PPK Anak Campak
PPK Anak Campak
CAMPAK
Pengertian (Definisi) - Campak, measles, atau rubeola adalah penyakit virus akut yang disebabkan oleh
virus campak. Penyakit ini sangat menular sejak awal masa prodromal sampai
lebih kurang 4 hari setelah munculnya ruam.
Penularan secara droplet (airborne).
Anamnesis - Campak mempunyai gejala klinis yang khas, terdiri dari 3 stadium, yaitu :
1. (Stadium masa tunas 10-12 hari)
2. Stadium prodromal 2-4 hari
3. Stadium erupsi 5-7 hari
4. Stadium konvalesen
- Stadium prodromal diawali dengan demam yang makin tinggi disertai batuk, pilek,
nyeri telan, konjungtivitis dan silau bila kena cahaya (fotofobia), seringkali diikuti
muntah dan diare. Pada masa ini dapat ditemukan tanda patognomonis adanya
bercak Koplik’s, yaitu enantema di mukosa pipi di depan dari molar 3, yang
biasanya muncul 2 hari sebelum timbulnya ruam.
- Pada hari ke 4-5 demam, timbul ruam makulopapular pada kulit, yang dimulai dari
belakang telinga, batas antara rambut dan kulit, kemudian menyebar ke wajah,
dada, perut, lengan dan kaki secara bersamaan. Suhu akan mulai turun pada hari
ke 2-3 ruam, dan ruam kemudian mengalami hiperpigmentasi dan deskuamasi.
- Pada stadium konvalesen ruam akan berangsur menghilang sesuai dengan urutan
timbulnya.
- Pada anak dengan gizi buruk gejala muntah dan diare bisa sangat berat.
- Bisa timbul komplikasi berupa otitits media, bronkopneumoni, mastoiditis, laryngitis
akut, ensefalitis, gastroenteritis, adenitis servikal, SSPE (subacute sclerosing
panencephalitis), aktivasi tuberculosis, dan
gangguan gizi sampai kwashiorkor.
Pemeriksaan Fisik - Stadium prodromal didapatkan panas disertai 3C dan 1 K (cough, coryza,
conjunctivitis, dan koplik’s spot)
- Stadium erupsi ditandai timbulnya ruam makulopapular yang bertahan 5-6 hari,
yang dimulai dari batas telinga kemudian menyebar ke wajah dan seluruh
tubuh. Sekitar 2-3 hari setelah ruam muncul biasanya panas akan menghilang.
- Stadium konvalesen setelah 3 hari ruam akan menjadi kehitaman dan
mengelupas, dan menghilang setelah 1-2 minggu sesuai urutan timbulnya.
- Penentuan status gizi penderita penting karena gizi buruk mempunyai komplikasi
yang berat
- Gejala fisik lainnya ditemukan sesuai dengan timbulnya komplikasi yang terjadi.
Kriteria Diagnosis A. diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksan tambahan
1. Anamnesa :
Panas, batuk pilek dan konjuntivitis serta ditemukannya bercak Koplik’s
(patognomonik)
2. Pemeriksaan fisik :
Adanya ruam makulopapular yang timbul pertama dari belakang telinga kemudian
menyebar ke wajah, dada dan seluruh tangan dan kaki.
3. Pemeriksaan Ig M spesifik campak (+) dan pemeriksaan virologi
4. kultur virus dari swab ginggiva atau urine
B. Untuk campak dengan komplikasi :
Ensefalitis Pneumonia
CAMPAK
Pemeriksaan penunjang 1. Pemeriksaan darah lengkap : jumlah leukosit normal atau meningkat apabila ada
komplikasi
2. Pemeriksaan serologi : Ig M spesifik campak
3. Feses lengkap jika diare
4. Pemeriksaan penunjang untuk komplikasi : pungsi lumbal, foto polos dada, CT
scan/MRI kepala.
5. Analisa gas darah, elektrolit serum, dan gula darah acak sesuai indikasi
Diagnosis Campak
Campak dengan komplikasi (ICD 10: B05.1,2,3,4)
Kepustakaan 1. Parwati SB. Campak dalam perspektif perkembangan imunisasi dan diagnosis.
Pediatri pencegahan mutakhir I, CE IKA Unair, 2000 : 73-92.
2. Katz SL. Measles in Katz SL, Gershon AA, Hotez PJ (eds). Krugman’s Infectious
Diseases of Children, 8th ed, St. Louis, Mosby, 1998 : 247-264.
3. Kristensen I, Aaby P, Jensen H, Routine vaccination and child survival : Follow up
study in Guinea-Bissou, West Africa. Br Med J. 2000; 321 : 1-8.