Anda di halaman 1dari 10

52

BAB 3

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai metode penelitian yang terdiri dari :

1) Desain Penelitian, 2) Waktu dan Tempat Penelitian, 3) Kerangka Kerja, 4)

Identifikasi Variabel, 5) Definisi Operasional, 6) Populasi, Sampel dan Sampling,

7) Pengumpulan dan Analisa Data, 8) Etika Penelitian.

3.1 Desain Penelitian


Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk

menjawab pertanyaan dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin

timbul selama proses penelitian (Nursalam, 2008).

Desain penelitian ini menggunakan metode Quasy exsperiment disign.

Rancangan ini berupaya untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat

dengan cara melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok

eksperimental, tapi pemilihan kedua kelompok ini tidak menggunakan teknik

acak. Rancangan ini biasanya menggunakan kelompok subjek yang telah

terbentuk secara wajar (teknik rumpun), sehingga sejak awal bisa saja kedua

kelompok subjek telah memiliki karakteristik yang berbeda, mungkin

perbedaanya bukan disebabkan perlakuan tetapi sejak awal kelompok awal

sudah berbeda (Nursalam, 2008).

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian dimulai dari pengambilan data survey awal pada

bulan November 2011 dan pengambilan data untuk penelitian dilakukan


53

selama bulan Maret-Mei 2012 di Ruang Bougenville RSUD Dr. Soegiri

Lamongan.

3.3 Kerangka Kerja (Frame Work)

Kerangka kerja adalah langkah-langkah dalam aktifitas ilmiah mulai

dari penetapan populasi, sampel dan seterusnya, yaitu kegiatan sejak awal

penelitian akan dilaksanakan (Nursalam, 2008).


54

Kerangka kerja dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Populasi : Semua pasien Diabetes Mellitus yang mengalami Ulkus


diabetik di Ruang Bougenville RSUD Dr. Soegiri Lamongan

Sampling : Consecutive Sampling

Sampel : Sebagian pasien Diabetes Mellitus yang mengalami Ulkus


diabetik di Ruang Bougenville RSUD Dr. Soegiri Lamongan yang
memenuhi kriteria inklusi

Desain : Quasy Experiment : Non


Equivalent Control Group

Variabel Independen : Variabel Dependen :


Pemberian ROM pasif Penyembuhan Ulkus Diabetik

Pengumpulan data :

Variabel Independen : Variabel Dependen :


Dilakukan intervensi Observasi: 1. Pre
mobilisasi
(ROM)pasif 2. Post

Pengolahan dan analisis data : Editing, Coding, Scoring, Tabulating,


kemudian dianalisa dengan menggunakan uji wilcoxon

Penyajian Hasil

Penarikan Kesimpulan

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian Pengaruh ROM (Range of motion)


pasif Terhadap Tingkat Penyembuhan Drajat Ulkus Diabetik di
Ruang Bougenville RSUD Dr. Soegiri Lamongan Tahun 2011
55

3.4 Identifikasi Variabel


Identifikasi variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat,

atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang

sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2005). Variabel dalam

penelitian ini adalah :


3.4.1 Variabel independen
Variabel independen adalah variabel bebas, sebab ataupun variabel

yang mempengaruhi variabel dependen (Notoatmodjo, 2005).


Variabel independen dalam penelitian ini adalah ROM (Range of

motion) Pasif.
3.4.2 Variabel dependen
Variabel dependen adalah variable tergantung, akibat, ataupun variabel

yang terpengaruh oleh variabel independen ( Notoatmodjo,2005).


Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penyembuhan ulkus

diabetik.

3.5 Definisi Operasional Variabel


Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut (Nursalam, 2008).


Definisi operasional dalam penelitian ini adalah seperti pada tabel di

bawah ini.

Tabel 3.1 Kerangka Kerja Penelitian Pengaruh ROM (Range of motion)


pasif Terhadap Penurunan Derajat Ulkus Diabetik di Ruang
Bougenville RSUD Dr. Soegiri Lamongan Tahun 2011

Variabel Definisi Indikator Alat ukur Skala Skor


Operasional data
Variabel Latihan ROM pasif yang sesuai untuk SOP -
indepen rentang pasien Dibetes militus dengan ROM
den gerak klien kaki diabetik: pasif
ROM yang 1. Latihan gerakan bahu
Pasif dibantu oleh 2. Latihan gerakan siku
perawat 3. Latihan gerakan
56

atau peneliti pergelangan tangan


sesuai 4. Latihan pergerakan jari-jari
dengan tangan
rentang 5. Latihan pergerakan kaki
geraknya 6. Latihan pergerakan telapak
kaki

Variabel Keadaan 1. Derajat luka: Lembar Ordinal Sembuh


depende luka pada 1) Derajat I (ulkus superfisial observasi bila pasien
n pasien DM terbatas pada kulit) mengalami
penyem yang 2) Derajat II (ulkus dalam penurunan
buhan mengalami menembus tendon /tulang) derajat luka
kaki kaki diabetik 3) Derajat III (ulkus dengan diberi skor1
diabetik yang atau tanpa osteomielitis)
pada diobservasi 4) Derajat IV (gangren jari Tetap :
pasien pada hari ke- kaki atau bagian distal bila pasien
diabetes 7 dan dilihat kaki dengan / tanpa tidak
mellitus pada buku selulitis. mengalami
status pasien. 5) Derajat V (gangren seluruh penurunan
kaki atau bagian tungkai derajat luka
bawah) diberi skor 2

Tidak
Sembuh :
bila pasien
mengalami
peningkatan
derajat luka
diberi skor 3

3.6 Populasi, Sampel dan Sampling Desain

3.6.1 Populasi

Populasi adalah setiap subjek yang memenuhi kriteria yang telah

ditetapkan (Nursalam, 2008). Pada penelitian ini populasi yang digunakan

adalah semua pasien Diabetes Mellitus yang mengalami kaki diabetik di


57

Ruang Bougenville dan Ruang Dahlia RSUD Dr. Soegiri Lamongan tahun

2012.

3.6.2 Sampling

Sampel merupakan bagian populasi yang dipilih dengan sampling

tertentu untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi. Karena pasien

Diabetes Mellitus yang mengalami kaki diabetik di Ruang Bougenville

RSUD Dr. Soegiri Lamongan jumlahnya terbatas dan tidak dapat diprediksi

datangnya, maka penulis menggunakan Consecutive Sampling; pemilihan

sampel dengan menetapkan subyek yang memenuhi kriteria penelitian

sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah yang diperlukan terpenuhi

(Nursalam, 2008).

Dalam penelitian keperawatan , kriteria sampel meliputi:

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2008). Kriteria

inklusi dari penelitian ini adalah:

1) Pasien dengan diagnosa dan atau menunjukan gejala Diabetes Mellitus yang

mengalami kaki diabetik

2) Pasien Diabetes Mellitus yang mengalami ulkus diabetik dengan derajat

kaki 1.

3) Pasien yang berada ditempat penelitian dan bersedia menjadi responden.

2. Kriteria Eksklusi
58

Kriteria eksklusi adalah karakteristik sampel yang tidak layak diteliti

(Nursalam, 2008). Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah:

1) Pasien Diabetes Mellitus yang mengalami kaki diabetik yang sebelumya

mempunyai riwayat penyakit hipertensi.

2) Pasien yang ditengah penelitian keluar/tidak mau diteliti (droup out).

3.6.3 Sampel

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi (Nursalam, 2008). Sampling pada penelitian ini

menggunakan teknik Consecutive Sampling, atau pemilihan sampel dengan

menetapkan subjek yang memenhui kriteria penelitian sampai kurun waktu

tertentu, sehingga jumlah klien yang diperlukan terpenuhi (Nursalam, 2008).

3.7 Pengumpulan dan Analisis Data


3.7.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan

proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu

penelitian (Nursalam, 2008).

Dalam melakukan penelitian ini peneliti perlu mengikuti proses

pendidikan dan mendapat ijin dari pihak terkait yaitu Ketua Stikes

Muhammadiyah Lamongan dan Direktur RSUD Dr. Soegiri Lamongan.

Peneliti melakukan pendekatan kepada subyek agar bersedia menandatangani

surat persetujuan menjadi responden, selanjutnya peneliti mengkaji keadaan

luka dan melakukan ROM pasif pada pasien 2X dalam sehari yaitu pagi dan
59

sore hari selama 1 minggu. Setelah 1 minggu di lakukan ROM, derajat luka di

cek kembali.

3.7.2 Instrumen pengumpulan data

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik dalam arti cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih

mudah diolah (Arikunto, 2006). Pada penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan SOP (ROM) pasif pada variabel

independen dan lembar observasi (check list) pada varibel dependen.

3.7.3 Pengolahan Data

Analisa data merupakan proses penataan secara sistematis atau

transkrip wawancara, data dan daftar isian materi lain untuk selanjutnya

diberi makna, baik secara tunggal maupun simultan (Danim, 2002).

Setelah data terkumpul kemudian dilakukan :

1) Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan (Hidayat, 2007).


Memastikan lembar observasi terisi dengan lengkap.

2) Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik terhadap data

yang terdiri atas beberapa ketegori (Alimul, 2007).

3) Scoring

Teknik pemberian skor untuk variabel dependen dan independen

dengan menggunakan skala ordinal dimana untuk tiap pertanyaan pada


60

masing-masing variabel hasil “ya” diberi kode 1 dan jawaban “Tidak” diberi

kode 0.

4) Tabulating

Tabulating merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar

dengan mudah dapat dijumlah, disusun dan ditata untuk disajikan dan

dianalisis (Budiarto, 2001).

Selanjutnya data yang sudah dikelompokkan dan diprosentasikan

dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi kemudian dianalisis sesuai

dengan pendapat Arikunto (2006) antara lain sebagai berikut :

100% = Seluruh

76-99% = Hampir seluruh

51-75% = Sebagian besar

50% = Sebagian

26-49% = Hampir sebagian

1-25% = Sebagian kecil

0% = Tidak satupun

5) Analisa Data

Mengelompokan data kedalam suatu tabel sesuai dengan kriteria yang

telah ditentukan.

6) Pembacaan Hasil Uji Statistika

Dalam penelitian ini menguji masalah penelitian menggunakan uji

statistika yaitu uji wilcoxon

7) Piranti Alat yang Digunakan untuk Menganalisa (Manual/Digital)


61

Proses pengolahan data dibantu dengan menggunakan perangkat lunak

komputer program Statistical Product and Service Solution (SPSS) 16 for

windows.

3.8 Etika Penelitian


3.7.2 Informed Consent

Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian (Alimul., 2007).

Lembar persetujuan ini diberikan kepada subjek penelitian, dalam hal ini

peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan serta

dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data, jika

subjek bersedia diteliti, maka harus menandatangani lembar persetujuan

tersebut, jika subjek menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa

dan tetap menghormati hak subjek.

3.7.3 Anonimity atau tanpa nama

Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama

responden, ciri-ciri fisik, serta alat identitas lain pada lembar pengumpulan

data. Tetapi cukup dengan member nomor kode pada masing-masing lembar

tersebut (Hidayat, 2007).

3.7.4 Confidentiality atau kerahasiaan

Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil

penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, semua informasi

yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya

kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian (Hidayat,

2007).

Anda mungkin juga menyukai