PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
yaitu tercemarnya lube oil dengan air pendingin akibat rusaknya tube-tube dalam
lube oil cooler sehingga menyebabkan kekentalan dari lube oil mill menurun.
Menurunnya kekentalan dari lube oil mill mengakibatkan penyerapan panas pada
gear box tidak bisa sempurna yang nantinya merusak gear box tersebut.
Pada PLTU Suralaya Unit 5-7 sering terjadi getaran yang berlebih dan suhu
lube oil pada gear box tinggi yang dapat merusak gear box dan mengakibatkan
mill trip apabila tidak dilakukan pengecekan pada lube oil tersebut. Salah satu
parameter yang perlu diperhatikan di lokal adalah suhu oli yang dipengaruhi oleh
proses pendinginan di lube oil cooler. Proses pendinginan tersebut dibantu
menggunakan air yang didapat dari Closed Circulating Cooling Water (C3W).
Hal yang sering ditemui di lokal adalah temperature outlet gear box mill yang
terlalu tinggi sehingga apabila dibiarkan bisa menggangu kinerja dari mill tersebut
dan jika batas atas telampaui maka menyebabkan mill tersebut trip. Hal itu bisa
dipengaruhi karena proses pendinginan yang terjadi di cooler tidak sempurna.
Ketidaksempurnaan pendinginan pada cooler bisa terjadi karena tube-tube
pada cooler tersumbat ataupun mengalami kebocoran karena aliran dari lube oil
bertekanan yang jatuh dibagian tube-tube dan juga terjadi kontak dalam suhu
tinggi sehingga kondisi fatalnya dapat membuat oli tersebut tercemar air. Ketika
lube oil cooler sudah mengalami kerusakan maka sekarang ini yang bisa
dilakukan hanyalah stop mill selama cooler diperbaiki. Kondisi mill yang tidak
dapat beroperasi dapat mempengaruhi kinerja produksi unit yang dapat merugikan
perusahaan secara tidak langsung. Oleh karena itu penambahan lube oil cooler
merupakan salah satu cara untuk mencegah mill harus stop operasi ketika terjadi
gangguan pada coolernya serta mengurangi penurunan kehandalan dari unit akibat
proses perbaikan dari lube oil cooler.
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Bagaimana desain perancangan dari line back up lube oil cooler pada
peralatan mill?
2. Bagaimana cara menghitung laju perpindahan kalor pada lube oil cooler jenis
heat exchanger tube and shell?
3. Bagaimana mencari nilai kalor yang hilang pada heat exchanger yang
dirancang?
1.5 Metodologi
Metodologi yang digunakan penulis dalam penulisan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
1. Metode Observasi
Dalam metode ini pengumpulan data dilakukan dengan mengamati secara
langsung objek penelitian dengan pengamatan.
2. Metode Studi Literatur
Metode kepustakaan adalah metode pengumpulan data-data yang diperoleh
dari buku-buku yang ada kaitannya dengan batasan masalah.
3. Metode Initerview
3
BAB I
PENDAHULUAN