Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

TENTANG USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH


PUSKESMAS BERBAH

I. Pendahuluan

UKGS adalah Usaha Kesehatan Gigi Sekolah, bagian dari upaya kesehatan gigi
dan mulut, merupakan salah satu upaya pengembangan Kesehatan yang penting dan
wajib dan bersifat sebagai penunjang kesehatan masyarakat dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan gigi (surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomor:128/MENKES/SK/II/2004 Bab IV). Kegiatan ini sudah berdiri sejak
tahun 1951, merupakan kegiatan yang sangat relevan dalam upaya penanggulangan
penyakit gigi dan mulut. Hal ini disebabkan karena kegiatanya diarahkan kepada
penanaman kebiasaan pelihara diri kesehatan gigi sejak dini.

II. Latar belakang

Dalam rangka mewujudkan visi Puskesmas Berbah yaitu menjadi Puskesmas


unggulan di kawasan Sleman timur menuju ‘smart health‘ , diperlukan pengembangan
pelayanan kesehatan yang bermutu, peningkatan kinerja yang efektif dan efisien serta
peningkatan kemandirian masyarakat bidang kesehatan.
Di Indonesia sebanyak 89% anak di bawah 12 tahun menderita penyakit
gigi dan mulut. Penyakit gigi dan mulut, akan sangat berpengaruh pada
derajat kesehatan, proses tumbuh kembang, bahkan masa depan anak. Dampak
lainnya,kemampuan belajar mereka pun turun sehingga akan berpengaruh pada
prestasi belajar hingga hilangnya masa depan anak (Zatnika I, 2005).
Karies gigi dan radang gusi (gingivitis) merupakan penyakit gigi dan jaringan
pendukung gigi yang banyak dijumpai pada anak-anak sekolah dasar di Indonesia,
serta cenderung meningkat setiap dasawarsa (Dwiati L, 2005).
Hasil National Oral Health Survey (NOHS) tahun 2006 di Pilipina,
menunjukkan anak SD pada umur 6 tahun mengalami karies sebesar 97,1% dan
pada umur 12 tahun sebesar 78,4%. Selain itu, hal yang lebih membahayakan lagi
ditemukan hampir 50% anak menderita infeksi dentogenic dengan karakteristik
adanya karies yang sudah mencapai ke pulpa, ulserasi, fistula, dan abses (PUFA)
disertai nyeri yang menyebabkan keadaan ekstrem lagi yaitu ketidaknyamanan
aktivitas belajar pada anak (Departement of Education Republic of The Philippines,
2007). Apabila tidak segera dilakukan upaya pencegahan, seiring dengan
meningkatnya usia, kerusakan gigi dan jaringan pendukungnya akan menjadi
lebih berat, bahkan dapat mengakibatkan terlepasnya gigi pada usia muda, sehingga
diperlukan biaya perawatan gigi yang semakin mahal (Dwiati L, 2002).
Menanggulangi masalah tersebut dibutuhkan perhatian dan penanganan yang serius
dari tenaga kesehatan, baik dokter gigi dan perawat gigi. Agar target
pencapaian gigi sehat tahun 2010 dapat tercapai menurut WHO angka DMFT
anak umur 12 tahun sebesar 1, maka diperlukan suatu tindakan pencegahan.
Tindakan pencegahan penyakit gigi dan mulut terutama ditujukan kepada murid
sekolah melalui suatu program kesehatan yang terencana dan terpadu di sekolah
dasar (Angela A, 2005).Salah satu usaha yang telah dilaksanakan untuk mengatasi
masalah kesehatan gigi pada anak adalah melalui program Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah (UKGS),yaitu salah satu program pelayanan kesehatan gigi dan mulut di
Puskesmas.UKGS memberikan pelayanan dalam bentuk peningkatan (promotif),
pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif) yang
ditujukan bagi anak usia sekolah di lingkungan sekolah binaan dengan maksud agar
mendapatkan generasi yang sehat (Herijulianti E, 2002).

III. Tujuan

Tujuan umum

Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut siswa yang optimal

Tujuan khusus

1) Siswa mempunyai pengetahuan tentang kesehatan gigi mulut


2) Siswa mempunyai sikap atau kebiasaan pelihara diri terhadap kesehatan gigi dan
mulut
3) Siswa binaan UKGS mendapat pelayanan medik gigi dasar atas permintaan
4) Siswa binaan UKGS mendapat pelayanan medik gigi dasar yang diperlukan

IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


1. Perencanaan :
a. Menentukan dan membuat jadwal kegiatan Refreshing Guru UKGS TK dan
SD
b. Melaksanakan kegiatan Refreshing Guru UKGS TK dan SD
c. Menentukan dan membuat jadwal kegiatan kegiatan UKGS TK dan SD
Tahap III pada siswa kelas 3, 5, 6
d. Membuat Surat Tugas
2. Pelaksanaan Lapangan :
a. Pelaksanakan kegiatan Refreshing Guru UKGS TK dan SD
1) Membuat undangan kegiatan refreshing Guru UKGS TK dan SD satu
minggu sebelum kegiatan
2) Pelaksanaan kegiatan refreshing Guru UKGS TK dan SD :
Penyuluhan Kesehatan Gigi
Cara pelaksanaan dan evaluasi UKGS TK dan SD
3) Dokumentasi
b. Pelaksanakan kegiatan UKGS TK dan SD

√ Membuat jadwal kegiatan


√ Melaksanakan UKGS TK dan SD Tahap III pada siswa kelas 3, 5, 6
meliputi:
∞ Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
∞ Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, meliputi pemeriksaan OHI-S,
def-t, DMF-T, kasus yang perlu dirawat, Kesehatan Gusi,
Frekuensi Menyikat Gigi
∞ Melaksanakan kegiatan sikat gigi bersama untuk siswa TK
∞ Membuat laporan ke sekolah, meliputi:
 Daftar anak yang tidak terjaring perlu dirujuk untuk
pemeriksaan di Puskesmas
 Daftar anak yang perlu perawatan gigi perlu dirujuk untuk
perawatan di Puskesmas
∞ Merekap seluruh hasil kegiatan UKGS TK dan SD
∞ Melakukan pencatatan pada seluruh hasil pemeriksaan dan melakukan
pelaporan

V. Cara melaksanakan kegiatan


Kegiatan dilaksanakan oleh tim UKGS
VI. Sasaran
Guru UKS TK dan SD
Siswa TK
Siswa SD kelas 3, 5, 6
VII. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Untuk memperlancar kegiatan ini dibuat matrik kegiatan sebagai berikut:
2018
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Perencanaan x
Petugas
Pelaksana
UKGS
2 Pembuatan x x x x
Surat Tugas

3. Pelaksanaan x
kegiatan
refreshing
Guru UKGS
TK dan SD
4 Pelaksanaan x x
kegiatan
UKGS TK

5 Pelaksanaan x x
kegiatan
UKGS SD
6 Pencatatan x x x x
dan pelaporan
kegiatan

VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal kegiatan dilakukan evaluasi.


Perencanaan dan penjadwalan disusun oleh Perawat gigi sebagai penanggung jawab
program. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh tim kesehatan gigi. Sedangkan untuk
pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh tim.
IX. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini Kerangka Acuan Kegiatan,


SOP UKGS, bukti pelaksanaan kegiatan. Pelaporan dilakukan oleh tim setelah selesai
kegiatan pelayanan kepada kepala puskesmas. Evaluasi dilakukan setelah pelaporan
untuk peningkatan pelayanan selanjutnya.

Mengesahkan
Kepala Puskesmas Berbah

dr. Khamidah Yuliati, MMR


NIP. 19690705 200701 2 019

Anda mungkin juga menyukai