Anda di halaman 1dari 4

PIL PROGESTIN

May 30, 2013ifalahma Leave a comment

1. PIL PROGESTIN

a. Pengertian

Pil progestin merupakan pil kontrasepsi yang berisi hormon sintetis progesteron

1. Jenis

1) Kemasan dengan isi 35 pil : 300 μg levonorgestrel atau 350 μg noretindron

2) Kemasan dengan isi 28 pil : 75 μg norgestrel

1. Cara Kerja

1) Menghambat Ovulasi

2) Mencegah Implantasi

3) Memperlambat transport gamet/ ovum

4) Luteolysis

5) Mengentalkan lendir servic yg kental

1. Efektivitas

Sangat efektif 98,5 %. pengguna jangan sampai lupa 1 atau 2 pil, jangan sampai muntah, diare,
karena kemungkinan terjadinya kehamilan sangat besar.

1. Keuntungan

1) Keuntungan kontraseptif

a). Sangat efektif bila digunakan secara benar

b). Tidak menganggu hubungan seksual

c). Tidak berpengaruh terhadap pemberian ASI

d). Segera bisa kembali ke kondisi kesuburan bila dihentikan


e). Tidak mengandung estrogen

2) Keuntungan non kontraseptif

a). Bisa mengurangi kram haid

b). Bisa mengurangi perdarahan haid

c). Bisa Memperbaiki kondisi anemia

d). Memberi perlindungan terhadap kanker endometrial

e). Mengurangi keganasan penyakit payudara

f). Mengurangi kehamilan ektopik

g). Memberi perlindungan terhadap beberapa penyebab PID

1. Kerugian / kekurangan

1) Menyebabkan perubahan dalam pola perdarahan haid

2) Sedikit pertambahan atau pengurangan berat badan bisa terjadi

3) Bergantung pada pemakai (memerlukan motivasi terus-menerus dan pemakaian setiap hari)

4) Harus dimakan pada waktu yang sama setiap hari

5) Kebiasaan lupa akan menyebabkan kegagalan metoda

6) Pasokan ulang harus selalu tersedia

7) Berinteraksi dengan obat lain, contoh : obat-obat epilepsi dan tuberculosae

1. Indikasi

1) Tekanan darah tinggi < 180/110, masalah pembekuan darah atau penyakit sel sikel

2) Dengan nyeri haid tingkat sedang sampai berat

3) Perokok (semua usia, seberapapun)

4) Yang lebih menyukai tidak atau tidak boleh menggunakan estrogen

5) Yang menginginkan kontrasepsi progestin-only, tetapi tidak mau injeksi atau susuk
1. Kontra Indikasi

1). Hamil Diduga hamil

2). Perdarahan Pervaginam

3). Menggunakan obat tuberkulosis dan obat epilepsi

4). kanker payudara

5). Miom uterus

6). Riwayat Stroke

1. Instruksi / Cara Penggunaan

1). Makanlah pil pertama pada hari yang pertama masa haid anda.

2). Jika anda memulai makan POPs anda setelah hari pertama masa haid anda, tetapi sebelum
hari ke 7, gunakan metoda penunjang untuk 48 jam berikutnya

3). Habiskanlah semua pil dalam kemasan tersebut. Mulai dengan kemasan baru lagi pada hari
setelah anda memakan pil terakhir dari kemasan terdahulu.

4). Jika anda muntah dalam waktu 30 menit setelah makan pil, makanlah satu lagi atau
gunakan metoda penunjang jika anda akan berhubungan seks selama 48 jam berikutnya

5). Jika anda lupa makan 1 pil atau lebih, anda harus segera makan pil berikutnya bila anda
ingat. Gunakan metoda penunjang bila anda akan berhubungan seks selama 48 jam berikutnya.

6). Jika anda tidak mengalami haid sebanyak dua kali atau lebih, anda harus pergi ke klinik
untuk memeriksakan apakah anda hamil. Jangan berhenti makan pil kecuali jika anda sudah tahu
bahwa anda sudah hamil.

7). Waktu minum pil :

a). Setiap saat anda merasa yakin klien tidak sedang hamil

b). Hari pertama samapi hari ke 5 siklus menstruasi

c). bila menggunakan setelah hari ke 5 gunaka metode kontrasepsi lain untuk 2 hari, atau tidak
melakukan hubungan seksual selama 2 hari

d). Postpartum ; 6 minggu dan 6 bulan

e). Pasca-aborsi (segera)


f). Ganti cara

1. Efek samping dan Penanganannya

1) Amenorea

Singkirkan kehamilan jika hamil lakukan konseling konseling. Bila tidak hamil, sampaikan
bahwa darah tidak terkumpul di rahim

2) Spotting

Jelaskan merupakan hal biasa tapi juga bisa berlanjut, jika berlanjut maka anjurkan ganti cara.

3) Perubahan berat badan

Informasikan bahwa perubahan berat badan sebanyak 1-2 kg dapat saja terjadi. Perhatikan diet
klien bila perubahan berat badan mencolok/berlebihan hentikan suntikan dan anjurkan metode
kontrasepsi yang lain.

Anda mungkin juga menyukai