Anda di halaman 1dari 10

PENINGKATAN KESEHATAN OPTIMAL SELAMA MASA BAYI

A. Nutrisi
6 bulan pertama

ASI adalah diet lengkap untuk bayi yang paling diinginkan selama 6 bulan
pertama.Bayi normal yang mendapat ASI dari ibu berstatus nutrisi baik tidak memerlukan
suplemen vitamin dan mineral tertentu, kecuali zat besi pada usia 4-6 bulan.Apabila bayi
mendapat ASI eksklusif setelah usia 4-6 bulan, direkomendasikan suplemen zat besi untuk
menanggulangi penurunan zat besi yang tersedia dalam ASI pada saat itu dan meningkatkan
eritropoesis.

Ibu yang bekerja dapat meneruskan pemberian ASI dengan bimbingan dan
dorongan.Banyak ibu membuktikan bahwa program pemompaan ASI ketika ia berada jauh
dari rumah dan memberi ASInya melalui botol dengan atau tanpa tambahan susu formula
ternyata berhasil.ASI yang diperas dapat disimpan dalam lemari es tanpa bahaya
kontaminasi bakteri sampai 8 hari.Memompa ASI diperlukan setiap 3 jam untuk
mempertahankan pasokan yang adekuat.ASI dapat diperas dengan tangan atau pompa
(manual atau elektrik) dan disimpan diwadah gelas atau plastik yang kedap udara.Asi yang
sudah diperas dapat dibekukan sampai 12 bulan, namun harus diperhatikan untuk mencegah
terjadinya gangguan pada freezer.

6 bulan kedua

Perubahan mayor dalam kebiasaan makan adalah penambahan makanan padat


kedalam diet bayi.Secara fisiologis dan perkembangan, bayi berusia 4-6 bulan sedang dalam
periode transisi.pada usia ini, saluran gastrointestinal telah cukup matur untuk menangani
nutrisi yang lebih kompleks dan kurang sensitif terhadap makanan yang berpotensi
menyebabkan alergi.Refleks ekstruksi telah menghilang dan menelan semakin
terkordinasi.Jus buah dapat diberikan dari cangkir karena tingginya sumber vitamin C dan
sebagai pengganti susu sekali minum dalam sehari.
B. Tidur dan aktivitas
Gangguan/penjelasan penatalaksanaan
Pemberian makan dimalam hari Tingkatkan interval pemberian makan di siang
Anak mempunyai kebutuhan hari sampai 4 jam atau lebih (mungkin perlu
berkepanjangan terhadap susu botol dilakukan secara bertahap)
atau ASI ditengah malam Berikan makan terakhir selarut mungkin
Anak tertidur ditengah pemberian ASI dimalam hari; mungkin perlu mengurangi
atau susu botol sering terbangun jumlah susu formula atau lamanya pemberian
Anak kembali tertidur setelah ASI secara bertahap
pemberian makan (menggoyang, atau Jangan memberi susu botol ditempat tidur
menggendong) Letakkan bayi ditempat tidur dalam keadaan
terjaga
Ketika anak menangis, periksa dengan interval
yang secara progresif lebih lama setiap malam,
tenangkan bayi namun jangan digoyang atau
digendong, dibawa ke tempat tidur orang tua
atau diberi botol atau dot
Menangis malam mendadak Yakinkan orang tua bahwa fase ini hanya
Anak usia 6-12 bulan dengan tidak tidur bersifat sementara, segera masuki ruangan
malam tanpa gangguan kini bisa untuk mengecek anak namun menenangkan
terbangun mendadak; mungkin disertai anak secara singkat
mimpi buruk Jangan memberi makan, menggoyang,
menggendong, membawa ketempat tidur orang
tua atau rutinitas lain yang dapat memulai
menangis malam terlatih
Menangis malam terlatih (asosiasi tidur Letakkan anak ditempat tidurnya ketika masih
tidak tepat) terjaga
Anak biasanya tertidur di tempat lain Apabila mungkin, atur area tidur yang terpisah
selain tempat tidurnya sendiri (mis: dari anggota keluarga lain
kursi goyang atau tempat tidur orang Apabila anak menangis, periksa dengan
tua) dan digendong ke tempat tidurnya interval yang semakin panjang setiap malam,
sendiri ketika masih dalam keadaan tenangkan anak namun jangan kembali ke
tidur; ketika terbangun, menangis terus rutinitas sebelumnya
sampai rutinitas yang biasa dilakukan
Penolakan untuk tidur Evaluasi apakah waktu tidurnya terlalu awal
Anak menolak untuk tidur dan berkali- (anak dapat menolak tidur jika tidak lelah)
kali keluar dari ruangan Bantu orang tua menetapkan rutinitas sebelum
Tidur malam hari tidur berkelanjutan, tidur yang konsisten dan memperkuat batasan
namun sering terbangun dan menolak perilaku tidur nak yang konsisten
untuk kembali tidur dapat terjadi dan Bila anak tetap meninggalkan tempat tidur,
menjadi masalah jika orang tua tutup pintu dalam waktu yang secara progresif
membiarkan anak menyimpang dari semakin lama
pola tidur yang biasa Gunakan sistem hadiah untuk memotivasi anak
Ketakutan dimalam hari Evaluasi apakah jam tidurnya terlalu awal
Anak tidak mau tidur dan bangun (anak dapat berkhayal bila tidak ada yang
sepanjang malam karena ketakutan. dilakukan selain berpikir didalam ruang gelap)
Anak mencari kehadiran fisik orang tua Tenangkan anak yang ketakutan;
dan tertidur dan mudah jika orang tua menghidupkan lampu sepanjang malam
ada didekatnya, kecuali bila mungkin bisa membantu
ketakutannya terlalu besar. Gunakan sistem hadiah untuk memotivasi anak
mengatasi ketakutannya
Hindari pola yang dapat menyebabkan masalah
tambahan (mis : tidur bersama anak atau
membawa anak ke kamar orang tua)
Bila ketakutan anak berlebihan, pikirkan
tentang sensitifitas yang berkurang (mis:
membiarkan anak sendirian dalam waktu yang
lama; konsultasikan bantuan profesional untuk
ketakutan yang berkepanjangan)
Bedakan antara mimpi buruk dan teror tidur
(setengah bangun yang membingungkan)

C. Kesehatan gigi

Higiene dental yang baik dimulai segera setelah muncul gigi susu.Gigi dan gusi pada
awalnya dibersihkan dengan dilap menggunakan kain basah; sikat gigi terlalu kasar untuk
gingiva yang lembut.Higiene oral dapat dibuat menyenangkan dengan bernyanyi atai bicara
pada bayi.Direkomendasikan sikat gigi kecil dengan bulu yang lembut yang digunakan saat
mulai banyak gigi yang tumbuh dan bayi menyesuaikan rutinitas pembersihan ini.

D. Imunisasi
 Virus hepatitis B

Baik bayi cukup bulan ataupun belum cukup bulan yang dilahirkan dariibu yang
berstatus HbsAg positif atau negatif harus mendapat vaksin hepatitis B dan imunoglobulin
hepatitis B (HBIG) 0,5 ml dalam 12 jam sejak lahir pada dua tempat injeksi berbeda.vaksin
diberikan secara IM pada vastus lateralis pada bayi baru lahir atau di deltoideus untuk bayi
yang lebih tua dan anak-anak.

 Virus hepatitis A

Virus hepatitis A sekarang dikenal sebagai masalah kesehatan anak yang


bermakna.HAV disebarkan melalui rute fekal-oral, dan melalui kontak dari orang ke orang,
dengan menelan air atau makanan yang terkontaminasi, namun infeksi ini jarang diperoleh
dari transfusi.Anak yang tinggal d komunitas dengan angka infeksi yang tinggi harus di
imunisai dengan vaksin HARVIX atau VAQTA.

 Difteri
Virus difteri sering diberikan:
1. Dalam kombinasi dengan vaksin tetanus dan pertusis untuk anak umur < 7
thn
2. Dalam kombinasi dengan vaksin konjugasi H. Influenzae tipe B
3. Dalam kombinasi dengan vaksin tetanus (DT) untuk anak usia < 7 thn yang
memilki kontra indikasi dalam mendapatkan vaksin pertusis
4. Dalam dosis lebih kecil(15-20% dari DPTa atau DT) dengan vaksin tetanus
untuk digunakan pada anak usia > 7 thn
5. Sebagai antigen tunggal jika preparat antigen kombinasi tidak diindikasikan
 Tetanus

Toksoid tetanus digunakan untuk imunisasi primer rutin, biasanya dalam salah satu
kombinasi yang disusun untuk difteri dan memberikan kadar antitoksin protektif selama 10
tahun atau lebih.
 Pertusis

Vaksin pertusis direkomendasikan bagi anak yang berumur 6 minggu smpai 6 tahun
yang penggunaannya tidak memiliki kontrindikasi neurologis.

 Polio

Pada januari 2000, semua anak harus mendapat empat dosis IPV pada usia 2, 4, 6,
sampai 18 bulan dan 4-6 tahun.

 Campak

Vaksin campak diberikan pada usia 12-15 bulan.selama perjalanan ledakan campak
vaksin dapat diberikan setelah bayi berusia 6 bulan diikuti vaksinasi kedua setelah usia 12
bulan.Imunisasi campak yang kedua direkomendasikan pada usia 4-6 tahun dan revaksinasi
pada usia 11-12 tahun.

 Parotitis

Vaksin ini direkomendasikan untuk anak usia 12-15 bln dan secara khas diberikan
dalam kombinasi dengan campak dan rubela.Vaksin ini tidak boleh diberikan pada bayi
berusia kurang dari 12 bulan karena antibodi maternal yang masih ada akan memengaruhi
respon imun

 Rubela

Imunisasi rubela direkomendasikan untuk anak usia 12-15 bulan dan d iberikan
dalam bentuk kombinasi dengan vaksin campak dan parotitis.

 Haemophilus influenzae tipe b (hib)


Vaksin ini memberi perlindungan terhadap sejumlahinfeksi serius yang diakibatkan
oleh Hib, terutama meningitis bakterial, epiglotitis, pneumonia bakterial,artritis
septika dan sepsis.
E. Pencegahan Cedera
1. Usia lahir- 4 bln
Pencapaian perkembangan mayor
Refleks involunter, seperti reflek merangkak dapat mendorong bayi ke depan atau
belakang, dan refleks kejut dapat menyebabkan tubuh bayi menegang, dapat berguling,
meningkatnya koordinasi mata-tangan dan refleks menggenggam volunter
 Aspirasi benda asing
 Bukan merupakan bahaya besar pada kelompok usia ini, namun praktik
perlindungan harus dimulai sejak dini
 Jangan mengocok bedak bayi langsung ke bayi; letakkan bedak ke tangan
kemudian ke kulit bayi; simpan wadah tertutup dan jauh dari jangkauan
 Gendong bayi saat memberi makan;jangan menahan botol
 Ketahui prosedur kedaruratan akibat tercekik
 Gunakan dot dengan konstruksi satu bagian dan pegangan lingkaran
 Sufokasi
 Jauhkan tempat penyimpanan semua kantong plastik dari jangkauan bayi;
buang kantong plastik besar tempat pakaian setelah diikat
 Jangan melapisi kasur dengan plastik
 Gunakan kasur keras dan selimut longgar; tanpa bantal
 Pastikan bahwa rancangan tempat tidur harus memenuhi ketentuan dan kasur
terpasang dengan pas dan baik-jeruji tempat tidur paling tidak terpisah < 6cm
 Jatuh
 Pagar tempat tidur harus selalu dinaikkan
 Jangan pernah meninggalkan bayi di tempat tinggi tanpa dijaga
 Bila ragu-ragu dimana bayi akan, letakkan bayi dilantai
 Pasang restrein pada kursi bayi dan jangan pernah meninggalkan bayi tidak
terjaga pada tempat duduk yang berada dipermukaan yang tinggi
 Keracunan
 Bukan merupakan bahaya besar pada kelompok usia ini
 Luka bakar
o Pasang detektor asap dirumah
o Hat –hati saat menghangatkan susu formula didalam oven microwave;periksa
selalu suhu cairan sebelum diminumkan
o Periksa air mandi, jangan menuangkan air panas ketika bayi ada didekatnya
o Hati-hati pada abu rokok yang mungkin terjatuh ke bayi
o Jangan meninggalkan bayi lebih dari beberapa menit, daerah terpajan harus
ditutupi
o Cucilah baju pelindung api sesuai label petunjuk
o Gunakan alat penguap yang berisi uap dingin
o Jangan meninggalkan bayi dalam kendaraan yang sedang parkir
o Periksa panas pada restrein mobil sebelum meletakkan bayi ditempat duduk
 Kendaraan bermotor
o Penempatan bayi didalam kursi mobil, yang ditentukan, menghadap
kebelakang, lebih baik dikursi belakang
o Jangan meletakkan bayi di tempat duduk (mobil) atau dipangkuan
o Jangan meletakkan bayi dalam keranjang atau keretadorong dibelakang mobil
yang sedang parkir
o Jangan meletakkan bayi dikursi depan penumpang dengan kantong udara
 Kerusakan tubuh
 Hindari bendatajam, benda bergigi
 Peniti popok harus selalu ditutup dan jauh dari jangkauan bayi
 Bukan merupakan bahaya besar pada kelompok usia ini, namun praktik
perlindungan harus dimulai sejak dini
 Jangan mengocok bedak bayi langsung ke bayi; letakkan bedak ke tangan
kemudian ke kulit bayi; simpan wadah tertutup dan jauh dari jangkauan.
 Gendong bayi saat memberi makan;jangan menahan botol
 Ketahui prosedur kedaruratan akibat tercekik
 Gunakan dot dengan konstruksi satu bagian dan pegangan lingkaran
2. Usia 4 – 7 bln

Pencapaian perkembangan mayor

Berguling, duduk sementara, menggenggam dan memanipulasi benda kecil,


mengambil kembali benda jatuh, koordinasi mata tangan telh berkembang baik, dapat
memfokuskan dan mencari benda yang sangat kecil, bermain mulut sangat terlihat jelas,
merangkak ke belakang.

Pencegahan cedera

a. Aspirasi
 Jauhkan kancing, manik-manik, penutup spuit, dan benda kecil lain dari jangkauan
bayi
 Bersihkan lantai dari benda-benda kecil
 angan memberi makan permen keras, kacang, makanan dengan cekungan atau biji,
atau hot dog utuh atau irisan bulat
 Praktikkan kewaspadaan ketika memberi biskuit gigitan, karena potongan yang besar
dapat terpecah dan teraspirasi
 Jangan memberi makan bayi ketika ia sedang berbaring
 Periksa mainan jika ada bagian kecil yang bisa terlepas
 Jauhkan bedak bayi dari jangkauan bila digunakan
 Buang baterai bekas seukuran kancing, simpan baterai baru ditempat aman
 Ketahui nomor telepon pusat pengendalian racun lokal
b. Sufokasi
 Jauhkan semua balon lateks dari jangkauan
 Lepaskan semua mainan tempat tiduryang diikat melintasi tempat tidur atau tempat
mainan ketika anak mulai push up pada tangan dan lutut atau ketika anak sudah
berusia 5 bln
 Hindari penyimpanan sejumlah besar cairan pembersih, cat, pestisida, dan bahan
beracun lainnya
 Buang wadah bahan beracun yang telah terpakai
 Jangan menyimpan bahan beracun dalam wadah makanan
c. Cedera kendaraan bermotor
 Penempatan bayi didalam kursi mobil, yang ditentukan, menghadap kebelakang,
lebih baik dikursi belakang
 Jangan meletakkan bayi di tempat duduk (mobil) atau dipangkuan
 Jangan meletakkan bayi dalam keranjang atau keretadorong dibelakang mobil yang
sedang parkir
 Jangan meletakkan bayi dikursi depan penumpang dengan kantong udara
d. Jatuh
 Pasang sabuk pengaman dikursi yang tinggi
 Pagar tempat tidur dipasang terus pada ketinggian penuh
e. Keracunan
 Yakinkan bahwa cat untuk furnitur dan mainan aman dari timbal
 Simpan bahan beracun dibagian yang tinggi
 Gantungkan tanaman di tempat yang tinggi jangan dilantai
f. Luka bakar
 Letakkan benda panas (rokok,lilin,obat nyamuk) ditempat tinggi
 Batasi pajanan terhadap matahari, oleskan tabir surya
g. Kerusakan tubuh
 Berikan mainan yang halus dan bulat, lebih baik mainan yang terbuat dari kayu atau
plastik
 Hindari benda yang panjang dan runcing sebagai mainan
 Hindari mainan yang mengeluarkan suara terlalu keras
 Jauhkan benda tajam dari jangkauan bayi
3. Usia 8-12 bulan
Pencapaian perkembangan mayor

Merangkak, berdiri, berpegang ke furnitur, berdiri sendiri, menjelajahi ke segala


penjuru furnitur, berjalan, memanjat, menari-narik benda, melempar benda, mampu
mengambil benda kecil, Mmpu menggenggam cubit,mengeksplorasi dengan meletakkan
benda ke mulut, tidak suka direstrein, bereksplorasi jauh dari orang tua, pemahaman
terhadap perintah dan frase sederhana meningkat

a. Aspirasi
 Bersihkan semua remah dan benda kecil dari lantaidan furnitur, dan jauhkan dari
jangkauan anak-anak
 Hati-hati bila memberikan makanan padat untuk memastikan makanan tersebut
benar-benar diberikan dalam potongan kecil
 Jangan menggunakan mainan kantong kacang atau membiarkan anak bermain dengan
kacang kering
 Lihat juga diusia 4-7 bln

b. Sufokasi/tenggelam
 Tutup selalu pintu oven,mesin cuci piring, lemari es,, lemari pendingin,dan
mesin cuci serta pengeringnya yang memiliki pintu didepan pada saat
bersamaan
 Bila menyimpan peralatan yang sudah tidak dipakai seperti lemari es lepaskan
pintunya
 Awasi kontak dengan balon yang mengembang, segera buang balon yang
meletus, dan simpan balon yang tidak dikembangkan diluar jangkauan
c. Jatuh
 Pasanglah pagar dikedua ujung tangga bila anak sudah bisa mencapainya
 Dandani bayi dengan sepatu dan pakaian yang aman (telapak kaki yang tidak
melekat pada lantai, tali sepatu selalu terikat, kaki celana panjang tidak
menyentuh lantai)
 Hindari alat belajar berjalan terutama didekat tangga
 Yakinkan bahwa furnitur cukup kuat sehingga tidak akan goyah jika ditarik,
disandari atau dijelajahi oleh anak
d. Keracunan
 Berikan obat seperti memberi obat jangan seperti memberi permen
 Jangan memberi obat kecuali sesuai resep dokter
 Simpan kembali obat atau racun segera setelah dipakai, tutup kembali
wadahnya dengan tepat
 Sediakan selalu sirup ipekak diruah; gunakan hanya sesuai anjuran
e. Luka bakar
 Letakkan pelindung didepan atau disekeliling setiap peralatan pemanas, api
unggun, atau tungku
 Sembunyikan semua kawat listrik atau letakkan diluar jangkauan
 Pasang pelindung plastik pada setiap outlet listrik,letakkan furnitur didepan
outlettaplak meja yang tergantung harus jauh dari jangkauan anak

Anda mungkin juga menyukai