Anda di halaman 1dari 13

Spesifikasi Teknis &Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

SPESIFIKASI TEKNIS
RENCANA KERJADAN SYARAT-SYARAT
( RKS )
==================================================================================

IAIN PAREPARE
TAHUN ANGARAN 2019

KEGIATAN
PEMBANGUNAN TANGGUL AUDITORIUM

PEKERJAAN
PEMBANGUNAN TANGGUL AUDITORIUM
TAHUN 2019

Tanggul IAIN PAREPARE TAHUN 2019


Spesifikasi Teknis &Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

SPESIFIKASI DAN SYARAT–SYARAT TEKNIS

1. URAIAN PEKERJAAN
1. Lingkup Pekerjaan
Pembangunan Baruga Peduli Kecamatan Soreang Kota Parepare Tahun anggaran 2017 yangmeliputi :
2. Pertimbangan Teknis dan Kajian Pelaksanaan
Pembangunan Baruga Peduli Kecamatan Soreang Kota Parepare Tahun anggaran 2017, dengan
pertimbangannya meliputi :
- Pelaksanaan kegiatan memulai di bagian kiri bangunan kebelakang dengan pertimbangan agar
pelaksanaan pekerjaan tidak mengganggu aktifitas mahasiswa di asrama.
- Membuat skat pagar pemisah dari material bongkaran supaya pekerja dilapangan tidak masuk keareal
asrama yang berpenghuni.
- Bangunan yang akan dikerjakan merupakan bangunan yang belum direhabilitasi.
- Bangunan yang tersisa merupakan bangunan yang masih Layak dan telah mendapatkan rehabilitasi
beberapa tahun yang lalu.

2. PERSYARATAN BAHAN
Jenis dan mutu bahan yang dipakai diutamakan produksi dalam Negeri sesuai dengan keputusan bersama
Menteri Perdagangan dan Koperasi, Menteri Perindustrian dan Menpan :
Nomor : 472/Kpb/XII/1980
Nomor : 813/MENPAN/1980
Nomor : 64/MENPAN/1980
Tanggal : 23 Desember 1980

3. GAMBAR – GAMBAR
RKS ini dilampiri :
a. Site Plan
b. Gambar Denah, Tampak dan Potongan.
c. Gambar Detail Konstruksi
d. Gambar Detail Khusus

Tanggul IAIN PAREPARE TAHUN 2019


Spesifikasi Teknis &Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

4. PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN


1. Dalam pelaksanaan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan di bawah ini, termasuk segala perubahan dan
tambahannya :
a. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
b. Peraturan umum tentang pelaksanaan Pembangunan di Indonesia atau Algemene Voorwaarden
voor de Uitvoering bij aaneming van openbare werken (AV) 1941.
c. Keputusan – keputusan dari Majelis Indonesia untuk Arbitrasi Teknik dari Dewan Teknik
Pembangunan Indonesia (DTPI)
d. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 (PBI 1971)
e. Peraturan Konstruksi Baja yang berlaku di Indonesia.
f. Peraturan Umum tentang Instalasi Listrik (PUIL) 1979 dari PLN setempat.
g. Peraturan umum tentang pelaksanaan Instalasi Air Minum serta Instalasi Pembuangan dari
Perusahaan Air Minum.
h. Peraturan umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja
i. Peraturan Konstruksi Besi Indonesia (PKKI 1961)
j. Peraturan Semen Portland Indonesia NI No. 80.
k. Peraturan Batu Merah sebagai bahan bangunan.
l. Peraturan Muatan Indonesia.
m. Peraturan dan ketentuan lain yang dikeluarkan oleh jawatan / Instansi Pemerintah setempat, yang
bersangkutan dengan permasalahan bangunan.
n. Peraturan sambungan telepon berlaku di Indonesia.

2. Untuk melaksanakan pekerjaan dalam pasal 1 ayat (2) tersebut diatas berlaku dan mengikat pula :
a. Gambar Bestek yang dibuat Konsultan Perencana yang sudah disahkan oleh Pemberi Tugas
termasuk juga gambar-gambar detail yang diselesaikan oleh Kontraktor dan sudah disahkan /
disetujui Direksi.
b. Rencana Kerja dan Syarat – syarat (RKS)
c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
d. Berita Acara Penunjukan.
e. Surat Keputusan Pemimpin Proyek tentang penunjukan Kontraktor.
f. Surat Perintah Kerja (SPK)
g. Surat Penawaran beserta lampiran – lampirannya.
h. Jadwal Pelaksanaan (Time Schedule) yang disetujui Direksi.

Tanggul IAIN PAREPARE TAHUN 2019


Spesifikasi Teknis &Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

5. PENJELASAN RKS DAN GAMBAR


1. Kontraktor wajib meneliti semua Gambar dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) termasuk
tambahan dan perubahannya yang dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing).
2. Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka yang mengikat / berlaku
adalah RKS. Bila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain, maka gambar yang mempunyai
skala yang lebih besar yang berlaku.
3. Bila perbedaan–perbedaan itu menimbulkan keraguan–keraguan sehingga dalam pelaksanaan
menimbulkan kesalahan, maka Kontraktor wajib menanyakan kepada Konsultan Pengawas dan
Kontraktor mengikuti keputusan.

6. PEKERJAAN PERSIAPAN DAN LAPANGAN


1. Kontraktor diharapkan membuat bangsal Konsultan Pengawas dengan menggunakan bahan–bahan
sederhana, pintu–pintu dapat dikunci dengan baik, lantai semen, dinding papan/tripleks, atap
asbes/seng.
2. Kontraktor harus membuat bangsal untuk para pekerjadan gudang penyimpanan barang-barang yang
dapat dikunci, tempatnya akan ditentukan dan disetujui oleh Konsultan Pengawas.
3. Bangsal Konsultan Pengawas dan perlengkapan diatas setelah pekerjaan selesai, pemanfaatannya akan
ditentukan oleh Proyek.

7. JADWAL PELAKSANAAN
1. Sebelum mulai pekerjaan nyata di lapangan, pekerjaan Kontraktor wajib membuat Rencana Kerja
Pelaksanaan dan bagian-bagian pekerjaan berupa Bar-cahart dan Curve S bahan/tenaga.
2. Rencana Kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu kepada Konsultan Pengawas,
paling lambat dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah Surat Keputusan Penunjukan (SKP)
diterima Kontraktor. Rencana Kerja yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas, akan disahkan oleh
Pemberi Tugas.
3. Kontraktor wajib memberikan salinan Rencana Kerja rangkap 4 (empat) kepada Konsultan Pengawas,
satu salinan Rencana Kerja harus ditempel pada dinding di bangsal Kontraktor di lapangan yang selalu
diikuti dengan grafik kemajuan pekerjaan (Prestasi Kerja).
4. Konsultan akan menilai prestasi pekerjaan Konstraktor berdasarkan Rencana Kerja tersebut.

Tanggul IAIN PAREPARE TAHUN 2019


Spesifikasi Teknis &Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

8. KUASA KONTRAKTOR DI LAPANGAN


1. Dilapangan pekerjaan, Kontraktor wajib menunjuk seorang Kuasa Konraktor atau biasa disebut
Pelaksana yang cakap untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan dilapangan dan mendapat kuasa penuh
dari Kontraktor, yang memiliki sertifikasi Keahlian Bangunan Gedung dan Manajemen Proyek
berpendidikan minimum Sarjana (S.1) Teknik Sipil atau Arsitek dengan pengalaman minimum 10
(Tahun) tahun Dengan adanya pelaksana, tidak berarti bahwa Kontraktor lepas tanggung jawab sebagian
maupun keseluruhan kewajiban.
2. Kontraktor wajib memberikan secara tertulis kepada Pengelola Proyek dan Konsultan Pengawas, nama
dan jabatan Pelaksana untuk mendapat persetujuan.
3. Bila dikemudian hari, menurut pendapat Pengelola Proyek dan Konsultan Pengawas, pelaksanaan kurang
atau tidak cukup cakap memimpin pekerjaan, maka akan diberitahukan kepada Kontraktor secara tertulis
untuk pengganti Pelaksana
4. Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkan surat pemberitahuan, Kontraktor harus sudah menunjuk
Pelaksana baru atau Kontraktor sendiri (penanggung jawab/Direktur Perusahaan) yang akan memimpin
Pelaksanaan.

9. TEMPAT TINGGAL (DOMISILI) KONTRAKTOR


1. Untuk menjaga kemungkinan diperlukannya kerja diluar jam kerja apabila terjadi hal–hal yang
mendesak, Kontraktor dan Pelaksana wajib memberitahukan secara tertulis alamat dan nomor telepon
dilokasi kepada Pengelola Proyek dan Konsultan Pengawas.
2. Alamat Kontraktor dan Pelaksana diharapkan tidak sering berubah–ubah selama pekerjaan. Bila terjadi
perubahan alamat, Kontraktor dan Pelaksana wajib memberitahukan secara tertulis.

10. PENJAGAAN KEAMANAN LAPANGAN PEKERJAAN


1. Kontraktor diwajibkan menjaga keamanan lapangan terhadap barang – barang milik Proyek, Konsultan
Pengawas dan milik Pihak Ketiga yang ada dilapangan.
2. Untuk maksud–maksud tersebut, kontraktor harus membuat pagar pengaman dari Besi atau bahan lain
yang biayanya menjadi tanggungan Kontraktor.
3. Bila terjadi kehilangan bahan–bahan bangunan yang telah disetujui Konsultan Pengawas, yang telah
dipasang ataupun belum tetap menjadi tanggung jawab Kontraktor dan tidak diperhitungkan dalam
biaya pekerjaan tambahan.
4. Apabila terjadi kebakaran, Kontraktor bertanggung jawab atas akibatnya, baik yang berupa barang–
barang maupun keselamatan jiwa. Untuk itu Kontraktor diwajibkan menyediakan alat–alat pemadam
kebakaran yang siap dipakai yang ditempatkan ditempat–tempat yang akan ditetapkan kemudian oleh
Konsultan Pengawas.

Tanggul IAIN PAREPARE TAHUN 2019


Spesifikasi Teknis &Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

11. JAMINAN DAN KESELAMATAN KERJA


1. Kontraktor diwajibkan menyediakan obat–obatan menurut syarat–syarat Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (PPPK) yang selalu dalam keadaan siap digunakan dilapangan, untuk mengatasi segala
kemungkinan musibah bagi semua petugas dan pekerja lapangan.
2. Kontraktor wajib menyediakan air minum yang cukup bersih dan memenuhi syarat–syarat kesehatan
bagi semua petugas dan pekerja yang ada dibawah kekuasaan Kontraktor.
3. Kontraktor wajib menyediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak dan bersih bagi semua
petugas dan pekerja. Membuat tempat penginapan didalam lapangan pekerjaan untuk para pekerja tidak
diperkenankan, kecuali untuk menjaga keamanan.
4. Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para pekerja wajib diberikan oleh
Kontraktor sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

12. ALAT – ALAT PELAKSANAAN


Semua alat–alat untuk pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh Kontraktor, sebelum pekerjaan secara
fisik dimulai dalam keadaan baik dan siap dipakai, antara lain :

 Beton molen yang jumlahnya akan ditentukan kemudian.

 Teodolit dan Water Pass dilapangan Apabila Diperlukan.

 Perlengkapan penerangan untuk kerja lembur.

 Pompa air untuk sistem pengeringan apabila diperlukan.

13. SITUASI DAN UKURAN


1. Situasi
a. Pekerjaan tersebut dalam pasal 1 merupakan bangunan baru yang terdiri dari satu unit bangunan
sesuai dengan gambar kerja.
b. Ukuran–ukuran tersebut dalam pasal terdahulu dimaksudkan sebagai garis besar pelaksanaan dan
pegangan Kontraktor.
c. Kontraktor wajib meneliti situasi tapak, terutama keadaan tanah bangunan, sifat dan luasnya
mempengaruhi harga penawarannya.
d. Kelalaian atau kekurang telitian Kontraktor dalam hal ini tidak dijadikan alasan untuk mengajukan
tuntutan.
2. U k u r a n
a. Ukuran satuan yang dipergunakan disini semua dinyatakan dalam cm, kecuali ukuran– ukuran
untuk baja yang dinyatakan dalam inchi atau mm.
b. Titik Duga lantai (permukaan atas lantai ditetapkan 0,00 diambil peil ruang belajar sebelah kiri yang
dan dapat pula ditentukan setelah peninjauan Lapangan .

Tanggul IAIN PAREPARE TAHUN 2019


Spesifikasi Teknis &Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

c. Dibawah pengamatan Konsultan Pengawas, Kontraktor diwajibkan membuat satu titik duga dan 5
titik bantu diatas tanah bangunan dengan tiang beton yang panjangnya minimum 150 cm,
berpenampang 10 × 10 cm². Titik duga dan titik bantu dijaga kedudukannya serta tak terganggu
selama pekerjaan berlangsung dan tidak boleh dibongkar sebelum mendapat ijin tertulis dari
Konsultan Pengawas.

3. Memasang papan pengawas (Bowplank)

 Ketetapan letak bangunan diukur dibawah pengawasan Konsultan Pengawas dengan piket/patok
yang dipancang kuat–kuat dan papan terentang dengan ketebalan 2 cm diketam rata pada sisi–
sisinya.

 Kontraktor harus menyediakan pembantu yang ahli dalam cara–cara mengukur, alat– alat
penyimpat datar (theodolit, waterpass) prisma silang pengukuran menurut situasi dan kondisi tanah
bangunan, yang selalu berada dilapangan.

14. SYARAT–SYARAT PEMERIKSAAN BAHAN BANGUNAN


1. Semua bahan–bahan bangunan yang didatangkan harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan
2. Konsultan Pengawas berwenang menanyakan asal bahan bangunan dan Kontraktor wajib
memberitahukan.
3. Semua bahan bangunan yang akan digunakan harus diperiksa dulu kepada Konsultan Pengawas untuk
mendapat persetujuan.
4. Bahan bangunan yang telah didatangkan oleh Kontraktor di lapangan pekerjaan, tetapi ditolak
pemakaiannya oleh Konsulan Pengawas, harus segera dikeluarkan dari lapangan pekerjaan selambat–
lambatnya dalam waktu 2 × 24 jam terhitung dari jam penolakan.
5. Pekerjaan atau bagian pekerjaan yang telah dilakukan Kontraktor tetapi ternyata ditolak Konsultan
Pengawas, pekerjaan tersebut harus segera dihentikan dan selanjutnya dibongkar atas biaya Konstraktor.
6. Apabila Konsultan Pengawas merasa perlu meneliti suatu bahan lebih lanjut, Konsultan Pengawas
berhak mengirimkan bahan tersebut kepada Balai Penelitian Bahan–bahan (laboratorium) yang terdekat
untuk diteliti. Biaya pengiriman dan penelitian menjadi tanggungan Kontraktor, apapun hasil penelitian
bahan tersebut.

15. PEMERIKSAAN PEKERJAAN


1. Sebelum memulai pekerjaan lanjutan yang apabila bagian pekerjaan ini telah selesai, akan tetapi belum
diperiksa oleh Konsultan Pengawas, Konstrktor wajib memintakan persetujuan kepada Konsultan
Pengawas. Baru apabila Konsultan Pengawas telah menyetujui bagian pekerjaan tersebut, Kontraktor
dapat meneruskan pekerjaannya.

Tanggul IAIN PAREPARE TAHUN 2019


Spesifikasi Teknis &Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

2. Bila permohonan pemeriksaan itu dalam waktu 2 × 24 jam (dihitung dari jam diterimanya surat
permohonan pemeriksaan) tidak terhitung hari libur/raya, tidak dipenuhi oleh Konsultan Pengawas,
Konstraktor dapat meneruskan pekerjaannya dan bagian yang seharusnya diperiksa dianggap telah
disetujui oleh Konsultan Pengawas. Hal ini dikecualikan bila Konsultan Pengawas minta perpanjangan
waktu.
3. Bila Kontraktor melanggar ayat 1 pasal ini, Konsultan Pengawas berhak menyuruh membongkar bagian
pekerjaan sebagian atau seluruhnya untuk diperbaiki. Biaya pembongkaran dan pemasangan kembali
menjadi tanggungan Kontraktor.

16. PEKERJAAN TAMBAH / KURANG DAN PERBAIKAN


1. Tugas mengerjakan pekerjaan tambah/kurang diberitahukan dengan tertulis dalam buku harian oleh
Konsultan Pengawas serta persetujuan Pemberi Tugas.
2. Pekerjaan tambah/kurang hanya berlaku bila memang nyata–nyata ada perintah dari Konsultan
Pengawas atau persetujuan Pemberi Tugas.
3. Biaya pekerjaan tambah/kurang akan diperhitungkan menurut daftar harga satuan pekerjaan, yang
dimasukkan oleh Konstraktor sesuai AV 41 artikel 50 dan 51 yang pembayarannya diperhitungkan
bersama dengan angsuran terakhir.
4. Untuk pekerjaan tambah yang harga satuannya tidak tercantum dalam harga satuan yang dimasukan
dalam penawaran harga satuannyakan ditentukan lebih lanjut oleh Konsultan Pengawas bersama-sama
Kontraktor dengan persetujuan Pemberi Tugas.
5. Adanya pekerjaan tambah tidak dapat dijadikan alasan sebagai penyebab kelambatan penyerahan
pekerjaan, tetapi Konsultan Pengawas/Pengelola Proyek dapat mempertimbangkan perpanjangan waktu
karena adanya pekerjaan tambahan tersebut.

17. PEKERJAAN PERSIAPAN


1. Pembersihan Halaman.
Kontraktor harus membersihkan halaman dari segala sesuatu yang dapat mengganggu pelaksanaan,
seperti tujuan pengawas.
2. Pekerjaan Mobilisasi dan Demobilisasi
Pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi meliputi kegiatan
- Pekerjaan Administrasi, Surat-surat perisinan dan pelaporan kegiatan
- Mobilisasi peralatan dan Material masuk ke areal kerja
- Pembongkaran dan pembersihan Akhir Kegiatan
3. Pembongkaran Bangunan Lama.

Tanggul IAIN PAREPARE TAHUN 2019


Spesifikasi Teknis &Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pembongkaran bangunan dilakukan pada lokasi area site pekerjaan berdasarkan luas dan ukuran
disesuaikan dengan bangunan yang akan dilaksanakan dan harus dengan persetujuan tertulis dari
Konsultan Pengawas.
4. Jalan masuk dan Konstruksi Jalan Sementara.
Sarana (jalan masuk dihalaman konpleks jembatan jalan konstruksi dan lain-lain) jika belum harus
dibuat oleh kontraktor sesuai dengan petunjuk gambar atau Konsultan Pengawas dan bongkar kembali
setelah selesai pekerjaan dengan petunjuk Konsultan Pengawas.
5. Papan Reklame
Konsultan tidak diperkenankan menempatkan papan reklame dalam bentuk apapun didalam lingkungan
kompleks atau pada batas tanah yang berbatasan dengan tanah kompleks.
6. Papan Nama Proyek
Bila diharuskan pihak pengusaha daerah setempat Kontraktor boleh memasang papan nama proyek
dengan biaya sendiri.
7. Izin Bangunan
Izin bangunan di urus oleh Pemberi Tugas dan dilaksanakan oleh Kontraktor, biaya ini dibayar oleh
Kontraktor yang dimasukkan pada salah satu item dalam pos persiapan.
8. Foto Dokumentasi
Melaporkan Foto Dokumentasi untuk saat memulai pekerjaan (foto nol) dan foto perkembangan
pekerjaan setiap minggu.

18. PEKERJAAN TANAH


1. Pekerjaan Pemborongan
Sebelum Kontraktor memulai pekerjaan, semua konstruksi yang tidak dinyatakan dalam gambar dan
RAB harus diganti, harus dibongkar dan disingkirkan yang tidak merupakan dari bagian Kontrak
Pekerjaan. Konstraktor harus menggali dan menyingkirkan semua sisa bangunan yang dapat
mengganggu pekerjaan menurut petunjuk Konsultan Pengawas.
2. Syarat Mengerjakan
 Kontraktor harus memberitahukan kepada perusahaan–perusahaan (air, telepon, listrik dan lain–
lain) untuk menggunakan saluran–saluran, alat–alat yang menjadi hak perusahaan tersebut.

 Kontraktor harus juga mengatur semua sarana (air, telepon, listrik dan lain–lain) yang masuk
keareal yang dibongkar untuk diputuskan atau diamankan.
 Lubang–lubang bekas galian bangunan harus diisi dengan tanah galian dan dipadatkan menurut
petunjuk Konsultan Pengawas.

Tanggul IAIN PAREPARE TAHUN 2019


Spesifikasi Teknis &Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

3. Pekerjaan Tanah Halaman

 Tanah yang digunakan untuk urugan harus bersih dari humus, tidak expensive (lowolay content)
bebas sampah, bebas dari bahan organik dan lain–lain sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.
 Pembersihan tanah pada daerah dimana akan didirikan bangunan, jalan pengerasan, landscaping dan
struktur site lainnya.

19. PEKERJAAN PASANGAN BATU DAN PLESTERAN


1. Bahan
a. Semen Portland
Semen PC digunakan adalah produksi semen Tonasa atau semen Bosowa.
b. Pasir, kerikil, batu gunung dan cipping digunakan asal lokal kategori tambang kelas C dan sesuai PBI
1971.
c. Batu Gunung
Batu gunung digunakan asal lokal kualitas terbaik.
2. Pekerjaan Batu Kosong
a. Elevasi pasangan batu kosong mengikuti petunjuk gambar rencana/detail.
b. Batu kosong diatas uruganpasir padat setebal 5 cm.
c. Batu kosong setebal 15 cm dipadatkan dengan mengisi pasir dan disiram air sesuai petunjuk Direksi.
3. Pekerjaan Pondasi
a. Gradasi batu rata–rata adalah antara 15 – 25 cm tebalnya. Batu yang kurang ukurannya hanya boleh
digunakan sebagai pasak / pengisi.
b. Spesi campuran untuk pondasi batu gunung adalah 1 pc :4 ps.
c. Pada bagian yang kena kolom beton supaya disiapkan lobang besi kolom.
d. Pondasi yang sudah berumur 24 jam supaya disiram selama 7 hari.
4. Pekerjaan Tembok (batu merah)
a. Pekerjaan tembok mengikuti ukuran–ukuran dalam gambar rencana/detail.
b. Pasangan tembok arah vertikal tidak boleh melebihi 150 cm tingginya sebelum kering betul.
c. Tembok yang dipasang kosen harus diikat terlebih dahulu kolom, atau menurut petunjuk Direksi.
d. Pasangan tembok yang sudah berumur 24 jam harus disiram air (dibasahi) selama 10 hari.
e. Macam tembok dan jenis spesifikasi campurannya adalah sebagai
berikut :

Jenis Tembok Macam Penggunaan

1. Trasraam 1 pc : 3 ps
 Turap selokan, cansteen
 Septic tank.
2. Tembok biasa 1 pc : 4 ps
 Semua pekerjaan tembok selain tersebut diatas

Tanggul IAIN PAREPARE TAHUN 2019


Spesifikasi Teknis &Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

5. Pekerjaan Plesteran
a. Plesteran yang berumur 24 jam dan tidak tertutup harus dibasahi selama 7 hari.
Jenis pekerjaan plesteran
Macam Penggunaan
meliputi :Jenis Tembok
1. Plesteran Trasraam
 Slof bangunan yang nampak.
1 pc : 3 ps
 Seluruh kaki selasar.
 Permukaan turap selokan
 Septic tank
2. Plesteran biasa
 Semua pek. plesteran tembok selain tersebut diatas
1 pc : 4 ps

20. PEKERJAAN BETON


1. Bahan
a. Semen Portland
Semen pc digunakan adalah semen pc atau sesuai standar PSSI 1972 (NI – 8).
b. Agregat : Pasir, Kerikil dan cipping.
Pasir dan krikil digunakan asal lokal atau lokasi Tambang kelas C. Atau menurut petunjuk Direksi
asal memenuhi syarat PBI 1971 (NI – 2)
c. Besi Beton

 Besi beton digunakan jenis baja mutu U.24/U.39 serta memenuhi ketentuan PBI 1971.

 Ukuran besi beton dalam penggunaannya harus mengikuti ukuran dalam gambar
rencana/detail.

 Semua besi sejajar untuk kolom, balok/sloof tidak boleh kurang dari diameter 12 mm / sesuai
gambar kerja..
d. Kayu Maal (becasting beton)
Papan/balok maal beton digunakan kayu kelas II atau multipleks minimum tebal 9 mm atau bahan
lain menurut petunjuk Direksi.
2. Pekerjaan Maal Beton
a. Becasting harus direncanakan ssedemikian rupa sehingga tidak ada perubahan bentuk yang nyata
dan cukup dapat menampung bahan–bahan sementara sesuai dengan jalannya kecepatan
pembetonan. Semua becasting harus dibuat penguat datar dan silangan sehingga kemungkinan
bergeraknya becasting selama pelaksanaan dapat ditiadakan. Juga harus cukup rapat untuk
menghindarkan keluarnya adukan (morter lekge).
b. Becasting harus bersih dan dibasahi terlebih dahulu sebelum pengecoran.

Tanggul IAIN PAREPARE TAHUN 2019


Spesifikasi Teknis &Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

3. Pemasangan Pipa–pipa
Pemasangan pipa dalam beton tidak boleh sampai merusak kekuatan konstruksi, untuk ini lihat pasal 5,
7 ayat 1 PBI 1971.
4. Kualitas beton
a. Kualitas/mutu beton untuk pekerjaan ini adalah sesuai dengan spesifikasi campuran yang
direncanakan.
b. Bila terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan hingga meragukan kualitas beton, maka Direksi
berhak mengadakan pemeriksaan dengan cara teknis yang disetujui atas biaya Kontraktor.
c. Spesi Campuran :

Spesifikasi Campuran Macam Penggunaan

1. 1pc : 1 ½ ps : 2 ½ Kr  Seluruh beton bertulang


2. 1 pc : 2 ps : 3 kr dan  Rabat beton
3. 1 pc : 3 ps : 5 kr  Selokan keliling
(sesuai gambar detail)

d. Pengadukan Beton harus menggunakan beton–mollen, atau cara lain yang disetujui Direksi.
e. Perawatan beton harus memperhatikan pengaruh penguapan yang cepat dari beton dan dibasahi
paling sedikit 10 hari setelah pengecoran.

21. PEKERJAAN PENYELESAIAN, PEMBERSIHAN HALAMAN


1. Pembersihan halaman harus dilaksanakan sebagai bagian pekerjaan sampai masa pemeliharaan berakhir.
Dan pelaksanaannya mengikuti petunjuk Direksi.
2. Sesuai pekerjaan yang tidak terdapat dalam gambar bestek tapi dinyatakan dalam RKS ini atau sebaliknya
akan tetapi menyangkut pekerjaan bangunan ini, maka wajib pemborong menyelesaikannya sesuai
petunjuk Direksi.

22. HAL LAIN – LAIN


1. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat – syarat (RKS) ini tetapi terdapat
dalam Perincian anggaran biaya, gambar dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan(aanwijzing) harus
dikerjakan sesuai penawaran dengan petunjuk dari Doreksi Pengawasan.
2. Hal – hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian di lapangan akan dibicarakan dan
diatur oleh Konsultan dan Kontraktor dan bila diperlukan akan dibicarakan bersama Direksi,
Pengawasan, Panitia Pembangunan dan unsur terkait.

Tanggul IAIN PAREPARE TAHUN 2019


Spesifikasi Teknis &Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Parepare, 2016
CV. KARAJAE KONSULTAN

Ir. MANSUR MANTIRE


Direktur

Tanggul IAIN PAREPARE TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai