Anda di halaman 1dari 8

NOTA KESEPAHAMAN

ANTARA
KOMISI PEMILIHAN UMUM
DENGAN
MADRASAH TSANAWIYAH MAI PURWAKARTA
Nomor: ...........................................
Nomor: Mtss.10.14.03/PP.005/87/2019

TENTANG
SOSIALIASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN PRESIDEN,
DPR RI, DPD RI, DPRD

Pada hari ini Selasa, tanggal Sembilan Belas, bulan Februari, tahun Dua Ribu
Sembilan Belas, bertempat di PURWAKARTA, kami yang bertanda tangan di bawah
ini:

1. RAMLAN MAULANA, M.Hum, selaku Ketua Divisi Sosialisasi, parmas dan


SDM, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama KOMISI PEMILIHAN
UMUM (KPU), berkedudukan di Jln. Flamboyan No. 60 Purwakarta,
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Drs. KUS SYARIFUDDIN, selaku KEPALA MTs MAI Purwakarta, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama MTs MAI Purwakarta, berkedudukan di Jalan
Kapten Halim Gang Banteng IV no. 59 Kelurahan Nagrikidul Kabupaten
Purwakarta, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, selanjutnya secara bersama-sama


disebut PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

a. bahwa PIHAK PERTAMA, adalah lembaga penyelenggara Pemilihan


Umum yang bersifat nasional, tetap dan mandiri, yang bertugas
melaksanakan pemilihan umum secara hierarkis;

b. bahwa PIHAK KEDUA merupakan lembaga pendidikan tingkat menengah


pertama; dan

c. bahwa PARA PIHAK perlu bersinergi melalui Nota Kesepahaman sebagai


panduan dalam mengimplementasikan kerja sama yang selama ini sudah
terjalin dengan baik, khususnya dalam kerja sama pengamanan
penyelenggaraan Pemilihan.

Dengan memerhatikan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:


1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168);
2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4801) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5189);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan


Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan


Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5678);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2008 tentang Tata Cara


Pelaksanaan Hubungan dan Kerjasama Kepolisian Negara Republik
Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4910);

6. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi


dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia;

7. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun


2014 tentang Panduan Penyusunan Kerja Sama Kepolisian Negara
Republik Indonesia;

8. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata


Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;

9. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang


Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan
Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota; dan

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk


mengadakan kerja sama dalam rangka sosialiasi penyelenggaraan Pemilihan
Presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kabupaten, melalui
Nota Kesepahaman, dengan ketentuan sebagai berikut:
BAB I
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 1

Nota Kesepahaman ini dibuat dengan maksud sebagai pedoman bagi PARA
PIHAK dalam rangka sosialisasi kegiatan penyelenggaraan Pemilihan Presiden
dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kabupaten.

Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah tenvujudnya kerja sama bagi PARA
PIHAK dalam rangka sosialisasi penyelenggaraan Pemilihan Presiden dan
wakil presiden, DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kabupaten secara terpadu dan
terkoordinasi.

BAB II
RUANG LINGKUP

Pasal 2

Ruang Lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi:


1. pertukaran Informasi;
2. pemahaman kegiatan penyelenggaraan Pemilihan dan pengiriman hasil
penghitungan suara; dan
3. penegakan hukum.

BAB III
PELAKSANAAN

Bagian Pertama
Pertukaran Informasi

Pasal 3

(1) PIHAK PERTAMA memberikan informasi tentang tahapan, program dan


jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Presiden dan wakil presiden, DPR RI,
DPD RI, dan DPRD Kabupaten kepada PIHAK KEDUA termasuk
perubahannya.

(2) PIHAK KEDUA menerima dan menyesuaikan tahapan, program dan


jadwal Pemilihan Presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, dan
DPRD Kabupaten yang disampaikan oleh PIHAK PERTAMA untuk
ditindaklanjuti dan dijadikan Rencana Operasi Pengamanan Pemilihan
Presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kabupaten.
Bagian Kedua

Sosialiasi Kegiatan Pemilihan dan Pengiriman Hasil Penghitungan Suara

Paragraf 1

Benda Bergerak dan Tidak Bergerak

Pasal 4

Pengamanan dilakukan terhadap benda bergerak dan benda tidak bergerak


yang meliputi:
a. anggota, sekretaris dan pegawai sekretariat KPU, KPU Kabupaten,
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara
(PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang
sedang bertugas;
b. kantor KPU, KPU Kabupaten dan aset yang melekat di atasnya;
c. benda bergerak lain yang dibiayai oleh negara yang digunakan untuk
menunjang penyelenggaraan Pemilihan Presiden dan wakil presiden, DPR
RI, DPD RI, dan DPRD Kabupaten; dan
d. Tempat Pemungutan Suara (TPS).

PIHAK PERTAMA meminta bantuan pengamanan logistik Pemilihan Pemilihan


Presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kabupaten kepada
PIHAK KEDUA mulai dari proses produksi, penyimpanan sampai dengan
pendistribusian.

Logistik Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari


Perlengkapan Pemungutan Suara dan Dukungan Perlengkapan Lainnya.

PIHAK KEDUA memberikan bantuan pengamanan sebagaimana dimaksud


pada ayat (2) kepada PIHAK PERTAMA.

Paragraf 2

Pengiriman Hasil Penghitungan Suara

Pasal 6

PIHAK KEDUA melaksanakan pengamanan terhadap pengiriman Surat Suara,


Formulir-Formulir dan Berita Acara hasil pemungutan dan penghitungan
suara di TPS, serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, mulai dari tingkat
kecamatan yang dilakukan oleh PPK sampai dengan tingkat kabupaten/kota
dan tingkat provinsi yang dilakukan oleh KPU Kabupaten dan KPU Provinsi.

Penghitungan Suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan proses


penghitungan Surat Suara oleh KPPS untuk menentukan suara sah yang
diperoleh Pasangan Calon, Surat Suara yang dinyatakan tidak sah, Surat
Suara yang tidak digunakan dan Surat Suara rusak/keliru dicoblos.

Pengamanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh PIHAK


KEDUA bersama dengan PIHAK PERTAMA secara berjenjang.

Bagian Ketiga

Penegakan Hukum

Pasal 7

Penegakan hukum yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dalam Nota


Kesepahaman ini mencakup tindak tindak pidana yang berkaitan dengan
Pemilihan Presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, dan DPRD
Kabupaten yang telah dilaporkan kepada Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwas
Kabupaten, Panwas Kecamatan dan/atau PPL

Apabila PIHAK PERTAMA menemukan dugaan tindak pidana Pemilihan


Presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kabupaten, PIHAK
PERTAMA melaporkan kepada Bawasiu, Bawasiu Provinsi, Panwas
Kabupaten/Kota, Panwas Kecamatan dan/atau PPL, dan memberikan
informasi kepada PIHAK KEDUA.

Setelah menerima informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), PIHAK


KEDUA segera berkoordinasi dengan Bawasiu, Bawasiu Provinsi, Panwas
Kabupaten/Kota, Panwas Kecamatan dan/atau PPL dan menindaklanjuti
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB IV
SOSIALISASI

Pasal 8

PARA PIHAK, baik secara sendiri-sendiri, maupun secara bersama-sama


melaksanakan sosialisasi Nota Kesepahaman ini dalam rangka pelaksanaan
tugas dan kewenangan PARA PIHAK, baik di tingkat pusat maupun di tingkat
daerah.

Sasaran sosialisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:


a. Anggota dan Sekretariat Jenderal KPU, Anggota dan Sekretariat KPU
Provinsi, Anggota dan Sekretariat KPU Kabupaten, serta badan ad hoc
penyelenggara Pemilihan
b. pegawai negeri pada Polri terdiri dari Anggota Polri dan Pegawai Negeri
Sipil Polri; dan
c. PARA PIHAK yang berkepentingan.
BAB V
PENANGGUNG JAWAB

Pasal 9

Penanggung Jawab Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini adalah:


(1) PIHAK PERTAMA
Tingkat Kabupaten : Ketua KPU Kabupaten

(2) PIHAK KEDUA


Kepala MTs MAI Purwakarta

BAB VI
MONITORING DAN EVALUASI

Pasal 10
1) PARA PIHAK sepakat untuk melakukan monitoring saat berlangsungnya
tahapan Pemilihan.

2) Evaluasi atas pelaksanaan Nota Kesepahaman ini berlangsung selama 1


(satu) kali.

3) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) dan (2) dilakukan berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK.

BAB VII
TINDAK LANJUT

Pasal 11

PARA PIHAK menindaklanjuti Nota Kesepahaman ini 'dengan membuat


Pedoman Kerja atau Standard Operational Procedure (SOP) yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini.

BAB VIII
PEMBIAYAAN

Pasal 12

Biaya yang timbul dalam pelaksanaan Nota Kesepahaman ini menjadi


tanggung jawab PARA PIHAK dan jajarannya secara proporsional sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
BAB IX
KETENTUAN LAIN

Bagian Pertama
Perubahan {Addendum)

Pasal 13

Hal-hal lain yang dianggap perlu dan belum diatur dalam Nota Kesepahaman
ini akan diatur kemudian dalam kesepahaman tambahan (Addendum) yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini.

Bagian Kedua

Perbedaan Dalam Penafsiran

Pasal 14

Apabila terjadi perbedaan dalam penafsiran dan/atau pelaksanaan Nota


Kesepahaman ini, akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh
PARA PIHAK.

Bagian Ketiga
Jangka Waktu

Pasal 15
Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 4 (empat) tahun
terhitung mulai tanggal Nota Kesepahaman ini ditandatangani dan dapat
diperpanjang atau diakhiri dengan persetujuan PARA PIHAK.

Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Nota


Kesepahaman ini sebelum berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), maka pihak tersebut wajib memberitahukan maksud tersebut
secara tertulis kepada pihak lainnya, paling lambat 3 (tiga) bulan
sebelumnya.

BABX
PENUTUP

Pasal 16

Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan
dan tahun sebagaimana disebutkan pada awal Nota Kesepahaman ini, dalam
rangkap 2 (dua) asli, masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani PARA PIHAK.

Demikian Nota Kesepahaman ini dibuat dengan semangat kerja sama yang
baik, untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh PARA PIHAK.
Purwakarta, 19 Februari 2019
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

RAMLAN MAULANA, M.Hum Drs. KUS SYARIFUDDIN


Ketua Divisi Sosialisasi, parmas dan SDM Kepala MTs. MAI Purwakarta

Anda mungkin juga menyukai