MUQADDIMAH
“aku adalah pihak ketiga (Yang Maha Melindungi) bagi dua orang yang melakukan syirkah, selama
salah seorang di antara mereka tidak berkhianat kepada kawan syarikatnya. Apabila di antara
mereka ada yang berkhianat, maka Aku akan keluar dari mereka (tidak melindungi).’
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang, pada hari ini,
..........................…........tanggal............................................bulan..................................……… tahun
……......................................................, di ………......................... yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : .................................................................................................................
Nomor KTP : ..................................................................................................................
Pendidikan/Pekerjaan : ..................................................................................................................
Alamat : ..................................................................................................................
...................................................................................................................
Secara bersama-sama kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian bersyarikat (aqad
syarikat) dengan jenis syarikat mudharabah dalam suatu usaha …………
...................................................Dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam pasal-pasal sebagai
berikut:
Pasal 1
Ketentuan Umum
1. Pihak Pertama, selaku pemilik lembaga (shahibul madrosah ) dan pemilik modal ( shohibul
maal) mengelola kursus bahasa inggris yang bertempat di rumah milik Pihak Kedua untuk
dipergunakan sebagai tempat kegiatan proses belajar mengajar dalam suatu usaha
keterampilan dan pelatihan bahasa inggris
2. Pihak Kedua, selaku pemilik rumah (sohibul bait) menyediakan tempat suatu usaha tertentu
sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 ayat 1.
3. Pihak Kedua dan Pihak Pertama bersepakat untuk menjalin kerjasama ini dengan aqad
kesepakatan yang disepakati dan ditandatangani.
4. Kedua Pihak akan mendapatkan keuntungan hasil usaha menurut prosentase keuntungan yang
diajukan oleh pihak Pertama dan disepakati oleh Pihak Kedua dan menanggung kerugian
sebagaimana diatur dalam Pasal 4 dan Pasal 5.
5. Masing-masing pihak memilki andil dalam usaha ini. Pihak Kedua memiliki andil
menyediakan tempat usaha dengan sarana yang ada dan Pihak Pertama memiliki andil
memberi modal usaha dan menyediakan tenaga tenaga pengajar, tata usaha dan managemen
lembaga sebagaimana tercantum pada Pasal 2 dan Pasal 3.
Pasal 2
Modal Usaha
Besar uang modal usaha sepenuhnya tanggung jawab pihak Petama. Modal tersebut digunakan
untuk kebutuhan penyediaan sarana dan prasarana belajar dan kantor
Pasal 3
Pengelola Usaha
1. Pihak Kedua bersama 1 orang ikhwan fiddin yang tergabung dalam Syarikah Mudharabah
Amanah, yang secara seksama bersedia menyediakan tempat usaha sebagaimana termaktub
pada pasal sebelumnya dengan perincian sebagai berikut:
Nama :.........................................................................................................
Pendidikan/Pekerjaan : ........................................................................................................
Alamat : ........................................................................................................
........................................................................................................
3
Nama : ........................................................................................................
Pendidikan/Pekerjaan :.........................................................................................................
Alamat :........................................................................................................
........................................................................................................
2. Pihak Pertama dalam mengelola usahanya, pengelola bisa dibantu oleh seorang menejer
operasional dan sejumlah staf yang kesemuanya berstatus sebagai karyawan (ajir).
Pasal 4
1. Keuntungan hasil usaha adalah keuntungan bersih, berupa keuntungan yang diperoleh dari
kegiatan usaha .
2. Keuntungan bersih adalah keutungan yang diperoleh dari kegiatan usaha setelah dikurangi
hanya beberapa pegeluaran sbb :
a) Honorarium Instruktur
b) Biaya paket Data penunjang stabilitas kegiatan belajar mengajar
3. Keuntungan hasil usaha ( reguler) dibagi menurut hasil musyawarah kedua Pihak berdasarkan
besar kecilnya hak dan kewajiban masing-masing pihak. Pembagian keuntungan hasil usaha
disepakati kedua Pihak adalah: Pihak Pertama sebagai shohibul madrosah dan shahibul maal
mendapat 70 % dari seluruh keuntungan bersih hasil usaha, sedangkan Pihak Kedua
memperoleh 30 % dari seluruh keuntungan bersih hasil usaha apabila keuntungan hasil usaha
didapat dari proses pendidikan yang dilakukan secara reguler di tempat usaha. Adapun
Keuntungan hasil usaha yang bisa dibagi pada butir ini meliputi :
a) SPP ( Sumbangan Pembangunan Pendidikan) ,
b) Uang ujian kenaikan tingkat setiap semester
4. Keuntungan hasil usaha yang bisa dibagi sebesar 50% ( Pihak Pertama ) dan 50 % ( Pihak
Kedua) adalah : Hasil Uang Pendaftaran perserta didik baru,
5. Keuntungan hasil usaha dari penjualan buku, pembagian keuntungan hasil usahanya
disepakati kedua pihak adalah : Pihak Pertama sebagai pemilik modal mendapat 85 % dari
seluruh keuntungan bersih hasil penjualan buku, sedangkan Pihak Kedua memperoleh 10 %
dari seluruh keuntungan bersih hasil penjualan buku.
6. Keuntungan hasil usaha non reguler yang didapat dari proses pendidikan yang dilakukan di
luar tempat usaha ( les privat) disepakai kedua belah pihak: Pihak Pertama mendapat 25 %
dari seluruh keuntungan bersih hasil usaha, Pihak kedua memperoleh 15% dari seluruh
keuntungan bersih hasil usaha. Dan pengajar mendapat 60 % .
4
7. Pengeluaran Rutin yang menjadi tanggang jawab pihak Pertama adalah sbb :
a. Biaya listrik dan Air minum
b. Atk
c. Biaya perawatan barang
8. Pengeluaran berupa Pajak usaha dibebankan pada pihak Pertama
9. Pengeluaran berupa Honorarium bagi instruktur yang cuti ditanggung oleh Pihak Pertama.
Pasal 5
Kerugian
1. Kerugian usaha adalah hasil usaha dikurangi pengeluaran usaha bernilai negatif atau besar
modal usaha menjadi berkurang atau musnah dalam suatu kegiatan usaha.
2. Apabila terjadi impas pada akhir kegiatan usaha, maka kedua belah Pihak tidak mendapatkan
apa-apa dari kegiatan usaha.
3. Kerugian usaha pada hakikatnya ditanggung kedua belah Pihak. Sesuai dengan hukum Islam
tentang Syarikah Mudharabah, tanggungan kerugiannya adalah sebagai berikut:
4. Kerugian usaha akibat layaknya suatu kegitan usaha mengandung resiko untung-rugi, maka
kerugian modal usaha dan tenaga pengelolaan usaha (skill managemen)ditanggung seluruhnya
oleh pemilik modal (shahibul maal) sesuai dengan persentase modal yang diinvestasikan,
sedangkan kerugian penyediaan tempat ditanggung oleh pihak kedua.
Pasal 6
Penghitungan Untung-Rugi
1. Penghitungan untung rugi dilakukan setiap bulan setelah laporan terinci dibuat oleh pihak
Pertama melalui staffnya.
2. Laporan terinci dibuat selambat-lambatnya satu bulan setelah tutup buku akhir usaha.
3. Tutup buku akhir usaha dilakukan setiap bulan walaupun SPP peserta didik tidak lengkap. .
Apabila keuangan SPP peserta didik tidak lengkap , atau ada yang menunggak , pelapora
nnya dilaporkan pada bulan berikutnya dengan menyertakan keterangan .
4. Hasil Penghitungan untung-rugi yang dibuat oleh Pihak Pertama harus diketahui dan disetujui
oleh Pihak Kedua.
5. Penyerahan hasil keuntungan sebagaimana pasal 4 ayat 5,6,7,8 (bila memperoleh keuntungan)
dilaksanakan selambat-lambatnya tanggal 20 setiap bulan setelah penghitungan untung-rugi.
Pasal 7
1. Jangka waktu syarikat yang tersebut pada pasal 1 adalah 3 tahun, kecuali ada pembubaran
kerjasama yang didepakati oleh kedua Pihak.
2. Penyerahan kembali seluruh sarana/prasarana (milik Pihak Pertama) dari Pihak Kedua kepada
Pihak Pertama dilakukan pada saat berakhirnya syarikat dan/atau setelah disetujui oleh Pihak
Kedua.
3. Setiap 1 tahun, aqad syarikat ini akan ditinjau kembali untuk diperbaharui dan/atau
dimusyawarahkan kembali oleh kedua Pihak.
5
Pasal 8
Pasal 9
Perselisihan
1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua Pihak sehubungan dengan aqad syarikat ini, maka
kedua pihak bersepakat menyelesaikannya secara musyawarah.
2. Segala sesuatu yang merupakan hasil penyelesaian perselisihan akan dituangkan dalam suatu
berita acara.
Pasal 10
Lain-lain
3. Surat aqad ini dibuat rangkap 2 dan seluruhnya ditandatangani oleh kedua Pihak pada hari dan
tanggal di muka setelah dibubuhi materai secukupnya.
Pasal 11
Khatimah
Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan cara yang
bathil dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim supaya kamu dapat memakan
sebagian harta benda orang lain, dengan jalan berbuat dosa, padahal kamu mengetahui.
...............................................................
Saksi 1 Saksi 2
LEMBAGA KETERAMPILAN DAN
SK. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep No.
PELATIHAN (LKP) BAHASA INGGRIS
420/ /435.101/2015
Akte Notaris : W14-U15/155-PA-PK/HK-VII-2013
NPSN : K5659786
NEC
Kantor Cabang Jl. Seludang No. 41 Rt. 03/RW. 02
Kelurahan Pajagalan Sumenep
NEW ENGLISH COURSE
Kantor Pusat Perumahan Pondok Mutiara Harum Blok P/7
Kalianget RT. 03/RW.04
MUQADDIMAH
“aku adalah pihak ketiga (Yang Maha Melindungi) bagi dua orang yang melakukan syirkah, selama
salah seorang di antara mereka tidak berkhianat kepada kawan syarikatnya. Apabila di antara
mereka ada yang berkhianat, maka Aku akan keluar dari mereka (tidak melindungi).’