Anda di halaman 1dari 6

PERATURAN PENERIMAAN DAN PENDAYAGUNAAN TENAGA PENDIDIK DAN

KEPENDIDIKAN DI LINGKUNGAN SMKN 56 JAKARTA

BAB I
KETENTUAN UMUM

1. Peraturan penerimaan guru ini dijadikan sebagai standar dalam menentukan kriteria
penerimaan pendidik dan tenaga kependidikan yang dapat mendukung kegiatan
manajemen, kegiatan mengajar dan kegiatan sekolah lainnya secara efektif di lingkungan
SMKN 56 Jakarta.
2. Peraturan ini dibuat sebagai langkah tindak lanjut program pendayagunaan pendidik dan
tenaga kependidikan SMKN 56 Jakarta yang tertera dalam RENSTRA.
3. Peraturan ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut sekolah yang meliputi nilai, sopan
santun, pergaulan, kedisiplinan dan ketertiban, kebersihan, kesehatan, kerapihan,
keamanan dan nilai-nilai yang mendukung kegiatan belajar mengajar yang efektif.
4. Peraturan ini wajib dijalankan sesuai dengan ketentuan yang di tetapkan secara konsekuen
dan penuh tanggung jawab.

BAB II
PENERIMAAN GURU

1. Penerimaan guru merupakan Hak Prerogatif dari Kepala SMKN 56 Jakarta.


2. Penerimaan guru di lingkungan SMKN 56 Jakarta dapat dilakukan apabila adanya
permintaan dikarenakan kekurangan tenaga pendidik.
3. Permintaan yang dimaksud pada pasal 1 dapat berasal dari
a. Wakil Kepala SMK Bidang Akademik.
b. Kepala Tata Usaha.
4. Permintaan mengenai tenaga pendidik (guru) merupakan hak dari Wakil Kepala SMKN
56 Jakarta Bidang Akademik.
5. Permintaan mengenai kekurangan tenaga pendidik (guru) dapat diajukan berdasarkan
pengajuan secara tertulis yang dilakukan oleh wakil kepala SMKN 56 Jakarta lainnya
dan para kepala program keahlian.
6. Permintaan mengenai Tenaga Kependidikan (tenaga administrasi, laboran dan
perpustakaan) merupakan hak dari Kepala Tata Usaha.
7. Permintaan mengenai kekurangan tenaga kependidikan dapat diajukan berdasarkan
pengajuan secara tertulis yang dilakukan oleh kepala perpustakaan dan kepala
laboratorium.
8. Wakil kepala SMKN 56 Jakarta bidang akademik dan kepala tata usaha
menginformasikan lowongan tenaga pendidik dan kependidikan.

BAB III
STANDAR KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
1. Pendidik yang diterima sebagai guru di SMKN 56 Jakarta harus mempunyai ijazah
minimal Strata 1 (S1) dengan jurusan atau serumpun dengan mata pelajaran yang akan
diajarkan.
2. Kompetensi dari pendidik harus sesuai dengan mata pelajaran yang akan diajarkan:

1. Kompetensi Guru mata pelajaran Konstruksi Bangunan.


- Menguasai hakikat struktur keilmuan, ruang lingkup, dan objek
Konstruksi Bangunan.
- Menguasai materi Konstruksi Bangunan secara luas dan mendalam.
- Menunjukan manfaat mata pelajaran Konstruksi Bangunan.

2. Kompetensi Guru mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan.


- Menguasai hakikat struktur keilmuan, ruang lingkup, dan objek Ilmju
Bahan Bangunan.
- Menguasai materi Ilmju Bahan Bangunan secara luas dan mendalam.
- Menunjukan manfaat mata pelajaran Ilmju Bahan Bangunan.

3. Kompetensi Guru mata pelajaran Ilmu Ukur Tanah.


- Menguasai hakikat struktur keilmuan, ruang lingkup, dan objek Ilmu
Ukur Tanah.
- Menguasai materi Ilmu Ukur Tanah secara luas dan mendalam.
- Menunjukan manfaat mata pelajaran Ilmu Ukur Tanah.

4. Kompetensi Guru mata pelajaran Kesehatan dan keselamatan Kerja.


- Menguasai hakikat struktur keilmuan, ruang lingkup, dan objek
Kesehatan dan keselamatan kerja.
- Menguasai materi Kesehatan dan keselamatan kerja secara luas dan
mendalam.
- Menunjukan manfaat mata pelajaran Kesehatan dan keselamatan kerja.

5. Kompetensi Guru mata pelajaran Mekanika Teknik.


- Menguasai hakikat struktur keilmuan, ruang lingkup, dan objek
Mekanika Teknik.
- Menguasai materi Mekanika Teknik secara luas dan mendalam.
- Menunjukan manfaat mata pelajaran Mekanika Teknik.

6. Kompetensi Guru mata pelajaran Gambar Teknik.


- Menguasai hakikat struktur keilmuan, ruang lingkup, dan objek Gambar
Teknik.
- Menguasai materi Gambar Teknik secara luas dan mendalam.
- Menunjukan manfaat mata pelajaran Gambar Teknik.

3. Tenaga kependidikan dan tenaga lainnya memiliki kualifikasi :


A. Kepala Tenaga Administrasi (Kepala TU) berkualifikasi:
1. Berpendidikan S1 program studi yang relevan dengan pengalaman kerja sebagai
tenaga administrasi sekolah/madrasah minimal 4 (empat) tahun, atau D3 dan yang
sederajat, program studi yang relevan, dengan pengalaman kerja sebagai tenaga
administrasi sekolah/madrasah minimal 8 (delapan) tahun.
2. Mempunyai sertifikat kepala tenaga administrasi sekolah/madrasah yang
dikeluarkan oleh lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.

B. Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian :


Berpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat, dengan
ketentuan dapat diangkat apabila jumlah pendidik dan tenaga kependidikan minimal
50 orang.
C. Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan
Berpendidikan minimal lulusan SMK/MAK dengan program studi yang relevan, atau
SMA/MA dan memiliki sertfikat yang relevan.
D. Pelaksana Urusan Administrasi Sarana dan Prasarana
Berpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat.
E. Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan Sekolah dengan Industri dan Masyarakat.
Berpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat, dengan
ketentuan dapat diangkat apabila sekolah/madrasah memiliki minimal 9 (sembilan)
rombongan belajar.
F. Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan dan Pengarsipan
Berpendidikan minimal lulusan SMK/MAK dengan program studi yang relevan.
G. Pelaksana Urusan Administrasi Kesiswaan
Berpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat dengan
ketentuan dapat diangkat apabila sekolah/madrasah memiliki minimal 9 (sembilan)
rombongan belajar.
H. Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum
Berpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat dengan
ketentuan dapat diangkat apabila sekolah/madrasah memiliki minimal 12 rombongan
belajar.
I. Petugas Layanan Khusus.
1. Penjaga Sekolah/Madrasah
Berpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat.
2. Tukang Kebun
Berpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat dengan ketentuan
dapat diangkat apabila luas lahan kebun sekolah/madrasah minimal 500 m2 .
3. Tenaga Kebersihan
Berpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat.
4. Pengemudi
Berpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat, memiliki SIM
yang sesuai, dengan ketentuan dapat diangkat apabila sekolah/madrasah memiliki
kendaraan roda empat.
5. Pesuruh
Berpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat

BAB III
TES MASUK
1. Tes masuk ditetapkan dalam seleksi dan penerimaan pendidik dan tenaga
kependidikan SMKN 56 Jakarta
2. Tes Masuk yang dimaksud adalah:
a. Pembelajaran kelas kecil (mikro teaching) untuk pendidik.
b. Tes tertulis untuk tenaga kependidikan.
c. Tes lisan atau wawancara.
3. Kepala Sekolah dengan didampingi oleh Wakil Kepala SMK bidang akademik dan
Kepala TU merupakan penilai dari tes masuk

BAB IV
PENDAYAGUNAAN PENDIDIK
1. Setiap pendidik mempunyai kesempatan yang sama dalam menduduki jabatan – jabatan
yang ada di struktur organisasi SMKN 56 Jakarta.
2. Kepala Sekolah mempunyai hak untuk memberikan tanggung jawab atas jabatan –
jabatan yang ada di SMKN 56 Jakarta seperti wakil kepala SMKN 56 Jakarta, kepala
program keahlian beserta staffnya dengan mempertimbangkan:
a. Latar belakang dan tingkat pendidikan.
b. Kapabilitas
c. Dedikasi.
d. Loyalitas.
e. Prestasi.
3. Wakil kepala sekolah bidang akademik mempunyai hak untuk memberikan tanggung
jawab atas guru mata pelajaran kepada guru pengampu yang tidak sesuai jurusan
dengan mempertimbangkan masukan dari wakil – wakil lain dan staff atas dasar :
a. Latar belakang dan tingkat pendidikan.
b. Kapabilitas
c. Dedikasi.
d. Loyalitas.
e. Prestasi.
4. Masing - masing kepala program keahlian mempunyai hak untuk memberikan
tanggung jawab Wali kelas di masing – masing program keahlian dengan
mempertimbangkan:
a. Kapabilitas
b. Dedikasi.
c. Loyalitas.
d. Prestasi.
5. Setiap guru SMKN 56 Jakarta berhak mendapat kesempatan promosi dan mutasi.
6. Mekanisme promosi mutasi dapat dijabarkan sebagai berikut :
a) Promosi pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan asas kemanfaatan,
kepatutan, dan profesionalisme;
1) Promosi berjenjang (kaderisasi)
Promosi berjenjang didasarkan kepada kualifikasi akademik, masa kerja, dan
prestasi kerja pada jabatan sebelumnya.
2) Promosi Luar Biasa
Promosi luar biasa dapat dilakukan oleh kepala sekolah langsung atas
pertimbangan :
- Kemanfaatan.
- Kepatutan.
- Profesionalisme.
b) Mutasi tenaga kependidikan dari satu posisi ke posisi lain didasarkan pada analisis
jabatan dengan diikuti orientasi tugas oleh pimpinan tertinggi SMKN 56 Jakarta
yang dilakukan setelah empat tahun, tetapi bisa diperpanjang berdasarkan alasan
yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan untuk tenaga kependidikan tidak
ada mutasi.

Anda mungkin juga menyukai