A. Nutrisi
6 bulan pertama
ASI adalah diet lengkap untuk bayi yang paling diinginkan selama 6 bulan
pertama.Bayi normal yang mendapat ASI dari ibu berstatus nutrisi baik tidak memerlukan
suplemen vitamin dan mineral tertentu, kecuali zat besi pada usia 4-6 bulan.Apabila bayi
mendapat ASI eksklusif setelah usia 4-6 bulan, direkomendasikan suplemen zat besi untuk
menanggulangi penurunan zat besi yang tersedia dalam ASI pada saat itu dan meningkatkan
eritropoesis.
Ibu yang bekerja dapat meneruskan pemberian ASI dengan bimbingan dan
dorongan.Banyak ibu membuktikan bahwa program pemompaan ASI ketika ia berada jauh
dari rumah dan memberi ASInya melalui botol dengan atau tanpa tambahan susu formula
ternyata berhasil.ASI yang diperas dapat disimpan dalam lemari es tanpa bahaya
kontaminasi bakteri sampai 8 hari.Memompa ASI diperlukan setiap 3 jam untuk
mempertahankan pasokan yang adekuat.ASI dapat diperas dengan tangan atau pompa
(manual atau elektrik) dan disimpan diwadah gelas atau plastik yang kedap udara.Asi yang
sudah diperas dapat dibekukan sampai 12 bulan, namun harus diperhatikan untuk mencegah
terjadinya gangguan pada freezer.
6 bulan kedua
C. Kesehatan gigi
Higiene dental yang baik dimulai segera setelah muncul gigi susu.Gigi dan gusi pada
awalnya dibersihkan dengan dilap menggunakan kain basah; sikat gigi terlalu kasar untuk
gingiva yang lembut.Higiene oral dapat dibuat menyenangkan dengan bernyanyi atai bicara
pada bayi.Direkomendasikan sikat gigi kecil dengan bulu yang lembut yang digunakan saat
mulai banyak gigi yang tumbuh dan bayi menyesuaikan rutinitas pembersihan ini.
D. Imunisasi
Virus hepatitis B
Baik bayi cukup bulan ataupun belum cukup bulan yang dilahirkan dariibu yang
berstatus HbsAg positif atau negatif harus mendapat vaksin hepatitis B dan imunoglobulin
hepatitis B (HBIG) 0,5 ml dalam 12 jam sejak lahir pada dua tempat injeksi berbeda.vaksin
diberikan secara IM pada vastus lateralis pada bayi baru lahir atau di deltoideus untuk bayi
yang lebih tua dan anak-anak.
Virus hepatitis A
Difteri
Virus difteri sering diberikan:
1. Dalam kombinasi dengan vaksin tetanus dan pertusis untuk anak umur < 7
thn
2. Dalam kombinasi dengan vaksin konjugasi H. Influenzae tipe B
3. Dalam kombinasi dengan vaksin tetanus (DT) untuk anak usia < 7 thn yang
memilki kontra indikasi dalam mendapatkan vaksin pertusis
4. Dalam dosis lebih kecil(15-20% dari DPTa atau DT) dengan vaksin tetanus
untuk digunakan pada anak usia > 7 thn
5. Sebagai antigen tunggal jika preparat antigen kombinasi tidak diindikasikan
Tetanus
Toksoid tetanus digunakan untuk imunisasi primer rutin, biasanya dalam salah satu
kombinasi yang disusun untuk difteri dan memberikan kadar antitoksin protektif selama 10
tahun atau lebih.
Pertusis
Vaksin pertusis direkomendasikan bagi anak yang berumur 6 minggu smpai 6 tahun
yang penggunaannya tidak memiliki kontrindikasi neurologis.
Polio
Pada januari 2000, semua anak harus mendapat empat dosis IPV pada usia 2, 4, 6,
sampai 18 bulan dan 4-6 tahun.
Campak
Vaksin campak diberikan pada usia 12-15 bulan.selama perjalanan ledakan campak
vaksin dapat diberikan setelah bayi berusia 6 bulan diikuti vaksinasi kedua setelah usia 12
bulan.Imunisasi campak yang kedua direkomendasikan pada usia 4-6 tahun dan revaksinasi
pada usia 11-12 tahun.
Parotitis
Vaksin ini direkomendasikan untuk anak usia 12-15 bln dan secara khas diberikan
dalam kombinasi dengan campak dan rubela.Vaksin ini tidak boleh diberikan pada bayi
berusia kurang dari 12 bulan karena antibodi maternal yang masih ada akan memengaruhi
respon imun
Rubela
Imunisasi rubela direkomendasikan untuk anak usia 12-15 bulan dan d iberikan
dalam bentuk kombinasi dengan vaksin campak dan parotitis.
Pencegahan cedera
a. Aspirasi
Jauhkan kancing, manik-manik, penutup spuit, dan benda kecil lain dari jangkauan
bayi
Bersihkan lantai dari benda-benda kecil
angan memberi makan permen keras, kacang, makanan dengan cekungan atau biji,
atau hot dog utuh atau irisan bulat
Praktikkan kewaspadaan ketika memberi biskuit gigitan, karena potongan yang besar
dapat terpecah dan teraspirasi
Jangan memberi makan bayi ketika ia sedang berbaring
Periksa mainan jika ada bagian kecil yang bisa terlepas
Jauhkan bedak bayi dari jangkauan bila digunakan
Buang baterai bekas seukuran kancing, simpan baterai baru ditempat aman
Ketahui nomor telepon pusat pengendalian racun lokal
b. Sufokasi
Jauhkan semua balon lateks dari jangkauan
Lepaskan semua mainan tempat tiduryang diikat melintasi tempat tidur atau tempat
mainan ketika anak mulai push up pada tangan dan lutut atau ketika anak sudah
berusia 5 bln
Hindari penyimpanan sejumlah besar cairan pembersih, cat, pestisida, dan bahan
beracun lainnya
Buang wadah bahan beracun yang telah terpakai
Jangan menyimpan bahan beracun dalam wadah makanan
c. Cedera kendaraan bermotor
Penempatan bayi didalam kursi mobil, yang ditentukan, menghadap kebelakang,
lebih baik dikursi belakang
Jangan meletakkan bayi di tempat duduk (mobil) atau dipangkuan
Jangan meletakkan bayi dalam keranjang atau keretadorong dibelakang mobil yang
sedang parkir
Jangan meletakkan bayi dikursi depan penumpang dengan kantong udara
d. Jatuh
Pasang sabuk pengaman dikursi yang tinggi
Pagar tempat tidur dipasang terus pada ketinggian penuh
e. Keracunan
Yakinkan bahwa cat untuk furnitur dan mainan aman dari timbal
Simpan bahan beracun dibagian yang tinggi
Gantungkan tanaman di tempat yang tinggi jangan dilantai
f. Luka bakar
Letakkan benda panas (rokok,lilin,obat nyamuk) ditempat tinggi
Batasi pajanan terhadap matahari, oleskan tabir surya
g. Kerusakan tubuh
Berikan mainan yang halus dan bulat, lebih baik mainan yang terbuat dari kayu atau
plastik
Hindari benda yang panjang dan runcing sebagai mainan
Hindari mainan yang mengeluarkan suara terlalu keras
Jauhkan benda tajam dari jangkauan bayi
3. Usia 8-12 bulan
Pencapaian perkembangan mayor
a. Aspirasi
Bersihkan semua remah dan benda kecil dari lantaidan furnitur, dan jauhkan dari
jangkauan anak-anak
Hati-hati bila memberikan makanan padat untuk memastikan makanan tersebut
benar-benar diberikan dalam potongan kecil
Jangan menggunakan mainan kantong kacang atau membiarkan anak bermain dengan
kacang kering
Lihat juga diusia 4-7 bln
b. Sufokasi/tenggelam
Tutup selalu pintu oven,mesin cuci piring, lemari es,, lemari pendingin,dan
mesin cuci serta pengeringnya yang memiliki pintu didepan pada saat
bersamaan
Bila menyimpan peralatan yang sudah tidak dipakai seperti lemari es lepaskan
pintunya
Awasi kontak dengan balon yang mengembang, segera buang balon yang
meletus, dan simpan balon yang tidak dikembangkan diluar jangkauan
c. Jatuh
Pasanglah pagar dikedua ujung tangga bila anak sudah bisa mencapainya
Dandani bayi dengan sepatu dan pakaian yang aman (telapak kaki yang tidak
melekat pada lantai, tali sepatu selalu terikat, kaki celana panjang tidak
menyentuh lantai)
Hindari alat belajar berjalan terutama didekat tangga
Yakinkan bahwa furnitur cukup kuat sehingga tidak akan goyah jika ditarik,
disandari atau dijelajahi oleh anak
d. Keracunan
Berikan obat seperti memberi obat jangan seperti memberi permen
Jangan memberi obat kecuali sesuai resep dokter
Simpan kembali obat atau racun segera setelah dipakai, tutup kembali
wadahnya dengan tepat
Sediakan selalu sirup ipekak diruah; gunakan hanya sesuai anjuran
e. Luka bakar
Letakkan pelindung didepan atau disekeliling setiap peralatan pemanas, api
unggun, atau tungku
Sembunyikan semua kawat listrik atau letakkan diluar jangkauan
Pasang pelindung plastik pada setiap outlet listrik,letakkan furnitur didepan
outlettaplak meja yang tergantung harus jauh dari jangkauan anak