Anda di halaman 1dari 20

BAB III

METODE PENELIATIAN

3.5 Sarana Penelitian


Dalam penelitian ini untuk menghitung data dari kuesioner yang diisi oleh responden
kami menggunakan skala Likert.

Menurut Sugiyono (2017 : 93) yang dimaksud dengan Skala Likert adalah sebagai berikut :
“Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah
ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.”

Skala likert dirancang untuk meyakinkan responden dalam menjawab berbagai tingkatan
pada tiap – tiap pertanyaan atau pernyataan yang ada dalam kuesioner. Data – data dari
variebel yang akan di evaluasi pada penelitian ini akan di tunjukan kepada responden
menggunakan skala 1-4 untuk mendapatkan data yang sifatnya original, maka di berikan skor
sebagai berikut.

3.5.1 Bobot Nilai


- Nilai : 1, 2, 3, 4

- Keterangan :

SB : Sangat Baik

B : Baik

CB : Cukup Baik

SKB : sangat Kurang Baik

3.5.2 Tabel Parameter Bobot Nilai


Bobot Nilai Keterangan
0% - 25% Sangat Kurang
Baik
26% - 50% Cukup Baik
51% - 75% Baik
76% - 100% Sangat Baik
Tabel.2

Dengan skala likert, maka variable yang akan diukur kemudian dijabarkan untuk
dijadikan indicator variable. Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai titik tolak
ukur menyusun item-item yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.

3.5.3 Menghitung dan Menentukan Hasil


Berdasarkan Skala Likert yang kami gunakan dalam penelitian ini, langkah yang
harus dilakukan adalah menjumlahkan setiap poin jawaban dengan bobot nilai yang telah
ditentukan lalu dijumlahkan. Kemudian tentukan nilai indeks maksimal dan nilai indeks
minimal atau kita singkat menjadi nilai X dan Y.

Setelah mendapatkan nilai X dan Y maka yang harus dilakukan adalah dengan mencari
total skor dari masing-masing pertanyaan pada setiap variabel usability dengan
menggunakan rumus indeks untuk menentukan hasil persentase nilai. Berikut
rumusnnya:

Sumber : https://www.diedit.com/skala-likert/

Gambar.2 Rumus Skala Likert

Kemudian setelah mendpatkan nilai dari setiap pertanyaan yang harus dilakukan adalah
mencari mean (rata-rata) dari setiap variabel untuk menentukan nilai akhir.

3.5.4 Menentukan Hasil Akhir


Berdasarkan hasil perhitungan yang didapatkan dari variabel usability maka kemudian
dilakukan perhitungan untuk menentukan hasil akhir. Untuk mengitung hasil akhir cara
yang harus dilakukan adalah menjumlahkan seluruh nilai dari variabel lalu dibagi dengan
kelima variabel usability tersebut untuk lebih jelasnya adapun rumus yang digunkan
sebagai berikut ini:

NH=N
JK

Gambar 3 Rumus menentukan nilai akhir

Keterangan
HK = Hasil Nilai Komponen
JK = Jumlah Komponen
N = Hasil Akhir

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Survey Dengan Kuisioner


Untuk menentukan responden diperlukan sampel dari sebuah populasi. Menurut
Sugiyono (2011) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan
peneliti untuk dipelajari sehingga dapat ditarik kesimpulannya. Sampel yang di ambil dari
populasi adalah pengguna yang nantinya akan dijadikan responden dalam questionnaire
based. Pengguna yang akan dijadikan sampel harus mewakili dari seluruh populasi
(pengguna). Didalam questionnaire based terhadap aplikasi mobile Hana PT Telkom
Akses Palembang ini akan diambil sampel mewakili dua tingkatan pengguna yaitu :

1. Pengguna aktif : Sub Unit HR dan HCM PT Telkom Akses

Palembang.

2. Pengguna terampil : Seluruh karyawan PT Telkom Akses Palembang.

Dalam penelitian ini diambil 2 (dua) responden yang akan mewakili populasi (pengguna)
dan juga mewakili tingkatan pengguna. Secara rinci level pengguna tersebut adalah
sebagai berikut :

1. Pengguna aktif yaitu pengguna yang sering mengakses atau mengambil data
karyawan Telkom Akses Palembang yang memiliki ciri-ciri:

a. Dapat menggunakan Android

b. Memanfaatkan android untuk mendapatkan informasi.

c. Menggunakan Android lebih dari 5 jam dalam sehari

d. Sering mengakses Mobile Aplication Hana.

e. Dibagian sub unit HR dan HCM

2. Pengguna terampil, yaitu juga pengguna yang menggunakan Mobile Aplication Hana
hanya untuk keterangan kehadiran atau absesnsi memiliki ciri-ciri :

a. Dapat menggunakan Android.

b. Dapat mengakses internet.

c. Memanfaatkan android untuk mendapatkan informasi.

d. Seluruh karyawan PT Telkom Akses Palembang.


4.2 Implementasi questionnaire based
Membuat tugas questionnaire based yang akan ditanyakan kepada responden yang
telah dipilih berdasarkan learnability, efficiency, memorability, errors dan satisfaction
setiap komponen tersebut dibuat skrip agar tugas yg dibuat tidak melebihi 60 menit.

4.3 Menyusun questionnaire based


Membuat tugas questionnaire based yang akan ditanyakan pada responden yang telah
dipilih lalu kuisionernya akan dibagikan kepada responden untuk diberikan nilai sebagai
bahan acuan dalam membuat questionnaire based .

Table pertanyaan umum pilihan responden

No Pertanyaan jawaban

1 Dapatkah Anda menggunakan android ? □ kurang

□ dapat

□ agak kaku

□ lupa

2 Dimana Anda mengakses internet ? □ kantor

□ rumah

□ warnet

□ tempat umum

3 Untuk apa Anda mengakses internet ? □ menyelesaikan tugas

□ download/upload

□ browsing/chatting

□ bermain game

4 Berapa lama Anda main internet setiap □ kurang dari satu jam
hari ? □ 1 jam

□ 2 jam

□ lebih dari 2 jam

5 Berapa lama Anda menggunakan □ kurang dari 1 tahun


aplikasi absensi mobile hanna ?
□ 1 tahun

□ 2 tahun

□ lebih dari 2 tahun

6 Apa nama aplikasi yang sering Anda □ yahoo


gunakan saat browsing ?
□ mozila firefox

□ google chrome

□ opera

Table isian responden

Tugas responden jawaban

LEARNABILITY SB B CB SKB

1. Bagaimana tulisan teks yang digunakan


untuk halaman tersebut, mudah dan
jelaskah bagi anda ?

2. Apakah menu-menu yang ada cukup


mudah untuk dipahami ?

3. Apakah menu download pada halaman ini


berjalan dengan baik ?

4. Apakah menu report object yang


digunakan ada dan berjalan lancar ?
5. Apakah halaman ini sudah dengan baik
digunakan versi mobile ?

6. Apakah halaman ini bisa diakses dengan


baik menggunakan jenis handphoneapapun
?

TOTAL

EFFICIENCY

1. Apakah saat menu yang anda klik dapat


menampilkan dengan cepat ?

2. Apakah saat membuka menu slip gaji


tampilannya muncul secara detail dengan
cepat ?

3. Saat anda ingin mengajukan cuti apakah


informasi disajikan dengan rincidan mudah
di submit ?

4. Apakah terdapat prosedur bagaimana


menggunakan sesuai dengan menu yang
ada ?

5. Apakah menu input form sppd mudah anda


isi & anda pahami ?

6. Apakah report absen tampil dengan jelas


dan detail ?

TOTAL

ERROR

1. Apakah setiap menu yang ada pada aplikasi


hana berjalan dengan baik tanpa adanya
error ?
2. Apakah anda menemukan kesulitan saat
menggunakan fasilitas pencarian ?

3. Saat membuka aplikasi absen mobile hana


apakah berjalan dengan baik tanpa adanya
kesulitan ?

4. Saat di klik menu, apakah memberikan


respon dengan baik tanpa kendala ?

5. Saat membuka menu view map apakah gps


selalu akurat ?

TOTAL

MEMORABILITY

1. Apakah anda dapat mengingat dengan baik


user&password loginanda ?

2. Apakah ada dapat mengingat dengan baik,


aplikasi tersebut menggunakan font kecil
atau besar ?

3. Apakah anda menemukan menu home


kembali dengan mudah ?

4. Apakah anda menemukan fasilitas menu


pencarian kembali dengan mudah ?

5. Apakah dapat diingat dengan jelas, tanggal


pada view training yang akan berlangsung
?

6. Apakah dapat dengan mudah anda


mengingat kembali user&password saat
auto logout ?

TOTAL
SATISFACTION

1. Bagaimana menurut anda apakah aplikasi


ini sudah baik digunakan?

2. Apakah cukup maksimal menu yang anda


gunakan dalam aplikasi hana ?

3. Apakah menurut anda informasi disajikan


dalam report absen ini dengan jelas ?

4. Apakah ditemukan dengan jelas


kelengkapan lain yang mendukung seperti
file share, chat, mails dan lainnya ?

5. Bagaimana menu yang ada, apakah sudah


memenuhi sesuai yang anda butuhkan ?

6. Bagaimana dengan menu yang ada, apakah


sudah tersinkronisasi pada gps map ?

TOTAL

Keterangan : SB : sangat baik (4) CB : cukup baik (2

B : baik (3) SKB : sangat kurang baik (1)

4.4 Hasil rekapitulasi jawaban responden


Berdasarkan hasil dari pernyataan kuisioner yang diberikan kepada responden, maka
dapat dilakukan rekapitulasi dari semua jawaban pertanyaan yang dijawab oleh responden.
Sampel yang di ambil ini adalah 1 (satu) untuk HK dan ACM mewakili pengguna aktif,
karyawan mewakili pengguna terampil , beberapa karyawan setelah terkumpulnya
jawaban dari responden maka kemudian dihitung semua nilai untuk mendapat hasil dari
rekapitulasi jawaban responden untuk mendapatkan nilai total dan rata-rata pada setiap
variabel.

Tabel Nilai Variabel pada setiap Responden


Responden Learnability Efficiency Error Memoriability Statisfiaction
R1 16 14 13 21 17

R2 12 12 12 14 11

R3 22 20 16 19 17

R4 19 15 14 19 21

R5 22 20 16 20 19

R6 21 19 14 20 19

R7 20 19 12 16 16

R8 21 20 19 17 18

R9 21 17 14 16 14

R10 19 16 15 14 14

Tabel 4

Setelah didapatkan hasil dari responden yang telah mengisi kuisioner maka didapatkan
beberapa nilai sebagai contoh nilai dari responden R1 yang didapatkan skor nilai antara
lain learnability nilai jawaban B(3) = 4 x 3 = 12, CB(2) = 2 x 2= 4 total nilai
B+CB=12+4= 16 maka jumlah nilai learnability seluruhnya menjadi 22 skor, Efficiency
nilai jawaban B(3)=2x3=6, CB(2)=4x2=8 total nilai B+CB = 6+8= 14 maka jumlah nilai
Efficiency seluruhnya menjadi 14 skor, Error nilai jawaban SKB(1)=1x1=1,
CB(2)=1x2=2, B(3)=2x3=6, SB(4)=1x4=4 total nilai SKB+CB+B+SB=1+2+6+4=13
maka nilai Error seluruhnya menjadi 13 skor, Memoriability nilai jawaban SB(4)=3x4=12,
B(3)=3x3=9 total nilai SB+B=12+9=21 maka nilai Error seluruhnya menjadi 21 skor,
Satisfaction nilai jawaban SB(4)=1x4=4, B(3)=3x3=9, CB(2)=2x2=4 total nilai
SB+B+CB=4+9+4= 17 maka nilai Satisfaction seluruhnya menjadi 17 skor, untuk
selanjutnya semua nilai yang didapat dari responden dihitung seperti diatas jika nilai
semua responden telah dihitung selanjutnya hasil dari total semua skor yang dijumlah akan
dilakukan perhitungan menggunakan rumus.

Keterangan :SB : SangatBaik (4) CB : Cukup Baik (2)


B : Baik (3) SKB : Sangat Kurang Baik (1)

4.5 Hasil rata-rata tiap variabel


Setelah rekapitulasi jawaban dari responden sudah dikumpulkan. Langkah
selanjutnnya adalah melakukan perhitungan hasil kuisioner tersebut. Perhitungan kuisioner
ini dilakukan untuk mendapatkan hasil masing-masing variabel usability testing. Hasil
nilai rata-rata presentase dari jawaban responden pada variabel Learnability
77.20%,Efficiency 68.80%, Error 58.00%, Memoriability 70.40%, Statisfaction 66.40%.
Adapuntabelnyasebagaiberikut :

Tabel Nilai Rata-rata Tiap Variabel

Variable Rata-Rata Persentase


Learnability 77.20 %
Efficiency 68.80%
Error 58.00%
Memoriability 70.40 %
Statisfaction 66.40 %
Tabel 5

4.6 Hasil Akhir


Setelah didapatkan nilai rata-rata persentase dari setiap variabel kemudian ditotalkan
dan dihitung menggunakan rumus yang sudah di jelaskan pada bab sebelumnya, maka dari
gabungan semua variabel peneliti mendapatkan nilai 68.80% adapun hasinya pada tabel
sebagai berikut :

Diagram persentase kuesioner

Learnability
66,40% 77,20% Efficiency
Error
70,40%
68,80%
Memoriability
58,00%
Statisfiaction

Gambar 4
Diagram nilai rata-rata diatas merupakan nilai akhir serta hasil dari setiap variabel seperti
yang telah dijelaskan pada halaman sebelumnya. Selanjutnya hasil dari tiap-tiap variabel
ini dikelompokkan dan di cari nilai akhir untuk mendapatkan nilai hasil dari kuisioner
aplikasi absensi mobile hana PT.Telkom akses palembang.

4.7 pembahasan hasil akhir


Berdasarkan dari rumus yang sudah ditentukan maka ditentukan hasil dari seluruh
variabel dangan cara menambahkan seluruh variabel kemudian di bagi dengan jumlah
variabel, berikut hasil pembahasan perhitungan :

77.20 %+ 68.80%+ 58.00%+ 70.40 %+ 66.40 %= N

Maka = 340.80%= 85.20%


4
Maka N = 85.20%

Jadi dapat disimpulkan dari hasil akhir pencapaian total 85.20% yang berarti aplikasi
absensi mobile hana PT Telkom Akses Palembang sangat baik dalam artian mudah dalam
hal menggunakannya sebagai sarana absensi kehadiran karyawan.
BAB V

HASIL PEMBAHASAN

Hasil dari Fit / Gap Analysis dan Questionnaire Based untuk mengukur pengguna
aplikasi absensi mobile Hana ini digunakan oleh seluruh karyawan PT Telkom Akses
Palembang sebagai sarana absensi karyawan. Tampilan dari Mobile Aplication Hana
adalah seperti di bawah ini :

5.1 Halaman Pertama Aplikasi HANA


Untuk tampilan Mobile Aplication Hanna responden level satu dan dua Baik.

5.2 Halaman Menu Utama Aplikasi HANA


Halaman utama Aplikasi Mobile HANA

Setelah memasukkan user id dan password sesuai dengan masing karyawan, bila sudah
diisikan lalu klik tombol login, maka akan masuk ke Halaman Utama seperti gambar
berikut ini .
 Halaman Utama pada Aplikasi HANA (Terdapat tampilan keterangan absen masuk,
jika sudah di klik absen masuk maka tampilan akan berubah menjadi absen Pulang).

 View map (Menu untuk melihat lokasi kantor cabang).

 Report absen (Menu yang berisi Rekap kehadiran karyawan).

 Slip gaji (Menu yang berisi informasi rincian gaji karyawan).

 Input form cuti ( Menu yang digunakan untuk mengajukan cuti).

 Form sppd (Menu yang digunakan untuk menginput keterangan perjalanan dinas).

 View training (Menu yang berisi informasi training yang sudah dilakukan atau yang
akan dilakukan karyawan).

 Kartu bpjs (Menu yang berisi informasi kartu BPJS karyawan).

 Logout (Menu untuk keluar dari aplikasi).

Berikut adalah tampilan Halaman Pada Menu Aplikasi Mobile HANA


Dalam Menu report absen yang sering digunakan untuk menampilkan informasi rekap
kehadiran karyawan dan jugas acuan untuk penailaian pendisiplinan karyawan, pada
gambar dibawah ini :

Gambar halaman Report Absen Karyawan

BAB IV

KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan yang sudah dilakukan mengenai hasil evaluasi menggunakan
metode kuisioner, maka kesimpulan yang dapat di ambil adalah sebagai berikut :

1. Learnability dengan nilai 77.20 %yang berarti sebagian besar responden menyatakan
baik dengan kemudahan aplikasi absensi mobile hana PT. telkom akses palembang.

2. Efficiency dengan nilai 68.80 %yang berarti sebagian sbesar responden menyatakan
baik dengan kempuan yang dapat menyajikan informasi dengan cepat.

3. Memoriability dengan nilai 70.40 % yang berarti sebagian besar responden


menyatakan baik dengan mudahnya aplikasi absensi mobile hana PT. Telkom akses
palembang Dipelajari dan diingat.

4. Error dengan nilai 58.00 %yang berarti sebagian besar responden menyatakan baik
dengan informasi yang terdapat pada link barjalan baik sesuai fungsinya.

5. Statisfaction dengan nilai 66.40 %yang berarti sebagian besar responden menyatakan
baik dengan yang ditampilkan pada halaman aplikasi absensi mobile hana pt telkom
akses palembang.

Perbedaan Data Kualitatif dan Data Kuantitatif

1. Data kualitatif
Data yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau bukan dalam bentuk angka. Data ini
biasanya menjelaskan karakteristik atau sifat. Sebagai contoh : kondisi barang
(jelek,sedang,bagus), pekerjaan( petani,pengusaha,pedagang),tingkat kepuasan ( tidak puas,
puas, sangat puas),dll
Data kualitatif terdiri dari data nominal dan ordinal
2. Data kuantitatif
Data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Merupakan hasil dari perhitungan dan
pengukuran.Sebagai contoh : tinggi badan, umur, jumlah benda, penghasilan seseorang,dll.
Data kuantitatif terdiri dari data interval dan rasio
Perbedaan Metode Kualitatif dengan metode kuantitatif :
a. Bedasarkan jenis data
Metode kulitatif jenis datanya adalah data kualitatif sedangkan metode kuantitatif jenis datanya
adlah data kuantitatif. Data (yang bersifat) Kualitatif merupakan data yang dihasilkan dari cara
pandang yang menekankan pada ciri-ciri, sifat dan ’mutu’ obyek (subyek) yang bersangkutan.
Berbeda dari data kuantitatif yang bersifat numerik, data kualitatif bersifat non-numerik (kata-kata
deskriptif), seperti cantik, tampan, gagap, tampak kurang berpendidikan, reponsif, bagus sekali,
lincah, mewakili anak muda zaman sekarang, dan lain-lain.
b. Berdasarkan Tujuan
Penelitian kualitatif bertujuan untuk melakukan penafsiran terhadap fenomena sosial. Metodologi
penelitian yang dipakai adalah multi metodologi, sehingga sebenarnya tidak ada metodologi
yang khusus. Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-
model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan denganfenomena alam. Penelitian
kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau
mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antarvariabel, dan ada pula yang
bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak
hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.
c. Berasarkan Obyek penelitian
Metode kualitatif lebih berfokus pada satu obyek penelitian saja sedangkan metode kuantitatif
bisa lebih dari satu obyek penelitian.
d. Berdasarkan Instrumen yang digunakan
Pada metode kuantitatif instrument penelitian yang biasa digunakan adalah angket, kuesioner,
atau instrument yang lain. Namun pada metode kualitatif instrument yang digunakan adalah
peneliti itu sendiri artinya peneliti sendiri lah yang harus terjun langsung kedalam penelitian agar
bisa melihat dan merasakan fakta yang sebenarnya.
e. Berdasarkan orientasi
Penelitian kualitatif lebih beroreintasi pada proses penelitian sedangkan penelitian kuantitatif
lebih berorientasi pada hasil penelitian.
f. Berdasarkan Proses
Metode kuantitatif mengunakan proses deduktif-induktif. sedangkan metode kualitatif adalah
induktif
g. Berdasarkan sifat realitas
Dalam metode kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivism, realitas dipandang sebagai
suatu yang kongkrit, dapat diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan menurut jenis,
bentuk, warna, dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverivikasi. Dengan demikian
dalam metode ini, peneliti dapat menentukan hanya beberapa variabel saja dari objek yang
diteliti, dan kemudian dapat membuat instrument untuk mengukurnya. Dalam penelitian kualitatif
yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau paradigma interpretive, suatu realitas atau
objek tidak dapat dilihat secara parsial dan dipecah kedalam variabel.
h. Berdasarkan hubungan Variabel
Pada netode kualitatif hubungan antara variabel adalah timbal balik atau interaksi. Pada metode
kauntitatif lebih kepada sebab akibat.
i. Berdasarkan penggunaan
Metode kuantitatif digunakan apabila :
a. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.
b. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
c. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/ treatment tertentu terhadap yang lain.
d. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
e. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan
dapat diukur.
f. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu- raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan
produk tertentu.
Metode Kualitatif digunakan apabila :
a. Bila masalah penelitian belum jelas
b. Untuk memahami makna dibalik data yang tampak.
c. Untuk memahami interaksi sosial.
d. Memahami perasaan orang.
e. Untuk mengembangkan teori.
g. Untuk memastikan kebenaran data.
h. Meneliti sejarah perkembangan.
Persamaan Metode Kualitatif dan Metode Kuantitatif
a. Merupakan sebuah metode yang digunakan dalam penelitian guna
memecahkan sebuah masalah
b. Memiliki obyek dan subyek
c. Memiliki variabel
d. Menerapkan metode pengumpulan data yang sistematis dan terbuka hingga bisa
dinilai pihak lain.
e. Melibatkan inferensi (simpulan) detil-detil pengamatan empiris ke suatu
kesimpulan umum.
6. Membandingkan data, mencari kesamaan dan perbedaan untuk menemukan
pola tertentu pada data.
7. Menggunakan prosedur untuk menghindari kesalahan analisis dan
penarikan inferensi.

A. PENGERTIAN METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF


Metode kuantitatif dan kualitatif sering dipasangkan dengan nama metode yang tradisional
dan metode baru; metode positivistic dan metode postpositivistic, metode scientific dan artistic,
metode konfirmasi dan temuan. Jadi metode kuantitatif sering dinamakan metode tradisional,
positivistic, scientivic dan metode discovery. Selanjutnya metoda hase kualitatif sering
dinamakan sebagai metode baru, postposivistic, artistic dan interpretive research.
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama
digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut
sebagai metode positivistic karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai
metode scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/ empiris, objektif,
terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, Karena dengan
metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru.
Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru karena popularitasnya belum
lama, metode ini dinamakan postpositivistik Karena berlandaskan pada filsafat post positifisme.
Metode ini disebut juga sebagai metode artistic, Karena proses penelitian lebih bersifat
seni(kurang terpola),dan disebut metode interpretive karena data hasil peneletian lebih
berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang di temukan di lapangan.metode penelitian
kuantitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang di gunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu,pengumpulan data menggunakan instrument penelitian,analisis
data bersifat kuantitatif/statistic,dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang teleh di tetapkan.
Metode penelitian kualitatif sering di sebut metode penelitian naturalistik karena penelitianya
di lakukan pada kondisi yang alamiah(natural setting);di sebut juga metode etnographi,karena
pada awalnya metode ini lebih banyak di gunakan untuk penelitian bidang antropologi
budaya;disebut metode kualitatif,karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat
kualitatif.
B. Perbedaan Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif
Perbedaan mendasar dari metode penelitian kualitatif dengan metode penelitian kuantitatif yaitu
terletak pada strategi dasar penelitiannya. Penelitian kuantitatif dipandang sebagai sesuatu yang
bersifat konfirmasi dan deduktif, sedangkan penelitian kualitatif bersifat eksploratoris dan
induktif[1]. Bersifat konfirmasi disebabkan karena metode penelitian kuantitatif ini bersifat
menguji hipotesis dari suatu teori yang telah ada. Penelitian bersifat mengkonfirmasi antara teori
dengan kenyataan yang ada dengan mendasarkan pada data ilmiah baik dalam bentuk angka.
Penarikan kesimpulan bersifat deduktif yaitu dari sesuatu yang bersifat umum ke sesuatu yang
bersifat khusus. Hal ini berangkat dari teori-teori yang membangunnya.
Hamidi menjelaskan setidaknya terdapat 12 perbedaan pendekatan kualitatif dengan kualitatif
seperti berikut ini[2]:
1. Dari segi perspektifnya penelitian kuantitatif lebih menggunakan pendekatan etik, dalam arti
bahwa peneliti mengumpulkan data dengan menetapkan terlebih dahulu konsep sebagai
variabel-variabel yang berhubungan yang berasal dari teori yang sudah ada yang dipilih oleh
peneliti. Kemudian variabel tersebut dicari dan ditetapkan indikator-indikatornya. Hanya dari
indikator yang telah ditetapkan tersebut dibuat kuesioner, pilihan jawaban dan skor-skornya.
2. Sebaliknya penelitian kualitaif lebih menggunakan persepektif emik. Peneliti dalam hal ini
mengumpulkan data berupa cerita rinci dari para informan dan diungkapkan apa adanya sesuai
dengan bahasa dan pandangan informan.
3. Dari segi konsep atau teori, penelitian kuantitatif bertolak dari konsep (variabel) yang terdapat
dalam teori yang dipilih oleh peneliti kemudian dicari datanya, melalui kuesioner untuk
pengukuran variabel-variabelnya.
4. Di sisi lain penelitian kualitatif berangkat dari penggalian data berupa pandangan responden
dalam bentuk cerita rinci atau asli mereka, kemudian para responden bersama peneliti meberi
penafsiran sehingga menciptakan konsep sebagai temuan. Secara sederhana penelitian
kuantitatif berangkat dari konsep, teori atau menguji (retest) teori, sedangkan kualitatif
mengembangkan ,menciptakan, menemukan konsep atau teori.
5. Dari segi hipotesis, penelitian kuantitatif merumuskan hipotesis sejak awal, yang berasal dari
teori relevan yang telah dipilih, sedang penelitian kualitatif bisa menggunakan hipotesis dan bisa
tanpa hipotesis. Jika ada maka hipotesis bisa ditemukan di tengah penggalian data, kemudian
“dibuktikan” melalui pengumpulan data yang lebih mendalam lagi.
6. Dari segi teknik pengumpulan data, penelitian kuantitatif mengutamakan penggunaan
kuisioner, sedang penelitaian kualitatif mengutamakan penggunaan wawancara dan observasi.
Dari segi permasalahan atau tujuan penelitian, penelitian kuantitatif menanyakan atau ingin
mengetahui tingkat pengaruh, keeretan korelasi atau asosiasi antar variabel, atau kadar satu
variabel dengan cara pengukuran, sedangkan penelitian kualitatif menanyakan atau ingin
mengetahui tentang makna (berupa konsep) yang ada di balik cerita detail para responden dan
latar sosial yang diteliti.
Dari segi teknik memperoleh jumlah (size) responden (sample) pendekatan kuantitatif ukuran
(besar, jumlah) sampelnya bersifat representatif (perwakilan) dan diperoleh dengan
menggunakan rumus, persentase atau tabel-populasi-sampel serta telah ditentukan sebelum
pengumpulan data.
7. Penelitian kualitatif jumlah respondennya diketahui ketika pengumpulan data mengalami
kejenuhan. Pengumpulan datanya diawali dari mewawancarai informan-awal atau informan-
kunci dan berhenti sampai pada responden yang kesekian sebagai sumber yang sudah tidak
memberikan informasi baru lagi. Maksudnya berhenti sampai pada informan yang kesekian
ketika informasinya sudah “tidak berkualitas lagi” melalui teknik bola salju (snow-ball), sebab
informasi yang diberikan sama atau tidak bervariasi lagi dengan para informan sebelumnya. Jadi
penelitian kualitatif jumlah responden atau informannya didasarkan pada suatu proses
pencapaian kualitas informasi.
8. Dari segi alur pikir penarikan kesimpulan penelitian kuantitatif berproses secara deduktif, yakni
dari penetapan variabel (konsep), kemudian pengumpulan data dan menyimpulkan. Di sisi lain,
penelitian kualitatif berproses secara induktif, yakni prosesnya diawali dari upaya memperoleh
data yang detail (riwayat hidup responden, life story, life sycle, berkenaan dengan topik atau
masalah penelitian), tanpa evaluasi dan interpretasi, kemudian dikategori, diabstraksi serta dicari
tema, konsep atau teori sebagai temuan.
9. Dari bentuk sajian data, penelitian kuantitatif berupa angka atau tabel, sedang penelitian
kualitatif datanya disajikan dalam bentuk cerita detail sesuai bahasa dan pandangan responden.
10. Dari segi definisi operasional, penelitian kuantitatif menggunakannya, sedangkan penelitian
kualitatif tidak perlu menggunakan, karena tidak akan mengukur variabel (definisi operasional
adalah petunjuk bagaimana sebuah variabel diukur). Jika penelitian kualitatif menggunakan
definisi operasional, berarti penelitian telah menggunakan perspektif etik bukan emik lagi.
Dengan menetapkan definisi operasional, berarti peneliti telah menetapkan jenis dan jumlah
indikator, yang berarti telah membatasi subjek penelitian mengemukakan pendapat, pengalaman
atau pandangan mereka.
11. (Dari segi) analisis data penelitian kuantitatif dilakukan di akhir pengumpulan data dengan
menggunakan perhitungan statistik, sedang penelitian kualitatif analisis datanya dilakukan sejak
awal turun ke lokasi melakukan pengumpulan data, dengan cara “mengangsur atau menabung”
informasi, mereduksi, mengelompokkan dan seterusnya sampai terakhir memberi interpretasi.
12. .Dari segi instrumen, penelitian kualitatif memiliki instrumen berupa peneliti itu sendiri.
Karena peneliti sebagai manusia dapat beradaptasi dengan para responden dan aktivitas
mereka. Yang demikian sangat diperlukan agar responden sebagai sumber data menjadi lebih
terbuka dalam memberikan informasi. Di sisi lain, pendekatan kuantitatif instrumennya adalah
angket atau kuesioner.
Dari segi kesimpulan, penelitian kualitatif interpretasi data oleh peneliti melalui pengecekan dan
kesepakatan dengan subjek penelitian, sebab merekalah yang yang lebih tepat untuk
memberikan penjelasan terhadap data atau informasi yang telah diungkapkan. Peneliti
memberikan penjelasan terhadap interpretasi yang dibuat, mengapa konsep tertentu dipilih. Bisa
saja konsep tersebut merupakan istilah atau kata yang sering digunakan oleh para responden.
Di sisi lain, penelitian kuantitatif “sepenuhnya” dilakukan oleh peneliti, berdasarkan hasil
perhitungan atau analisis statistik.
DAFTAR PUSTAKA
Irwan Abdullah. 2008. Materi Kuliah Metode Penelitian Administrasi. Yogyakarta: Magister
Administrasi Publik UGM
Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan Laporan
Penelitian. Malang: UMM Press. Hal 14-16
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
sumber

Anda mungkin juga menyukai