Anda di halaman 1dari 1

!

Pengaruh Tindakan Penghisapan Lendir (Suction) terhadap…


"

3 dari 5
terfatal menyebakan kematian bedasarkan sistem pernapasan akan sangat rentan
Case Fatality Rate (CFR) pada rawat inap mengalami penurunan nilai kadar saturasi
rumah sakit pada tahun 2010, angka oksigen yang signifikan pada saat
kejadian gagal napas menempati peringkat dilakukan tindakan penghisapan lendir, hal
kedua yaitu sebesar 20,98%3. Berdasarkan tersebut sangat berbahaya karena bisa
data yang diperoleh dari buku registrasi menyebabkan gagal napas.7
pasien ICU RSUP Prof. Dr. R. D.Kandou Berdasarkan observasi yang telah
Manado mulai bulan Januari-Oktober dilakukan peneliti sejak bulan Maret-Mei
2013, total pasien yang dirawat di ICU tahun 2017 diruang ICU Rumah Sakit An-
adalah sebanyak 411 pasien dan yang Nisa pada 5 pasien, 3 pasien dengan
mengalami kejadian gagal napas sebanyak kesadaran somnolen dengan menggunakan
132 pasien (32,1%). Rata- rata pasien OPA (Oropharyngeal Airway) yang perlu
yang dirawat di ICU adalah 41-42 dilakukan tidakan penghisapan lendir
pasien/bulan dan rata-rata yang mengalami (suction) 2 diantaranya didapatkan adanya
kejadian gagal napas adalah 13-14 penurunan saturasi pada saat dilakukan
pasien/bulan serta 10-11 pasien meninggal penghisapan lendir (suction), 2 pasien

11

Vol. 07, No. 01, Maret 2018 Pengaruh Tindakan Suction terhadap Perubahan Kadar Saturasi Oksigen

yang terpasang ETT dengan kesadaran telah dilakukan, bahwa sebagian besar
soporcoma yang memerlukan tindakan pasien yaitu sebanyak 25 orang atau
pengisapan lendir mengalami penurunan sekitar 62,5% pasien yang dirawat di ruang
saturasi, pada saat dilakukan tindakan ICU rumah sakit An-Nisa Tangerang
pengisapan lendir terdapat penurunan berjenis kelamin perempuan. Sebanyak 6
saturasi 3%-5%. Oleh sebab itu, peneliti orang atau sekitar 15% pasien yang
tertarik untuk melakukan penelitian lebih digunakan dalam sampel penelitian berusia
lanjut mengenai pengaruh tindakan 27 tahun. Dari 40 sampel yang telah
penghisapan lendir (suction) terhadap diambil dalam penelitian, sebanyak 20
perubahan kadar saturasi oksigen pada orang atau sekitar 50% sampel memiliki
pasien kritis yang dirawat di ruang ICU diagnosa medis DSS (Dengue Syok
rumah Sakit An-Nisa Tangerang. Syndrome), sedangkan diagnose lainnya
berupa stroke haemoragik dan hipertensi.
Metode
Desain penelitian yang digunakan Tabel 2. Perbedaan rata-rata saturasi O2
dalam penelitian ini adalah pra pasca test sebelum dan sesudah dilakukan
(onegroup pra – post test design). Suction
Penelitian ini mengungkapkan hubungan Saturasi O2 Mean SD n Pv
sebab akibat dengan melibatkan satu Sebelum Suction 95,78 1,368
40 0,000
kelompok subjek. Kelompok subjek Setelah Suction 97,25 1,256
diobservasi sebelum dilakukan intervensi,
kemudian diobservasi kembali setelah Berdasarkan tabel hasil di atas
dilakukan intervensi.8 diketahui bahwa rata-rata saturasi O2
Penelitian ini melibatkan 40 pasien sebelum dilakukan suction adalah
responden. Teknik sampling yang 95,78% dengan standar deviasi 1,368.
digunakan adalah teknik total sampling. Sedangkan rata-rata saturasi O2 pasien
Alat pengumpulan data menggunakan setelah dilakukan suction adalah 97,25%
lembar observasi. dengan standar deviasi 1,256. Dari hasil uji
Analisis data dilakukan secara statistik diperoleh nilai probabilitas
univariat dan bivariat menggunakan uji (Pvalue) sebesar 0,000 artinya pada alpha
beda rata-rata sampel berpasangan. Dalam 5% terdapat perbedaan yang signifikan
penelitian ini digunakan nilai alpha 0,05, rata-rata saturasi oksigen pasien kritis di
dimana jika nilai Pv dibawah atau sama ICU sebelum dan setelah dilakukan
dengan 0,05 maka dapat disimpulkan ada suction.
perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah
dilakukan suction Saturasi O2. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang

Anda mungkin juga menyukai