Anda di halaman 1dari 12

1

PENGARUH KOMPETENSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN


KOMPENSASI GURU TERHADAP KINERJA GURU SMK NEGERI SE
KOTA MAKASSAR

The Influence Of Leadership Competence Of The Principal And Compensation On Teachers’


Performances At Public Vocation School In Makassar City

Kasmiati
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Email: kasmiatikasmi@gmail.com

ABSTRAK

Sekolah sebagai satu unit organisasi pendidikan formal yang merupakan wadah kerja sekelompok
orang (kepala sekolah, guru-guru, staf, dan siswa) untuk mencapai tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan
sekolah, baik dari kuantitas maupun kualitasnya sangat tergantung pada orang-orang yang tergabung di
dalam lembaga sekolah itu. Keberhasilan sekolah dapat dilihat dari keberhasilan kinerja guru di sekolah
tersebut. Beberapa factor yang mempengaruhi kinerja guru salah satunya adalah kompetensi
kepemimpinan kepala sekolah dan kompensasi. Oleh karena itu penelitian pada tahun 2018 bermaksud
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi kepemimipan kepala sekolah dan kompensasi
terhadap kinerja guru di SMK Negeri se Kota Makassar.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga pendidik SMK Negeri Se Kota Makassar yeng
telah sertifikasi, namun penentuan jumlah sampel dihitung dengan rumus slovin dengan eror 10%.
Instrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan telah divalidasi oleh
validitor ahli meliputi: Validasi Isi dan Validasi Empirik. Data yang diperoleh dianalisis dengan dua jenis
statistik yaitu statistik deskriptif dan Uji Hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Terdapat pengaruh kompetensi kepemimpinan kepala
sekolah dan kompensasi terhadap kinerja guru.

Kata Kunci : Pengaruh, Komopetensi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompensasi, dan Kinerja Guru.
2

ABSTRACT

School is a formal education arganization unit for certain people (principal, teachers, staff, and
students) to achieve education objectives. The achievement of school’s objective, both quantity and
quality, is extremely depend on the people who work in the school. The success of a school can be seen
from tescher performance success in the school. Severa factors whichinfluence teachers’ performance
among other are leadership competence of the principal and compensation. Therefore, this study aims at
examining the extent of the influence of leadership competence of the principak and compensation on
teachers; performances at SMKN (public Vocational school) in Makassar city.
The populations of the study were all teachers of SMKN in Makassar city who had been certified:
however, the determination of samples were counted by employing Slovin;s formula with 10% errors. The
measurement used in thi study was questionnaire whichhad been validated by assessors, consisted of
content validation and empirical validation. Data collections were analyzed by using two types of
statistics, nsmely descriptive statistics and hypothesis test.
The results of the study reveal that there is influence of leadership competence of the principal
and compensation on theacers’ performances.

Keywords: influence, leadership competence of partisipal. Compensation, teachers’ performances.


3

PENDAHULUAN
Seiring dengan berlakunya pasar bebas dengan siswa secara individual, (2) persiapan
ekonomi dalam bingkai Masyarakat Ekonomi dan perencanaan pembelajaran, (3)
Asean (MEA) sejak Desember 2015 yang lalu, pendayagunaan media pembelajaran, (4)
telah disadari bersama bahwa untuk dapat melibatkan siswa dalam berbagai pengalaman
bertahan menghadapi era globalisasi saat ini belajar, dan (5) kepemimpinan yang aktif dari
sangat diperlukan adanya pembenahan dalam guru”.
berbagai aspek. Salah satu aspek yang perlu UU Republik Indonesia No. 20 Tahun
dibenahi adalah kualitas sumber daya manusia 2003 tentang Sisdiknas pasal 39 ayat (2),
yang mampu ikut bersaing dengan Negara- menyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga
negara lain. Oleh karena itu, pemerintah dituntut profesional yang bertugas merencanakan dan
untuk berperan aktif dalam mempersiapkan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
sumber daya manusia yang memadai. Salah satu pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
upaya pemerintah dalam menjamin adanya pelatihan serta melakukan penelitian dan
pembangunan sumber daya manusia tersebut pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi
adalah dengan peningkatan mutu pendidikan. pendidik pada perguruan tinggi.
Pendidikan mempunyai peran yang Keterangan lain menjelaskan dalam UU
sangat penting untuk meningkatkan sumber daya No. 14 Tahun 2005 Bab IV Pasal 20 (a) tentang
dan tuntutan zaman yang semakin kompleks. Guru dan Dosen menyatakan bahwa standar
Pada pembentukan kepribadian individu dapat prestasi kerja guru dalam melaksanakan tugas
dilakukan melalui pendidikan, baik pendidikan keprofesionalannya, guru berkewajiban
formal (lembaga sekolah) maupun pendidikan merencanakan pembelajaran, melaksanakan
non formal (lingkungan keluarga dan proses pembelajaran yang bermutu serta menilai
masyarakat). dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Tugas
Sekolah sebagai satu unit organisasi pokok guru tersebut yang diwujudkan dalam
pendidikan formal merupakan wadah kerja kegiatan belajar mengajar merupakan bentuk
sekelompok orang (kepala sekolah, guru-guru, kinerja guru.
staf, dan siswa) untuk mencapai tujuan Kinerja dapat dipengaruhi oleh beberapa
pendidikan. Pencapaian tujuan sekolah, baik dari faktor. Menurut Malthis dan Jackson (2001), ada
kuantitas maupun kualitasnya sangat tergantung beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja,
pada orang-orang yang tergabung di dalam yaitu: Kemampuan mereka, Motivasi, Dukungan
lembaga sekolah itu, secara aksioma suatu yang diterima, Keberadaan pekerjaan yang
sekolah sama baiknya dengan orang-orang yang mereka lakukan, dan Hubungan mereka dengan
melaksanakannya. Keberhasilan sekolah banyak organisas.
ditentukan oleh guru-guru dan kepala sekolah. Sedangkan menurut Menurut Gibson
Kinerja guru mempunyai spesifikasi (1987) menjelaskan ada 3 faktor yang
tertentu. Kinerja guru dapat dilihat dan diukur berpengaruh terhadap kinerja.“Tiga faktor
berdasarkan spesifikasi atau kriteria kompetensi tersebut adalah: (1) Faktor individu
yang harus dimiliki oleh setiap guru. Berkaitan (kemampuan, ketrampilan, latar belakang
dengan kinerja guru, wujud perilaku yang keluarga, pengalaman kerja, tingkat sosial dan
dimaksud adalah kegiatan guru dalam proses demografi seseorang). (2) Faktor psikologis
pembelajaran. Berkenaan dengan standar (persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi
kinerja guru Sahertian sebagaimana dikutip dan kepuasan kerja). (3) Faktor organisasi
Kusmianto (1997) dalam buku panduan (struktur organisasi, desain pekerjaan,
penilaian kinerja guru oleh pengawas kepemimpinan, sistem penghargaan atau reward
menjelaskan bahwa: “Standar kinerja guru itu system)”.
berhubungan dengan kualitas guru dalam Dari beberapa factor yang
menjalankan tugasnya seperti: (1) bekerja mempengaruhi kinerja guru yang menjadi pusat
4

perhatian yaitu kompetensi kepemimpinan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas
kepala sekolah dan kompensasi yang diterima jasa kontribusi yang mereka berikan kepada
oleh guru. organisasi”. Jadi kompensasi itu tidak hanya
Kompetensi kepala sekolah adalah berupa uang saja akan tetapi juga penghargaan
sejumlah kemampuan yang harus dimiliki oleh yang diberikan organisasi kepada pegawai akan
seorang kepala sekolah. Kemampuan tersebut prestasi yang telah diraihnya.
dapat dilihat atau nampak setelah Dari data yang diperoleh di pusat data
diaktualisasikan dalam sikap dan perilaku dari dan statistik pendidikan dan kebudayaan, tingkat
kepala sekolah. Mulyasa (2003), Sedangkan kinerja guru di Sulawesi Selatan pada tahun
menurut Permendiknas no 13 Tahun 2007 2016 yaitu berada pada tingkat pratama dengan
Tentang Standar Kepala Sekolah/ Sekolah, nilai 81,25 dibandingkan dengan tingkat kinerja
kepala sekolah harus memiliki kompetensi guru di Kalimantan Timur yaitu berada pada
kepribadian, manajerial, kewirausahaan, tingkat Madia dengan nilai 85,67. Kemungkinan
supervisi, sosial, administrasi, mendidik, yang menjadi factor penyebab kinerja guru
kepemimpinan, innovator, dan motivator. berada di tingkat tersebut adalah kompetensi
Menurut Siswanto Sastrohadiwiryo kepala sekolah dan kompensasi yang diterima
(2005) kompensasi adalah “Imbalan jasa atau oleh guru itu sendiri.
balas jasa yang diberikan oleh organisasi kepada Berdasarkan uraikan tersebut peneliti
para tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang
telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran kinerja guru di kota Makassar dengan judul
demi kemajuan organisasi guna mencapai tujuan PENGARUH KOMPETENSI
yang telah ditetapkan”. KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN
Sedangkan menurut Panggabean (2008) KOMPENSASI TERHADAP KINERJA GURU
kompensasi adalah “setiap bentuk penghargaan SMK NEGERI SE KOTA MAKASSAR.
HASIL PENELITIAN
1. Gambaran Kompetensi Kepemimpinan Skor tertinggi 97,00
Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Jumlah 6738,00
Pengumpulan data dilakukan dengan Berdasarkan data diatas menunjukkan
menggunakan angket kompetensi kepemimpinan hasil angket kompetensi kepemimpinan kepala
kepala sekolah terhadap kinerja guru pada SMK sekolah terhadap kinerja guru pada SMK Negeri
Negeri Se kota Makassar. Se Kota Makassar dengan nilai rata-rata 80,21.
Berdasarkan kriteria pengkategorian, Nilai terendah yaitu 65 dan nilai tertinggi 97
maka diperoleh distribusi frekuensi kompetensi dengan standar deviasi 5,84 ini lebih rendah
kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja penyimpangan data dari rata-rata hitungnya
guru pada SMK Negeri Se kota Makassar pada artinya penyebaran data lebih homogen.
tabel berikut : Tabel 4.2 Data Kompetensi
Tabel 4.1 Statistik Hasil Angket Kompetensi Kepemimpinan Kepala Sekolah SMK
Kepemimpinan Kepala Sekolah Negeri Se Kota Makassar
Hasil Angket Komptensi
Statistik Kepemimpinan Kepala N Interv Frekuen Persenta Katego
Sekolah o al si (F) se (%) ri
Ukuran sampel 84 1. 85 – 13 15,48 Baik
Mean (rata-rata) 80,21 100 Sekali
Median (nilai tengah) 80,00 2. 69 – 84 70 83,33 Baik
Mode 77,00 3. 53 – 68 1 1,19 Sedang
Std. Deviasi 5,84 4. 37 – 52 0 0 Kurang
5. 20 – 36 0 0 Kurang
Varians 34,09
Sekali
Rentang 32,00
Jumlah 84 100
Skor terendah 65,00
5

Berdasarkan data pada tabel 4.2 dapat Tabel 4.3 Statistik


dikemukakan bahwa pada kompetensi Hasil Kompensasi
kepemimpinan kepala sekolah SMA Negeri Se Hasil Angket
Kota Makassar, pada kategori sedang sebanyak 1 Statistik
Kompensasi
dengan 1,19 persen, pada kategori baik sebanyak Ukuran sampel 84
70 dengan 83,3 persen, dan pada kategori baik Mean (rata-rata) 78,98
sekali sebanyak 13 dengan 15,48 persen. Dari Median (nilai tengah) 78,00
hasil tersebut dapat dilihat bahwa persentase
tertinggi ada pada kategori baik dengan Mode 79,00
frekuensi 70 sehingga dapat dikemukakan bahwa Std. Deviasi 5,08
kompetensi kepemimpinan kepala sekolah pada Varians 25,81
SMK Negeri Se Kota Makassar berada pada Rentang 29,00
kategori baik terhadap kompetensi kinerja kepala Skor terendah 70,00
sekolah. Skor tertinggi 99,00
Yang menjadi tolak ukur dalam Jumlah 6634,00
pengukuran kompetensi kepemimipan kepala
Berdasarkan data diatas menunjukkan
sekolah adalah kompetensi kewirausahaan yaitu,
hasil angket kompensasi pada SMK Se Kota
menciptakan inovasi yang berguna bagi
Makassar dengan nilai rata-rata 78,98 Nilai
pengembangan sekolah, bekerja keras untuk
terendah yaitu 70,00 dan nilai tertinggi 99,00
mencapai keberhasilan sekolah, memiliki
dengan standar deviasi 5,08 maknanya semakin
motivasi yg kuat untuk sukses dalam
tinggi standar deviasi, semakin besar
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
penyimpangan data dari rata-rata hitungnya,
sebagai pimpinan sekolah, pantang menyerah
sehingga dikatakan data memiliki variabilitas
dan selalu mencari solusi terbaik dalam
tinggi. Artinya, data diantara anggota elemen
menghadapi kendala yang dihadapi sekolah, dan
adalah heterogen. Sebaliknya, semakin rendah
memiliki naluri kewirausahaan dalam
standar deviasi, semakin rendah penyimpangan
mengelolah kegiatan produksi/jasa sekolah
data dari rata-rata hitungnya, sehingga dikatakan
sebagai sumber belajar peserta didik.
data memiliki variabilitas rendah. Artinya, data
Dari 84 responden yang memberikan
di antara anggota elemen adalah homogen.
pernyataan mengenai kompetensi kepemimpinan
Tabel 4.4 Data Kompensasi Pada SMK Negeri
kepala sekolah rata–rata setuju dengan
Se Kota Makassar
pernyataan angket yang disebar dimana isi
angket berdasarkan criteria yang telah dijelaskan
diatas. Dari hasil itulah peneliti menarik N Interv Frekuen Persenta Katego
kesimpulan bahwa dengan tingginya kompetensi o al si (f) se (%) ri
yang dimiliki kepala sekolah terutama dalam 85 – Baik
1. 8 9,52
kompetensi kewirausahaan mempengaruhi 100 Sekali
kinerja guru pada sekolah tersebut. 2. 69 – 84 76 90,48 Baik
3. 53 – 68 0 0 Sedang
4. 37 – 52 0 0 Kurang
20 – 36 Kurang
2. Gambaran Kompensasi 5. 0 0
Sekali
Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan angket kompensasi terhadap Jumlah 84 100
kinerja guru SMK Negeri Se Kota Makassar Berdasarkan data pada tabel 4.4 dapat
Makassar yang dibagikan kepada 84 orang. dikemukakan bahwa persepsi kompensasi, pada
Berdasarkan kriteria pengkategorian, kategori baik sebanyak 8 dengan 9,52 persen dan
maka diperoleh distribusi frekuensi kompensasi pada kategori sangat baik sebanyak 76 dengan
pada SMK Negeri Se Kota Makassar pada tabel 90,48 persen. Dari hasil tersebut dapat dilihat
berikut : bahwa persentase tertinggi ada pada kategori
baik dengan frekuensi 76 sehingga dapat
dikemukakan bahwa kompensasi pada SMK Se
6

Kota Makassar berada pada kategori baik Statistik Prestasi Belajar


terhadap kompensasi.
Yang menjadi kategori dalam pengukuran Ukuran sampel 84
kompenasi yaitu tunjangan, insentif, dan Mean (rata-rata) 81,04
penghargaan. Tunjangan yang dimaksud adalah Median (nilai tengah) 80,50
pemberian tunjangan hari raya kepada tenaga Mode 79,00
pendidik atau guru, guru merasa terlindungi dan Std. Deviasi 5,49
di hargai atas kerja keras yang saya berikan, Varians 30,20
pihak sekolah menyediakan fasilitas yang Rentang 29,00
mendukung dan lingkungan kerja yang
kondusif, pemberian tali asih sebagai pengikat Skor terendah 68,00
persaudaraan sesama guru terasa, program Skor tertinggi 97,00
pendidikan lanjut bagi guru guru. Insentif yang Jumlah 68,07,00
dimaksud disini yaitu upah atau gaji yang Berdasarkan data diatas menunjukkan
diterima oleh guru seperti mendapatkan gaji atas kinerja guru SMK Negeri Se Kota Makassar
pekerjaan saya setiap bulan secara tepat waktu, dengan nilai rata-rata 81,04. Nilai terendah yaitu
besar gaji yang saya terima sesuai dengan latar 68,00 dan nilai tertinggi 97,00 dengan standar
belakang pendidikan, gaji yang diterima sesuai deviasi 5,49 ini lebih rendah penyimpangan data
dengan masa waktu bekerja yang telah dilalui, dari rata-rata hitungnya artinya penyebaran data
Di sekolah guru dan karyawan yang berprestasi lebih homogen.
akan mudah memperoleh kenaikan Tabel 4.6 Data Kinerja Guru Pada SMK
pangkat/jabatan. Negeri Se Kota Makassar
Penghargaan yang dimaksud dalam
penlitian ini yaitu pihak sekolah memberikan N Interva Frekuen Persentas Katego
pelatihan kepada guru-guru untuk o l si (F) e (%) ri
pengembangan kompetensi diri, pihak sekolah 1. 85 – 21 25,00 Baik
memeberikan peluang yang merata kepada guru 100 Sekali
untuk dipromosikan pada jabatan yang lebih 2. 69 – 84 62 73,81 Baik
tinggi, pimpinan akan memberi penghargaan 3. 53 – 68 1 1,19 Sedang
kepada pegawai yang berprestasi tinggi, adanya 4. 37 – 52 0 0 Kurang
toleransi waktu untuk beribadah merupakan 5. 20 – 36 0 0 Kurang
pencerminan penghargaan terhadap guru yang Sekali
ingin melakukan ibadah, dan pemberian Jumlah 84 100
penghargaan kepada guru yang bekerja melebihi
batas waktu. Berdasarkan data pada tabel 4.6 dapat
Dari 84 responden rata – rata setuju dikemukakan bahwa persepsi kinerja guru, pada
dengan adanya pemberian kompensasi kepada kategori sedang sebanyak 1 dengan 1,19 persen,
pendidik untuk meningkatkan kinerja mereka, pada kategori baik sebanyak 62 dengan 73,81
hal tersebut dilihat dari hasil penyebaran angket persen, dan pada kategori baik sekali sebanyak
kompensasi. Kompensasi tersebut berupa 21 dengan 25 persen. Dari hasil tersebut dapat
insentif, tunjangan, dan penghargaan. dilihat bahwa kinerja guru berada pada kategori
baik dengan frekuensi 62 sehingga dapat
3. Gambaran Kinerja Guru dikemukakan bahwa kemampuan kinerja guru
Pengumpulan data kinerja guru SMK SMK Negeri Se Kota Makassar berada pada
Negeri Se Kota Makassar yang dibagikan kepada kategori baik terhadap kinerja guru.
84 orang. Yang menjadi tolak ukur dalam
Berdasarkan kriteria pengkategorian, pengukuran kinerja guru yaitu, persiapan
maka diperoleh distribusi frekuensi kinerja guru mengajar, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi
SMK Negeri Se Kota Makassar pada tabel 4.5 embelajaran, dan mengembangkan profesi.
Tabel 4.5 Statistik Kinerja Guru Persiapan mengajar seperti guru atau pendidik
7

memahami dan terampil untuk rencana Berdasarkan hasil olah spss diperoleh nilai
penyusunan program pembelajaran, guru R yang merupakan symbol dari nilai korelasi,
menyediakan sumber sumber belajar yang sesuai nilai korelasi yaitu sebesar 0,153 dapat
dengan tujuan pengajaran untuk merangsang diinterpretasikan bahwa hubungan kedua
kegiatan belajar siswa, pendidik melakukan variable penelitian ada pada kategori sangat
dialog dengan siswa untuk memperlancar rendah. Melalui table ini juga diperoleh nilai R
aktivitas belajarnya, dan pendidik mengajukan Square atau koefesien determinan (KD) yang
pertanyaan pertanyaan untuk memancing menunjukkan seberapa bagus model regresi yang
tanggapan atau pendapat para siswa. dibentuk oleh interaksi variable bebas dan
Pelaksanaan pembelajaran yaitu pendidik variable terikat. Nilai KD yang diperoleh adalah
mampu menciptakan ketertiban, kedisiplinan, 40,3% yang dapat ditafsirkan bahwa variable
dan kenyamanan dalam proses belajar, pendidik bebas X1 memiliki pengaruh kontribusi sebesar
mampu memberi motivasi dalam ujian (post tes) 40,3% yaitu kompetensi kepemimpinan kepala
sebagai bagian dari pelaksanaan proses sekolah terhadap variable Y yaitu kinerja guru
pembelajaran, pendidik mampu mengatur dan 59,7% lainnya dipengaruhi oleh faktor-
volume dan intonasi suara dalam proses belajar faktor lain diluar kompetensi kepemimpinan
di kelas, dan pendidik memberikan penjelasan kepala sekolah.
tentang tujuan yang akan dicapai dalam Table anova digunakan untuk menentukan
mempelajari bahan pelajaran yang akan taraf signifikan, dari table tersebut dikemukakan
disampaikan. bahwa pengaruh antara kompetensi
Evaluasi pembelajaran yang dimaksud kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja
adalah pendidik mampu menilai program guru dilakukan dengan membandingkan nilai
pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam signifikansi (sig) dengan nilai alpha (α). Kriteria
proses pembelajaran, pendidik mampu pengujian apabila nilai Sig < α (0,05) maka H 0
mengadakan tes kemampuan dasar yang ditolak. Hasil analisis memperoleh nilai Sig
merupakan bagian dari penilaian hasil belajar, 0,001, sesuai dengan kriteria yang ditentukan Sig
pendidik mampu melakukan penilaian hasil kerja (0,001) < α (0,05) sehingga H0 ditolak dan H1
dari proses belajar mengajar, pendidik dalam diterima. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh
melakukan analisis daya serap dan ketuntasan antara kompetensi kinerja kepala sekolah dengan
belajar siswa setiap selesai ulangan, dan kinerja guru pada SMK Negeri Se Kota
pendidik melakukan analisis target pencapaian Makassar.
kurikulum setiap selesai ulangan. Sedangkan dari table coefficients
Dari 84 responden dan berdasarkan menginformasikan model persamaan regresi
penyebaran angket yang dilakukan peneliti rata yang diperoleh dengan koefisien konstanta dan
rata responden menyiapkan persiapan mengajar koefisien variable yang ada dikolom
berupa RPP dan peranngkat pembelajaran Unstandardized Coefficients B. Berdasarkan
lainnya, kemudian pelaksanaan pembelajaran hal table ini diperoleh persamaan regresi : Y =
ini dilihat dari absensi siswa dan guru dalam 75,613 + 0,557X1
proses pembelajaran selama satu semester, serta 5. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja
melakukan evaluasi pembelajaran berupa Guru Pada SMK Negeri Se Kota
pemberian tes kepada peserta didik atau ulangan Makassar
harian setiap satu indicator pembelajaran selesai. Pengaruh kompensasi terhadap kinerja
4. Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan guru pada SMK Negeri Se Kota Makassar
Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru diperoleh dari hasil olah data yang dilakukan
Pada SMK Negeri Se Kota Makassar dengan bantuan program SPSS.
Pengaruh kompetensi kepemimpinan Berdasarkan hasil olah spss diperoleh
kepala sekolah terhadap kinerja guru pada SMK nilai R yang merupakan symbol dari nilai
Negeri Se Kota Makassar diperoleh dari hasil korelasi, nilai korelasi yaitu sebesar 0,539 dapat
olah data yang dilakukan dengan bantuan diinterpretasikan bahwa hubungan kedua
program SPSS. variable penelitian ada pada kategori cukup kuat.
8

Melalui table ini juga diperoleh nilai R Square nilai alpha (α). Kriteria pengujian apabila nilai
atau koefesien determinan (KD) yang Sig < α (0,05) maka H0 ditolak. Hasil analisis
menunjukkan seberapa bagus model regresi yang memperoleh nilai Sig 0,001, sesuai dengan
dibentuk oleh interaksi variable bebas dan kriteria yang ditentukan Sig (0,001) < α (0,05)
variable terikat. Nilai KD yang diperoleh adalah sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini
30,2% yang dapat ditafsirkan bahwa variable menunjukkan terdapat pengaruh kompetensi
bebas X1 memiliki pengaruh kontribusi sebesar kepemimpinan kepala sekolah dan kompensasi
30,2% yaitu kompenssi terhadap variable Y yaitu terhadap kinerja guru pada SMK Negeri Se Kota
kinerja guru dan 69,8% lainnya dipengaruhi oleh Makassar.
faktor-faktor lain diluar kompensasi. Sedangkan dari table coefficients
Table anova digunakan untuk menginformasikan model persamaan regresi
menentukan taraf signifikan, dari table tersebut yang diperoleh dengan koefisien konstanta dan
dikemukakan bahwa pengaruh antara koefisien variable yang ada dikolom
kompensasi dengan kinerja guru dilakukan Unstandardized Coefficients B. Berdasarkan
dengan membandingkan nilai signifikansi (sig) table ini diperoleh persamaan regresi : Y =
dengan nilai alpha (α). Kriteria pengujian apabila 72,817 + 0,554X1 + 0,549X2.
nilai Sig < α (0,05) maka H0 ditolak. Hasil Hal ini berarti bahwa jika kompetensi
analisis memperoleh nilai Sig 0,001, sesuai kepemimpinan kepala sekolah dan kompensasi
dengan kriteria yang ditentukan Sig (0,001) < α adalah nol maka kinerja guru SMK Negeri Kota
(0,05) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal Makassar sebesar 72,817. Koefisien regresi
ini menunjukkan terdapat pengaruh antara sebesar 0,554X1 pada kompetensi
kompensasi dengan kinerja guru SMK Negeri Se kepemimpinan kepala sekolah menunjukkan
Kota Makassar. adanya hubungan positif antara kompetensi
Sedangkan dari table coefficients kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja
menginformasikan model persamaan regresi guru SMK Negeri Kota Makassar. Jika nilai
yang diperoleh dengan koefisien konstanta dan kompetensi kepemimpinan kepala sekolah
koefisien variable yang ada dikolom bertambah satu satuan meneyebabkan kinerja
Unstandardized Coefficients B. Berdasarkan guru bertambah sebesar 0,554. Hal ini
table ini diperoleh persamaan regresi : Y = dikarenakan kompetensi kepemimpinan kepala
76,032 + 0,536X2. sekolahdapat mendorong dan meningkatkan
6. Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan kinerja guru dalam proses pembelajaran.
Kepala Sekolah dan Kompensasi Koefisien regresi sebesar 0,549X2 pada
Terhadap Kinerja Guru Pada SMK kompensasimenunjukkan hubungan positif
Negeri Se Kota Makassar antara kompensasi dengan kinerja guru SMK
Pengaruh antara kompetensi Negeri Kota Makassar. Jika nilai kompensasi
kepemimpinan kepala sekolah dan kompensasi bertambah satu satuan menyebabkan kinerja
terhadap kinerja guru diperoleh dari hasil olah guru bertambah sebesar 0,549. Hal ini
data yang dilakukan dengan bantuan program dikarenakan pemberian kompensasi seperti
SPSS. tunjangan, insentif, dan penghargaan dapat
Berdasarkan hasil olah spss diperoleh mempengaruhi kinerja guru dalam proses belajar
dapat dilihat besarnya pengaruh kompetensi mengajar.
kepemimpinan kepala sekolah dan kompensasi
terhadap kinerja guru yaitu sebesar 40,5% PEMBAHASAN
sedangkan 59,5% lainnya dapat dipengaruhi oleh Pada pembahasan hasil penelitian akan
fakto-faktor lain diluar kompetensi dipaparkan berdasarkan deskripsi data dan
kepemimpinan kepala sekolah dan kompensasi. pengujian hipotesis. Selanjutnya pembahasan
Dari table anova dapat diketahui pengaruh hasil penelitian akan dikembangkan dengan
kompetensi kepemimpinan kepala sekolah dan mengaitkan pokok-pokok dan latar belakang dan
kompensasi terhadap kinerja guru dengan teori-teori yang relevan. Temuan penelitian ini
membandingkan nilai signifikansi (sig) dengan menunjukkan besarnya pengaruh kompetensi
9

kepemimpinan kepala sekolah dan kompensasi untuk dipromosikan pada jabatan yang lebih
kinerja guru SMK Negeri Se Kota Makassar. tinggi, pimpinan akan memberi penghargaan
Pengaruh tersebut diduga disebabkan oleh: kepada pegawai yang berprestasi tinggi, adanya
1. Gambaran Umum Kompetensi toleransi waktu untuk beribadah merupakan
Kepemimpinan Kepala Sekolah, pencerminan penghargaan terhadap guru yang
Kompensasi, dan Kinerja Guru SMK ingin melakukan ibadah, dan pemberian
Negeri se-Kota Makassar. penghargaan kepada guru yang bekerja melebihi
Kompetensi kepemimpinan kepala batas waktu.
sekolah, kompensasi, dan kinerja guru berada Sedangkan yang menjadi tolak ukur dalam
dalam kategori baik. Hal tersebut ditemukan dari pengukuran kinerja guru yaitu, persiapan
hasil penyebaran angket yang dilakukan oleh mengajar, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi
peneliti di lapangan. Yang menjadi tolak ukur embelajaran, dan mengembangkan profesi.
dalam pengukuran kompetensi kepemimipan Persiapan mengajar seperti guru atau pendidik
kepala sekolah adalah kompetensi memahami dan terampil untuk rencana
kewirausahaan yaitu, menciptakan inovasi yang penyusunan program pembelajaran, guru
berguna bagi pengembangan sekolah, bekerja menyediakan sumber sumber belajar yang sesuai
keras untuk mencapai keberhasilan sekolah, dengan tujuan pengajaran untuk merangsang
memiliki motivasi yg kuat untuk sukses dalam kegiatan belajar siswa, pendidik melakukan
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dialog dengan siswa untuk memperlancar
sebagai pimpinan sekolah, pantang menyerah aktivitas belajarnya, dan pendidik mengajukan
dan selalu mencari solusi terbaik dalam pertanyaan pertanyaan untuk memancing
menghadapi kendala yang dihadapi sekolah, dan tanggapan atau pendapat para siswa.
memiliki naluri kewirausahaan dalam Pelaksanaan pembelajaran yaitu pendidik
mengelolah kegiatan produksi/jasa sekolah mampu menciptakan ketertiban, kedisiplinan,
sebagai sumber belajar peserta didik. dan kenyamanan dalam proses belajar, pendidik
Yang menjadi kategori dalam pengukuran mampu memberi motivasi dalam ujian (post tes)
kompenasi yaitu tunjangan, insentif, dan sebagai bagian dari pelaksanaan proses
penghargaan. Tunjangan yang dimaksud adalah pembelajaran, pendidik mampu mengatur
pemberian tunjangan hari raya kepada tenaga volume dan intonasi suara dalam proses belajar
pendidik atau guru, guru merasa terlindungi dan di kelas, dan pendidik memberikan penjelasan
di hargai atas kerja keras yang saya berikan, tentang tujuan yang akan dicapai dalam
pihak sekolah menyediakan fasilitas yang mempelajari bahan pelajaran yang akan
mendukung dan lingkungan kerja yang disampaikan.
kondusif, pemberian tali asih sebagai pengikat Evaluasi pembelajaran yang dimaksud
persaudaraan sesama guru terasa, program adalah pendidik mampu menilai program
pendidikan lanjut bagi guru guru. Insentif yang pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam
dimaksud disini yaitu upah atau gaji yang proses pembelajaran, pendidik mampu
diterima oleh guru seperti mendapatkan gaji atas mengadakan tes kemampuan dasar yang
pekerjaan saya setiap bulan secara tepat waktu, merupakan bagian dari penilaian hasil belajar,
besar gaji yang saya terima sesuai dengan latar pendidik mampu melakukan penilaian hasil kerja
belakang pendidikan, gaji yang diterima sesuai dari proses belajar mengajar, pendidik dalam
dengan masa waktu bekerja yang telah dilalui, melakukan analisis daya serap dan ketuntasan
Di sekolah guru dan karyawan yang berprestasi belajar siswa setiap selesai ulangan, dan
akan mudah memperoleh kenaikan pendidik melakukan analisis target pencapaian
pangkat/jabatan. kurikulum setiap selesai ulangan.
Penghargaan yang dimaksud dalam 2. Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan
penlitian ini yaitu pihak sekolah memberikan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru
pelatihan kepada guru-guru untuk SMK Negeri se-Kota Makassar.
pengembangan kompetensi diri, pihak sekolah Dalam penelitian ini diperoleh besarnya
memeberikan peluang yang merata kepada guru pengaruh kompetensi kepemimpinan kepala
10

sekolah terhadap kinerja guru yaitu sebesar bukan satu-satunya. Masalah kompensasi
40,3%, ini menunjukkan bahwa kompetensi merupakan hal yang berkaitan dengan aspek
kepemimpinan kepala sekolah khususnya kesejahteraan guru. Pemberian kompensasi
kompetensi kewirausahaan mempunyai pengaruh merupakan salah satu proses yang kompleks
yang besar terhadap kinerja guru di SMK Negeri tetapi penting bagi pegawai manapun.
se-Kota Makassar. Kompetensi kepemimpinan Pentingnya kompensasi bagi guru sangat
kepala sekolah yang baik, terdapat pengaruh berpengaruh terhadap perilaku dan hasil
kineja guru yang baik pula, hal ini sesuai dengan kerjanya, sedangkan bagi lembaga pendidikan
pendapat Husaini Usman (2008), secara cerdas kompensasi mencerminkan upaya untuk
merumuskan kompetensi itu sebagai mempertahankan sumber daya manusia yang
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar dimiliki.
yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan Hal tersebut juga dikemukan oleh
bertindak. Kebiasaan berpikir dan bertindak Filippo (1996) yang menyatakan kompensasi
secara konsisten dan terus menerus inilah yang adalah “Balas jasa yang memadai dan layak
dimungkinkan seseorang menjadi kompeten kepada personalia untuk sumbangan mereka
dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan kepada tujuan organisasi”. Menurut Rivai
dan nilai-nilai dasar untuk melakukan sesuatu. (2005), kompensasi adalah ”sesuatu yang
Kompetensi kepala sekolah adalah diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi
sejumlah kemampuan yang harus dimiliki oleh jasa mereka pada organisasi”.
seorang kepala sekolah. Kemampuan tersebut Sedangkan Menurut Malayu (2000)
dapat dilihat atau nampak setelah kompensasi adalah “merupakan semua
diaktualisasikan dalam sikap dan perilaku dari pendapatan yang berbentuk uang atau barang
kepala sekolah. Hal tersebut juga sesuai dengan langsung yang diterima karyawan sebagai
yang dikemukakan oleh Mulyasa (2002), imbalan atas jasa yang di berikan perusahaan.
mengemukakan bahwa kepemimpinan dapat Barang langsung disini maksudnya berupa gaji,
diartikan sebagai kegiatan untuk mempengaruhi upah dan insentif.
orang-orang yang diarahkan terhadap pencapaian 4. Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan
tujuan organisasi. Sejalan dengan pendapat di Kepala Sekolah dan Kompensasi terhadap
atas Sutisna (1993) merumuskan kepemimpinan Kinerja Guru SMK Negeri se-Kota
sebagai proses mempengaruhi kegiatan Makassar.
seseorang atau kelompok dalam usaha ke arah Besarnya pengaruh kompetensi
pencapaian tujuan dalam situasi tertentu. kepemimpinan kepala sekolah dan kompensasi
Dari beberapa teori tersebut sesuai terhadap kinerja guru yaitu sebesar 40,5% dan
dengan apa yang ditemukan oleh peneliti 59,5% dipengaruhi oleh factor lain selain dari
dilapangan yaitu dengan kompetensi kompetensi kepemimpinan kepala sekolah dan
kepemimpinan kepala sekolah khususnya kompensasi. Kompetensi kepemimpinan kepela
kepemimpinan kewiusahaan yang dimiliki oleh sekolah yang baik dan kompensasi yang baik
kepala sekolah dapat mempengaruhi kinerja guru akan mendapat pengaruh yang baik terhadap
dalam mencapai tujuan pendidikan yang kinerja guru. Kinerja adalah prestasi kerja yang
diharapkan. telah dicapai oleh seseorang. Kinerja atau
3. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja prestasi kerja merupakan hasil akhir dari suatu
Guru SMK Negeri se-Kota Makassar. aktifitas yang telah dilakukan seseorang untuk
Berdasarkan hasil penelitian yang meraih suatu tujuan. Pencapaian hasil kerja ini
dilakukan oleh peneliti diperoleh besarnya juga sebagai bentuk perbandingan hasil kerja
pengaruh kompensasi terhadap kinerja guru seseorang dengan standar yang telah ditetapkan.
SMK Negeri se-Kota Makassar yaitu 30,2%. Apabila hasil kerja yang dilakukan oleh
Dengan adanya kompensasi yang baik terdapat seseorang sesuai dengan standar kerja atau
pengaruh dengan kinerja guru yang baik pula. Ini bahkan melebihi standar maka dapat dikatakan
merupakan satu hal yang dianggap penting kinerja itu mencapai prestasi yang baik.
dalam meningkatkan kinerja guru walaupun Berkenaan dengan standar kinerja guru
11

Sahertian sebagaimana dikutip Kusmianto sama memiliki pengaruh yang kuat


(1997) dalam buku panduan penilaian kinerja terhadap kinerja guru SMK Negeri se-
guru oleh pengawas menjelaskan bahwa: Kota Makassar. Hal ini menjelaskan
“Standar kinerja guru itu berhubungan dengan bahwa kompetensi yang dimiliki kepala
kualitas guru dalam menjalankan tugasnya sekolah dan kompensasi yang diterima
seperti: (1). Bekerja dengan siswa secara oleh guru dapat memberikan pengaruh
individual, (2). Persiapan dan perencanaan yang kuat dalam meningkatkan kinerja
pembelajaran, (3). Pendayagunaan media guru di SMK Negeri se-Kota Makassar.
pembelajaran,(4). Melibatkan siswa dalam DAFTAR PUSTAKA
berbagai pengalaman belajar, dan (5). Bungin. A. M. 2015. Metode Penelitian, Sosial
Kepemimpinan yang aktif dari guru”. dan Ekonomi. Jakarta: Prenadamedia
Berdasarkan uraian di atas, kompetensi Group.
kepemimpinan kepala sekolah dan kompensasi
yang baik akan terdapat pengaruh terhadap E. Mulyasa. 2005. Kurikulum Berbasis
kinerja guru maka kompetensi kepemimpinan Kompetensi : Konsep, Krakteristik, dan
kepala sekolah dan kompensasi dapat diterapkan Implementasi. Bandung : Remaja
untuk meningkatkan kinerja guru khususnya Rosdakarya.
pada SMK Negeri Se Kota Makassar
Handayani Trisni, 2015. Pengaruh Kompensasi
Terhadap Kinerja Guru.
KESIMPULAN
Herman, 2011. Hubungan Kompetensi dengan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Kinerja Guru Ekonomi SMA. Jurnal
dilakukan tentang pengaruh kompetensi Ekonomi Bisnis, Th. 16, No.1
kepemimpinan kepala sekolah dan kompensasi
terhadap kinerja guru SMK Negeri se Kota Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian
Makassar, dapat diambil kesimpulan sebagai Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
berikut :
1. Gambaran umum kompetensi Mulyasa, E. 2013. Manajemen dan
kepemimpinan kepala sekolah, Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta :
kompensasi, dan kinerja guru SMK PT. Bumi Aksara.
Negeri se-Kota Makassar berada pada
kategori baik. Musthofa, Ahmad. 2010. Pengaruh Tingkat
2. Kompetensi kepemimpinan kepala Kesejahteraan Guru terhadap Etos
sekolah memiliki pengaruh yang sangat Kerja guru di Mts Al Mahar Desa Benar
rendah terhadap kinerja guru SMK Kecamatan Tengara Kabupaten
Negeri se-Kota Makassar. Hal ini Semarang. Karya Ilmiah.um.ac.id, 28-
mengindikasikan bahwa kompetensi 94.
kepemimipinan kepala sekolah khusunya
kompetensi kewirausahaan belum sesuai Sulandar Edi Nur Cahya, 2013. Pengaruh
dengan apa yang dirasakan oleh guru Keterampilan Kepala Sekolah dan
dalam meningkat kinerjanya untuk Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Guru SMPN di Sub Rayon 03 Kab.
3. Kompensasi memiliki pengaruh yang Jepara.
cukup kuat terhadap kinerja guru SMK Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang
Negeri se-Kota Makassar, hal ini Sistem Pendidikan Nasional. Gaung
mengindikasikan bahwa indikator yang Persada.
dingunakan dalam mengukur variabel
kompensasi sudah sesuai dengan kondisi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, tentang
responden. Guru dan Dosen. Gaung Persada.
4. Kompetensi kepemimpinan kepala
sekolah dan kompensasi secara bersama-
12

Usman, Nasir. 2012. Manajemen Mutu Kinerja


Guru: Konsep, Teori dan Model.
Bandung : Citapustaka Media Perintis.

Usman, Husaini. 2008. Teori, Praktek, dan Riset


Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Wahjosuidjo. 2011. Kepemimpinan Kepala


Sekolah: Tinjauan Teoritis dan
Permasalahannya. Jakarta: RAjawali
Pers.

Wahyuni. 2012. Kepemimpinan Kepala Sekolah


dalam Organisasi Pembelajaran.
Bandung: Alfabeta.

Yusuf. A. Muri. 2015. Metode Penelitian,


Kuantitatif, Kualitatif dan Campuran.
Jakarta : Prenadamedia Group.

Zawawi, Ahmad Ridwan. 2017. Pengaruh Gaya


Kepemimpinan Transaksional Kepala
Sekolah Terhadap Kinerja Guru Pada
Sekolah Dasar Islam Terpadu (Sdit) Al
Islam Kudus Tahun 2016/2017.
Undergraduate thesis, STAIN Kudus.

Anda mungkin juga menyukai