I. IDENTITAS PASIEN
Nama : NNS
No CM : 18030201
Umur : 46 tahun
JenisKelamin : Perempuan
Suku : Bali
Bangsa : Indonesia
Agama : Hindu
Alamat : Br. Malet Tengah Tiga Susut Bangli
Pekerjaan : Petani
Status Pernikahan : Menikah
Tanggal MRS : 5 November 2018
Tanggal Pemeriksaan : 6 November 2018
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama: Bengkak pada wajah, perut, tangan dan kaki
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien rujukan dari RSUD Bangli datang ke Poliklinik Penyakit Dalam
RSUP Sanglah untuk dilakukan penanganan lebih lanjut terkait sindrom
nefrotik. Pasien datang ke Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Sanglah dengan
keluhan bengkak pada wajah, peurt, tangan dan kaki sejak 2 minggu SMRS.
Bengkak dirasakan muncul mendadak yang diawali dengan muncul bengkak
pada kaki kemudian muncul bengkak pada perut, tangan dan wajah selang 1 hari
berikutnya. Bengkak dikatakan semakin hari semakin memberat dan menganggu
aktivitas karena membuat pasien sesak dan tidak bisa berjalan akibat adanya
bengkak pada perut dan kaki. Pasien mengatakan tidak ada hal yang dapat
memperingan keluhan bengkaknya.
Pasien juga mengeluh nyeri pada kedua pinggang sejak 1 minggu SMRS.
Nyeri pada kedua pinggang dirasakan mendadak dan nyeri digambarkan sebagai
sensasi tertusuk-tusuk. Nyeri pada pinggang dirasakan setiap hari namun tidak
2
menentu dan dikatakan hilang timbul. Pasien mengatakan tidak ada hal yang
dapat memperingan keluhan nyeri pada pinggangnya. Keluhan nyeri pada
pinggang disertai dengan keluhan nyeri setiap berkemih. BAK dikatakan agak
keruh dan berbuih sejak 1 minggu SMRS. BAK berdarah disangkal oleh pasien,
Berat badan dikatakan meningkat sebesar 2 kg dalam 1 bulan terakhir. Saat
dilakukan pemeriksaan keluhan bengkak pada wajah, perut, tangan dan kaki
sudah membaik.
Pasien memilikki riwayat sindrom nefrotik yang sudah tegak sejak 3 tahun
lalu. Pasien memilikki riwayat MRS di RSUD Bangli dengan keluhan yang sama
sebanyak 4 kali. Keluhan bengkak dikatakan berulang setiap obat pasien habis.
Selama perawatan di RSUD Bangli pasien mendapat medikamentosa
metilprednisolon 3x2 mg, simvastatin 1x10 dan furosemid. Pasien memilikki
riwayat hipertensi yang diketahui sejak 3 tahun yang lalu dan dikatakan tidak rutin
minum obat. Riwayat penyakit DM tipe II, asma dan jantung disangkal oleh pasien.
Saat ini pasien dirawat inap di RSUP Sanglah karena direncanakan untuk dilakukan
biopsi pada ginjal dari Poliklinik Penyakit Dalam.
Perkusi : sonor/sonor
+ + - - - -
Auskultasi : vesikuler + + , ronki - - , wheezing - -
+ + - - - -
Abdomen :
Inspeksi : distensi (+)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : nyeri tekan (-), shifting dullness (+)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Perkusi : timpani (+)
Ekstremitas : hangat + + , edema - - , CRT< 2 detik
+ + + +
2. Kimia Klinik
3. Urin Lengkap
Parameter 26/7/2018 24/10/2018 8/11/2018 Nilai
Rujukan
Berat Jenis 1,013 1,032 1.024 1,003-1,035
Kekeruhan Jernih Jernih Jernih
pH 6,50 7.00 Negatif 4,5-8
Leukosit (1+) 25 Negatif Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif Negatif Negatif
Protein (4+) Turnover (4+) Turnover Negatif Negatif
Glukosa Negatif Negatif Negatif Negatif
6
Kesan:
Tak tampak tanda-tanda ileus
7
V. DIAGNOSIS KERJA
- Sindrom nefrotik ec primer dd sekunder
VI. PENATALAKSANAAN
1. Terapi
- IVFD Nacl 0,9%
- Metilprednisolon 4mg tiap 8 jam
- Furosemide 40mg tiap 24 jam
- Irbesartan 150mg tiap 24 jam
- Simvastatin 20mg tiap 24 jam
2. Diagnosis
- Profil lipid (kolesterol total, trigliserida, LDL, HDL)
- Urinalisis
- Biopsi ginjal
3. Monitoring
- Vital sign
- Keluhan
- Urin output