Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan Pengalaman Lapangan Industri FT UNP


Padang
Tujuan utama pendidikan Nasional sebagaimana dirumuskan dalam UU
SubDiknas, diarahkan pada pengembangan dan peningkatan sumber daya
manusia (SDM), yakni manusia Indonesia seutuhnya yang memiliki wawasan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), memiliki keterampilan dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk mencapai tujuan tersebut, perlu
dilaksanakan suatu program pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan.
Yakni dengan adanya Pengalaman Lapangan Industri (PLI) di FT UNP
khususnya di jurusan Teknik Elektro yang bertujuan untuk mempersiapkan
mahasiswa atau lulusan yang siap untuk menghadapi dunia kerja dibidang energi
listrik.
Pada saat ini kebutuhan energi listrik merupakan suatu kebutuhan yang
harus dipenuhi seiring dengan meningkatnya pembangunan yang terus
berkembang pesat. Dengan adanya energi listrik banyak bentuk aktifitas dan
kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan lebih baik, mulai dari aktivitas rumah
tangga sampai dengan proses produksi pada industri-industri kecil ataupun yang
berskala besar. Pembangunan yang sedang dilaksanakan di bidang energi listrik
sangat membutuhkan banyak tenaga ahli yang selalu mengembangkan IPTEK
untuk kemajuan ilmu pengetahuan demi keberlangsungan hidup manusia,
dimana dalam hal ini masyarakat di tuntut untuk selalu mengetahui dan selalu
mengikuti kemajuan dan perkembangan teknologi tersebut. Mahasiswa sebagai
subyek dalam proses ini merupakan suatu elemen yang memiliki akademik dari
intelektual, diharapkan mampu memberikan gagasan yang sangat besar bagi
dunia untuk teknologi itu sendiri. Tenaga yang ahli diharapkan mampu secara
tepat dan cepat menganalisa dan menyelesaikan masalah, pembelajaran ini
bertujuan mengetahui dunia yang sesungguhnya, untuk menjadi pedoman dan
gambaran yang akan dihadapi pada dunia kerja yang nyata.

1
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (FT UNP) memiliki program
yang sangat mendukung mahasiswa dalam mengembangkan pengetahuan dan
pengalaman sebagai calon generasi bangsa yang mendukung kemajuan
teknologi. Program ini secara implementasi mampu mendekatkan dunia kampus
dengan dunia industri yaitu dengan mata kuliah PLI. Dengan tujuan sebagai
kegiatan memperoleh pengalaman kerja secara langsung, yang nantinya
dijadikan sebagai acuan dunia kerja yang nyata pada lapangan. Mata kuliah ini
merupakan program kurikuler yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa FT
UNP.
PT. Lembah Karet Padang merupakan salah satu sarana bagi mahasiswa
untuk memperoleh ilmu dalam pengaplikasian materi perkuliahan Teknik
Elektro pada Pengalaman Lapangan Industri, sebelum mahasiswa memasuki
dunia kerja nantinya. Selain itu, saat Pengalaman Lapangan Industri di PT.
Lembah Karet Padang diberikan pelatihan membina sikap serta mental
mahasiwa agar baik, mapan, dan tidak memiliki sikap canggung lagi dalam
melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan dunia industri nantinya.
Oleh karena itu, dalam memenuhi kriteria yang dibutuhkan di dunia
industri/usaha penulis melaksanakan Pengalaman Lapangan Industri di PT.
Lembah Karet Padang, agar dapat mengetahui lebih banyak tentang Sistem
Pengontrolan Lift Enam Lantai di PT. Lembah Karet Padang.

1. Tujuan Pengalaman Lapangan Industri (PLI)


Pelaksanaan Pengalaman Lapangan Industri (PLI) bagi mahasiswa
pada dasarnya bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman
langsung dalam berbagai kegiatan perusahaan atau industri, sehingga
mahasiswa dapat menerapkan apa yang diperoleh dibangku perkuliahan dan
juga memperoleh pengetahuan baru yang tidak didapatkan dibangku
perkuliahan.
Secara umum pelaksanaan Pengalaman Lapangan Industri (PLI)
dijelaskan dalam buku pedoman PLI Mahasiswa FT UNP Padang bertujuan:
Mendapatkan/ menggali pengetahuan praktis di lapangan/ industri
melalui keterlibatan langsung dalam berbagai kegiatan du dunia

2
usaha/industri, memupuk sikap dan etos kerja mahasiswa sebagai calon
tenaga kerja professional yang siap kerja, serta mampu membahas suatu
topik yang ditemui di lapangan melalui metoda analisis ilmiah ke dalam
bentuk suatu laporan Pengalaman Lapangan Industri (PLI).

Secara khusus pelaksanaan Pengalaman Lapangan Industri (PLI)


bertujuan:
a) Mempelajari sesuatu yang baru untuk meningkatkan wawasan dan
keterampilan mahasiswa.
b) Mampu menerapkan disiplin ilmu yang diperoleh di bangku
perkuliahan.
c) Mampu mengatasi dan mengantisipasi berbagai permasalahan yang
timbul di lapangan dengan menggunakan ilmu yang dimiliki.
d) Melatih beradaptasi dengan lingkungan industri dan dunia usaha
melalui keikutsertaan dalam disiplin kerja dan mematuhi peraturan yang
telah ditetapkan oleh pihak industri.
e) Dapat memberikan sumbangan pikiran pada perusahaan atas segala
sesuatu yang mungkin dirasa kurang.
f) Sebagai persiapan untuk terjun langsung keindustri dan mengamati
mutu di tempat praktek industri.
g) Melaksanakan tugas dan kegiatan industry dan mengamati mutu di
tempat Praktek Industri.
h) Membuat laporan praktek lapangan industri dengan format yang benar.

B. Deskripsi tentang Perusahaan


1. Sejarah Berdirinya PT. Lembah Karet Padang
Perusahaan PT Lembah Karet Padang ini berdiri pada tanggal 14
Februari 1950 dengan akte No. 9 dihadapan notaris Jan Hendrik Veehuiysen
asisten, Rasident merupakan notaris sementara itu di padang dengan nama
NV. Veirinigde Handel Maatschappijen En Rubberfabrieken Lam Kiauw
yang mempunyai arti pabrik karet.

3
Berdasarkan persetujuan Menteri Kehakiman Indonesia Serikat 24 Juli
1950 dengan No. J.A 5/23/18, telah terdaftar di kepaniteraan pengadilan
negeri di Padang dengan memakai No. 1b/1991 V tanggal 1 Maret 1991. Di
beritakan dalam tambahan berita negara RI tanggal 31 Agustus 1991 No. 70
lembaran tambahan No. 1951. Kegiatan usaha perusahaan adalah untuk
mengelola getah pabrik remiling dengan produk yang dihasilkan adalah
Blanket Crepe (Blanket Kering).
Sejak tahun 1950 PT. Lembah Karet Padag mengelola karet rakyat
yang berasal dari perkebunan rakyat daerah Tanah Datar, Sijunjung, Sitiung,
Pesisir Selatan, dan Juga dari provinsi terdekat seperti Jambi dan Riau, dan
mulai di ekspor ke luar negeri, anatara lain ke-Jepang, Hongkong, dan
Amerika Serikat melalui pelabuhan Teluk Bayur Padang.
Pada tahun 1966 terjadi perubahan dasar perseroan dengan akte No.
52 tanggal 31 Mei 1966 di hadapan Hasan Qolbi (wakil notaris yang
berkedudukan di Padang). Dimasukan dalam daftar penetapan Menteri
Kehakiman RI tanggal 19 November 1966 No. J. A 5/94/4 dan
dikepaniteraan pengadilan negeri di Padang dengan No. 116/1966 tanggal
30 November 1966 No. 88 dengan lembaran tambahan No. 182 tahun 1966.
Yangmana pada tanggal tersebut terjadi beberapa perubahan diantaranya
nama perseroan yang semula bernama NV. Veirinigde Handel
Maatschappijen En Rubberfabrieken Lam Kiauw menjadi PT. Perindustrian
dan Perdagangan Lembah Karet, struktur dari Raad Van Bestuur di ganan
komisaris. Kepemilikan modal dalam hal ini adalah orang Indonesia atau
badan-badan yang termasuk badan hukum Indonesia atau badan yang
didirikan menurut hukum Indonesia yang berada dalam daerah Indonesia.
Tahun 1999 perusahaan mengajukan izin Penanaman modal dalam
negeri (MDN) dengan mendapat persetujuan dari Menteri Perdagangan RI
No. 293/KP/69 tentang pendirian pabrik Crumb Rubber setelah itu
perusahaan memasukan barang modal untuk memproduksi Crumb Rubber
dengan jenis produk yang dihasilkan sesuai dengan standar Indonesia ruber
(SIR) No. 20 dan 50. Dalam hal itu tuannya adalah untuk meningkatkan
produksi serta menambah nilai produk yang dihasilkan dan juga berdasarkan

4
permintaan serta persaingan dengan produsen karet di luar negeri yang telah
lebih dahulu memproduksi Crumb Rubber.
Sejak bulan September 1972 PT. Lembah Karet Padang mulai
memproduksi Crumb Rubber atau karet remah. Sekarang yang dihasilkan
terbesar jumlahnya untuk mutu SIR 20 dan sebagian lagi untu mutu SIR 10.
Pada bulan Januari 1986 laboratorium perusahaan mendapat bantuan dari
departemen perdagangan untuk mengusulkan produk yang dihasilkan
mendapat sertifikasi, dan pada bulam Maret itu tahun 1986 tersebut,
laboratorium PT. Lembah Karet Padang telah dapat pengakuan dari
Depatermen Perindustrian dan Perdagangan untuk menhguji produknya
sendiri dalam rangka sertifikasi sejak bulan juni 1993 dengan standar yang
digunakan adalah :
a. SNI Bokar 06 1993 - 1990 SIR Schema Revisi Baru Paduan teknis
pengujian mutu SIR 1991 PPMD Departemen Perdagangan.
b. Paduan DSN (dewan standarisasi nasional) 01 – 1991 persatuan
umum laboratorium pengujian.
c. SNI Seri 19 - 9000 manajemen mutu.
d. Bahan peralihan dari GAPKINDO dan PPMD Departemen
Perdagangan.

2. Kebijakan Energi PT. Lembah Karet Padang


Konservasi energi adalah pilihan utama untuk menuju Go Green.

3. Kebijakan dan Sasaran Mutu Perusahaan PT. Lembah Karet Padang


a. Kebijakan Mutu
Mengutamakan mutu secara terpadu.
b. Sasaran Mutu
 Menghasilkan mutu SIR yang memenuhi standar (SNI – 06 –
1903 – 2000) dengan tingkat kegagalan maksimal 1%.
 Memenuhi permintaan pelanggan 100%.

5
4. Data Perusahaan
Berikut dipaparkan data umum dari PT. Lembah Karet Padang :
a. Status perusahaan : Swasta
b. Lokasi perusahaan : Jln. By Pass KM 22 Kecamatan Koto
tangah padang
c. Bidang usaha : Pengekaspor barang setengah jadi
berupa karet SIR
d. Penanggung jawab : Bintoro Suryono. T
e. Izin industri : 33/DJA II UT. DI/ NNON PMAAPN
DAN III/1991
f. Jenis Produksi : SIR 20
g. Kapasitas produksi : 3000 Ton/ bulan
h. Luas areal : 2 Ha

5. Lambang Perusahaan PT. Lembah Karet Padang.

Gambar 1.1 Logo PT. Lembah Karet Padang

Logo PT. Lembah Karet Padang bisa di lihat seperti gambar di atas
yaitu berbentuk oval dengan ada huruf L dan K yang di kreasikan. Huruf ini
berupa singkatan dari Lembah Karet yng berwarna hitam.

6. Manajemen Perusahaan

6
Manajemen adalah suatu unsur yang meliputi unsur pimpinan dan
bawahannya yang memiliki tugas mengatur dan merencanakan tujuan
perusahaan, sehingga diusahakan untuk mencapai tujuan tersebut dan
melakukan pengembangan perusahaan.
Sistem manajemen PT. Lembah Karet Padang adalah:
a. Menetukan berbagai pekerjaan yang di laksanakan oleh
perusahaan.
b. Menentukan personalia yang akan di perlukan dan menempatkan
pekerjaan yang sesuai dengan kebijakan perusahaan.
c. Menentukan hubungan antara persoanalia dan bagian-bagian
lainnya serta kerjasama yang baik.

7. Supervisor dan Karyawan Perusahaan


Supervisor merupakan tenaga kerja yang berfungsi sebagai tenaga
pengawas pada setiap kegiatan yang dilakukan pada pekerjaan atau bawahan
yang sesuai dengan bidangnya. Sedangkan pekerja adalah tenaga kerja yang
secara lansung terjun untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. Antar ke
dua hal ini sangat erat hubungannya dalam meningkatkan produksi
perusahaan.
PT. Lembah Karet Padang ditugaskan pada bagian proses kering,
sedangkan para pekerja dikepalai oleh mandor. Mandor bertanggung jawab
pada supervisor. Mador bertugas pada proses basah dan proses kering. Jadi
supervisor disini adalah mereka yang lansung menjadi atasan mandor yang
bertugas menangani dan mengawasi setiap kegiatan yang dilakukan para
mandor.
Sedangkan karyawan PT. Lembah Karet Padang adalah orang-orang
yang telah memenuhi persaratan yang ditentukan oleh perusahaan.
Persaratan itu untuk masing-masing pekerjaan tidak sama. Setelah calon jadi
karyawan, maka dikenakan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi, antara
lain :

7
a. Melakukan pekerjaan dengan rasa tanggung jawab sesuai dengan
tugas yang di pegangnya serta memiliki loyalitas yang tinggi terhadap
pekerjaannya.
b. Hadir sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan (sesuai dengan jam
kerja). Pada PT. Lembah Karet Padang jam kerjanya terdiri dari 3 sift
yaitu, sesuai pula jenis pekerjaannya.
c. Bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
d. Jam kerja karyawan kantor dan bengkel :
1) Untuk karyawan proses basah
Shift 1. Jam 07:00 sampai jam 11:30 WIB dan istirahat dari jam
11:30 sampai 12:30 WIB.
Shift 2. Jam 15:30 sampai jam 23:30 WIB dan istirahat dari jam
18:30 sampai 19:30 WIB.
2) Untuk karyawan proses kering
Shift 1. Jam 07:00 sampai jam 15:00 WIB.
Shift 2. Jam 15:00 sampai jam 23:00 WIB.
3) Bagian penerima bahan baku
Pada penerimaan bahan baku dimulai dari jam 07:30 WIB
sampai selesai dengan jumlah tenaga kerja 22 orang dengan
sistem upah borongan.
4) Bagian pembersihan pada bagian pembersihan jumlah tenaga
kerja adalah 90 orang. Bekerja dari jam 07:30 sampai 14:30
WIB, dengan sistem upah harian sedangkan bagi karyawan yang
bekerja diluar jam kerja, dihitung sebagai jam kerja lembur.

NO BAGIAN TUGAS JUMLAH ORANG


1 Airektur 1
2 Administrasi pabrik 22
3 Pengawas/ mandor 21
4 Laboratorium 14
5 Bagian gudang 14
6 Bagian proses basah 144

8
7 Bagian proses kering 89
8 Bagian ipal 15
9 Bagian teknik 34
10 Bagian ekspor 8
11 Bagian house keeping 13
12 Sopir 30
13 Bagian timbangan 15
Jumlah Total Tenaga Kerja 420
Tabel 1.1 Spesifikasi Tugas Kerja PT. Lembah Karet Padang

Klasifikasi tenaga kerja berdasarkan pendidikan pada proses


produksi PT. Lembah Karet Padang.

NO PENDIDIKAN JUMLAH ORANG


1 SD 290
2 SMP 60
3 SMA/ SMK 37
4 Sarjana muda 15
5 Sarjana 18
Jumlah Total Tenaga Kerja 420
Tabel 1.2 Klasifikasi Pendidikan Karyawan PT. Lembah Karet Padang

Untuk menunjang kegiatan karyawan PT. Lembah Karet juga


memberikan fasilitas seperti poliklinik, mushalla, kantin, askes, libur
masa haid bagi karyawan wanita, pemukiman tenaga kerja, staf maupun
buruh biasa.

8. Tata Letak Pabrik di PT. Lembah Karet Padang

9
PT. Lembah Karet Padang merupakan salah satu perusahaan yang
memproduksi satu macam produk dalam jumlah/ volume yang besar dan
waktu produksi yang lama untuk menghasilkan barang yang setengah jadi
yang berbentuk bandella mulai dari penerimaan bahan mentah menjadi
barang setengah jadi.
Dengan memakai tata letak aliran produk (produk layout), maka
segala fasilitas-fasilitas untuk proses produksi (mulai dari proses basah
sampai proses pengepakan) dibuat berdasarkan garis akhir (flow line) dari
produk tersebut. Banyak keuntungan yang diperoleh dari tata letak produk
diantaranya :
a. Biaya produksi rendah sebab jarak untuk pemindahan produk relatif
dekat, proses pemindahan produkpun relatif cepat.
b. Urutan proses produksi dari satu stasiun ke stasiun lain jelas.
c. Perencanaan, pengendalian dan pengawasan proses produksi lebih
mudah dilaksanakan.
d. Memungkinkan proses otomasi.

9. Pemasaran Hasil Produksi


PT. Lembah Karet Padang mengekspor hasil produksinya keluar
negeri melaui pelabuhan Teluk Bayur. Dari Teluk Bayur tersebut karet
dibawa ke negara-negara pemesan di antaranya Amerika dan negara Eropa
lainnya. Sedangkan pemesan dari dalam negeri relatif tidak ada. Untuk
negara amerika presentase pesanan hasil produksi dari lembahkaret lebih
dari 90%. Produksi PT. Lembah Karet Padang disuplai kepabrik-pabrik ban
mobil di luar negeri.
Industri yang menggunakan produk dari PT. Lembah Karet Padang
antara lain adalah:
a. Bridgestone d. General tire
b. Continental, AG dan Pirelli e. Good rich uni royal
c. Coopetire f. Michelin dan yokohama

10
10. Struktur Organisasi di PT. Lembah Karet Padang

Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. Lembah Karet Padang

C. Perencanaan Kegiatan PLI di PT. Lembah Karet Padang


Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan Pengalaman
Lapangan Industri ini adalah berupa:
1. Waktu
Kegiatan PLI ini direncanakan berlangsung kurang lebih selama dua bulan
yang dimulai dari tanggal 19 Juni 2017 s/d 19 Agustus 2017 dengan
ketentuan jam kerja untuk hari Senin sampai Sabtudimulaidari pukul 08.00
WIB sampai 15.00 WIB dengan jam istirahat 12.00 WIB - 13.00 WIB dan

11
hari Jum’at dengan jam kerja dimulaidari pukul 08.00 WIB sampai 15.00
WIB dengan jam istirahat 12.00 WIB - 13.30 WIB, sedangkan untuk hari
Sabtu dan Minggu adalah hari libur. Pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal
kegiatan.

2. Tempat
Tempat pelaksanaan Pengalaman Lapangan Industri (PLI) adalah PT.
Lembah Karet Padang.

3. Rencana Kegiatan
Adapun rencana kegiatannya adalah sebagai berikut:
No Kegiatan Tanggal
1 Datang Ke Tempat Lokasi PI 19 Juni 2017
2 Orientasi Lapangan 19 Juni-04 Juli 2017
Kerja Praktek dan Pengambilan Data
05 Juli-05 Agustus
3 Sistem Pengontrolan Lift Enam Lantai di
2017
PT. Lembah Karet Padang
4 Penyusunan Laporan 06-19 Agustus 2017
Tabel 1.3 Tabel Rencana Kegiatan PLI PT. Lembah Karet Padang

D. Pelaksanaan Kegiatan PLI serta Hambatan-Hambatan yang ditemui dan


penyeleseiannya
Pelaksanaan kegiatan PLI di PT. Lembah Karet Padang berlangsung dari
tanggal 19 Juni 2017 sampai 19 Agustus 2017. Rincian jadwal kegiatan dengan
hambatan dan penyelesaiannya yaitu :
1. Orientasi umum dan lapangan yang dilaksanakan pada minggu pertama
berupa orientasi perusahaan hingga proses operasional dan pengenalan
peralatan operasional yang digunakan. Orientasi yang dilakukan dengan
memperkenalkan lingkungan PT. Lembah Karet Padang.
2. Penutupan judul dan proposal laporan dilaksanakan selama seminggu yaitu
menentukan judul laporan yang digunakan. Proposal PLI yang diajukan
awalnya berjudul “Troubleshooting System Control Unit dan PLC di PT.

12
Lembah Karet” diganti menjadi “Sistem Pengontrolan Lift Enam Lantai di
PT. Lembah Karet Padang” karena ketidaksesuaian judul yang diajukan
dengan kegiatan yang ada di PT. Lembah Karet Padang.
3. Pengambilan data dilaksanakan selama pelaksanaan kerja praktek serta
mengkonsultasikan data yang diambil sudah sesuai atau benar. Dalam
pengambilan data terdapat hambatan yaitu sulitnya melihat sistem kerja
pengontrolan lift enam lantai yang selalu di jalankan.

13

Anda mungkin juga menyukai