,
peserta didik dalam menentukan pilihan 2 x 40 Orang
sekolah lanjutan dengan memper- tua/wali
timbangkan prestasi akademik dan non
akademik, minat karir/jabatan, perhatian
orang tua, dan potensi yang dimiliki.
Pelayanan Teraputik
22. Melalui layanan konseling individual kita ?x Individual
berikan bantuan profesional kepada peserta 2 x 40 (K7,8,9)
Bidang Alokasi
No Tema / Topik Utama Sasaran
P S B K Waktu
didik yang mengalami gangguan dalam
mewujudkan kehidupan efektif sehari-hari.
23. Menjadi pembelajar yang mandiri dan ?x Kelompok
mampu mengarahkan diri sendiri. 2 x 40 (K7)
24. Menentukan dan meraih tujuan hidup yang ?x Kelompok
realistis. 2 x 40 (K8)
25. Mengatasi tekanan dari teman sebaya. ?x Kelompok
2 x 40 (K8,9)
26. Membangun sikap positif terhadap diri ?x Kelompok
sendiri. 2 x 40 (K9)
27. Menjadi pribadi yang bertanggung jawab. ?x Kelompok
2 x 40 (K9)
28. Melalui layanan mediasi kita bantu orang ?x Orang
tua/wali, guru atau pihak lain menyelesaikan 2 x 40 tua/wali,
permasalahan dan memperbaiki hubungan Guru,
dengan peserta didik. Pihak lain
Pelayanan Diperluas
29. Melalui kerjasama dengan ahli dan pihak lain ?x Ahli Lain
yang dapat berperan dalam membantu 2 x 40
proses pelayanan bimbingan dan konseling
kita tingkatkan kualitas pelayanan terhadap
peserta didik.
b. Program Semester
Berisi sejumlah layanan dengan format klasikal (tatap muka di kelas) yang
akan dilaksanakan secara penuh untuk kurun waktu satu semester tertentu
dalam satu tahun pelajaran.
Alokasi
Bidang
No Topik Utama Waktu Sasaran
P S B K 1 2
1. (Asesmen) Survei Kebutuhan 1 K7,8,9
2. Sosialisasi Program BK 1 K7,8,9
3. Keterampilan membuat pilihan yang sehat 4 K7
dan aman.
4. Keterampilan menghadapi masalah yang 6 K7,8,9
efektif.
5. Menghargai keragaman. 2 K7,9
6. Mengenal unsur-unsur komunikasi. 2 K8
Alokasi
Bidang
No Topik Utama Waktu Sasaran
P S B K 1 2
7. Menghargai perbedaan sudut pandang. 2 K9
8. Keterampilan belajar untuk meraih prestasi 4 K7,8
akademik.
9. Keterampilan mengelola waktu dan tugas- 4 K9
tugas sekolah.
10. Hubungan antara prestasi pendidikan dan 2 K7
kesuksesan karir masa depan.
11. Pendidikan dan pelatihan yang diperlukan 2 K7,8
dalam meraih tujuan karir.
12. Sukses di sekolah lanjutan (SMA/MA/SMK). 2 K8
13. Keterampilan membuat keputusan (karir) 4 K8
yang baik.
14. Keterampilan menetapkan tujuan (karir 4 K9
masa depan).
15. Pentingnya tanggung jawab, 2 K9
ketergantungan, ketepatan, integritas dan
kerja keras dalam dunia karir.
c. Program Bulanan
Berisi sejumlah layanan dengan format klasikal yang akan dilaksanakan
secara penuh untuk kurun waktu satu bulan tertentu dalam satu semester.
Bidang Alokasi Waktu
No Topik Utama Sasaran
P S B K 1 2 3 4 5 6
Semester Ganjil
1. (Asesmen) Survei Kebutuhan 1 K7,8,9
2. Sosialisasi Program BK 1 K7,8,9
Bidang Alokasi Waktu
No Topik Utama Sasaran
P S B K 1 2 3 4 5 6
3. Keterampilan menghadapi 2 4 K7,8,9
masalah yang efektif.
4. Menghargai keragaman. 2 K7,9
5. Mengenal unsur-unsur 2 K8
komunikasi.
6. Hubungan antara prestasi 2 K7
pendidikan dan kesuksesan
karir masa depan.
7. Sukses di sekolah lanjutan 2 K8
(SMA/MA/SMK).
8. Pentingnya tanggung jawab, 2 K9
ketergantungan, ketepatan,
integritas dan kerja keras dalam
dunia karir.
9. (Asesmen) Alat Ungkap 2 K7,8,9
Gaya Belajar
10. (Asesmen) Alat Ungkap 2 K7
Pemahaman Diri
11. (Asesmen) Alat Ungkap 2 K8
Pengenalan Lingkungan
Pendidikan
12. (Asesmen) Alat Penelusuran 2 K9
Minat Peserta Didik SMP
Total alokasi waktu setiap bulan / sasaran - 4 4 4 4 -
Semester Genap
1. Keterampilan membuat pilihan 4 K7
yang sehat dan aman.
2. Menghargai perbedaan sudut 2 K9
pandang.
3. Keterampilan belajar untuk 4 K7,8
meraih prestasi akademik.
4. Keterampilan mengelola waktu 2 2 K9
dan tugas-tugas sekolah.
5. Pendidikan dan pelatihan yang 2 K7,8
diperlukan dalam meraih tujuan
karir.
6. Keterampilan membuat 4 K8
keputusan (karir) yang baik.
7. Keterampilan menetapkan 2 2 K9
tujuan (karir masa depan).
8. (Asesmen) Sosiometri 2 K7,8
9. (Asesmen) Alat Ungkap 2 K7,8
Gaya Resolusi Konflik Sosial
10. (Asesmen) Alat Ungkap 2 K7
Nilai Kehidupan
11. (Asesmen) Alat Ungkap 2 K8
Pengenalan Lingkungan
Pekerjaan
12. (Asesmen) Alat Penelusuran 2 4 K9
Minat Karir/Jabatan
Total alokasi waktu setiap bulan / sasaran 4 4 2 2 4 -
Keterangan tabel :
P = Pribadi, S = Sosial, B = Belajar, K = Karir
Alokasi Waktu dalam satuan 2 x 40 menit (satu kali tatap muka dalam kelas)
Alokasi Waktu: 1 - 6 = bulan ke-1 s.d. ke-6 dalam tiap semester
K7 = Kelas/Tingkat 7, K8 = Kelas/Tingkat 8, K9 = Kelas/Tingkat 9
d. Program Mingguan
Berisi sejumlah layanan dengan format klasikal yang akan dilaksanakan
secara penuh untuk kurun waktu satu minggu tertentu dalam satu bulan.
Bidang Alokasi Waktu
No Topik Utama Sasaran
P S B K 1 2 3 4 5
Bulan Agustus 2014
1. (Asesmen) Survei Kebutuhan 1 K7,8,9
2. Sosialisasi Program BK 1 K7,8,9
3. Keterampilan menghadapi masalah 1 1 K7,8,9
yang efektif.
Bulan September 2014
1. Keterampilan menghadapi masalah 1 1 1 1 K7,8,9
yang efektif.
e. Program Harian
Berisi sejumlah layanan (termasuk kegiatan pendukungnya) yang
diadakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian atau
dapat disebut pula dengan agenda harian disusun setiap minggu sebelum
minggu pelaksanaan layanan/kegiatan dimulai.
Format program harian adalah sebagai berikut :
Bidang Jenis Layanan/Kegiatan dan Sasaran/ Alokasi Waktu
No
P S B K Tema/Topik Utama Jumlah 1 2 3 4 5 6
A. Format Klasikal
Bidang Jenis Layanan/Kegiatan dan Sasaran/ Alokasi Waktu
No
P S B K Tema/Topik Utama Jumlah 1 2 3 4 5 6
B. Format Kelompok
C. Format Individual
8. Anggaran
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran
yang dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran
anggaran untuk mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan konseling.
Rencana anggaran disusun untuk mendukung implementasi program secara
cermat, rasional dan realistik. Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan
konseling pada tahun ini adalah sebagai berikut :
9. Penutup
Rencana kegiatan dalam bentuk program umum yang telah dirancang dan
disusun demi kelancaran dan keefektifan pelaksanaan pelayanan bimbingan dan
konseling di SMP Negeri 2 Kembaran. Program ini perlu mendapat dukungan dari
berbagai pihak baik di dalam maupun di luar satuan pendidikan agar dapat
terlaksana secara maksimal. Selanjutnya segala bentuk aktivitas kerja yang
dilakukan oleh guru BK baik telah terencana di dalam program ini maupun tidak,
harus dilaporkan kepada pimpinan/atasan sebagai bentuk pertanggungjawaban
atas pemenuhan kewajiban profesional seorang abdi negara.