Anda di halaman 1dari 4

NIM: 18519923

TEORI : KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI

A. Kepemimpinan

1. Pengertian kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu proses yang dilakukan untuk mempengaruhi
orang lain atau memberikan suatu contoh kepada orang agar diikuti dalam suatu
organisasi dalam mncapai suatu tujuan organisasi. Dalam suatu kepemimpinan
dipimpin atau dipandu oleh seseorang disebut pemimpin. Sehingga berdasarkan
hal tersebut, pada umumnya pemimpin adalah seseorang yang dapat
mempengaruhi orang lain. Dalam sebuah organisasi manajer, merupakan seorang
pemimpin, dimana pemimpin harus menyesuaikan siapa yang dipimpin, dalam hal
ini adalah karyawan pada tingkat bawah.
2. Macam-macam gaya kepemimpinan
Dalam melakukan suatu tugas pemimpin memiliki suatu sifat, cara,
karakteristik atau kepribadian diri yang khas dalam memimpin suatu organisasi.
Berdasarkan hal itu, gaya seorang pemimpin dalam memimpin suatu organisai
dapat dibedakan dengan pemimpin lain. Macam-macam gaya kepemimpinan
yaitu:
a. Otoriter/ otoritatif, yaitu gaya kepemimpinan yang mengekang terhadap
bawahannya, sehingga sering melakukan pengawasan terhadap para
bawahan. Gaya kepemimpinan ini biasanya dilakukan untuk pekerja yang
senang diawasi, malas bekerja, dan orang yang senang diperhatikan.
b. Demokratis, yaitu gaya kepemimpinan yang berdasarkan perpaduan dari
kehendak organisasi pada tingkat tinggi dengan organisasi tingkat bawahan.
Tidak hanya seorang pemimpin saja yang berhak dalam mengambil suatu
keputusan namun juga berdasarkan dari aspirasi bawahan sehingga
keduanya saling berkontribusi dalam pelaksaan suatu organisasi. Gaya
kepemimpinan demokratis baik digunakan untuk pekerja yang mandiri,
memiliki tanggung jawab yang tinggi, rajin, dan tidak senang diperhatikan.
c. Eksploitatif, yaitu gaya kepemimpinan dengan memaksa bawahan dalam
pelaksanaan tugas untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Tidak jarang
dalam gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin memberikan hukuman
terhadap bawahan yang tidak mampu melaksanakan tugasnya.
d. Konsultatif, yaitu gaya kepemimpinan di mana seorang pemimpin dalam
melaksanakan tugasnya selalu meminta masukan atau pendapat dari
bawahannya, sehingga biasanya dalam hal ini pemimpin dalam mengambil
keputusan melakukan diskusi kepada bawahannya.
3. Fungsi dan tugas seorang pemimpin
1. Pemimpin berfungsi sebagai pengambil keputusan.
2. Pemimpin memelihara dan mengembangkan perilaku anggotanya.
3. Pemimpin bertugas memberikan motivasi dan semangat kepada
bawahannya.
4. Pemimpin bertanggung jawab atas segala kegiatan organisasi
5. Melakukan pengawasan atas kinerja para anggotanya.
Dalam ilmu manajemen, di sebuah organisasi terdiri dari empat tingkatan
kepemimpinan, yaitu:
a. Top manajer atau manajer tingkat atas
manajer tingkat atas memilki tugas melakukan suatu perencanaan kegiatan
yang akan dilakukan oleh para anggota dalam suatu organisasi dan seseorang yang
bertanggung jawab atas setiap keputusan. Pemimpin yang berada ditingkat ini
biasanya direktur utama atau presiden perusahaan
b. Middle manager atau manajer tengah
Manajer pada tingkat ini melakukan perintah yang diberikan oleh manajer
pada tingkat atas yang kemudian manajer ini memberikan tugas kepada manajer
padaa tingkat dibawahnya. Pemimpin pada tingkat ini adalah manajer operasional,
manajer keuangan, manajer pemasaran, manajer regional dan lainnya
c. First line manager atau manajer lini pertama
Manajer lini pertama bertugas dalam mengelola suatu kegiatan atau pekerjaan
yang dilakukan oleh karyawan pada tingkat non manajerial. Manajer pada tingkat
ini biasanya adalah supervisor.
d. Employess atau karyawan
Karyawan dalam tingkat ini terdapat pada tingkatan manajemen nonmanajerial
yang berkaitan dengan pelaksana aktivitas penyelesaian suatu pekerjaan.

B. MOTIVASI
1. Penegertian motivasi
Motivasi adalah suatu dorongan yang ada pada diri manusia yang berasal dari
luar yang menjadikan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk dapat
mengapai apa yang diinginkannya. Dalam organisasi, seorang pemimpin harus
memperhatikan motivasi yang dibutuhkan oleh seoraang karyawan dalam
melakukan suatu pekerjaan.
Motivasi bisa diartikan sebagai suatu kekuataan yang dimiliki oleh seseorang
yang dapat menimbulkan suatu peningkatan dan alasan sebagai dasar mengapa ia
melakukan suatu pekerjaan, di mana didalamnya terdapat sebuah tujuan yang
hendak ia capai. Menurut Abin Syamsuddin Makmun (2003), terdapat indikator
yang dapat dilihat dalam memahami motivasi seseorang, yakni:
1. Waktu kegiatan
2. Ukuran dalam melakukan kegiatan
3. Kesabaran, keseriusan, dan kemampuan dalam mengahadapi suatu masalah
4. Tingkat aspirasi yang hendak dicapai berdasarkan kegiatan yang dilakukan
5. Tingkat hasil produk yang dicapai dari aktivitas yang dilakukan.
6. Pengorbanan yang dilakukan untuk mencapai tujuan.
7. Sikap terhadap tujuan yang hendak dicapai.

2. Macam-macam motivasi
Dorongan motivasi dapat berasal dari faktor intrinsik maupun ekstrinsik,
bersifat negatif maupun negatif.
a. Motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang merupakan sebuah dorongan atau alat
penggerak untuk melakukan sesuatu yang berasal dari dalam diri seseorang.
b. Motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi atau dorongan untuk melakukan sesuatu
yang berasal dari luar. Motivasi ini muncul karena sesorang melakukan suatu
pekerjaan untuk memenuhi suatu kebutuhan.
c. Motivasi bersifat positif, yaitu suatu dorongan yang mucul karena jika
seseorang melakukan suatu pekerjaan, akan mendapat sesuatu yang baik
sebagai hasil dari apa yang ia kerjakan.
d. Motivasi bersifat negatif, yaitu suatu dorongan untuk melakukan sesuatu
perbuatan yang tidak baik. Di mana jika seseorang melakukan suatu pekerjaan
karena dorongan yang menyimpang, seseorang ini akan mendapat hukuman
atas perbuatannya.

Anda mungkin juga menyukai