Anda di halaman 1dari 5

Gas Sebagai Pembangkitan Energi Listrik.

Mansur Efendi1,
1
Jurusan Teknik Elektro FT UNTIDAR
Jl. Kapten S. Parman No. 39 Magelang 56116 INDONESIA
mansurefendi23@gmail.com1

Intisari—. disebut anaerobik digestion gas yang dihasilkan sebagian


Pemanfaatan biogas dari kotoran sapi sebagai besar (lebih 50 % ) berupa metana. material organik yang
alternatif bahan bakar pembangkit listrik .Ini terkumpul pada digester (reaktor) akan diuraiakan menjadi
dua tahap dengan bantuan dua jenis bakteri. Tahap pertama
dilakukan karena melihat bahan bakar fosil yang
material orgranik akan didegradasi menjadi asam asam lemah
semakin hari semakin berkurang kesedianya dan dengan bantuan bakteri pembentuk asam. Bakteri ini akan
dari segi biayapun semakin mahal .Terbukti dengan menguraikan sampah pada tingkat hidrolisis dan asidifikasi.
kotoran sapi yang di tampung di Digester Hidrolisis yaitu penguraian senyawa kompleks atau senyawa
berbentuk kubah dapat menghasilkan gas yang rantai panjang seperti lemak, protein, karbohidrat menjadi
dapat di salurkan menjadi bahan yang menjadi senyawa yang sederhana. Sedangkan asifdifikasi yaitu
pembentukan asam dari senyawa sederhana. Setelah material
listrik. organik berubah menjadi asam asam, maka tahap kedua dari
I. PENDAHULUAN proses anaerobik digestion adalah pembentukan gas metana
dengan bantuan bakteri pembentuk metana seperti
Seperti kita ketahui bahwa persediaan bahan bakar fosil di methanococus, methanosarcina, methano bacterium. Biogas
Indonesia pada umumnya semakin tahun semakin menipis sebagian besar mengandung gas metana (CH4) dan karbon
karena tuntutan mesin-mesin dengan bahan bakar fosil dioksida (CO2), dan beberapa kandungan yang jumlahnya
semakin banyak. Maka dari itu sejak tahun 2004 Indonesia kecil diantaranya hydrogen sulfida (H2S) dan ammonia (NH3)
mengimpor minyak bumi lebih banyak karena cadangan serta hydrogen dan (H2), nitrogen yang kandungannya sangat
minyak dalam negeri tidak mencukupi lagi. Solusi bagi krisis kecil. Energi yang terkandung dalam biogas tergantung dari
energi listrik dan bahan baku fosil yang lambat laun akan konsentrasi metana (CH4). Semakin tinggi kandungan metana
habis adalah adanya sumber energi alternatif. Sumber energi maka semakin besar kandungan energi (nilai kalor) pada
alternatif tersebut harus bisa menjadi bahan bakar substitusi biogas, dan sebaliknya semakin kecil kandungan metana
yang ramah lingkungan, efektif, efisien, dan dapat diakses semakin kecil nilai kalor. Kualitas biogas dapat ditingkatkan
oleh masyarakat luas. Selain itu, sumber energi alternatif dengan memperlakukan beberapa parameter yaitu :
tersebut idealnya berasal dari sumber energi yang bisa Menghilangkan hidrogen sulphur, kandungan air dan karbon
diperbaruiPemanfaatan sumber energi terbarukan yang berasal dioksida (CO2).
dari sumber non-fosil seperti sampah perkotaan, kotoran
ternak, limbah pertanian dan sumber biomasa lainnya saat ini III. METODE
menjadi semakin penting. Biogas merupakan sumber energi Metode yang dilakukan yaitu :
terbarukan yang dihasilkan oleh fermentasi anaerobik dari a) Observasi
bahan organik. Biogas dapat diproduksi dari limbah kotoran Dengan cara mengukur langsung parameter-parameter yang
hewan, air limbah, dan limbah padat. Komposisinya berkaitan dengan Pilot Plant Biogas yang terinstalasi.
bervariasi, tergantung sumber bahan biogasnya. Disisi lain, Pengujian produksi biogas bertujuan untuk mengetahui
Indonesia merupakan negara agraris dimana pertanian dan produksi biogas yang dihasilkan digester perhari .Data
peternakan menjadi komoditi utama.Sehingga memungkinkan produksi biogas kemudian digunakan sebagai indikator
indonesia dapat menghasilkan kotoran peternakan yang keberhasilan penerapan instalasi biogas dan digunakan pula
banyak setiap harinya. untuk analisis kebutuhan biogas untuk bioelektrik.
II. DASAR TEORI Kotoran sapi digunakan daripada ykotoran yang lain karena
mudah keberadaanya dan juga mempunyai tingkat kotoran
. Biogas Sebagai Sumber Energi Alternatif Biogas terbanyak setiap harinya.
merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material
organik dengan bantuan bakteri biasanya dari aktivitas
anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik seperti
kotoran hewan,manusia,limbah rumah tangga. Proses
degradasi material organik ini tanpa melibatkan oksigen
Setelah didapat kotoran yang terbaik, maka dilakukanlah 9. Reaktor (Digester) Reaktor yang digunakan untuk
pengujian dengan mengukur debit gas yang keluar dari pembangkitan biogas biasanya menggunakan Tipe
digester.Pengujian diawali dengan kotoran sapi yang dicampur Kubah dikarenakan tekanan yang dihasilkan oleh
dengan air dalam bak pencampur dengan perbandingan 1:1 tipe ini relatif stabil, dan mempunyai harga yang
sampai campuran homogen dengan menghasilkan slurry. relatif lebih murah.Digester sendiri mempunyai
Slurry tersebut didiamkan selama 30 menit dan kemudian jenis yang berbeda-beda dari segi konstruksi,
dimasukan kedalam digester pada pukul 07:00 dengan volume digester dibedakan menjadi:
slurry sebesar 0,105 m3. Setelah satu jam, baru dilakukan 1. Fixed dome. Digester ini memiliki volume
pengukuran produksi biogasSebaiknya tidak lebih dari 3 tetap sehingga produksi gas akan meningkatkan
tingkat untuk heading. Semua tulisan harus dalam font 10pt. tekanan dalam reaktor (digester).
Setiap kata dalam suatu tulisan harus huruf kecil kecuali untuk 2. Floating dome. Pada tipe ini terdapat bagian
kata-kata pendek seperti yang tercantum dalam Bagian III-B. pada konstruksi reaktor yang bisa bergerak untuk
b) Studi literatur menyesuaikan dengan kenaikan tekanan
Denga cara mencari informasi dari internet,buku, bertanya reaktor. Pergerakan bagian reaktor ini juga
pada ahli dalam bidangnya. menjadi tanda telah dimulainya produksi gas
dalam reaktor biogas.
III.ALAT DAN BAHAN
Dari segi aliran bahan baku reaktor biogas,
Sebelum itu diperlukan alat-alat khusus untuk pembuatan biodigester dibedakan menjadi :
biogas : 1. Bak (batch). Pada tipe ini, bahan baku
1. Saluran Masuk Slurry (Kotoran Segar dan Air) reaktor ditempatkan di dalam wadah (ruang
Saluran ini digunakan untuk memasukkan slurry tertentu) dari awal hingga selesainya proses
sebagai bahan utama ke dalam reaktor (digester) digesti..
biasanya berupa pipa. 2. Mengalir (continuous). Untuk tipe ini, aliran
2. Sistem pengadukan yang paling mungkin bahan baku masuk dan residu keluar pada selang
dilakukan agar kotoran segar dan air tercampur waktu tertentu.
secara sempurna adalah dengan pengadukan
mekanis.Sistem pengadukan mempunyai bebrapa Sementara dari segi tata letak penempatan
macam yaitu: digester, dibedakan menjadi:
-Pengadukan mekanis, 1. Seluruh digester di permukaan tanah.
-Sirkulasi substrat biodigester, atau Biasanya berasal dari tong-tong bekas minyak
-Sirkulasi ulang produksi biogas ke atas tanah atau aspal. Kelemahan tipe ini adalah
biodigester menggunakan pompa. volume yang kecil, sehingga tidak mencukupi
3. Saluran Keluaran Residu untuk mengeluarkan untuk kebutuhan sebuah rumah tangga.
kotoran yang telah difermentasi oleh bakteri. 2. Sebagian tangki biodigester di bawah
4. Saluran ini bekerja berdasarkan prinsip permukaan tanah. Biasanya digester ini
kesetimbangan tekanan hidrostatik.Sisa terbuat dari campuran semen, pasir, kerikil,
pengolahan kotoran ini masih bisa digunakan dan kapur yang dibentuk seperti sumuran dan
sebagai pupuk kompos yang baik bagi tanaman ditutup dari plat baja. Volume tangki dapat
5. Katup Pengaman Tekanan (Control Valve) Katup diperbesar atau diperkecil sesuai dengan
untuk pengatur tekanan gas dalam bodigester. kebutuhan. Kelemahan pada sistem ini adalah
Katup pengaman ini menggunakan prinsip pipa T, jika ditempatkan pada daerah yang memiliki
bila tekanan gas dalam saluran gas lebih tinggi suhu rendah (dingin), dingin yang diterima
dari kolom air, maka gas akan keluar melalui pipa oleh plat baja merambat ke dalam bahan isian,
T, sehingga tekanan dalam biodigester akan turun. sehingga menghambat proses produksi.
6. Saluran Gas Saluran gas ini disarankan terbuat 3. Seluruh tangki digester di bawah permukaan
dari polimer untuk menghindari korosi. tanah. Model ini merupakan model yang
7. Penampung Gas untuk sebagai tempat paling popular di Indonesia, dimana seluruh
penyimpanan biogas yang telah dihasilkan dari instalasi biodigester ditanam di dalam tanah
proses biodigester sebelum disalurkan ke kompor dengan konstruksi yang permanen, yang
atau genset biogas. Besar volume total dari membuat suhu biodigester stabil dan
penampung-penampung gas, kurang lebih sama mendukung perkembangan bakteri
dengan perhitungan potensi biogas. methanogen.
8. Generator (Genset) Biogas Generator biogas yang
akan digunakan yaitu generator dengan mesin
yang sudah diubah sesuia dengan bajan bakar yang
ada yaitu gass.
3) Kemudian di dalam digester alan terjadi proses
Anaerobic Digestion, gas ini yang dihasilkan dari
campuran kotoran dan air dialirkan menuju
penampung gas, dengan diatur oleh valve
pengatur tekanan.
4) Biogas dari digester selanjutnya akan di sedot
oleh kompresor yanag akan ditampung di
tabung.
5) Selanjutnya akan di proses menjadi lsitrik
,digambarkan seperti ganbar dibawah ini
.

Gbr.Digester model fixed dome (katup)


Keterangan:
 Tangki pecampur dengan pipa masukan dan
penjebak pasir.
 Digester
 Kompensator dan tangki buangan
 Tempat gas (gasholder).
 Pipa gas
 Entry hatch with gastight seal
 Akumulasi sludge yang tebal
 Referensi ketinggian.
 Buih

Perancangan PLTBio (pembangkit listrik tenaga biogas)

III.CARA KERJA
Flow chart pengolahan biogas

Dari gambar di atas dapat di lihat : Cara pengolahan biogas dari proses awal hinga menjadi
1) Kotoran yang di tampung di kandang ternak listrik,berawal dari proses pengolahan kotoran sapi menjadi
dialirkan menuju Reaktor (Digester) melalui biogas yang disebut dengan Anaerobic Digestion, Proses
saluran masuk (inlet). tersebut akan menghasilkan Gas Methan (CH4) dan zat sisa.
2) Sebelum masuk digester, kotoran ternak Zat sisa proses Aaerobik dapat digunakan sebagai pupuk
urea, gas yang dihasilkan dari proses ini perlu murnikan
dicampur dengan air dengan perbandingan 1:1
dahulu karena dibiogas sendiri mengandung unsur-unsur
dengan menggunakan pengaduk mekanis. yang tidak bermanfaat untuk pembakaran khususnya H2O
dan H2S. Pengurangan kadar H2O yang sederhana
dilakukan dengan cara melewatkan biogas pada suatu kolom
yang terdiri dari silika gel. H2O akan diserap oleh silika gel.
Sedangkan pemurnian biogas dari unsur H2S dapat
dilakukan dengan teknik absorbsi.
Setelah dimurnikan baru biogas tersebut dapat di gunakan
untuk pembakaran yanag dalam pembakan pada motor
sendiri berbeda dengan pembakaran dengan bensin.

Tabel menunjukkan efisiensi total mesin berbahan bakar


biogas. Terlihat bahwa efisiensi total memingkat seiring
dengan meningkatnya beban. Pada beban 1000 W dapat
diperoleh efisiensi total sebesar 15%. Nilai ini memang
Dari tabel dapat disimpulakn bahwa biogas mempunyai lebih rendah dari motor bakar berbahan bakar bensin yang
perbandingan lebih kecil udara yang dibutuhkan daripada berkisar antara 25-32% atau solar yang berkisar antara
bensin, efek dari perbandingan ini ada pada saat kompresi 3040% pada umumnya .Hal ini disebabkan karena biogas
besarnya rasio kompresi dapat mempengaruhi efisiensi dari mempunyai nilai kalor yang lebih rendah dari nilai kalor
motor bakar. Secara umum dikatakan bahwa dengan rasio bensin sehingga pada saat dibakar menghasilkan torsi yang
kompresi yang lebih tinggi akan diperoleh peningkatan rendah. Selain itu, campuran udara dengan biogas sangat
efisiensi yang lebih tinggi pula. sensitif terhadap pembakaran dalam ruang bakar.
Setelah itu baru terjadi proses pembakaran, berbeda dengan Perubahan campuran udara bahan bakar sedikit saja dapat
bensin, biogas mempunyai pembakran yang lebih lam menyebabkan ketidakstabilan nyala dan akibatnya juga tidak
adaripada bensin. Ini dikarenakan biogas memounyai CO2 stabilnya putaran mesin. Karena kandungan CO2 dalam
yang lebih.Selanjutnya pembakaran mulai terjadi dari biogas, pembakaran biogas pada umumnya lebih lambat dari
sumber pengapian dan membutuhkan beberapa waktu untuk pembakaran bensin. Akibatnya pada putaran mesin yang
api tersebut dapat berkembang atau menyebar.Tekanan tinggi, pembakaran biogas dalam ruang bakar menjadi tidak
meningkat dan puncak tekanan terjadi dekat setelah piston sempurna dan akibatnya efisiensinya turun.
mencapai titik mati atas (TMA).Tekanan piston yang tinggi
setelah TMA menyebabkan gaya yang tinggi pada piston.
V.KESIMPULAN
Penyalaan premature atau tekanan yang terlalu tinggi setelah
TDC akan mengonsumsi kerja atau daya tambahan dari Terbukti dengan kotoran sapi yang di tampung di Digester
piston padahal piston membutuhkannya untuk menekan berbentuk kubah dapat menghasilkan gas yang dapat di
melawan pembakaran dan membuang campuran gas buang. salurkan menjadi bahan yang menjadi listrik. Proses ini
Pembakaran yang lambat dari campuran udara bahan bakar dilakukan dengan menggunakan genset yang sudah di rubah
akan berakibat pada campuran masih terbakar ketika sedemikian rupa, dengan adanya perubahan ini maka
langkah pembakaran telah selesai dan katup buang terbuka. efissiensi mesin menjadi meningkat apabila dengan biogas
Akibatnya selain panas terbuang dan berbahaya juga banyak apalagi jika beban ditingkatkan Efisiensi total dari motor
energi bahan bakar terbuang bersama gas buang. Kecepatan bakar berbahan bakar biogas adalah sekitar 15% pada beban
pembakaran dari campuran udara bahan bakar meningkat 1000W.
secara signifikan sebagai fungsi dari tekanan dan temperatur
aktualnya.Bila dilihat efisiensi genset dengan minyak akan
lebih rendah dari pada dengan bahan bakar biogas. Dan VI.REFERENSI
semakin besar beban juga akan menyebabakan effisiensi  Dedi S, Nina K, Khalif A, 2017, Analisis Potensi
genset meningkat, Efisiensi total dari motor bakar berbahan Pemanfaatan Panas Buang Pltg Untuk Pembangkit
bakar biogas adalah sekitar 15% pada beban 1000W. Daya. Puslitbangtek Ketenagalistrikan. Jakarta
Selanjutnnya listrik akan disalurkan ke penduduk melalui Selatan.
saluran kabel-kabel .  Andi Hanif.2005. Studi Pemanfaatan Biogas Sebagai
Pembangkit Listrik 10 Kw Kelompok Tani Mekarsari
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN Desa Dander Bojonegoro Menuju Desa Mandiri
Energi. Institut Teknologi Sepuluh November.
Dari pembuatan PLTBiogas menghasilkan listrik yang cukup Surabaya.
baik untuk penduduk sebagai pengganti listrik dari PLN,  Maulana A, Aep S, Arifin S.2011. Kajian Biogas
effisiensi nya pun lebih baik dari pada genset yang Sebagai Sumber Pembangkit Tenaga Listrik Di
menggunkan minyak yaitu jika biogas 15% maka yang Pesantren Saung Balong Al-Barokah.LIPI. Bandung.
menggunakan minyak 30%.
 Joko P.2011. Rancang Bangun Pembangkit Listrik
Tenaga Biogas. Universitas Sebelas Maret.Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai