SPESIFIKASI TEKNIS
RENCANA KERJADAN SYARAT-SYARAT
( RKS )
==================================================================================
IAIN PAREPARE
TAHUN ANGARAN 2019
KEGIATAN
PEMBANGUNAN TANGGUL AUDITORIUM
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN TANGGUL AUDITORIUM
TAHUN 2019
1. URAIAN PEKERJAAN
1. Lingkup Pekerjaan
Pembangunan Baruga Peduli Kecamatan Soreang Kota Parepare Tahun anggaran 2017 yangmeliputi :
2. Pertimbangan Teknis dan Kajian Pelaksanaan
Pembangunan Baruga Peduli Kecamatan Soreang Kota Parepare Tahun anggaran 2017, dengan
pertimbangannya meliputi :
- Pelaksanaan kegiatan memulai di bagian kiri bangunan kebelakang dengan pertimbangan agar
pelaksanaan pekerjaan tidak mengganggu aktifitas mahasiswa di asrama.
- Membuat skat pagar pemisah dari material bongkaran supaya pekerja dilapangan tidak masuk keareal
asrama yang berpenghuni.
- Bangunan yang akan dikerjakan merupakan bangunan yang belum direhabilitasi.
- Bangunan yang tersisa merupakan bangunan yang masih Layak dan telah mendapatkan rehabilitasi
beberapa tahun yang lalu.
2. PERSYARATAN BAHAN
Jenis dan mutu bahan yang dipakai diutamakan produksi dalam Negeri sesuai dengan keputusan bersama
Menteri Perdagangan dan Koperasi, Menteri Perindustrian dan Menpan :
Nomor : 472/Kpb/XII/1980
Nomor : 813/MENPAN/1980
Nomor : 64/MENPAN/1980
Tanggal : 23 Desember 1980
3. GAMBAR – GAMBAR
RKS ini dilampiri :
a. Site Plan
b. Gambar Denah, Tampak dan Potongan.
c. Gambar Detail Konstruksi
d. Gambar Detail Khusus
2. Untuk melaksanakan pekerjaan dalam pasal 1 ayat (2) tersebut diatas berlaku dan mengikat pula :
a. Gambar Bestek yang dibuat Konsultan Perencana yang sudah disahkan oleh Pemberi Tugas
termasuk juga gambar-gambar detail yang diselesaikan oleh Kontraktor dan sudah disahkan /
disetujui Direksi.
b. Rencana Kerja dan Syarat – syarat (RKS)
c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
d. Berita Acara Penunjukan.
e. Surat Keputusan Pemimpin Proyek tentang penunjukan Kontraktor.
f. Surat Perintah Kerja (SPK)
g. Surat Penawaran beserta lampiran – lampirannya.
h. Jadwal Pelaksanaan (Time Schedule) yang disetujui Direksi.
7. JADWAL PELAKSANAAN
1. Sebelum mulai pekerjaan nyata di lapangan, pekerjaan Kontraktor wajib membuat Rencana Kerja
Pelaksanaan dan bagian-bagian pekerjaan berupa Bar-cahart dan Curve S bahan/tenaga.
2. Rencana Kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu kepada Konsultan Pengawas,
paling lambat dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah Surat Keputusan Penunjukan (SKP)
diterima Kontraktor. Rencana Kerja yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas, akan disahkan oleh
Pemberi Tugas.
3. Kontraktor wajib memberikan salinan Rencana Kerja rangkap 4 (empat) kepada Konsultan Pengawas,
satu salinan Rencana Kerja harus ditempel pada dinding di bangsal Kontraktor di lapangan yang selalu
diikuti dengan grafik kemajuan pekerjaan (Prestasi Kerja).
4. Konsultan akan menilai prestasi pekerjaan Konstraktor berdasarkan Rencana Kerja tersebut.
c. Dibawah pengamatan Konsultan Pengawas, Kontraktor diwajibkan membuat satu titik duga dan 5
titik bantu diatas tanah bangunan dengan tiang beton yang panjangnya minimum 150 cm,
berpenampang 10 × 10 cm². Titik duga dan titik bantu dijaga kedudukannya serta tak terganggu
selama pekerjaan berlangsung dan tidak boleh dibongkar sebelum mendapat ijin tertulis dari
Konsultan Pengawas.
Ketetapan letak bangunan diukur dibawah pengawasan Konsultan Pengawas dengan piket/patok
yang dipancang kuat–kuat dan papan terentang dengan ketebalan 2 cm diketam rata pada sisi–
sisinya.
Kontraktor harus menyediakan pembantu yang ahli dalam cara–cara mengukur, alat– alat
penyimpat datar (theodolit, waterpass) prisma silang pengukuran menurut situasi dan kondisi tanah
bangunan, yang selalu berada dilapangan.
2. Bila permohonan pemeriksaan itu dalam waktu 2 × 24 jam (dihitung dari jam diterimanya surat
permohonan pemeriksaan) tidak terhitung hari libur/raya, tidak dipenuhi oleh Konsultan Pengawas,
Konstraktor dapat meneruskan pekerjaannya dan bagian yang seharusnya diperiksa dianggap telah
disetujui oleh Konsultan Pengawas. Hal ini dikecualikan bila Konsultan Pengawas minta perpanjangan
waktu.
3. Bila Kontraktor melanggar ayat 1 pasal ini, Konsultan Pengawas berhak menyuruh membongkar bagian
pekerjaan sebagian atau seluruhnya untuk diperbaiki. Biaya pembongkaran dan pemasangan kembali
menjadi tanggungan Kontraktor.
Pembongkaran bangunan dilakukan pada lokasi area site pekerjaan berdasarkan luas dan ukuran
disesuaikan dengan bangunan yang akan dilaksanakan dan harus dengan persetujuan tertulis dari
Konsultan Pengawas.
4. Jalan masuk dan Konstruksi Jalan Sementara.
Sarana (jalan masuk dihalaman konpleks jembatan jalan konstruksi dan lain-lain) jika belum harus
dibuat oleh kontraktor sesuai dengan petunjuk gambar atau Konsultan Pengawas dan bongkar kembali
setelah selesai pekerjaan dengan petunjuk Konsultan Pengawas.
5. Papan Reklame
Konsultan tidak diperkenankan menempatkan papan reklame dalam bentuk apapun didalam lingkungan
kompleks atau pada batas tanah yang berbatasan dengan tanah kompleks.
6. Papan Nama Proyek
Bila diharuskan pihak pengusaha daerah setempat Kontraktor boleh memasang papan nama proyek
dengan biaya sendiri.
7. Izin Bangunan
Izin bangunan di urus oleh Pemberi Tugas dan dilaksanakan oleh Kontraktor, biaya ini dibayar oleh
Kontraktor yang dimasukkan pada salah satu item dalam pos persiapan.
8. Foto Dokumentasi
Melaporkan Foto Dokumentasi untuk saat memulai pekerjaan (foto nol) dan foto perkembangan
pekerjaan setiap minggu.
Kontraktor harus juga mengatur semua sarana (air, telepon, listrik dan lain–lain) yang masuk
keareal yang dibongkar untuk diputuskan atau diamankan.
Lubang–lubang bekas galian bangunan harus diisi dengan tanah galian dan dipadatkan menurut
petunjuk Konsultan Pengawas.
Tanah yang digunakan untuk urugan harus bersih dari humus, tidak expensive (lowolay content)
bebas sampah, bebas dari bahan organik dan lain–lain sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.
Pembersihan tanah pada daerah dimana akan didirikan bangunan, jalan pengerasan, landscaping dan
struktur site lainnya.
1. Trasraam 1 pc : 3 ps
Turap selokan, cansteen
Septic tank.
2. Tembok biasa 1 pc : 4 ps
Semua pekerjaan tembok selain tersebut diatas
5. Pekerjaan Plesteran
a. Plesteran yang berumur 24 jam dan tidak tertutup harus dibasahi selama 7 hari.
Jenis pekerjaan plesteran
Macam Penggunaan
meliputi :Jenis Tembok
1. Plesteran Trasraam
Slof bangunan yang nampak.
1 pc : 3 ps
Seluruh kaki selasar.
Permukaan turap selokan
Septic tank
2. Plesteran biasa
Semua pek. plesteran tembok selain tersebut diatas
1 pc : 4 ps
Besi beton digunakan jenis baja mutu U.24/U.39 serta memenuhi ketentuan PBI 1971.
Ukuran besi beton dalam penggunaannya harus mengikuti ukuran dalam gambar
rencana/detail.
Semua besi sejajar untuk kolom, balok/sloof tidak boleh kurang dari diameter 12 mm / sesuai
gambar kerja..
d. Kayu Maal (becasting beton)
Papan/balok maal beton digunakan kayu kelas II atau multipleks minimum tebal 9 mm atau bahan
lain menurut petunjuk Direksi.
2. Pekerjaan Maal Beton
a. Becasting harus direncanakan ssedemikian rupa sehingga tidak ada perubahan bentuk yang nyata
dan cukup dapat menampung bahan–bahan sementara sesuai dengan jalannya kecepatan
pembetonan. Semua becasting harus dibuat penguat datar dan silangan sehingga kemungkinan
bergeraknya becasting selama pelaksanaan dapat ditiadakan. Juga harus cukup rapat untuk
menghindarkan keluarnya adukan (morter lekge).
b. Becasting harus bersih dan dibasahi terlebih dahulu sebelum pengecoran.
3. Pemasangan Pipa–pipa
Pemasangan pipa dalam beton tidak boleh sampai merusak kekuatan konstruksi, untuk ini lihat pasal 5,
7 ayat 1 PBI 1971.
4. Kualitas beton
a. Kualitas/mutu beton untuk pekerjaan ini adalah sesuai dengan spesifikasi campuran yang
direncanakan.
b. Bila terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan hingga meragukan kualitas beton, maka Direksi
berhak mengadakan pemeriksaan dengan cara teknis yang disetujui atas biaya Kontraktor.
c. Spesi Campuran :
d. Pengadukan Beton harus menggunakan beton–mollen, atau cara lain yang disetujui Direksi.
e. Perawatan beton harus memperhatikan pengaruh penguapan yang cepat dari beton dan dibasahi
paling sedikit 10 hari setelah pengecoran.
Parepare, 2016
CV. KARAJAE KONSULTAN