Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS AIR HAJI
KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI
Jln . Raya Padang – Bengkulu Telp. 0757.7344215

KERANGKA ACUAN KEGIATAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH

a.Pendahuluan

UKS merupakan wadah dan program yang sangat efisien untuk


meningkatkankemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini
mungkin, yang dilakukansecara terpadu.

b.Latar Belakang

Keberhasilan pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)


pada akhirnya akan tercermin pada perilaku hidup sehat dan derajat kesehatan
peserta didik, dan ini adalahmerupakan dampak yang diharapkan dari keseluruhan
pada pembinaan dan pengembangan UKS.

Usaha membina dan mengembangkan, serta meningkatkan kemampuan hidup


sehat danderajat kesehatan peserta didik dilaksanakan melalui program pendidikan
di sekolah / madrasah dengan berbagai intrakurikuler dan ekstrakurikulernya, serta
melalui usaha-usaha lain di luar sekolah yang dilakukan dalam rangka pembinaan
dan pemeliharaan kesehatan masyarakat. Adapun landasannya yaitu SK menteri
pendidikan nasional, menteriKesehatan, menteri agama, dan menteri dalam negeri.

C. Tujuang Utama dan tujuan Khusus

Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan siswa serta


lingkungan hidupyang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimaldalam membentuk manusia Indonesia
yang berkualitas.

Tujuan Khusus

 Agar siswa mempunyai pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk


melaksanakan prinsip hidup sehat dan berpartisipasi aktif dalam usaha
kesehatan baik di sekolah, di rumah dan dilingkungan sekitar.
 Agar siswa sehat fisik, mental maupun sosial, mempunyai daya tangkap
terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan Obat-obatan, bahan berbahaya
dan sebagainya
PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS AIR HAJI
KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI
Jln . Raya Padang – Bengkulu Telp. 0757.7344215

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SIKAT GIGI MASSAL

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut merupakan komponen dari kesehatan umum yang
berperan penting dalam fungsi pengunyahan, fungsi bicara, dan fungsi kecantikan.
Ketiga fungsi tersebut sangat penting dalam menunjang tumbuh kembang anak
(Dep.Kes. R. I., 1996)
Hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) tahun 2007 menyebutkan
bahwa 23,4% penduduk Indonesia mempunyai masalah kesehatan gigidan mulut
dan hanya 29,6% penduduk diantaranya yang menerima perawatan dan pengobatan
dari tenaga kesehatan gigi. Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat
masyarakat yang belum menyadari pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut. Penyakit gigi dan mulut yang ditemukan di masyarakat masih berkisar
penyakit yang menyerang jaringan keras gigi (karies) dengan Indeks DMF-T
nasional sebesar 4,85 (Dep. Kes. RI., 2008).
Anak usia Sekolah Dasar tergolong kedalam kelompok rawan penyakit gigi
dan mulut.
Untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, pemerintah melalui Departemen
Kesehatan telah melakukan berbagai upaya pendekatan pelayanan kesehatan, yaitu
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan.
Upaya ini diwujudkan dalam program kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
(UKGS) .Upaya Promotif dapat dilakukan dengan kegiatan Penyuluhan/ pelajaran
tentang kesehatan gigi dan mulut.
Upaya preventif dapatdilakukan dengan cara demo sikat gigi massal. Sedangkan
upaya kuratif berupa pelayanan medik gigi dasar dan Pengobatan darurat serta
program rehabilitatif. Menyikat gigi pagi dan malam dengan pasta gigi berflouride
dapat mengurangi pertumbuhan kuman sebesar 50% di malam hari , itu artinya
dapat mengurangi resiko terjadinya gigi yang berlubang yang dapat membentuk
kerusakan gigi anak-anak. Apabila kita menanamkan kebiasaan yang baik sejak dini
seperti cara menyikat gigi yang benar,waktu menyikat gigi 2 kali sehari setiap pagi
dan malam sebelum tidur, kita dapat membantu mereka memiliki mulut yang sehat
sepanjang hidupnya.
Oleh sebab itu perlunya dilakukan kegiatan sikat gigi massal pada siswa –
siswi Sekolah
Dasar. Sikat gigi massal adalah kegiatan melakukan sikat gigi secara bersama sama
dipandu oleh dokter gigi atau petugas UKS
2. TUJUAN

a. Tujuan umum :
Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut pada siswa – siswi
yang optimal.

b. Tujuan khusus
1) Siswa mempunyai Pengetahuan cara menyikat gigi yang baik dan benar, serta
waktu pengerjaan yang tepat dan cara memilih sikat gigi yang benar..
2) Siswa mempunyai Pengetahuan berbagai dampak yang dapat timbul dari
kurangnya kesadaran membersihkan gigi

II. RENCANA KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
Kegiatan Preventif berupa sikat gigi masal dilakukan pada siswa – siswi SD
kelas 1, 2 dan 3 dengan memakai pasta gigi berflouride.
2. Cara Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan sikat gigi massal menggunakan sarana sikat gigi dan
pasta gigi berflouride serta minuman mineral kemasan gelas untuk berkumur,
menggunakan alat peraga berupa model gigi dan sikat gigi.Kegiatan ini
dilakukan di halaman Sekolah.
3. Sasaran
Sasaran Kegiatan ini adalah anak - anak usia Sekolah Dasar di wilayah kerja
sekitar Puskesmas yang masih kurang pengetahuan tentang cara meyikat gigi
dan motivasi untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut.
PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS AIR HAJI
KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI
Jln . Raya Padang – Bengkulu Telp. 0757.7344215

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENJARINGAN ANAK SEKOLAH

I. PENDAHULUAN
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program
kesehatan, selain jumlahnya yang besar (25%) di antara jumlah penduduk,
mereka juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir
secara baik. Penjaringan kesehatan merupakan suatu prosedur pemeriksaan
kesehatan yang dilakukan untuk memilah (skrining) anak sehat dan tidak sehat,
serta dapat dimanfaatkan untuk pemetaan kesehatan peserta didik. Kegiatan ini
dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan Standart Minimal (SPM) di bidang
kesehatan

II. LATAR BELAKANG


Pada usia sekolah dasar, permasalah kesehatan peserta didik umumnya
berhubungan dengan ketidakseimbangan gizi, kesehatan gigi, kelainan efraksi,
kecacingan dan penyakit menular terkait dengan prilaku hidup bersih dan sehat.
Pada peserta didik tingkat lanjutan pertama pada umumnya lebih banyak terkait
dengan prilaku beresiko, antara lain, kebiasaan merokok, mengkonsumsi
minuman beralkohol dan melakukan hubungan seksual di luar nikah. Melihat
permasalahan yang ada , pelayanan kesehatan di sekolah melalui Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) diutamakan pada upaya peningkatan kesehatan dalam
bentuk preventif dan promotif. Upaya preventif anatara lain kegiatan penjaringan
kesehatan (skrining kesehatan) peserta didik

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal dalam
mendukung proses belajar.
2. Tujuan Khusus
Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik, sehingga bila
terdapat ,masalah dapat segera ditindak lanjuti.

Anda mungkin juga menyukai